scholarly journals Pengaruh Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia pada Materi Redoks dengan Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning

2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 6-11
Author(s):  
Olgarinda Sekarrini ◽  
Tritiyatma Hadinugrahaningsih ◽  
Sukro Muhab

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar kimia pada materi redoks antara siswa yang memiliki gaya kognitif Field Dependent dengan Field Independent pada model Contextual Teaching and Learning. Penelitian ini dilakukan di kelas X MIA, SMA Negeri 36 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik komparasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pembelajaran yang digunakan pada dua kelas adalah model Contextual Teaching and Learning. Instumen yang digunakan berupa Group Embedded Figure Test (GEFT) dan post-test. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dengan gaya kognitif Field Independent adalah 80,77 dan pada siswa dengan gaya kognitif Field Dependent adalah 54,58. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa antara siswa dengan gaya kognitif Field Independen dengan siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (thitung = 10,62; ttabel = 1,68, thitung > ttabel). Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kognitif  dapat berpengaruh positif pada hasil belajar siswa pada materi redoks dengan model Contextual Teaching and Learning. Kata kunci: Gaya Kognitif, Hasil Belajar, Redoks

Author(s):  
Ainun Maghfiroh ◽  
Restu Ria Wantika

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah Higher Order Thinking yang ditinjau dari gaya kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan data hasil GEFT (Group Embedded Figure Test), data hasil penyelesaian soal – soal berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dan juga data hasil wawancara pada dua subjek siswa SMA Negeri 1 Taman. Dua subjek tersebut terdiri dari satu subjek dengan gaya kognitif field independent dan juga satu subjek dengan gaya kognitif field dependent. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan empat indikator pemecahan masalah Polya. Dari penelitian yang telah dilakukan menujukkan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Siswa dengan gaya kognitif field independent dinyatakan mampu pada seluruh indikator pemecahan masalah Polya pada masalah matematika higher order thinking dengan tingkatan kognitif analyze (menganalisis), evaluate (mengevaluasi) dan create (menciptakan). (2) Siswa dengan gaya kognitif field dependent dinyatakan mampu pada seluruh indikator pemecahan masalah Polya pada masalah matematika higher order thinking dengan tingkatan kognitif analyze (menganalisis) dan create (menciptakan). Akan tetapi kurang mampu pada indikator merencanakan atau merancang strategi pemecahan masalah, indikator melaksanakan perhitungan serta indikator memeriksa kembali kebenaran hasil atau solusi pada tingkatan kognitif evaluate (mengevaluasi).


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Nur Eva Zakiah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif (field dependent dan field independent) dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa: (1) Group Embedded Figure Test (GEFT) yang sudah baku untuk mengukur gaya kognitif; (2) skala self awareness; (3) lembar observasi aktivitas siswa dan guru; dan (4) pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji , uji  dan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung; dan (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan self awareness siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Siswa pada setiap kategori KAM dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif memiliki peningkatan self awareness lebih besar daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Kualitas peningkatan pada kelas ekperimen berada pada level tinggi, dan kelas kontrol berada pada level sedang.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Agus Puji Setya Ningsih

The problem in this research is the less learning to train students' science process skills. This study aims to determine the positive influence of contextual teaching and learning approach based on inquiry to the skills of science process students of grade XI SMA Unggul N 4 Palembang. The research method used is quasi experimental design with design matching only pre-test post-test control group design. Population in this research is all class XI MIPA SMA Unggul N 4 Palembang. Sampling using purposiveive sampling technique to obtain class XI MIPA.5 as experiment class and XI MIPA.4 as control class. Technique of collecting data using test technique. The technique of analyzing test data using t-test technique. Based on the results of the test data analysis, the average value of post-test experimental class is 84.26, while the control class is 70.85. Hypothesis test results using t-test at a significant level of 5% obtained thitung> ttabel ie 6.77> 1.671. So  it can be concluded that the contextual teaching and learning approach based on inquiry have a positive effect on students' science process skill.


