scholarly journals PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN DI SMKN 5 SURABAYA

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Arif Yulinda

Kanker payudara merupakan kanker penyebab kematian tertinggi nomor 2 setelah kanker leher rahim. Saat ini, kanker payudara sudah mulai menyerang remaja. Namun remaja masih memiliki pengetahuan yang rendah mengenai kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan pada remaja putri di SMKN Negeri 5 Surabaya. Penelitian ini bersifat observational dengan desain cross-sectional dan analitik. Populasi penelitian adalah sebesar 100 orang. Besar sampel ditentukan dengan metode simple random sampling dan diperoleh 80 orang. Data didapatkan melalui penilaian pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Hasil penilaian menunjukkan terdapat peningkatan tingkat pengetahuan. Remaja putri dengan tingkat pengetahuan baik meningkat dari 64 orang (80%) menjadi 75 orang (83,75%). Dan tingkat pengetahuan cukup dari 16 orang (20%) menjadi  5 orang (6,25%). Hasil uji statistika dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa nilai p value (0,000) > α (0,05). Artinya bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuanvsebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Disarankan kepada remaja putri untuk melakukan SADARI secara rutin dan sekolah melakukan penyuluhan kesehatan siswanya. Kata kunci: kanker payudara, SADARI, pengetahuan, penyuluhan

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Jaoharo Feralisa ◽  
Widiharti Widiharti

Gejala insomnia sering terjadi pada lansia, bahkan hampir setengah dari jumlah lansia mengalami kesulitan memulai tidur dalam mempertahankan tidurnya. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis Perbedaan Kejadian Insomnia Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Terapi Air Hangat Pada Kaki Di Dusun Bukabu Sumenep. penelitian yang digunakan adalah Pra Eksperimen, dengan jenis penelitian One Grup Pre-Post Test Design. Populasinya adalah semua lansia yang mengalami insomnia. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa hampir setengahnya tingkat insomnia sebelum diberikan terapi air hangat adalah sedang sebanyak 38 lansia (48%), sebagian besar tingkat insomnia lansia sesudah dilakukan terapi air hangat adalah ringan 42 lansia (53%). Hasil analisis perbedaan tingkat insomnia sebelum dan sesudah dilakukan terapi air hangat diperoleh nilai p value (0,000) < (0,05) yang berarti Ho ditolak Ha diterima. Terapi air hangat dapat digunakan sebagai alternativ untuk mengurangi insomnia lansia.


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 84-92 ◽  
Author(s):  
Nisha Dharmayanti Rinarto

Promosi kesehatan tentang P3K di sekolah berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh guru tentang P3K pada kegawatdaruratan. Promosi kesehatan merupakan upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku promosi kesehatan. Penelitian ini dilaksanakan di SMK KAL-1 Surabaya. Sampel penelitian dengan teknik Simple Random Sampling didapatkan sebanyak 39 responden. Metode yang digunakan adalah Pre Eksperimental dengan pendekatan One Grup Pretes-Postest. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan guru sebelum diberikan promosi kesehatan dengan nilai rata-rata 1,38 dan setelah diberikan promosi kesehatan didapat nilai rata-rata 2,54. Hasil uji statistik diperoleh hasil Asymp. Sig 0,001 > α 0,05 yang berarti terjadi perbedaan yang bermakna. Analisis lebih lanjut didapatkan ada pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan guru, dengan demikian diharapkan agar sekolah mengusulkan kepada UPTD terkait untuk pengadaan pelatihan P3K di sekolah.


Vidya Karya ◽  
2018 ◽  
Vol 33 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Ince Raudhiah Zahra ◽  
Benyamin Matius ◽  
Abdul Hakim

