scholarly journals Pengaruh Contextual Teaching and Learning Tipe Card Match dan Realistic Mathematics Education Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika

2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 31-42
Author(s):  
Yoga Juliansyah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan Contextual Teaching and Learning (CTL) Tipe Card Match dan Realistic Mathematic Education (RME) terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan metode ekperimen semu dengan desain penelitian posttest-only design. Sampel yang digunakan sebanyak 64 siswa kelas IV SDN Batu Ampar 02 Pagi Jakarta Timur. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan komunikasi matematika siswa yang berbentuk essai sebanyak 7 soal dengan nilai skor maksimal 4 dan terendah 0, yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematika kelas Eksperimen I menggunakan CTL tipe Card Match sebesar 19,3 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas Eksperimen II menggunakan RME sebesar 18. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran CTL Tipe Card Match dengan model pembelajaran Realistic Mathematic Education terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika peserta didik SDN Batu Ampar 02 Pagi Jakarta Timur.

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33-43
Author(s):  
Andrik Habibi ◽  
Tri Novita Irawati

Understanding of mathematical concepts is the ability of students to understand facts related to mathematics which can be expressed again in easily understood languages. The problem examined in this study is research on improving mathematical understanding of integer operations through the application of Probing Prompting Learning (PPL) with Realistic Mathematic Education (RME) approach. The method used is observation, documentation, interviews, and test methods, while the data analysis uses the percentage formula of the results of observations and the percentage of completeness of learning outcomes formula. Keyword: probing prompting learning, realistic mathematic education         


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 49-63
Author(s):  
Ratna Hadila ◽  
Sukirwan ◽  
Trian Pamungkas Alamsyah

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menggetahui desain pembelajaran bangun datar melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).  Metode penelitian ini menggunakan metode desain reseach untuk menggetahui bagaiamana pendekatan RME dapat mendukung pemahaman siswa mengenai pengukuran luas. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil analisis diketahui bahwa dengan menggunakan kegiatan membandingkan, menggambar dan menghitung dapat membantu siswa mengembangkan pemahamannya mengenai konsep konservasi luas. Konsep ini dapat membantu siswa memahami pengertian luas dan pengukuran luas. Hal ini dimungkinkan bahwa dengan menggunakan pendekatan RME dapat membantu siswa  memahami konsep konservasi luas dapat membantu siswa mengukur luas persegi dan persegi panjang dengan mengubah bentuknya dan dapat menemukan luas tanpa mengunakan rumus. Kata Kunci : Pengukuran luas, Realistic Mathematic Education (RME), Design Research.


Author(s):  
Hery Sutarto

Berbagai model pengajaran masuk ke Indonesia dengan berbagai karakteristik yang belum tentu cocok dengan kondisi Indonesia. Ketidakcocokan tersebut dapat ditinjau dari berbagai faktor, mulai dari latar belakang siswa, budaya, kondisi geografis, guru, kurikulum dan sebagainya ketika dibandingkan dengan negara asalnya, yakni Belanda dengan Realistic Mathematics Education (RME) dan Amerika untuk Contextual Teaching and Laerning (CTL). Indonesia dengan segala keberagamannya termasuk kekayaan budayanya merupkan potensi yang tak ternilai untuk dieksplorasi menjadi sumber pengajaran matematika dengan penciri yang khas. Artikel ini memberikan gambaran awal dalam menciptakan suatu model pembelajaran matematika berbasis budaya yang ada di nusantara dengan nama Matematika Nusantara. Uji coba model ini telah dilaksanakan pada pelatihan untuk guru-guru matematika di kabupaten Serang-Banten. Respon yang positif dan optimis dari peserta menjadikan model Matematika Nusantara mantap dapat diimplementasikan di Indonesia dengan fleksibilitas yang tinggi sesuai dengan karakteristik budaya di masing-masing daerah. Kata kunci: matematika nusantara; matematika berbasis budaya     ABSTRACT   Various learning models came to Indonesia with various characteristics that may not necessarily match with the conditions of Indonesia. That incompatibility can be observed from many factors, such as student background, culture, geographical conditions, teachers, curriculum, and so on, when they are compared to their origin country, Netherlands for the Realistic Mathematics Education (RME) and America for the Contextual Teaching and Learning (CTL). Indonesia with all its cultural diversity is the most valuable potential to be explored as an unique mathematical learning material. This article provides the first description in creating an Indonesian cultural-based mathematics learning model named Matematika Nusantara. This model has been tested and implemented in mathematics teacher training in Kabupaten Serang, Banten. The positive and optimistic response from the participants shows that Matematika Nusantara model can be steady implemented in Indonesia with high flexibility for any curtural characteristics in each region. Keywords: matematika nusantara, curtural-based mathematics


