NEUTROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO AND HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN AS ISCHEMIC STROKE OUTCOME PREDICTOR (Rasio Neutrofil–Limfosit dan High Sensitivity C–Reactive Protein sebagai Peramal Hasilan Strok Iskemik Akut)
Proses inflamasi merupakan perjalanan penyakit dari strok iskemik akut, yang melibatkan penumpukan mediator inflamasi daninfiltrasi leukosit. Nilai Rasio Neutrofil-Limfosit (RNL) di beberapa penelitian dapat digunakan untuk meramalkan strok akibat iskemikakut yang caranya mudah dilakukan. High sensitivity C Reactive Protein (hs-CRP) merupakan reaktan tahap akut yang kadarnyameningkat di strok iskemik. Oleh karena itu bermanfaat sebagai petanda peramal hal terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan nilai antara RNL dan hs-CRP dalam meramalkan hasilan pasien strok iskemik akut. Metode penelitian analitik observasionaldengan rancangan kohort prospektif. Hasil dinilai dengan modified Rankin Scale (mRS) (1–2=baik; 3–6=buruk) dan Barthel Index (BI)(0–20=ketergantungan jumlah keseluruhan, 21-60=berat; 1–90=sedang; 91–99=ringan dan 100=normal). Dari 43 sampel, didapatkanlaki-laki 24 orang (55,8%) dan perempuan 19 orang (44,2%) dengan rerata usia 57,12 ± 9,8 tahun. hubungan positif didapatkansedang dan bermakna antara RNL dengan hasilan mRS dan BI pasien strok iskemik akut (r=0,585; p=0,001 dan r=0,564; p=0,001).Hubungan positif didapatkan kuat dan bermakna antara hs-CRP dan hasilan mRS (r=0,614; p=0,001) serta didapatkan hubunganpositif dengan kekuatan sangat kuat dan bermakna antara hs-CRP dan hasilan n BI pasien strok iskemik akut (r=0,881; p=0,001).Dengan membandingkan ketepatan kedua data didapatkan RNL 86% dan hs-CRP 88% (p=0,6554). Perbedaan tidak bermakna terdapatantara nilai RNL dan hs-CRP sebagai peramal hasilan pasien strok iskemik akut.