Abstract. This study aims to determine the improvement of student’s problem solving skill after applying the problem based learning model and determine it’s effectiveness. This is a quantitative research with one group pretest-posttest design. Cluster random sampling was used, and 28 samples were obtained from one of high schools in Samarinda. The result of the analysis with Wilcoxon Signed Rank Test. The result showed that there’s a significant difference between students’ problem solving skill before and after the treatment, with the ­p-value 0,00 with significance 0,05. Generally, students’ problem solving skill increased from 8.5 to 29.5, with N-Gain of 0,2, which is classified as a low category. The highest gain was found in the ability of understanding the problem, with the ­N-Gain of 0,4, which is classified as a middle category. Meanwhile the indicator of students’ skill on planning problems, solving problems, and doing the re-check, were classified as low increasing category with N-Gain of 0,2. Based on calculation of effect size (d), which is 1,96 that is classified as a big category, the implementation of the treatment had a high effectiveness.   Keywords : Problem Based Learning, Problem Solving Skill, Simple Harmonic MotionAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diterapkan model problem based learning dan mengetahui tingkat efektifitas dari penerapan model tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling, dengan sampel sebanyak 28 siswa dari salah satu sekolah SMA di Samarinda. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa saat pretest dan posttest dengan perolehan p-value 0,00 dan signifikansi 0,05. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami kenaikan dari 8,5 menjadi 29,5 dengan N-Gain 0,2 yang termasuk dalam kategori rendah. Peningkatan tertinggi diperoleh indikator memahami masalah dengan N-Gain 0,4 yang termasuk dalam kategori sedang, sedangkan indikator kemampuan siswa merencanakan masalah, menyelesaikan masalah dan melakukan pengecekkan kembali termasuk dalam kategori rendah dengan N-Gain 0,2. Tingkat efektivitas yang diperoleh termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai effect size (d) 1,96 yang termasuk dalam kategori besar.Kata Kunci : Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah, Gerak Harmonik Sederhana


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Ratna Agustin

AbstrakDischarge planning merupakan suatu bentuk perilaku perawat dalam pelayanan keperawatan. Sering dijumpai pelaksanaan discharge planning hanya diberikan pada saat pasien akan pulang dari rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model discharge planning terintegrasi. Penelitian dilakukan melalui 2 tahapan, tahap pertama adalah penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan survei yang bertujuan untuk tersusunnya pengembangan model discharge planning terintegrasi melalui berfikir deduktif induktif, yaitu dengan kajian literature terkait, kajian Standar Operasional Prosedur, dan survei pelaksanaan discharge planning. Penelitian tahap kedua, mengujicobakan pengembangan model discharge planning terintegrasi. Pengambilan sampel pada penelitian tahap pertama menggunakan proporsional random sampling sedangkan pada penelitian tahap kedua menggunakan simple random sampling. Data pada penelitian tahap pertama dianalisis secara deskriptif. Data pada penelitian tahap kedua dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05. Hasil penelitian pada tahap pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan discharge planning dilaksanakan pada tahapan yang penting saja. Hasil penelitian tahap kedua dengan uji statistik Wilcoon Signed Rank Test membuktikan bahwa model discharge planning terintegrasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan perawat dalam pelaksanaan discharge planning (p=0,004; α ≤ 0,05). Adanya pengembangan model discharge planning terintegrasi menyebabkan penerapan discharge planning dapat terlaksananya sebagaimana mestinya terutama pada tahapan yang sering diabaikan oleh perawat. Pengembangan model discharge planning dapat dilakukan penelitian lanjutan tentang discharge planning berkelanjutan pada rujukan pelayanan kesehatan yang lain maupun home care. Kata Kunci: discharge planning, pengembangan model, terintegrasi


2020 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
Author(s):  
Titin Dewi Sartika Silaban ◽  
Arni Amir ◽  
Defrin Defrin

Abstrak Menstruasi sering menimbulkan masalah salah seperti dismenorhea yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pada wanita usia subur. Madu merupakan minuman herbal yang memiliki banyak kandungan seperti glukosa, fruktosa, flavanoid dan lain sebagainya yang baik bagi kesehatan tubuh. Tujuan: Menentukan pengaruh pemberian madu murni kaliandra terhadap perubahan derajat dismenorhea pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-postest di Poltekses Kemenkes Padang dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan akhir Januari 2018 sampai April 2019. Sampel dipilih secara simple random sampling dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklus,i sehingga didapatkan sampel berjumlah 36 remaja putri yang mengalami dismenorhea. Uji statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test dengan nilai p < 0,05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil: Terdapat pengaruh pemberian madu murni kaliandra terhadap perubahan derajat dismenorhea dengan nilai p=0,000. Simpulan: Terdapat penurunan derajat dismenorhea setelah pemberian madu murni kaliandra pada remaja putri yang mengalami dismenorhea saat menstruasi. 


