PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, KETERAMPILAN, DAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 1 BATIPUH

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 83-90
Author(s):  
M. Agus Trian Putra ◽  
Ambiyar Ambiyar ◽  
Hasanuddin Hasanuddin ◽  
Arwizet K

Banyaknya hasil belajar siswa yang masih belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75 terbukti dari hasil pre-test siswa . hal ini terjadi karena guru belum menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga kurangnya minat siswa dalam belajar yang berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan, keterampilan siswa setelah menerapkan model pembelajaran Project Based Learning pada pembelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 1 Batipuh dan Meningkatkan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Project Based Learning pada pembelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 1 Batipuh. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), dimana peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan tindakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2019. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi untuk melihat perubahan keaktifan dan keterampilan belajar siswa setiap siklusnya dan untuk mengukur data hasil belajar siswa digunakan lembaran tes. Analisis rata-rata Keaktifan siklus I adalah 58,82% dan siklus II adalah 85,29%. Analisis rata-rata siklus I adalah 61,76% dan siklus II adalah 88,24%. Hasil belajar juga mengalami peningkatan ketuntasan secara klasikal. Pada siklus I ketuntasan klasikal adalah 58,82% dengan 20 siswa tuntas dan pada siklus II adalah 82,35% dengan 28 siswa tuntas. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan dan hasil belajar siswa pada mata diklat Gambar Teknik di kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batipuh.

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 334
Author(s):  
Dyah Kartika Sari ◽  
Henny Dewi Koeswati ◽  
Sri Giarti

Abstrak: Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tema Lingkungan Sahabat Kita dengan menggunakan model Project Based Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Project Based Learning dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa. Persentase kenaikan keterampilan proses pada siklus I sebesar 44,7% dan meningkat di siklus II menjadi 76,8%. Ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus adalah 28,6%, meningkat di siklus I menjadi 53,6%, kembali mengalami peningkatan di siklus II menjadi 85,7%. Abstract: This type of research was the classroom action research. The aims of the research were to improve the process skills and learning outcomes of the students in Lingkungan Sahabat Kita Theme by applaying Project Based Learning model. The research showed that by applying Project Based Learning model can improve the process skills and learning outcomes of the students. Precentage increase in process skill in cycle I was 44,7%, and  increased in cycle II 76,8%. The achievement of students learning completeness at pre-cycle was 28,6%, increasing in cycle I to 53,6%, increasing again in cycle II to 85,7%.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 8-14
Author(s):  
Faisal Gustianto ◽  
Nizwardi Jalinus ◽  
Waskito Waskito ◽  
Delima Yanti Sari

Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari perolehan peningkatan kompetensi keahlian siswa dalam belajar. Perolehan nilai pada mata pelajaran Teknik Gambar Manufaktur siswa kelas XI TPM SMK Negeri 2 Solok semester genap tahun pelajaran 2020/2021 menunjukkan belum tercapainya keberhasilan pembelajaran tersebut. Hal ini karena pembelajaran masih didominasi oleh guru dan masih menerapkan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, sehingga membatasi keahlian siswa dalam belajar Auto-CAD. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi keahlian Teknik Gambar Manufaktur melalui penerapan model project based learning (PjBL) di SMK Negeri 2 Solok. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dimana peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan tindakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2020. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan..Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata peningkatan keahlian siswa pada siklus I adalah 53.86% dan pada siklus II 83.73% dan siklus III 90.70%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kompetensi keahlian siswa pada mata pelajaran Teknik Gambar Manufaktur di kelas XI TPM SMK Negeri 2 Solok.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 35-42
Author(s):  
Indra Sakti ◽  
Nirwana Nirwana ◽  
Eko Swistoro

