Prosiding SENAPENMAS
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

182
(FIVE YEARS 182)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Tarumanagara

2808-3199

2021 ◽  
pp. 1469
Author(s):  
Rosmita Rasyid ◽  
Herni Kurniawati

The purpose of this study is to examine the impact of covid 19 on financial performance and the factors that are thought to influence it, namely capital adequacy, risk and efficiency. The study was conducted on banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the 2019 and 2020 periods. , which results in a total of 21 banking companies as a sample. The test method used is to test the average difference and multiple regression analysis. The results show that the average ROA, CAR, NPL, LDR and BOPO before covid and during covid are significantly different. Multiple regression results show that LDR has a positive effect on ROA and BOPO has a negative effect on ROA while CAR and NPL have no effect on ROA.Tujuan penelitian ini adalah menguji dampak covid 19 atas kinerja keuangan serta faktor yang diduga mempengaruhinya yakni kecukupan modal, risiko dan efisiensi.Penelitian dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdafrat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2019 dan 2020. Penentuan sampel berdasarkan purposive sampling method, yang menghasilkan jumlah  21 perusahaan perbankan sebagai sampel. Metode pengujian yang dipakai adalah dengan melakukan pengujian beda rata-rata dan analisis regresi berganda. Diperoleh hasil bahwa rata-rata ROA, CAR, NPL, LDR dan BOPO sebelum covid dengan selama covid adalah berbeda signikan, Hasil regresi berganda memperlihatkan bahwa LDR berpengaruh positif atas ROA dan BOPO berpengaruh negatif atas ROA sedangkan CAR, dan NPL tidak berpengaruh atas ROA.


2021 ◽  
pp. 1451
Author(s):  
Ahmad Ahmad ◽  
Helena JK ◽  
Andrean Yonathan

PT. IE is engaged in the business of making Lighting and Lampposts. Based on observations and interviews, there are still some wastes that arise in the flow of the production process, among which there are still many wastes of waiting time, transportation, movement and inventory. These wastes cause the product completion time to be longer and the resulting quality decreases. To eliminate or reduce waste, it is necessary to apply Lean Manufacturing. Lean Manufacturing is a systematic approach to eliminating waste and changing processes by identifying and reducing waste with continuous improvement and striving to create a production flow along the value stream by eliminating all forms of waste and increasing the added value of products to customers. From the Pareto diagram, it is found that transportation waste has the highest percentage of 26.21%, waiting time is 21.38%, motion waste is 19.31% and waste inventories are 15.17%. while the results of the Value Stream Mapping Current State Map mapping obtained a production lead time of 7,680 seconds and a total cycle time of 6,660 seconds and a PCE Current State Map value of 53.09%. Identify the root causes of waste using Fishbone diagrams, 5 Why Analysis, 5W+1H, Fault Tree Analysis and FMEA. After corrective actions have been taken, based on the Value Stream Mapping Future mapping there is a decrease in production lead time to 5,220 seconds and a decrease in total cycle time to 4,860 seconds and an increase in PCE Future State Map to 68.10% so that there is an increase of 15.01% which shows The company's production process has become more Lean.PT. IE bergerak dalam bisnis pembuatan Lighting dan Tiang Lampu. Berdasarkan observasi dan wawancara, masih terdapat beberapa pemborosan (waste) yang timbul di aliran proses produksi di antaranya masih banyak terjadi pemborosan-pemborosan waktu tunggu, transportasi, gerakan dan inventori. Pemborosan-pemborosan tersebut menyebabkan waktu penyelesaian produk menjadi lebih lama dan kualitas yang dihasilkan menurun. Untuk menghilangkan atau mengurangi pemborosan diperlukan adanya penerapan Lean Manufacturing.Lean Manufacturing merupakan pendekatan sistematik untuk mengeliminasi pemborosan dan mengubah proses dengan cara mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dengan perbaikan kontinu dan berupaya untuk menciptakan aliran produksi sepanjang value stream dengan menghilangkan segala bentuk pemborosan serta meningkatkan nilai tambah produk kepada pelanggan. Dari diagram Pareto ditemukan waste transportasi memiliki persentase paling tinggi sebesar 26,21%, waktu tunggu  21,38%, waste motion 19,31% dan waste inventories 15,17%. sedangkan hasil pemetaan Value Stream Mapping Current State Map diperoleh production lead time selama 7.680 detik dan total cycle time selama 6.660 detik serta nilai PCE Current State Map sebesar 53,09%. Identifikasi akar permasalahan pemborosan menggunakan diagram Fishbone, 5 Why Analysis, 5W+1H, Fault Tree Analysis dan FMEA. Setelah dilakukan tindakan–tindakan perbaikan, berdasarkan pemetaan Value Stream Mapping Future ada penurunan production lead time menjadi 5.220 detik dan penurunan total cycle time menjadi 4.860 detik serta ada peningkatan PCE Future State Map menjadi 68,10% sehingga ada peningkatan 15,01% yang menunjukan proses produksi perusahaan telah menjadi lebih Lean.


