Jurnal Kumparan Fisika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

108
(FIVE YEARS 85)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Unib Press

2655-1403

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 137-146
Author(s):  
Sindi Permata Sari ◽  
Patricia H M Lubis ◽  
Sugiarti Sugiarti

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis discovery learning berbantuan software tracker yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan tahap pengembangan model Rowntree yang memuat tahap perencanaan, tahap pengembangan, dan tahap evaluasi, yang menggunakan evaluasi formatif Tessmer (1998) meliputi expert review, one to one evaluation, small group evaluation, dan field test. Subjek penelitian ini yaitu kelas X IPA SMA Shailendra Palembang. Berdasarkan tahap expert rewiew tingkat kevalidan produk LKPD melalui aspek materi, aspek desain, dan aspek bahasa pembelajaran diperoleh nilai rata-rata sebesar 87,08% dengan katagori sangat valid. Tahap one to one memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,31%  dengan katagori sangat praktis. Tahap small group memperoleh nilai rata-rata sebesar 90,6% dengan katagori sangat praktis dan berdasarkan nilai hasil pretest-postest peserta didik diperoleh nilai rata-rata N-gain sebesar 0,66 dengan katagori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis discovery learning berbantuan software tracker sangat valid, sangat praktis, serta memilki efek potensial bagi peserta didik yaitu dengan bukti meningkatnya pemahaman konsep Fisika peserta didik. Kata kunci: LKPD, Discovery Learning, Software Tracker, Pemahaman Konsep. ABSTRACT This study aims to develop discovery learning-based worksheets with the help of tracker software that are valid, practical, and have potential effects to improve students' conceptual understanding. This type of research is research and development using the Rowntree model development stage which includes the planning stage, development stage, and evaluation stage, which uses Tessmer's (1998) formative evaluation including expert review, one to one evaluation, small group evaluation, and field tests. The subject of this research is class X IPA SMA Shailendra Palembang. Based on the expert review stage, the level of LKPD product validity through material aspects, design aspects, and learning language aspects obtained an average value of 87.08% with a very valid category. The one to one stage obtained an average score of 81.31% in the very practical category. The small group stage obtained an average score of 90.6% in the very practical category and based on the students' pretest-posttest scores, an average N-gain value of 0.66 was obtained in the medium category. So it can be concluded that discovery learning-based worksheets with the help of tracker software are very valid, very practical, and have potential effects for students, namely with evidence of increasing students' understanding of physics concepts. Keywords: LKPD, Discovery Learning, Software Tracker, Concept Understanding.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 129-136
Author(s):  
Mamik Purbawati ◽  
Sudarti Sudarti ◽  
Firdha Kusuma A A

ABSTRAK Kopi lanang (Peaberry) merupakan jenis kopi yang mempunyai biji berkeping satu (monokotil) dengan kafein yang kadarnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan kopi jenis lain. Kadar kafein yang tinggi pada biji kopi bisa diturunkan dengan proses fermentasi kopi. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh paparan medan magnet ELF (Extremely Low Frequency) terhadap perubahan pH pada proses fermentasi biji kopi lanang (Peaberry) kering jenis robusta dengan penambahan enzim -amilase. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) bertujuan mengkaji pengaruh perlakuan dengan pengulangan percobaan. Penelitian ini memiliki tujuh kelompok sampel meliputi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen variasi intensitas paparan medan manet ELF sebesar 200 µT dan 300 µT dan variasi lama pemaparan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Pengukuran data hasil penelitian diambil setelah pemaparan yaitu pada hari ke-1 sampai hari ke-5 selama proses fermentasi berlangsung. Hasil penelitian menyatakan bahwa paparan medan magnet ELF berpengaruh terhadap perubahan pH pada proses fermentasi biji kopi lanang (Peaberry) kering jenis robusta yang ditunjukkan dengan variasi bentuk grafik. Pemaparan medan magnet ELF dengan intensitas 200 µT dan lama pemaparan 30 menit dapat menurunkan pH secara signifikan, sedangkan intensitas 200 µT dan lama waktu paparan 90 menit dapat menaikkan pH secara signifikan pada proses fermentasi biji kopi lanang (Peaberry) kering jenis robusta. Kata  kunci : Medan magnet ELF, Fermentasi, Kopi Lanang (Peaberry), pH ABSTRACT Peaberry coffee is a type of coffee that has a single bean (monocotyle) with a higher levels of caffeine if compared whith other types of coffee. High levels of caffeine in coffee beans can be reduced by the coffee fermentation process. The study aims to examine the effect of exposure to the ELF (Extremely Low Frequency) magnetic field on changes of pH in the fermentation process of robusta peaberry dray coffee beans with the addition of -amylase enzyme. The type of research that use in the experimental reseacrh with a randomized subject post test only control grup design, it aiming to examine the effect of treatment by repeating the experiment. This study include seven sample groups covering the control group and the experimental group variation in the intensity of ELF magnetic field with 200 µT and 300 µT and variation of a length 30, 60, 90 minutes. Meansurement of the data research taken after exposure that is on the day one to day five during the fermentation process. The result of the study suggest that exposure to ELF magnetic field has an effect on the pH fermentation prosess of dried peaberry coffee beans, which was shown variations of the shape of the graph. Exposure to the ELF magnetic field with an intensity of 200 µT and the length of 30 minutes can significantly decrease the pH, while the intensity of 200 µT and the length of 30 minutes can significantly increase the pH in the fermentation process of dried robusta paberry coffee beans. Keywords : ELF magnetic field, Fermentation, Peaberry Coffee, pH


