DAMPAK PERUBAHAN DARI POLA PERLADANGAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI TRANSMIGRAN LOKAL (Suatu Kasus di Wilayah Transmigrasi Umum Sabung SP 1 Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat) - The Impact Of Changes From Shifting Cultivation Patterns On The Welfare Of Local Transmigrant Farmers (in The Case Of A General Transmigration Sabung Sp 1 District Sambas West Kalimantan Province)
AbstrakSalah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani ladang berpindah adalah dengan cara mengubah pola pertanian mereka menjadi pola pertanian menetap di lokasi transmigrasi. Tujuan penelitian adalah : (1) Mengetahui keragaan fenomena interaksi sosial yang terjadi antara sesama petani transmigran lokal dan antara transmigran lokal dengan transmigran pendatang (2) Mengetahui proses introduksi dan adopsi inovasi baik yang diserap dari sesama petani atau pun dari penyuluh pertanian (3) Mengetahui pencapaian adopsi inovasi teknologi oleh petani transmigran lokal dan pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan mereka (4) Mengetahui pengaruh serapan inovasi dari sesama petani dan sikap petani terhadap kegiatan penyuluhan; ketersediaan lembaga pendukung usahatani; serta potensi Internal keluarga tani terhadap adopsi inovasi teknologi petani transmigran lokal (5) Mengukur pencapaian kesejahteraan materil dan non materil petani transmigran lokal. Penelitian ini merupakan kasus di lokasi Transmigrasi Sabung SP 1 Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat. Merupakan penelitian survey dan alat analisis yang digunakan adalah Path Analisis dan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian mendapatkan bahwa : a) Berkembangnya sikap kompromistis b) Belum terbentuk kepemimpinan informal. c) Terbentuknya akulturasi dalam hal bahasa. d) Sikap petani transmigran lokal terhadap transmigran pendatang berkorelasi positif dengan rentang jarak sosial diantara mereka. e) Rentang jarak sosial berkorelasi positif terhadap kondisi tingkat keharmonisan interaksi sosial, namun tingkat keharmonisan interaksi sosial ini tidak berpengaruh terhadap aspek kesejahteraan non materil petani transmigran lokal f) Serapan inovasi teknologi petani transmigran lokal terkategori sangat rendah sampai rendah. g) Transmigran lokal dan transmigran pendatang secara timbal balik saling menyerap inovasi teknologi. Tingkat keharmonisan interaksi sosial antara mereka mempengaruhi tingkat serapan inovasi, sehingga berpengaruh terhadap tingkat adopsi inovasi oleh transmigran lokal. h) Tingkat serapan inovasi dari sesama petani lebih dominan dibanding serapan inovasi dari penyuluh. i) Tingkat adopsi inovasi transmigran lokal berpengaruh terhadap tingkat pendapatan usahatani, namun tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan total mereka. j) Tingkat serapan inovasi dari sesama petani berpengaruh terhadap tingkat adopsi inovasi oleh petani transmigran lokal, namun sikap petani terhadap kegiatan penyuluhan, kondisi internal petani dan tingkat ketersediaan lembaga pendukung usahatani tidak berpengaruh terhadap adopsi inovasi petani transmigran lokal. k) Rerata tingkat pendapatan usahatani transmigran lokal sebelum mengikuti transmigrasi lebih besar dibanding setelah mengikuti transmigrasi. Tingkat pendapatan total mereka setelah mengikuti program transmigrasi lebih besar dibanding sebelum mengikuti transmigrasi. Tingkat kesejahteraan non materil petani lokal setelah mengikuti program transmigrasi berada pada kategori memuaskan dan sangat memuaskan.Kata kunci : Perubahan pola pertanian, Transmigran lokal, Kesejahteraan materil, Kesejahteraan Non materil, Transmigrasi.AbstractOne effort to improve the welfare of shifting cultivation farmers is a way to change the pattern of their farm into a pattern of sedentary agriculture in transmigration sites. The purpose of this study was to: (1) Determine the variability phenomenon of social interactions among local homesteader and between local homesteader with migrants (2) Knowing the introduction and adoption of innovations that are absorbed from fellow farmer or from agricultural extension (3) Knowing achieving the adoption of technological innovations by farmers and local homesteader influence on the level of their income (4) Determine the influence uptake of innovation among farmers and farmers' attitudes toward counseling activities; availability of farm support agencies; and the potential Internal family farm to adoption of technological innovations farmers through local homesteader (5) Measure the achievement of material and non-material well-being of migrants local farmers. This study was a case in Transmigration locations Sabung SP 1 Sambas district of West Kalimantan Province. Analysis tool used Path Analysis and Wilcoxon test. The results of the study found that: a) The development of an attitude of compromise b) are formed informal leadership. c) Establishment of acculturation in terms of language. d) The attitude of local farmers against migrants positively correlated with a range of social distance between them. e) The range of social distance positively correlated to the degree of harmony conditions of social interaction, but the level of social interaction of this harmony does not affect the welfare of the non-material aspects of local homesteader farmer f) Uptake local homesteader farmer technological innovation categorized very low to low. g) Local Transmigrants absorb technological innovation of migrants and vice versa. The level of harmony between their social interactions affect the rate of uptake of innovation, so that the effect on the rate of innovation adoption by local homesteader. h) The rate of uptake of innovation among farmers is more dominant than the uptake of innovation extension. i) The rate of adoption of innovation local homesteader affect the level of farm income, but do not affect the level of their total income. j) The rate of uptake of innovation among farmers affect the rate of adoption of innovations by farmers local homesteader, but the attitude of farmers to extension activities, the internal conditions of farmers and farm-level availability of supporting agencies had no effect on the adoption of a local homesteader farmer innovation. k) The mean level of farm income before following local transmigration transmigration greater than after following transmigration. The level of their total income after transmigration program bigger than before following transmigration. The level of non-material well-being of the local farmers after the transmigration program in the category satisfactory and very satisfactory.Keywords: Changing patterns of farming, local Transmigran, material welfare, Non-material welfare, Transmigration.