2021 ◽  
pp. 1429
Author(s):  
Agnes Nugrawati Salim ◽  
Atalya Debora ◽  
Farica Tanojo ◽  
Sriana Sihombing ◽  
Sylvia Dewi Suryaganda ◽  
...  

The research explored the effect of psychoeducation towards knowledge of inclusivity for children at Yayasan Panti Asuhan Z (Z orphanage). Yayasan Panti Asuhan Z (Z orphanage) has been chosen because there is a phenomenon where the typical children shows stigmatization towards the atypical children. There are various form of stigmatization, including physical, attitude, communication, social interaction, et cetera. This research involved 33 children at the Yayasan Panti Asuhan Z having an age range from 11-21 years old. The design used in this research is within-group experimental design. The result of this study indicates that there is an increase after being given psychoeducation. Researchers used the Mann-Whitney non parametric statistical test. The result has shown there is a significant difference between pre-test and post-test results (p < 0.05, N=28).Penelitian ini melihat pengaruh psikoedukasi terhadap pengetahuan inklusivitas pada anak-anak di Yayasan Panti Asuhan Z. Yayasan Panti Asuhan Z dipilih karena adanya fenomena stigmatisasi yang tidak disadari antara anak-anak tipikal terhadap anak-anak atipikal yang tinggal di panti tersebut. Bentuk stigmatisasi yang terjadi beragam, seperti fisik, sikap, cara berkomunikasi, cara berteman, dan sebagainya. Penelitian ini melibatkan 33 anak-anak di Yayasan Panti Asuhan Z yang berusia mulai dari 11 hingga 21 tahun. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah within-group experimental design. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan inklusivitas yang ditandai dengan meningkatnya hasil pre-test setelah diberikan psikoedukasi. Peneliti menggunakan uji statistik non-parametrik Mann Whitney. Berdasarkan hasil uji beda tersebut, diketahui bahwa hasil pre-test dan post-test memiliki perbedaan yang signifikan (p < 0.05, N=28).


2021 ◽  
pp. 1413
Author(s):  
Rio Irfansah ◽  
Asnawi Lubis ◽  
Anang Ansyori ◽  
Tumpal Ojahan R