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 163-171
Author(s):  
Ika Purwanti ◽  
M Andre Marantika ◽  
A.A Sri Agung Adilatri

Selama proses penyusunan skripsi mahasiswa ditantang dan dilatih untuk melakukan serangkaian kegiatan yang bersifat ilmiah yang menguji suatu teori dan memecahkan suatu permasalahan dengan pola pikir yang kritis ( critical thinking).Stres mahasiswa dalam menyusun skripsi, disebabkan karena susahnya mencari referensi dan tekanan tugas yang deadline. Salah satu terapi untuk menurunkan stres adalah terapi senam otak (Brain Gym). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi senam otak (Brain Gym) terhadap tingkat stres mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan rancangan one group pre test-post test. Sampel dalam penelitian ini didapatkan 66 orang dengan tehnik simple random sampling. Penelitian dilaksanakan di Stikes Wira Medika Bali. Tingkat stres diukur dengan kuesioner DASS 42. Hasil penelitian didapatkan tingkat stres mahasiswa sebelum diberikan senam otak (Brain Gym) sebanyak 43 orang dengan kategori tingkat stres sedang, dan tingkat stres mahasiswa setelah diberikan terapi senam otak (Brain Gym) 50 orang dengan kategori tingkat stres ringan. Hasil uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan 0,05 menunjukan nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian, ada pengaruh senam otak (Brain Gym) terhadap tingkat stres mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan bagi yang mengalami stres dalam mengerjakan tugas akhir dapat menggunakan terapi senam otak (Brain Gym) tersebut untuk mengurangi tingkat stres.


2021 ◽  
pp. 279
Author(s):  
Angelita Afina Arif Putri ◽  
Amirah Salwa ◽  
Utami Wahyuningsih

One of the nutritional problems that often occurs among adolescents is iron deficiency anemia. Especially for adolescent girls who have a higher risk of anemia than adolescent boys. Based on data from Riskesdas 2018, the prevalence of anemia in adolescents aged 15-24 years is 32%, meaning that there are still anemia problems in Indonesia that have not been resolved. The purpose of this community dedication activity is to provide education about iron deficiency anemia for adolescent girls using leaflet media. The target of this community dedication activity is adolescent girls aged 12-19 years in the JABODETABEK area. The community dedication activity is carried out online through the WhatsApp group due to the COVID-19 pandemic. There are 31 adolescent girls who participated in this community dedication activity. This community dedication activity consists of three stages including pretest, education with leaflets, and posttest. The amount and types of pretest and posttest questions are the same. The amount of questions given is 15 questions. The correct answer is given a score of 10 and the wrong one is given a score of 0. The level of knowledge of adolescent girls is categorized as 3 groups, which is less if the correct answer is <60%, sufficient if the correct answer is 60-80%, and good if the correct answer is >80%. Most of the adolescent girls are in the age range of 17-19 years (54.8%). The results showed that there was an increase in knowledge about iron deficiency anemia in adolescent girls. The results of the Wilcoxon signed rank test showed significantly different pretest and posttest results (p-value = 0.000), so it can be concluded that providing education using leaflets can help increase knowledge of iron deficiency anemia for adolescent girls.Salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada kalangan remaja yaitu anemia defisiensi besi. Khususnya bagi remaja putri yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan remaja putra. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja berusia 15-24 tahun sebesar 32%, artinya masih terdapat permasalahan anemia di Indonesia yang belum teratasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai anemia defisiensi besi bagi remaja putri dengan media leaflet. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah remaja putri berusia 12-19 tahun di wilayah JABODETABEK. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara online melalui grup whatsappkarena kondisi pandemi covid-19. Total remaja putri yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berjumlah 31 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahapan diantaranya pretest, edukasi dengan leaflet, dan posttest.  Jumlah dan jenis pertanyaan pretest dan posttest sama. Jumlah pertanyaan yang diberikan adalah 15 soal. Jawaban yang benar diberikan nilai 10 dan yang salah diberikan nilai 0. Tingkat pengetahuan remaja putri dikelompokkan menjadi 3 diantaranya kurang jika jawaban yang benar < 60%, cukup jika jawaban yang benar 60-80%, dan baik jika jawaban yang benar > 80%. Sebagian besar remaja putri berada pada rentang usia 17-19 tahun (54,8%). Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mengenai anemia defisiensi besi pada remaja putri. Hasil uji Wilcoxon signed rank test menunjukkan hasil pretest dan posttest yang berbeda nyata (p-value = 0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi menggunakan leaflet dapat membantu meningkatkan pengetahuan anemia defisiensi besi bagi remaja putri.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 64-69
Author(s):  
HIJRA HIDAYANA ◽  
Suswati Suswati

