Hubungan Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak Usia Sekolah 3-12 Tahun di Kota Kotamobagu
<p>Setiap terjadinya perceraian orang tua sudah barang tentu berdampak negatif terhadap proses pendikan dan perkembangan jiwa anak, di karenakan anak usia sekolah dasar pada umumnya masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tua. Perceraian orang tua merupakan problema yang cukup besar bagi anak- anaknya terutama bagi anak-anak yang masih sekolah dasar, sebab anak-anak pada usia ini masih sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya. Pengalaman yang diperoleh anak di waktu kecil baik pengalaman pahit maupun menyenangkan semuanya memberi pengaruh dalam kehidupan anak nantinya. Tujuan Penelitian:<strong> </strong>Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dampak perceraian orang tua terhadap kesehatan mental anak usia sekolah 3 – 12 tahun di kotamobagu. Metode Penelitian<strong>:</strong> menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional study. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan analisa data menggunakan uji <em>chi-square</em>. Hasil penelitian: berdasarkan uji <em>chi-square</em> menunjukan adanya hubungan antara ke dua variabel didapat <em>p value </em>= 0,046 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dampak perceraian orang tua terhadap kesehatan mental anak usia sekolah di Kotamobagu. Saran: Penelitian ini diharapkan sebagai sarana pemberian edukasi yang dapat membuat responden lebih mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap kesehatan mental pada anak usia sekolah.</p>