Today, the curing process off chili still generally applies natural drying or directly drying in the sun. This would obviously depend on weather conditions and could only be done in the morning until daylight. Therefore, it would require an ingenious dryer to be an alternative when natural dryer cannot be done.in the research, it designed a chili dryer with heat sources of heater from tubular heater. where the electric energy source of the tubular heater element heat is generater from the conversion of energy to a device called solar cells and stored into batteries. The method used was literature studies in which collections where conducted and analyzed a sense of relevant literature with thesis. Then design accordingly and tool making and direct research. This design was a beam made of plywood as the dryer room and inside was try and furnished with a digital thermostat as an automatic temperature regulator while disconnecting an connecting the flow of electric current to the tubular heater.the test wa divided into five different kinds by three test without load and two tests with a load chili. The test without load includes testing the maximum temperatur, the ability of the battery without charging and with a solar cell charger using temperature limit of 100 chelcious degrees, then the testing with a load  1 kg of chili and 6 kg of chili. The test result of this device can evaporate the highest water content of chili by an average of 78,2% for 1 kg of chili, and in the 6 kg of chili the waterr content can be reduced by 41,7% of whith a testing time 8 hoursDewasa ini, proses pengeringan cabai umumnya masih menerapkan pengeringan alami atau menjemur langsung di bawah sinar matahari. Tentunya cara ini sangat bergantung dengan kondisi cuaca dan hanya bisa dilakukan pada pagi hingga siang hari. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat pengering yang mampu menjadi alat alternatif apabila pengeringan alami tidak dapat dilakukan. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat pengering cabai dengan sumber panas dari elemen pemanas listrik tubular heater. Dimana sumber energi listrik elemen pemanas tubular heater dihasilkan dari konversi energi sebuah alat yang bernama sel surya dan disimpan ke dalam baterai. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dimana dilakukan pengumpulkan data dan menganalisa suatu pengertian dari literatur-literatur yang relevan dengan skripsi. Kemudian membuat desain yang sesuai dan membuat alat serta melakukan penelitian secara langsung. Alat ini berbentuk balok terbuat dari triplek sebagai ruang pengering dan di dalamnya terdapat tray dan dilengkapi thermostat digital sebagai pengatur suhu otomatis sekaligus memutuskan dan menyambungkan aliran arus listrik pada tubular heater. Pengujian dibagi menjadi 5 jenis pengujian dengan 3 pengujian tanpa beban dan 2 pengujian dengan beban cabai. Pengujian tanpa beban meliputi pengujian suhu maksimal, kemampuan baterai tanpa pengecasan dan dengan pengecasa sel surya menggunakan batas suhu 100ºC, kemudian pengujian dengan beban cabai 1 kg dan 6 kg. Hasil pengujian alat ini mampu menguapkan kadar air cabai tertinggi sebesar 78,2% pada pengujian 1 kg, dan pada pengujian 6 kg kadar air mampu dikurangi sebesar 41,7% selama 8 jam.


2021 ◽  
pp. 1503
Author(s):  
Henny Henny ◽  
Olivia Dorothea Husin

The company as an entity that does business in producing and selling its products to consumers, cannot be separated from the environment around the company. This is because the company will produce products that will be sold for the desired profitability and affect the surrounding environment, so the company is also required to creating shared value, which have an impact on the problem of business sustainability. The purpose of this study was to obtain empirical evidence of customer perceptions about the benefits of creating shared value activities and business sustainability of PT Unilever Indonesia Tbk on the products purchased. The population to be sampled is a randomly selected Unilever product customer in West Jakarta, who has the same chance of being selected as a sample. The research sample was 30 samples. Customers have responded well to the benefits of creating shared value for their own customers and have a positive impact on the company because it will benefit the sustainability of PT Unilever Indonesia Tbk. The result of the customer's perception of the benefits of creating shared value is a higher percentage of agree that the product is easy to find because it has a good logistics system and competitive advantage over Unilever's product innovations. The samples were taken only from West Jakarta, so the results cannot be generalized to all Unilever product customers in Indonesia. This research is expected to improve the company's reputation for the benefits of creating shared value activities and their impact on the business sustainability of PT Unilever Indonesia Tbk.Perusahaan sebagai entitas yang melakukan bisnis dalam memproduksi dan menjual produknya terhadap konsumen, tidak terlepas dari lingkungan sekitar perusahaan berada.  Hal ini dikarenakan perusahaan akan memproduksi produk yang akan dijual untuk profitabilitas yang diinginkan dan mempengaruhi lingkungan sekitar, maka perusahaan pun dituntut untuk melakukan creating shared value, yang berdampak pada masalah keberlanjutan usahanya.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris persepsi pelanggan tentang manfaat kegiatan creating shared value dan keberlanjutan usaha PT Unilever Indonesia Tbk terhadap produk yang dibeli. Populasi yang akan dijadikan sampel adalah pelanggan produk Unilever di Jakarta Barat yang dipilih secara acak, yang memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sampel penelitian sebanyak 30 sampel. Pelanggan telah merespon dengan baik manfaat kegiatan creating shared value bagi pelanggannya sendiri serta berdampak positif bagi perusahaan karena akan bermanfaat bagi keberlanjutan PT Unilever Indonesia Tbk. Hasil dari persepsi pelanggan terhadap manfaat kegiatan creating shared value lebih tinggi persentase setujunya terletak pada produk yang mudah dicari karena memiliki sistem logistik yang baik dan keunggulan kompetitif atas inovasi produk Unilever. Sampel yang diambil hanya dari Jakarta Barat, sehingga hasilnya tidak bisa dijadikan generalisasi untuk semua pelanggan produk Unilever di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi perusahaan atas manfaat kegiatan creating shared value dan dampaknya terhadap keberlanjutan usaha PT Unilever Indonesia Tbk.