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 120-128
Author(s):  
Alhadi Erpan ◽  
Fadilah Fajria Nanda ◽  
Millanie Chintya Augustini ◽  
Desnita Desnita

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian meta-analisis yang bertujuan merangkup hasil penelitian tentang pengaruh model pembelajran kooperatif terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat diketahui : besar dari effect size (ES) rata-rata, tipe model pembelajaran koperatif yang memiliki effect size paling besar dan pada jenjang pendidikan dan materi apa tipe model pembelajaran kooperatif lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan 20 hasil penelitian berupa artikel jurnal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ES rata-rata sebesar 0,98 yang berarti berpengaruh tinggi. Tipe model pembelajaran kooperatif yang paling berpengaruh adalah tipe Team Games Tournament (TGT) dengan rata-rata ES sebesar 1,26. Model pembelajaran kooperatif lebih berpengaruh pada jenjang pendidikan SMA dengan rata-rata ES sebesar 1,06 serta pada materi suhu dan kalor dengan ES sebesar 1,46 yang masuk kategori sangat tinggi.ABSTRACT This research is a Meta-Analysis research which aims to summarize the result of research on the effect of cooperative learning models on student learning outcomes so that it can be seen : the size of the averange effect size (ES), the type of cooperative learning model that has the greatest effect size and at the level of education. And what type of material the cooperative learning model has more influence on student learning outcomes. This research was conducted by collecting 20 research results in the form of journal articles. The results of the study indicate that the ES on average is 0.98 which means that it has a high effect. The type of cooperative learning model that has the most influence is the type of Team Games Tournament (TGT) with an average ES of 1.26. the cooperative learning model has more influence on the high school education level with an average ES of 1.06 and on temperature and heat material with an ES of 1.46 which is in the very hight category


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 112-119
Author(s):  
Hasrian Rudi Setiawan ◽  
Arwin Juli Rakhmadi ◽  
Abu Yazid Raisal

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kesulitan dalam proses pembelajaran adalah pendidik tidak menggunakan alat peraga.  Lubang hitam merupakan suatu daerah dalam ruang-waktu dengan medan gravitasi begitu kuat bahkan cahaya tidak dapat lolos. Hal ini mengakibatkan lubang hitam tidak dapat diamati secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media ajar tentang lubang hitam di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU). Jenis penelitian ini adalah Research and Development (penelitian dan pengembangan). Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implemetation, dan Evaluation). Penelitian ini dibatasi hanya sampai tahap Development. Berdasarkan penilaian dari dua validator untuk media, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 76,88%. Dari segi media, media ajar lubang hitam ini masuk kategori cukup layak untuk dikembangkan. Berdasarkan penilaian dari dua validator untuk materi, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 80,36%. Dari segi media, media ajar lubang hitam ini masuk kategori layak untuk dikembangkan. Rata-rata validasi dari ahli media dan ahli materi adalah 78,62% dengan kategori cukup layak.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 103-111
Author(s):  
M. Asep Rizkiawan ◽  
Rosalina Rosalina ◽  
Emilia Roza