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Liftahul Sekar Aji ◽  
Tri Saptuti Susiani ◽  
Joharman Joharman Joharman

<p><em>Pendidikan pada abad 21 memerlukan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan pendekatan induktif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan </em><em>hasil belajar</em><em> kognitif</em><em> matematika kelas V Sekolah Dasar yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dengan pendekatan induktif</em><em>. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Se-Kecamatan Kutowinangun tahun ajaran 2019/2020. </em><em>Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode </em><em>cluster stratified random sampling</em><em>.</em><em> </em><em>Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tes objektif berjumlah 30 nomor</em><em>. </em><em>Analisis data menggunakan uji t-2 sampel bebas</em><em>. Hasil penelitian ini  berdasarkan perhitungan uji t-2 sampel bebas menunjukkan bahwa bahwa nilai probabilitas </em><em>sebesar 0.002 dengan taraf signifikan α = 0.05</em><em>. Berdasarkan  hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan RME lebih baik dibandingkan dengan pendekatan induktif untuk meningkatkan hasil belajar kognitif matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Se-Kecamatan Kutowinangun tahun ajaran 2019/2020.</em><em></em></p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 41-49
Author(s):  
Saprizal Saprizal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  pemanfaatan media audio visual berbasis Realistic Mathematic Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di MTsS Raudhatun Najah Langsa. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan dengan pendekatan kuantitatif, rancangan penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsS Raudhatun Najah Langsa yang berjumlah 96 siswa, sampel dalam penelitian ini dipilih secara random sampling, maka didapat kelas eksperimen adalah kelas VII.a berjumlah 31 siswa dan kelas kontrol adalah kelas VII.b berjumlah 31 siswa. Instrument yang digunakan adalah tes yang berbentuk uraian sebanyak 5 butir soal. Teknik pengumpulan data mengunakan tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan pada taraf signifikan  dan dk = (n1 + n2 – 2) = (31 +31 – 2) = 60 dengan kriteria tabel  thitnugtabel sehingga diperoleh -2,00  5,99 2,00 sehingga H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh  pemanfaatan media audio visual berbasis Realistic Mathematic Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di MTsS Raudhatun Najah Langsa.


2015 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Mailizar Mailizar

<p>Mathematics education in our country is currently experiencing a paradigm <br />shift. There was a strong anxiety and awareness, especially among policy makers, to renew mathematics education. The aim is that the learning of mathematics more meaningful for students and can provide adequate supplies of competence both to further study or for entering the workforce. This paper describes the new paradigm. The outline will be elaborated on some new approaches in learning mathematics, such as kontruktivis, contextual (contextual teaching and learning or CTL), and in particular will be described on realistic mathematics education approach (MEA). <br /><br /></p>


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 2453-2452
Author(s):  
Tika Yuanda Putri ◽  
Yetti Ariani

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terhadap hasil belajar pada materi penyajian data di Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (Library Research). Sumber data sekunderyang terdapat di dalam artikel atau jurnal (tercetak dan/atau non-cetak) berkenaan dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Penyajian Data di Sekolah Dasar. Hasil penelitian berupa analisis atau review 25 artikel yang relevan dengan masalah yang ada pada studi literatur ini. Dari hasil penelitian 25 artikel yang relevan menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis menggunakan uji t(t hitung > t tabel) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat hasil belajar matematika yang signifikan pada materi penyajian data antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV Sekolah Dasar pada materi penyajian data.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 140 ◽  
Author(s):  
Sylvia Rabbani Rabbani ◽  
Sukma Murni ◽  
Heris Hendriana