2021 ◽  
pp. 1401
Author(s):  
Ferli Adinata ◽  
Asnawi Lubis ◽  
Anang Ansyori ◽  
Tumpal Ojahan R

Deflection is the change in shape experienced by the beam in the y direction due to the vertical loading applied to the beam or bar. Cantilever rods are if one end of the beam/rod is clamped and the other end is free. In this study, a flexible cantilever rod deflection test device was designed. This tool is used to determine the deflection/deflection that occurs in the beam/strip plate after being given a load. The method used is library research, a data collection method that is carried out by reading, studying, and researching the relevant literature with the title of this thesis which aims to collect data and analyze a theoretical understanding. This research will focus on designing and testing flexible cantilever rod deflection test equipment and utilizing beam/ strip plate as a test specimen for flexible cantilever rods. This tool has a height of 100 cm and a width of 90 cm and this tool is equipped with an HC-SR04 sensor which is directly connected to a digital number. The results of testing the strip plate with a load of 1 kg and 1.5 kg using the HC-SR04 sensor showed that the deflection at the smallest end was 20 mm, and the largest value was 30 mm. the theoretical calculation with equation (2-9) obtained the smallest result of 1.06 mm and the largest value of 3.5 mm.Defleksi adalah perubahan bentuk yang dialami balok pada arah y akibat adanya pembebanan vertikal yang diberikan terhadap balok atau batang. Batang kantilever yaitu jika salah satu ujung balok/batang dijepit dan yang ujung lain bebas. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat uji defleksi batang kantilever fleksibel alat ini difungsikan untuk menentukan lendutan/defleksi yang terjadi pada beam/plat strip setelah diberi beban. Metode yang digunakan yaitu dengan penelitian kepustakaan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan secara membaca, mempelajari, dan meneliti literature-literature yang relevan dengan judul skripsi ini yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan menganalisa suatu pengertian yang bersifat teoritis. Pada penelitian ini akan berfokus pada perancangan dan uji coba alat uji defleksi batang kantilever fleksibel dan memanfaatkan beam/plat strip sebagai bahan spesimen uji batang kantilever fleksibel. Alat ini mempunyai tinggi 100 cm dan lebar 90 cm dan alat ini dilengkapi dengan sensor HC-SR04 yang langsung terhubung dengan digital number. Hasil pengujian plat strip beban 1 kg, dan 1.5 kg menggunakan sensor HC-SR04 didapatkan hasil defleksi pada ujung yang terkecil yaitu 20 mm, dan pada nilai yang terbesar 30 mm. pada perhitungan secara teoritis dengan persamaan (2-9) didapatkan hasil terkecil 1.06 mm dan nilai yang terbesar 3.5 mm.