Hemoglobin is the red pigment-protein contained in red blood cells. The function of hemoglobin is to transport oxygen from the lungs and in the bloodstream to be carried to the tissues. Hemoglobin can increase by increasing the intake of iron in the body. One way to increase hemoglobin can be done by giving method Infused Water Dates. Infused water is a drink consisting of plain water with fresh fruit added and soaking or settling together for a certain time. The making of infused water is carried out by soaking for a period of 0 to 12 hours, so that the infused water becomes a liquid medium that carries more nutrients than ordinary water and will be more easily absorbed by cells and distributed throughout the body (Sidauruk, 2018 ). In several studies, it is stated that dates can increase hemoglobin levels in the blood. Where dates contain iron, vitamin A, vitamin C, protein to form red blood cells. With the method, Infused Water the date palm water becomes alkaline so that it can accelerate the absorption process in the body. The purpose of this study was to determine the effectiveness of dates infused water provision to increase hemoglobin levels of midwifery adolescent girls at Medan Health Polytechnic in 2020. This research was quasi-experimental study using the One Group Pretest-Posttest Without Control Design approach. The sample in this study were 20 respondents of midwifery adolescent girls from Medan Health Polytechnic, using the technique of purposive sampling. The statistical test used wa the Wilcoxon Signed Rank Test because the data was not normal. The results of the Wilcoxon Signed Rank Test obtained the value of P-Value = 0.001. So it can be concluded that the date infused water  is effective in increasing hemoglobin levels of midwifery adolescent girls at Medan Health Polytechnic in 2020.   Keywords: Dates Infused Water, Increased Hemoglobin Levels, Girls Adolescent


2019 ◽  
Vol 2 (5) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Endang Yuswatiningsih ◽  
Dyah Elvi Meiedietik ◽  
Nining Mustika Ningrum

Low back pain is one of health problems that distrub a daily comfort and activities. Low back pain increasing along with the increase of age and bent forward position which was applied in daily working by elderly farmers. The aim of this study was to analyze the effect of tai chi gymnastic on decreasing low back pain of elderly farmers. The research design of this study was one group of pre test-post test design. The population objects in this study were all of elderly farmers with low back pain complaints which were recorder in the elderly medical center, which contained of 32 samples in total and were determined using simple random sampling technique. The independent variable in this study was Tai Chi gymnastic and low back pain of elderly farmers as dependent variable. Verbal descriptor scale was used as the data collection method. This study was using editing, coding, scoring and tabulating as data processing techniques, and Wilcoxon signed rank test on testing the statistics. The result of this study showed the percentages of each low back pain phases, which contained of 41% mild low back pain, 50% moderate low back pain and 9% hard low back pain before tai chi gymnastics. Besides, the percentages of low back pain phases after tai chi gymnastic were 69% for mild low back pain, 31% moderate low back pain and 0% hard low back pain. The result of Wilcoxon signed rank test showed that the p-value = 0.001 < 0.05, so that H0 was rejected. The conclusion there was an effect of Tai chi gymnastic on decreasing low back pain of elderly farmers. Keywords: low back pain; elderly farmers; Tai chi gymnastic


Author(s):  
Chilyatiz Zahroh ◽  
Siti Nurjanah ◽  
Ninin Khumairoh Siti Widyarti

Hypertension is a significant risk factor for heart disease and stroke. This study was conducted to determine the effect of abdominal breathing on blood pressure in a hypertensive patient using the non-pharmacological treatment. This study used a pre-experimental method, which comprises of the one-group pre-test/post-test design. A total of 39 hypertensive respondents taken from a population in Wonokromo, Surabaya were chosen by using simple random sampling technique. Data was analyzed by Wilcoxon Signed-Rank Test, with an assigned significance level of ɑ=0.05. The results of this study showed that before abdominal breathing, the systolic blood pressure was 146.41 mmHg, whereas the diastolic blood pressure was 117.43 mmHg. After performing abdominal relaxation, it was 135.64 mmHg and 87.95 mmHg, respectively. Moreover, the results of the Wilcoxon Signed-Rank Test showed a p-value of 0.000, illustrating that the results of blood pressure measurement were different before and after conducting the abdominal breathing. Therefore, abdominal breathing is suspected of having the ability to decrease the blood pressure.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document