EDUPEDIA ◽  
2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 117
Author(s):  
Sayyidah Umma Rahmawati ◽  
Senja Putri Merona

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir reflektif siswa ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun istrumen yang digunakan adalah Group Embedded Figure Test (GEFT), tes soal berpikir reflektif dan wawancara. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data Miles dan Huberman yang tediri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada indikator berpikir reflektif reacting terdapat kesamaan berpikir reflektif antara siswa field independent dan field dependent. Pada indikator berpikir reflektif comparing terdapat perbedaan dalam hal menghubungkan pengetahuan yang diberikan dengan pengetahuan yang dimiliki. Pada indikator berpikir reflektif contemplating terdapat perbedaan pada kemampuan mendeteksi kesalahan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah bahwa siswa field independent menjelaskan jawabannya dengan detail dan rinci, cenderung menggunakan cara menghafal dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Sedangkan siswa field dependent menjelaskan jawabannya secara umum, memiliki analisis yang baik dan menyukai cara yang telah ditetapkan


Penamas ◽  
2017 ◽  
Vol 30 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Arnianti Arnianti ◽  
Dr.Wardani Rahayu, M,si

Artikel ini menggambarkan hasil pengembangan produk modul IPA berbasis Contextual Teachig and Learning (CTL) untuk siswa kelas V di SD Negeri Lenek Lauk Desa Lenek Baru. SD ini sudah teruji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil analisis kebutuhan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yang kegiatan pembelajarannya berpusat pada guru. Metode penelitian menggunakan uji kelayakan oleh validator dan peserta didik. Hasil uji kelayakan validator oleh ahli media dan ahli materi menunjukkan, bahwa modul IPA berbasis CTL dinilai sangat baik dan layak diujicobakan. Hasil angket uji kelayakan peserta didik pada uji coba perorangan memperoleh skor rata-rata 90,4% (sangat baik) dan pada uji coba kelompok kecil dengan skor rata-rata78,8% (baik). Pada uji coba lapangan, sebanyak 24 orang siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Lenek Lauk dijadikan sampel penelitian. Hasil perhitungan pada uji coba lapangan, bahwa nilai rata-rata post test lebih tinggi (76,17%) dibandingkan nilai rata-rata pre test (59,91%). Artikel ini menunjukkan, bahwa modul IPA berbasis CTL yang sedang dikembangkan memberikan efek potensial terhadap hasil belajar siswa.Kata Kunci: Pengembangan, Modul, IPA, Contextual Teaching and Learning (CTL)


2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 46-51
Author(s):  
F. Fadhilah ◽  
Z. M. Effendi ◽  
R. Ridwan ◽  
M. Alias

There is the fact that the students' learning outcome in Applied Physics course related to the application of the mining industry is unsatisfactory. Based on the results of the final score, the rate of successful students was only around 40%. Moreover, students' understanding application is also not by the desired competencies. In this research, a learning model was developed from the Contextual Teaching and Learning Model (CTL), i.e., DILA model which consists of four syntaxes (Display, Inquiry, Learning Community, and Authentic Assessment). The effectiveness of the DILA learning model was investigated to improve students’ learning outcomes in the Applied Physics course. This research employed the quasi-experimental design where the experimental class was treated by DILA model based on Contextual Teaching and Learning; whereas control class was not treated by the model. Data were obtained from the results of the pre-test and post-test scores; then it was analyzed by a parametric with an independent t-test, related t-test, and the effect size. The results indicate that there was a significant increase in students’ learning outcomes in the experimental class compared to the control class. In conclusion, DILA model can improve students’ learning outcomes in the Applied Physics course effectively.Hasil belajar Fisika Terapan yang diperoleh mahasiswa yang terlihat dari nilai akhir semester dan penerapan pada industri pertambangan pada umumnya tidak memuaskan. Tingkat kelulusan mahasiswa hanya sekitar 40%. Sehingga pemahaman mahasiswa dalam penerapannya juga tidak sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Model DILA merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan dari Model Contextual Teaching and Learning (CTL). Model DILA terdiri atas empat sintaks yaitu: Display, Inquiry, Learning Community, dan Authenthic Assessment. Penelitian ini ditujukan untuk mengukur efektifitas Model Pembelajaran DILA guna meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Terapan. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment dimana kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan Model DILA berbasis Contextual Teaching and Learning. Data diperoleh dari hasil pre-test dan post-test dan diolah secara parametric dengan t test sample independent dan t test related serta effect sizenya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran DILA yang diterapkan pada matakuliah Fisika Terapan di Jurusan Teknik Pertambangan adalah efektif. Ini berarti model Pembelajaran DILA dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Terapan.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 36-42
Author(s):  
Warni Warni ◽  
Nurlina Ariani Hrp