2021 ◽  
pp. 1497
Author(s):  
Marcelino Dennis Lesmana ◽  
Nelssen Alessandro ◽  
Sancarlous Sancarlous ◽  
Yuwono Prianto

Law number 11 of 2020 concerning Job Creation has been inaugurated by the DPR together with the President, after the Law on Job Creation was enacted it caused a lot of controversy in the community where changes to Law number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Law number 20 of 2020 2008 concerning Micro, Small, and Medium Enterprises as well as regulations regarding the establishment of New Companies, namely Micro and Small Companies. The object of this research is the legal certainty of Micro, Small and Medium Enterprises Companies established under Law number 11 of 2020 concerning Job Creation. In this study using a normative type of research with a Legislation approach and a conceptual approach, this research shows the legal certainty of Micro and Small Companies established based on a statement in Indonesian based on Law number 11 of 2020 concerning Job Creation. One-sided legal actions are legal actions carried out by one party only and give rise to rights and obligations by one party, while two-party legal actions are legal actions carried out by two parties and give rise to rights and obligations for both parties involved. In this research journal aims to inform the public about the difference between a MSE company and a limited liability company. To establish a business, it does not have to be established by two people, but only one person can establish a UMK company but the legal certainty of a MSE company is still weak compared to other limited liability companies.Undang-Undang nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah diresmikan oleh DPR bersama Presiden, setelah Undang-Undang Cipta Kerja ini diresmikan banyak menimbulkan kontraversi di masyarakat dimana perubahan terhadap Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 membahas tentang Usaha Mikro, kecil, dan menengah serta pengaturan tentang pendirian Perseroan Baru yaitu Perseroan Mikro Dan Kecil objek penelitian ini adalah kepastian hukum Perseroan Usaha Mikro Kecil yang didirikan berdasarkan Undang-Undang nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dengan pendekatan Peraturan Perundang-Undangan dan pendekataan konseptual, penelitian ini menunjukkan kepastian hukum Peseroan Mikro dan Kecil yang didirikan berdasarkan surat pernyataan dalam Bahasa Indonesia berdasarkan Undang-Undang  nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Perbuatan hukum sepihak, adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu pihak saja dan menimbulkan hak dan kewajiban oleh satu pihak pula, sedangkan Perbuatan hukum dua pihak, adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua pihak dan menimbulkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kedua pihak yang menimbulkan hubungan (timbal-balik).Dalam jurnal penelitian ini bertujuan untuk  memberitahukan kepada masyarakat tentang perbedaan perseroan UMK dan perseroan terbatas untuk mendirikan suatu usaha tidak harus didirikan oleh dua orang melainkan satu orang saja sudah bisa mendirikan perseroan UMK tetapi perseroan UMK kepastian hukumnya masih lemah dibandingkan dengan perseroan terbatas lainnya.