ABSTRAK Dilakukan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan penerapan model Project Based Learning (PjBL) di Program Studi Pendidikan IPA  FKIP  Universitas Bengkulu Tahun 2020 pada mata kuliah IPA-3. Penelitian ini secara umum bertujuan meningkatkan literasi sains mahasiswa calon guru IPA. Sedangkan tujuan khusus adalah untuk (1) menghasilkan  perangkat pembelajaran dengan Project Based Learning (PjBL) berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan peserta didik (LKPD) yang dilengkapi instrumen tes literasi sains (2) mendeskripsikan peningkatan literasi sains  mahasiswa dengan Pembelajaran Berbasis Proyek (3) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar mahasiswa dengan Pembelajaran Berbasis Proyek. Penelitian ini merupakan penelitian Classroom Action Research (penelitian tindakan kelas/PTK) dengan  4 siklus yaitu perencanaan (planning), Tindakan (Acting), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Pada tahap perencanaan (planning), dilakukan beberapa kegiatan sebagai perancangan produk awal, yaitu: (1)  pengembangan perangkat pembelajaran yaitu (a) RPP (b) bahan ajar (c) LKPD (d) Instrumen tes Literasi Sains.   (2) Validasi ahli (content validity) perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran valid. (a) aktivitas mahasiswa menunjukkan peningkatan yakni dari 3,62 pada siklus I menjadi 3,74 pada siklus II. (b) Literasi sains mahasiswa menunjukkan bahwa rata-rata persentase kemampuan literasi sains mahasiswa baik pada 3 aspek literasi sains yaitu aspek konten (53,80%), aspek proses (44,038%) dan aspek konteks (35,088%). Kata Kunci : Model Project Based Learning, Literasi Sains ABSTRACT Classroom Action Research was carried out by applying the Project Based Learning (PjBL) model in the Science Education Study Program FKIP Bengkulu University in 2020 in the IPA-3 course. This research generally aimed to improve the science literacy of science teacher student candidates. While the specific objectives were (1) to produce learning tools with Project Based Learning (PjBL) in the form of a learning implementation plan (RPP) and student activity sheets (LKPD) equipped with scientific literacy test instruments (2) to describe the increase in student scientific literacy with Project Based Learning (PjBL). (3) describes an increase in student learning activities with Project Based Learning (PjBL). This research was a Classroom Action Research (classroom action research / CAR) with 4 cycles, namely planning (planning), action (acting), observation (observation), and reflection (reflection). At the planning stage, several activities were carried out as the initial product design, namely: (1) developing learning tools, namely (a) RPP (b) teaching materials (c) LKPD (d) Scientific Literacy test instruments. (2) Expert validation (content validity) of learning tools. The results showed that the learning device was valid. Student activity showed an increase, from 3.62 in the first cycle to 3.74 in the second cycle. Student science literacy showed that the average percentage of students' scientific literacy skills was good in 3 aspects of scientific literacy, namely the content aspect (53.80%), the process aspect (44.038%) and the context aspect (35.088%). Keywords : Project Based Learning, Science Literacy


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 54-59
Author(s):  
Nur Hanifah ◽  
Henny Dewi Koeswanti ◽  
Tri Sadono

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi, wawancara dan tes pratindakan yang menunjukkan rendahnya keterampilan representasi pada kondisi awal dengan persentase sebesar 11.5% secara klasikal. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan representasi peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning. Subjek penelitian terdiri dari 26 peserta didik kelas IV SDN Kauman Kidul Salatiga Tahun Ajaran 2020/2021. Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action research) dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Prosedur yang digunakan meliputi empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes, observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisis data dengan model analisis interaktif Miles Huberman yang berisikan empat langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, verifikasi dan penyajian data. Kondisi awal keterampilan representasi di kelas IV menunjukkan hasil persentase sebesar 11.5% secara klasikal. Siklus pertama diawali dengan pembelajaran pertama setelah diterapkannya model project based learning yang menghasilkan presentase terampil sebesar 39,1% secara klasikal pembelajaran kedua 68.2% secara klasikal. Penelitian dilanjutkan dengan siklus ke dua yang telah mengalami peningkatan dengan hasil keterampilan representasi sebesar 86.36 % dan pembelajaran ke dua sebesar 90%. Tindakan yang telah dilakukan dalam setiap siklus mengalami peningkatan persentase pencapaian keterampilan representasi. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keterampilan representasi. Model pembelajaran Project Based Learning cocok digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi bangun datar khususnya untuk meningkatkan keterampilan representasi.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 169-177
Author(s):  
Ahmad Awaluddin Baiti