ABSTRAK Dalam penelitian ini akan diukur tingkat kecerahan langit untuk mengetahui waktu hilangnya syafaq ( cahaya merah ) yang ada dilangit pada waktu malam hari. Imam Syafi’I dan mayoritas ulama berpendapat bahwa awal waktu Isya’ ialah Ketika hilangnya mega merah, sedangkan Imam Hanafi berpendapat bahwa awal waktu Isya’ ialah Ketika munculnya mega hitam atau disaat langit benar benar gelap, artinya langit benar-benar dalam keadaan gelap. Dalam melakukan pengukuran tingkat kecerahan langit peneliti menggunakan teknologi sesnsor non image yaitu Sky Quality Meter (SQM). Sky Quality Meter (SQM) merupakan alat untuk mengukur tingkat kecerahan langit. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan fotometer portabel, ringan, dan r­elative murah dengan koneksi USB yaitu Unihedron Sky Quality Meter (SQM). Metode pengolahan data menggunakan MATLAB dan Microsoft office excel untuk menampilkan grafik dan melakukan pendekatan persamaan polynomial 5. Data percobaan diperoleh dari perekaman oleh sky Quality meter (SQM). Hasil penelitian dalam data yang telah diolah dan diproses menunjukan bahwa waktu hilangnya syafaq (cahaya mega merah) paling awal muncul pada pukul 18:29:33 WIB dan paling terakhir muncul pada pukul 18:51:54 WIB. Dapat disimpulkan bahwa waktu hilangnya syafaq (cahaya mega merah) itu tidak pasti waktunya atau tidak menentu dalam tiap harinya, tapi dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa hilangnya syafaq (cahaya mega merah) berdasarkan data yang diperolah serta diproses menggunakan microsoft office excel dan matlab menunjukan range waktu yaitu pukul 18:29:33 sampai 18:51.54 Kata  kunci : MATLAB, Microsoft office excel, Sky Quality Meter (SQM), waktu syafaq ABSTRACT In this study, the brightness of the sky will be measured to determine the time of loss of syafaq (red light) in the sky at night. Imam Syafi'i and the majority of scholars are of the opinion that the beginning of Isha' is when the red mega disappears, while Imam Hanafi is of the opinion that the beginning of Isha' is when the black mega appears or when the sky is really dark, meaning that the sky is really dark. In measuring the brightness of the sky, the researchers used non-image sensor technology, namely Sky Quality Meter (SQM). Sky Quality Meter (SQM) is a tool to measure the brightness of the sky. Measurements were carried out using a portable, lightweight, and relatively inexpensive photometer with a USB connection, namely the Unihedron Sky Quality Meter (SQM). The data processing method uses MATLAB and Microsoft office excel to display graphs and approach polynomial 5 equations. Experimental data is obtained from recording by sky Quality meter (SQM). The results of the study in data that have been processed and processed show that the time of the disappearance of the syafaq (mega red light) appears the earliest at 18:29:33 WIB and the last time appears at 18:51:54 WIB. It can be concluded that the time of the disappearance of syafaq (mega red light) is uncertain or erratic in each day, but in this study it can be seen that the loss of syafaq (mega red light) based on data obtained and processed using Microsoft Office Excel and Matlab shows a range time is 18:29:33 to 18:51.54. Keywords: MATLAB, Microsoft office excel, Sky Quality Meter (SQM), Syafaq time.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 85-92
Author(s):  
Hesti Juliani ◽  
Iwan Setiawan ◽  
Desy Hanisa Putri

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan media crocodile physics terhadap penguasaan konsep fisika materi usaha dan energi di SMAN 1 Bengkulu Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experiment. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling yang sebelumnya telah diuji normalitas dan homogenitasnya sehingga ditetapkan siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas uji coba (eksperimen) dan kelas X IPA 1 sebagai kelas kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan populasi dan sampel serta tes untuk tingkat penguasaan konsep fisika. Analisis data diuji menggunakan analisis korelasi product moment. Uji prasyarat analisis data berupa uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan analisa data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif yang besar dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media Crocodile Physics terhadap penguasaan konsep fisika materi usaha dan energi Di SMAN 1 Bengkulu Tengah. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t dimana nilai t hitung lebih besar dari t tabel (7,77 > 1,99 untuk ) dan (7,77 > 1,66 untuk ) serta uji effec size sebesar 1,94 yang masuk dalam kriteria besar. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media Crocodile Physics memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan penguasaan konsep fisika siswa.Kata kunci : Besar pengaruh, penguasaan konsep, problem based learning, crocodile physics