2021 ◽  
pp. 1385
Author(s):  
Dianita Halim ◽  
Tundjung Herning Sitabuana

The debate about the pros and cons of supporting, protecting, and recognizing LGBT rights has existed since the early 19th century. In 2011, the United Nations declared a human rights resolution dedicated to sexual orientation and gender identity. The United Nations statement reaps many pros and cons from the countries that are members of it. Indonesia is one of those who disagree with this. In everyday life, LGBT people in Indonesia often face discrimination, harassment, and sexual violence even though law in Indonesia does not criminalize LGBT. The lives of LGBT who hold prisoner status are made more difficult because they often face discrimination, harassment, and sexual violence, both from other inmates and prison officials, but there is no positive law that supports the protection of LGBT. Therefore, this study aims to understand the form of legal protection for LGBT prisoners. The research method used is normative juridical research with a conceptual approach. The characteristic of human rights is universal and automatically attached to an individual because the individual is a human being. Human rights create an obligation for other individuals not to violate the rights of others and the obligation of the government to protect these rights. Indonesia is a rule of law. Through the concept of human rights and the rule of law, LGBT prisoners actually still have to be given legal protection against acts of discrimination committed by heterosexual prisoners and the need for law enforcement for acts of sexual violence. The government can actually apply several United Nations principles in the “Born Free and Equal” campaign to provide legal protection for LGBT prisoners who experienced discrimination, harassment, and sexual violence.NaskahPerdebatan mengenai pro dan kontra dalam mendukung, melindungi, dan mengakui hak LGBT sudah ada sejak awal ke-19. Pada 2011, PBB menyatakan resolusi hak asasi manusia yang didedikasikan untuk orientasi seksual dan identitas gender. Pernyataan PBB menuai banyak pro dan kontra dari negara-negara yang tergabung di dalamnya. Indonesia adalah salah satu yang tidak sependapat dengan hal tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kaum LGBT di Indonesia kerap mendapat diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan seksual meski hukum di Indonesia tidak mengkriminalisasi LGBT. Kehidupan kaum LGBT yang menyandang status narapidana menjadi lebih berat karena sering mendapatkan diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan seksual, baik dari narapidana lain maupun petugas lembaga pemasyarakatan, tetapi tidak ada hukum positif yang mendukung perlindungan kaum LGBT. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk memahami bentuk perlindungan hukum bagi narapidana kaum LGBT. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual. Hak asasi manusia adalah hak yang bersifat universal dan melekat secara otomatis kepada seseorang individu karena individu tersebut adalah manusia. Hak asasi manusia menimbulkan kewajiban bagi individu lain untuk tidak melanggar hak orang lain dan kewajiban pemerintah serta negara untuk melindungi hak-hak tersebut. Indonesia merupakan negara hukum. Melalui konsep hak asasi manusia dan negara hukum, maka narapidana kaum LGBT sebenarnya tetap harus diberi perlindungan hukum terhadap tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh narapidana heteroseksual dan perlunya penegakan hukum atas tindak kekerasan seksual. Pemerintah sebenarnya dapat menerapkan beberapa prinsip PBB dalam kampanye “Born Free and Equal” untuk melakukan perlindungan hukum bagi narapidana kaum LGBT yang mengalami diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan seksual.


2021 ◽  
pp. 1423
Author(s):  
Shintamy Nesyicha Syahril ◽  
Tundjung Herning Sitabuana

Illegal levies are still a tradition in Indonesia since the Dutch colonial era. Extortion usually often occurs in public service offices. This certainly violates the rights of citizens to obtain legal protection. Indonesia as a country based on law, of course, has guaranteed legal protection in the constitution. Extortion is a criminal act, extortion often occurs because of the low level of legal awareness of public service office employees. With the practice of extortion, of course, it is contrary to what is expected in the state goals as stated in the Preamble to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Illegal levies are an act of government employees that hinders the welfare of the community and causes public distrust of the state. Criminal policies related to illegal levies are contained in Article 348 paragraph (1) and Article 432 of the Criminal Code. Illegal levies can be categorized as a criminal act of extortion. Illegal levies often occur because of the lack of supervision from government agencies authorized to oversee the implementation of public services. To ensure the implementation of public services that are free from illegal fees, more detailed regulations and tighter supervision from the government are needed. The higher the level of legal culture of public service employees, it will guarantee the rights of legal protection of citizens so that a prosperous country can be realized. This research uses normative research methods.Pungutan liar masih menjadi tradisi di Indonesia sejak jaman kolonial Belanda. Pungutan liar biasanya sering terjadi di kantor pelayanan publik. Hal ini tentu melanggar hak warga negara untuk mendapatkan perlindungan hukum. Indonesia sebagai negara yang berlandaskan hukum, tentu saja telah menjamin perlindungan hukum di dalam konstitusi. Pungli merupakan merupakan suatu tindak pidana, pungli sering terjadi karena rendahnya tingkat kesadaran hukum pegawai kantor pelayanan publik. Dengan terjadinya praktik pungli tentu saja bertentangan dengan apa yang diharapkan dalam tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Pungutan liar merupakan suatu perbuatan pegawai pemerintah yang menghambat kesejahteraan masyarakat serta menyebabkan timbulnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap negara. Kebijakan pidana terkait pungutan liar terdapat di dalam Pasal 348 ayat (1) dan Pasal 432 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pungutan liar dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pemerasan. Pungutan liar kerap terjadi karena kurangnya pengawasan dari lembaga pemerintah yang berwenang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik. Untuk menjamin terlaksananya pelayanan publik yang bebas dari pungutan liar, maka dibutuhkan pengaturan yang lebih rinci serta pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah. Semakin tinggi tingkat budaya hukum pegawai pelayanan publik, maka akan menjamin hak perlindungan hukum warga negara sehingga negara yang sejahtera dapat terwujud. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif.