Terdapat gap antara lulusan LPTK dengan dunia kerja. Hal ini dilihat dari kemampuan dasar mahasiswa untuk menyelesaikan kasus elektronika dan menerjemahkan tantangan ke bentuk proyek. Di sisi lain Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika mewajibkan menempuh mata kuliah Sistem Komunikasi Bergerak dan Seluler. Melihat pada materi perlu penguatan dalam upaya penyerapan materi. Hal ini penting karena mahasiswa di semester 4 sudah memasuki masa pengambilan konsentrasi dalam bidang telekomunikasi tetapi belum banyak memiliki pengalaman terkait materi. Penelitan ini menggunakan desain Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart yang dipadukan dengan model Project Based Learning (PJBL). Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah mahasiswa semester empat Prodi. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY, dengan populasi 12 orang terdiri dari 3 perempuan dan 9 laki-laki berlokasi di Laboratorium Telekomunikasi Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika FT UNY. Hasil pelaksanaan pembelajaran MK Telekomunikasi Bergerak dan Seluler berbasis model Project Based Learning mampu meningkatkan daya-upaya mahasiswa dalam mendesain proyek. Dalam waktu empat pertemuan menyelesaikan satu proyek, dengan hasil evaluasi kemampuan meningkat 1,75 poin atau setara 8,28%.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 59 ◽  
Author(s):  
Sri Rahayu

Abstract-This research related to the development of the potential of ecopreneurship students through project-based learning. The purposeof this research is caused by unrest demonstrated by students either in the process of learning which is very flat as well as assessment of the student's active role in the learning or suggested the practice as a form of character development. Researchers take a character-based entrepreneurial environment because the research location close to traditional and modern market. Problem formulated which examined is, related how the design, implementation, as well as the obstacles that occur in this research. The research method used is the classroom action research method using designs from Lewin according to Elliot. The design research of Lewin according to Elliot in each cycle begins with planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques used are observation, field note, and documentation study. The instrument used is the observation sheet and rubric. Based on the research that has been done shows that project-based learning model can be an alternative model which could develop the potential of ecopreneurship grade VII-A MTS. Ar-Rohmah Bandung. This can be seen from the increase in the indicators of research after two cycles with a total of eight actions. The increase occurred on the indicators create, explore, creative, innovative, and confident. The results of this research can be an alternative to developing the social studies study that allows students to explore his creativity by doing a practice jump, so that learning becomes more meaningful for teachers as a student or as a character-forming the subject of the creation of the character.Keywords: project-based learning, the potential ecoprenership.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 71-78
Author(s):  
Rohaniatul Makniyah

This study sets out to discuss the implementation of Project-Based Learning (PjBL) in a large EFL secondary school setting. It aims at finding an alternative of how to implement PjBL for the purpose of taking more benefits of project works and analyzing the relevance of the implementation of which within an EFL secondary school large class. 41 learners of grade XI participated in the classroom action research. They are assigned to work in groups with a set of meaningful processes to do in every project work given within a period of time. The study found that project works can be maximized on the grounds that: (1) projects should be based on realistic and challenging tasks; (2) project should be structured within a set of meaningful processes; (3) project works are to be conducted collaboratively in groups to facilitate learners to learn in a large class.


Edukasi ◽  
2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 151-158
Author(s):  
Yeni Fisnani ◽  
LM. Zulfahrin UZ