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran  Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 25 Rantauprapat tahun pembelajaran 2017/2018 dan untuk mengetahui pola jawaban siswa dalam pemecahan masalah matematika. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara tes berupa soal uraian. Instrument penelitian yang digunakan adalah soal pre-test dan post-test sebanyak 3 soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t dengan teknik paired samples t-test. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata kelas sebelum perlakuan sebesar 11,79 dan setelah perlakuan menjadi 18,73, juga terlihat pada pola jawaban siswa sebelum diberikan perlakuan memiliki nilai kategori sedang 24 orang dan kategori rendah 9 orang namun setelah diberi perlakuan memiliki nilai kategori tinggi 12 orang dan sedang 21 orang. Pada hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 11,601, dan ttabel sebesar 2,037, maka 11,601 > 2,037 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengaruh model Pembelajaran  Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Pola jawaban siswa dalam memecahkan masalah matematika pada penyelesaian soal post-test lebih baik daripada penyelesaian soal pre-test. Dimana siswa mampu memahami merencanakan, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali jawaban dengan tuntas dan benar.


INFERENSI ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 259-282
Author(s):  
Sri Wahyuni

Correction in writing process is beneficial to improve students’ writing quality. However, different kinds of correction may affect students’ writing quality differently. Furthermore, depending on their cognitive style, students may receive correction differently. This research aims at investigating the effect of peer correction on writing quality of college students’ having different cognitive styles. Two groups of students participated in this study. In the treatment, one group conducted peer correction, and the other group conducted self correction on their writings. To collect the data on students’ cognitive styles, Group Embedded Figure Test (GEFT) was used. To collect the data on students’ writing quality before and after the treatment, writing tests were used. To test the hypotheses, an analysis of covariate (ANCOVA) was used. The results shows that both types of corrections, peer and self corrections, and students’ cognitive styles, field dependent and field independent, significantly affects the students’ writing quality. However, it seems to be no significant interaction between types of corrections and students’ cognitive styles. The types of correction and cognitive styles do not affect students’ writing quality at the same time. 


2020 ◽  
pp. 38-47
Author(s):  
Lisbeth Pardede, Renta Sianturi, Aprillia Veranita

Hipertensi merupakan suatu penyakit kronik, berulang dan angka kejadiannya semakin meningkat setiap tahun. Penanganan hipertensi membutuhkan waktu seumur hidup, serta membutuhkan kepatuhan klien dalam menjaga pola hidup. Namun banyak klien  hipertensi tidak mampu menjaga pola hidupnya sehingga perlu dilakukan cara untuk meningkatkan kepatuhan klien dalam menjaga pola hidup. Penelitian ini dilakukan dengan quasi eksperiment, jumlah responden 66 orang dipilih dengan purposive sampling, desain pre post test. Data yang dikumpulkan yaitu karakteristik responden, kepatuhan pola hidup meliputi kepatuhan makan dan minum, kepatuhan aktivitas dan istirahat, pengendalian stress dan kepatuhan kontrol dan minum obat. Hasil penelitian yaitu ada perbedaan  nilai rata – rata sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan  p value (0,000) dengan CI 95%.  Setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan responden yang berdampak pada perubahan sikap dan perilaku dalam menjaga pola hidup. Oleh karena itu penyuluhan kesehatan perlu ditingkatkan dilayanan kesehatan primer sebagai salah satu bentuk intervensi penanganan hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Kepatuhan , Penyuluhan Kesehatan, Pola Hidup


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Intan Purnama Sari ◽  
Yenni Yenni ◽  
Aji Raditya

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang mendapat pendekatan pembelajaran CTL dan yang mendapat pembelajaran konvensional, untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran CTL dan yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Tigaraksa pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi terdiri dari seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, terpilih dua kelas yaitu kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa instrumen tes kemampuan penalaran matematis pada materi segiempat yang berbentuk essay sebanyak 5 soal. Data skor kemampuan penalaran matematis dianalisis dengan statistika deskriptif dan inferensial dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian menunjukan : (1) terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang mendapat pendekatan pembelajaran CTL dan yang mendapat pembelajaran konvensional, (2) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran CTL lebih baik dari yang mendapatkan pembelajaran konvensional.Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, penalaran matematis


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document