Pengaruh senyawa volatil yang dihasilkan bakteri endofit asal padi terhadap Rhizoctonia oryzae dan Cercospora oryzae
Penggunaan fungisida dalam mengendalikan penyakit pada tanaman telah banyak dilaporkan menimbulkan dampak negatif terutama terhadap lingkungan. Oleh karena itu diperlukan alternatif pengendalian lain yang lebih ramah lingkungan. Bakteri endofit telah banyak dimanfaatkan sebagai agens biokontrol pada berbagai penyakit tanaman karena dikenal sebagai sumber penghasil senyawa-senyawa yang bersifat antifungal. Laboratorium Bioteknologi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran memiliki koleksi beberapa bakteri endofit hasil isolasi asal tanaman padi yang masih dalam tahap pengujian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi antijamur dari senyawa volatil yang dihasilkan oleh bakteri endofit dalam menekan pertumbuhan jamur Rhizoctonia oryzae penyebab penyakit bercak pelepah daun dan jamur Cercospora oryzae penyebab penyakit bercak daun secara in vitro. Percobaan dilakukan dengan metode dual culture dengan menggabungkan dua cawan dimana isolat bakteri endofit dan jamur patogen ditumbuhkan secara terpisah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa isolat bakteri endofit Os1 dan Os2 memiliki kemampuan terbaik dalam menghambat patogen R. oryzae dengan persentase penghambatan pertumbuhan masing-masing sebesar 68,7% dan 65,4%. Sedangkan isolat bakteri endofit Os3 adalah isolat bakteri endofit yang mempunyai kemampuan terbaik dalam menghambat perkembangan patogen C. oryzae dengan persentase penghambatan sebesar 87,1%. Pengamatan mikroskopis memperlihatkan bahwa senyawa volatil yang dikeluarkan oleh isolat-isolat bakteri endofit tersebut dapat menyebabkan terjadinya malformasi pada miselia jamur R. oryzae dan C. oryzae.