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 93-102
Author(s):  
Annisatul Jannah ◽  
Afrizal Mayub ◽  
Dedy Hamdani

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan pem bekalan keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan LTIK yang telah di berikan pada siswa menurut persepsi guru SMA kota Bengkulu dalam mata pelajaran fisika. (2) Mendeskripsikan pembekalan keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan LTIK yang telah dilakukan guru  menurut persepsi siswa SMA kota Bengkulu dalam mata pelajaran fisika. (3) Mendeskripsikan penguasaan keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan LTIK yang dimiliki siswa menurut persepsi dirinya sendiri siswa SMA kota Bengkulu dalam mata pelajaran fisika. (4) Mendeskripsikan keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan LTIK siswa menurut persepsi teman sebaya SMA kota Bengkulu dalam mata pelajaran fisika. Jenis yang penelitian ini adalah Descriptive Research. Sampel penelitian ini berjumlah 90 siswa dan 3 guru fisika dari 3 SMA yang berbeda di Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan observasi. Berdasarkan analisis data diperoleh pembekalan dan penguasaan keterampilan abad 21 pada aspek literasi teknologi informasi dan komunikasi siswa SMA Negeri Kota Bengkulu dalam mata pelajaran fisika menurut persepsi guru, dirinya sendiri dan teman sebaya berada pada kategori baik. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai need assessment bagi penelitian RND (Reasearch And Development) seperti pengembangan media pembelajaran, modul pembelajaran model pembelajaran.Kata Kunci: pembekalan, keterampilan abad 21, keterampilan literasi teknologi informasi dan komunikasi, pelajaran fisika, descriptive reasearch ABSTRACT This reasearch has aimed to (1) to describe debriefing of  century skills on aspects of LTIK skills that have been given to students according to the perceptions of Bengkulu city high school teachers in physics subjects. (2) to describe debriefing of  century skills on aspects of LTIK skills that have been carried out by teachers according to the perceptions of Bengkulu city high school students in physics subjects. (3) describe the provision of 21st century skills in aspects of information and communication technology literacy skills possessed by students according to their own perception of bengkulu high school students in physics subjects. (4) describe the provision of  century skills in aspects of LTIK skills that students have according to their own perceptions of high school students in Bengkulu City in physics. The type of research that this is Descriptive Research. The study sample was 90 students and 3 physics teachers from 3 high schools in the city of Bengkulu. Data collection techniques used in this study are questionnaires, interviews and observations. Based on data analysis, it was obtained and mastery by providing of 21st century skills in the aspects of information and communication technology literacy for Bengkulu city high school students in physics according to teacher perceptions, themselves and their peers were in a good category. The results obtained can be used as a need assessment for RND (Reasearch And Development) research such as learning media development, learning model learning modules.Keywords: debriefing,  century skills, information and communication technology literacy skills, physics subjects, descriptive reasearch.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 77-84
Author(s):  
Endah Tri Wahyuningsih ◽  
Andik Purwanto ◽  
Rosane Medriati

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar fisika siswa melalui model Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experimental dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling yang sebelumnya telah diuji normalitas diperoleh siswa kelas XI MIPA D sebagai kelas uji coba (eksperimen). Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk minat belajar fisika dan tes untuk hasil belajar fisika. Analisis data diuji menggunakan analisis korelasi product moment. Uji prasyarat analisis data berupa uji normalitas. Berdasarkan analisa data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar fisika siswa melalui pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. yang ditunjukkan  dari nilai  yang lebih besar dari  (0,660>0,479) dengan kontribusi minat sebesar 43,56% dengan indikator minat yang paling besar pengaruhnya adalah indikator perasaan senang dengan nilai korelasi rata-rata sebesar 0,669 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 67-76
Author(s):  
Marini Amalia Ocvianti ◽  
Dwi Sulisworo