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran muatan lokal batik menggunakan metode project-based learning. (2) Mendeskripsikan peningkatan kreativitas siswa menggunakan metode project- based learning. (3) Mendeskripsikan hasil karya siswa dengan metode pembelajaran project-based learning. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Setelah dilaksanakan penelitian dari kegiatan pratindakan hingga siklus II dengan metode project-based learning pada siswa kelas IV C SD Negeri Klego 01, kemampuan kreativitas siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek kelancaran pada kondisi awal sebesar 35%, pada siklus I meningkat menjadi 71,07%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 88,21%. Aspek keluwesan pada kondisi awal sebesar 32,5%, pada siklus I meningkat menjadi 57,86%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 83,21%. Aspek keaslian pada kondisi awal sebesar 38,21% pada siklus I meningkat menjadi 70%, dan pada siklus  II meningkat lagi menjadi 92,5%. Aspek keterperincian pada kondisi awal sebesar 35%, pada siklus I meningkat menjadi 61,07%, dan pada siklus II menjadi 88,21%. Aspek kepekaan pada kondisi awal. sebesar 37,86%, pada siklus I meningkat menjadi 67,5%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85,71%. Dari aspek kerativitas tersebut, dapat diketahui prosentase kreativitas siswa pada kondisi awal sebesar 35,71% dengan kriteria kurang, pada siklus I meningkat menjadi 65,5% dengan kriteria baik, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 87,57% dengan kriteria sangat baik.This study aims to (1) describe the local content learning process of batik using a project-based learning method. (2) To describe the increase in student creativity using the project-based learning method. (3) Describe student work using project-based learning methods. This study uses a Classroom Action Research method. After carrying out research from pre-action activities to cycle II with the project-based learning method for class IV C SD Negeri Klego 01 students, the students' creative abilities increased. This can be seen from the aspect of fluency in the initial conditions of 35%, in the first cycle it increased to 71.07%, and in the second cycle it increased again to 88.21%. The flexibility aspect in the initial conditions was 32.5%, in the first cycle it increased to 57.86%, and in the second cycle it increased again to 83.21%. Originality aspect in the initial conditions was 38.21% in the first cycle increased to 70%, and in the second cycle it increased again to 92.5%. The elaboration aspect in the initial conditions was 35%, in the first cycle it increased to 61.07%, and in the second cycle it was 88.21%. Aspect of sensitivity in the initial conditions. amounted to 37.86%, in cycle I increased to 67.5%, and in cycle II increased again to 85.71%. From this aspect of creativity, it can be seen that the percentage of student creativity in the initial conditions is 35.71% with poor criteria, in cycle I it increases to 65.5% with good criteria, and in cycle II it increases again to 87.57% with very good criteria.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Ati Lasmanawati

AbstractABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik berdasarkan capaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMA Negeri 1 Sungailiat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan pembelajaran, diawali dengan pengajuan pertanyaan mendasar, penyusunan desain dan jadwal kegiatan proyek, monitoring kemajuan penyelesaian proyek, menguji hasil proyek peserta didik, dan diakhiri dengan kegiatan mengevaluasi pengalaman peserta didik selama mengerjakan tugas proyek. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran terlihat dari peningkatan capaian rata-rata nilai modus untuk kompetensi sikap dengan predikat baik, untuk kompetensi pengetahuan diperoleh capaian nilai rata-rata untuk setiap Kompetensi Dasar sebesar 2,80 di Siklus pertama dan di Siklus kedua sebesar 3,10 dengan presentasi kenaikan dari Siklus pertama ke Siklus kedua sebesar 30 persen. Capaian hasil belajar untuk kompetensi keterampilan, di Siklus pertama sebesar 2,96 dan Siklus kedua sebesar 3,16 dengan presentasi kenaikan dari Siklus pertama ke Siklus kedua sebesar 20 persen. Penelitian ini disimpulkan bahwa model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan Turunan Fungsi. ABSTRACTThis research was conducted to improve learning outcomes of students based on achievement of competence attitudes, knowledge and skills in the second semester of academic year 2014/2015 in SMA Negeri 1 Sungailiat. This was a classroom action research (PTK) on the stages of learning, beginning with the proposition of fundamental questions, preparation of design and schedule of the project activities, monitoring of project completion progress, evaluation of learners project results, and ending with activities to evaluate the experience of learners during working on project tasks. The effectivity of the learning process could be seen through the increase in the average achievement to competence mode value, which was predicate: good (B), for the knowledge competency, the average grade achieved for each BasicCompetency was 2.80 in the first cycle and 3.10 in the second cycle with 30persen increase between the first cycle to second cycle. The achievement of learning outcomes for skills competencies was 2.96 in the first cycle and 3.16 in the second cycle with 20persen increase between the first cycle to the second cycle. Itcan be concluded that PJBL model could improve students’ learning outcomes on the topic of derivative function.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document