Secara umum, tujuan jangka panjang program pengabdian ini adalah mengembangkan suatu proses pengabdian yang inovatif melalui pendampingan bagi guru-guru SD dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas guru SD di Dayeuh Kolot melalui hasil-hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan. Secara khusus, target khusus yang ingin dicapai sebagai berikut: (1). Meningkatkan pemahaman dan penyusunan bahan ajar dengan tema “Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education Menggunakan Barang Bekas” pada guru SD Bantaran Citarum; (2). Meningkatkan minat pemahaman dan penyusunan bahan ajar dengan tema “Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education Menggunakan Barang Bekas” pada guru SD Bantaran Citarum. Metode pelaksanaan dalam pencapaian tujuan tersebut sebagai berikut: (a). perizinan terhadap Dinas setempat terkait pengabdian terhadap guru-guru SD; (b). Memberikan gambaran umum mengenai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (c). Melakukan refleksi dan diskusi mengenai berbagai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (d). Melakukan kolaborasi dengan ahli dalam menyusun bahan ajar dengan tema “Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education Menggunakan Barang Bekas” pada guru SD Bantaran Citarum, (e). Pelaksanaan kegiatan pendampingan ; (f). Evaluasi kegiatan pendampingan, (f) Penarikan kesimpulan pelaksanaan pendampingan, dan (g) Publikasi luaran pengabdian.Kata Kunci: Pendampingan, Bahan Ajar, Realistic Mathematics Education. 


Author(s):  
Ririn Arinta Sari

In the 2013 curriculum requires students to actively observing, ask, reasoning, trying, exploring, and concluding the material provided by the teacher. Many models of learning that can be applied on the 2013 curriculum at the school to improve students’ achievement. In this study, researchers used two different models of learning can improve mathematics learning achievement, namely AIR learning model (Auditory Intellectually Repetition) and RME learning model (Realistic Mathematics Education).Formulation of the problem in this study is whether there are differences in mathematics learning results set of material relations between students taught using AIR learning model (Intellectual Auditory Repetition) and RME leaning model (Realistic Mathematics Education) in seventh grade at SMP Negeri 3 Waru?. While the purpose of this study was to determine whether there are differences in mathematics learning results set of material relations between students taught using AIR learning model (Intellectual Auditory Repetition) and RME learning model (Realistic Mathematics Education) in class VII SMP Negeri 3 Waru.This is an experimental research. In this study takes two classes as a sample. To determine the sample used sampling methods using purposive sampling. The data collection method used the test and documentation method. While the method of data analysis used statistical data analysis using t-test formula. Based on the results of the analysis of the data, obtained tobserve = 3.27 >  ttable = 1.99773, so it can be concluded that there are differences in mathematics learning results set of relations material between students taught using AIR learning model (Auditory Intellectually Repetition) and RME learning model (Realistic Mathematic Education) at seventh grade SMP Negeri 3 Waru.   Keywords: RME, AIR, The Result of Mathematic


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Ayu Fitri ◽  
Rully Sugiarto

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya siswa yang berpartisipasi aktif, gaduh, serta kurang fokus dalam pembelajaran matematika.  Untuk mengatasi  masalah tersebut lebih tepatnya motivasi belajar matematika yakni dengan  menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).  Metode dalam penelitian ini yakni Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart.  Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Adiarsa Barat II dengan subjek penelitian sebanyak 36 siswa.  Berdasarkan hasil penelitian didapat motivasi belajar matematika siswa pra siklus sebesar 62,13%. Setelah menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education pada siklus 1, nilai motivasi siswa mencapai 74,74% dan meningkat pada siklus II menjadi 83,72%. Hal ini menunjukkan bahwa Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan motivasi belajar matematika Kelas IV Sekolah Dasar.Kata Kunci: Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), Motivasi Belajar Matematika 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document