ABSTRAK Learning Management System (LMS) merupakan sebuah aplikasi online yang dapat membantu merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran. Google Classroom adalah bentuk LMS yang mudah digunakan oleh pendidik maupun poeserta didik dalam proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Inovasi pembelajaran pada masa pandemi  Covid-19 menggunakan Google Classroom diharapkan akan menumbuhkan kemampuan prendidik untuk berpikir kritis. Telah dilakukan penelitian penggunaan Google Classroom pada pembelajaran berbasis laboratorium virtual pada materi Hukum Ohm kepada peserta didik Kelas XII di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik, maka dirancang metode pembelajaran diskusi dan eksperimen melaui tatap maya dengan Gmeet dan penugasan kelompok. Setelah dilaksanakan pembelajaran tersebutpeserta didik diminta untuk mengisi angket. Hasil yang diperoleh dari angket tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik menyetujui proses pembelajaran, penggunaan media, manfaat media, dan kefleksibelan proses pembelajaran menggunakan Google Classroom.Dari hasil ini maka selanjutnya penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran bisa dilaksanakan untuk menumbuhkan cara berpikir kritis dalam pembelajaran dikombinasikan dengan pembelajaran secara tatap muka yang dikenal dengan sebutan blended learning. Oleh karena itu, penyesuaian model pembelajaran perlu dilakukan untuk terlaksananya blended learning. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Google Classroom, Laboratorium Virtual, LMS.  ABSTRACT Learning Management System (LMS) is an online application that can help plan and emplement learning. Google Classroom is a form of LMS that is easy to use by educators and students in a creative and innovative learning process. Learning innovation during the Covid-19 pandemic using Google Classroom is expected to foster the ability of educators to think critically. Research on the use of Google Classroom in virtual laboratory-based learning on Ohm’s Law has been carried out for 3rd grade students at SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Using the discovery learning model with a scientific approach, a discussion and experiment learning method through virtual face to face with Gmeet and group assignment was designed. After the learning was carried out, students were asked to fill out a questionnaire. The results obtained from the questionnaire showed thad most of students agreed to the learning process, the use and benefits of the media, and the flexibility of the learning process. From this resuts, the use of Google Classroom in learning can be continue to be implemented to foster critical thinking in learning combined with offline learning kwown as blended learning. Therefore, adjustment to the learning model need to be made for the implementation of blended learning. Keywords:Critical Thinking,Google Classroom, LMS, Virtual Laboratory.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 51-60
Author(s):  
Wimpi Calesta ◽  
Patricia H M Lubis ◽  
Sugiarti Sugiarti

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS yang valid, praktis dan mempunyai efek potensial yang dibuat berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan berbantuan e-learning yaitu aplikasi blogspot. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research and Development) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, Evaluate). Validasi dilakukan dengan 3 orang ahli yaitu ahli materi, bahasa dan desain.Berdasarkan hasil validasi aspek materi memperoleh nilai 88,66% dengan kategori sangat baik, aspek bahasa memperoleh nilai 86% dengan kategori sangat baik dan aspek desain diperoleh nilai 90,76% dengan katgori sangat baik. Hasil angket kepraktisan LKS memperoleh nilai 85,81% dengan kategori sangat praktis. Dan untuk efek potensialnya dalam meningkatkan pemahaman konsep dengan menggunakan rumus N-Gain memperoleh nilai sebesar 0,87 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan sangat valid dan praktis serta dapat meningkatkan pemahaman konsep pada siswa. Kata kunci : Pengembangan dan penelitian, LKS, inkuiri terbimbing, e-learning, pemahaman konsep ABSTRACT This research was aimed to produce worksheets that was valid, practical and have potential effects based on the guided inquiry learning model and assisted e-learning, namely the blogspot application. The research method used in this research was R&D (Research and Development) with the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, Evaluate)  model. Validation was carried out with 3 experts, namely material, language and design experts. Based on the results of the validation of the material aspect, the score was 88.66% with the very good category, the language aspect got a score of 86% in the very good category and the design aspect obtained a value of 90.76% with the very good category. The results of the LKS practicality questionnaire obtained a score of 85.81% in the very practical category. And for its potential effect in increasing concept understanding using the N-Gain formula, it obtained a value of 0.87 with the high category. Based on the results of these data, it can be concluded that guided inquiry-based worksheets assisted by e-learning are very valid and practical Keywords : Development and research, worksheets, guided inquiry, e-learning, understanding concepts


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document