2021 ◽  
pp. 1519
Author(s):  
Ika Bayu Kartikasari ◽  
Intan Josefin Purba ◽  
Irin Annisa Evitayani ◽  
Annisa Nadhilah

Corporate Social Responsibility (CSR) aims to see the improvement of the Company's Performance in Environmental Management, the company's very large role in disaster management. Natural conditions that are very vulnerable to changes caused by nature itself will provide vulnerabilities that affect the lives of the surrounding community. The Rapid Environmental Impact Assessment in Disasters (REA) aims to identify and incorporate environmental issues into the early stages of the disaster response process with the hope that prioritizing environmental issues will allow for minimizing the negative impacts caused by disasters. Sugihmukti Village has a high disaster vulnerability that needs to be followed up so that the community can carry out disaster mitigation. The formulation of the problems raised are as follows: (1) Conducting social, environmental and physical risk and vulnerability analysis using the principles of rapid environmental impact assessment in disaster (REA). (2) Planning for the empowerment of the target community in disaster-affected areas in order to support disaster management and management activities. The results obtained, the types of disasters that are often experienced by the community include floods and landslides, earthquakes, droughts, hunting, and the Covid-19 pandemic. Among the disasters experienced by the community, impacts that have important impacts are floods and landslides, poaching and COVID-19. The location in the highlands causes the potential for landslides in the forest area. The existence of this forest area also causes problems, namely creating a buildup of leaves and tree branches that are not managed properly. So that through this collaboration, the community processes the remaining twigs and leaves to produce hand sanitizer, disinfectant, and so on. In addition, together with the company, BKSDA and related parties regarding the development of environmental sustainability.Corporate Social Responsibility (CSR) bertujuan untuk melihat peningkatan Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, mengatur mekanisme potensi peranan perusahaan yang sangat besar dalam penangan bencana. Kondisi alam yang rawan sekali mengalami perubahan yang disebabkan oleh alam itu sendiri akan memberikan kerentanan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitarnya. Rapid Environmental Impact Assesment in Disasters (REA) bertujuan mengidentifikasi dan memasukkan isu lingkungan ke dalam tahap awal proses tanggap bencana dengan harapan bahwa memprioritaskan masalah lingkungan memungkinkan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana yang terjadi. Desa Sugihmukti dengan kerawanbencanaan tinggi yang perlu ditindaklanjuti agar masyarakat dapat melakukan mitigasi kebencanaan. Adapun rumusan masalah yang diangkat sebagai berikut: (1) Melakukan analisa resiko dan kerentanan sosial, lingkungan dan fisik dengan menggunakan prinsip rapid environmental impact assessment in disaster (REA). (2) Perencanaan program pemberdayaan masyarakat binaan di daerah yang terkena bencana di untuk mendukung kegiatan penanganan dan penanggulangan bencana. Hasil penelitian diperoleh, Jenis kebencanaan yang sering dialami masyarakat antara lain banjir dan longsor, gempa bumi, kekeringan, pemburuan, dan Pandemi Covid-19. Diantara bencana yang dialami masyarakat dampak yang memiliki dampak penting banjir dan longsor, pemburuan liar dan covid-19. Lokasi yang berada di dataran tinggi menyebabkan potensi longsoran di Kawasan hutan. Adanya Kawasan hutan ini pula, menimbulkan permasalahan yaitu membuat adanya penumpukkan daun dan ranting pohon yang tidak dikelola dengan benar. Sehingga melalui Kerjasama tersebut masyarakat mengolah sisa ranting dan daun untuk menghasilkan produk handsanitizer, disinfectant, dan lain sebagainya. Selain itu bersama perusahaan, BKSDA dan pihak terkait tentang pembinaan kelestarian lingkungan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document