scholarly journals IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA PADA MATERI ELASTISITAS

2016 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Weni Susanti ◽  
Budi Jatmiko

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan pembelajaran fisika di SMA dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, (2) peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, (3) respons siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan, dan (4) aktivitas siswa.  Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan “One Group Pre-test Post-test Design” pada 1 kelas eksperimen dan 2 kelas replikasi, masing-masing kelas berjumlah 36, 37 dan 35 siswa. Data diperoleh melalui observasi, pemberian soal pre-test dan soal post-test, serta angket respon siswa. Hasil belajar siswa pada kompetensi pengetahuan dilakukan dengan uji-t berpasangan, analisis n-gain score dan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terlaksana dengan kategori baik; (2) hasil belajar siswa pada kompetensi pengetahuan meningkat secara signifikan pada α=0.05 dengan n-gain score untuk kelas eksperimen sebesar 0,48, kelas replikasi I sebesar 0.51, dan kelas replikasi II sebesar 0.42 seluruhnya dalam kategori sedang, dan peningkatan hasil belajar siswa pada ketiga kelas tersebut secara statistik tidak berbeda. Pada kompetensi sikap diperoleh nilai modus pada ketiga kelas sebesar 3.00 dan termasuk dalam kategori baik. Untuk kompetensi keterampilan, diperoleh nilai rata-rata untuk penilaian kinerja dan tertulis kelas eksperimen sebesar 3.73, kelas replikasi I sebesar 3.72 dan replikasi II sebesar 3.71; (3) hasil pesentase rata-rata respons siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TAI positif dengan kategori sangat baik; dan (4) aktivitas siswa mengalami peningkatan selama pembelajaran berlangsung.

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 245
Author(s):  
Cindy Adhianty Tupan ◽  
Setyani Alfinuha

Peran guru sangat penting dalam mendukung performa akademik dan prestasi siswa. Pentingnya peran guru terkadang tidak diimbangi dengan keterampilan efektivitas guru dalam mengajar (teacher effectiveness). Pengukuran awal penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa teacher effectiveness tergolong rendah. Padahal teacher effectiveness penting dimiliki guru untuk menunjang proses mengajar. Oleh karena itu peneliti berupaya memberikan pelatihan emotional intelligence untuk meningkatkan teacher effectiveness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan emotional intelligence dalam meningkatkan teacher effectiveness pada guru. Partisipan penelitian ini berjumlah 21 guru di salah satu sekolah dasar di Surabaya. Penelitian ini merupakan sebuah quasi-experiment dengan menggunakan non-randomized one group pre-test post-test design. Pelatihan terdiri dari enam sesi yang dibagi dalam tiga pertemuan. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan teacher effectivenesspada guru setelah diberikan pelatihan. Follow-up dilakukan dua minggu setelah pelatihan diberikan. Hasil follow-up menunjukkan bahwa tingkat teacher effectiveness cenderung tetap sehingga dapat disimpulkan bahwa efek pelatihan relatif bertahan pada partisipan penelitian.


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Amalia Hana Firdausi ◽  
Maria Goretti Adiyanti

The purpose of this study is to examine the effect of assertiveness techniquestraining to improve bullying victims’ self-esteem. This study was a quasi experiment withuntreated control group with pre-test and double post-test design. The data werecollected by using adaptation instrument of Peer Interactions in Primary School (PIPS)Questionnaire, assertiveness scale, and self-esteem scale. The subjects were 18 students in4 th -5 th grade who are indicated as bullying victims and have self-esteem scores categorizedin low to moderate levels (8 students in experimental group and 10 students in controlgroup). The result of the Mann Whitney U test showed that there was no difference inself-esteem scores between the experimental and control group during the pretest (p >0.05). After being treated, the differences in self-esteem scores were significant with Z = -3.113; p = 0.002 (p < 0,01) between the experimental group and control group, in which themean score of self-esteem in the experimental group was higher than the control group


2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Titi Legiati ◽  
Desi Hidayanti ◽  
Dian Indrayani

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang bayi balita. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan teknik pre post test design. Populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Pasir Kaliki Kota Cimahi Jawa Barat. Sampel adalah ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan sebanyak 34 responden. Data yang didapatkan adalah data primer hasil penilaian kuesioner tentang  pengetahuan dan lembar observasi untuk menilai keterampilan ibu dalam stimulasi perkembangan balita. Uji-T berpasangan digunakan untuk menganalisis pengaruh kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang balita.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas ibu balita berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang balita dengan nilai p < 0,05. Responden yang mengikuti kelas ibu mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 15,8 % dibandingkan dengan sebelum mengikuti kelas ibu balita, sedangkan peningkatan keterampilan sebesar 33,52%. Proses belajar dengan kelas ibu balita yang mengandalkan sumber belajar dari pengalaman peserta dan peran fasilitator dalam mengungkapkan pengalaman sebagai sumber belajar merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan pengetahun dan keterampilan


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43-53
Author(s):  
Admin Ojs ◽  
Ni Made Suarti ◽  
Rohani Rohani

Stroke adalah sindrom klinis akibat gangguan suplai darah ke otak dan mengakibatkan gangguan motorik berupa hemiparese. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh latihan rentang gerak sendi (RPS) terhadap kekuatan otot, luas gerak sendi (LGS) dan kemampuan fungsional pasien stroke di RS Husada Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment pre dan post test design dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel penelitian 30 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji t-test independen dan uji t-test dependen. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan otot meningkat (p=0,000) dan kemampuan fungsional meningkat (p=0,000) secara signifikan setelah diberikan latihan RPS. Kesimpulan penelitian ini adalah latihan RPS berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot dan kemampuan fungsional. Saran peneliti yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, dan penggunaan latihan ini sebagai intervensi mandiri dalam asuhan keperawatan pasien stroke.


2021 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 561
Author(s):  
Mayolanda Hesti ◽  
Ismaniar Ismaniar

The study was set back by the low the creativity of children age 5-6 years in the Adzkia Air Bangis. one of the key factors this is suspected because it is not suitable or the media used by the teacher is not interestig. This study aims to determine the effectiveness of the application of rock painting activities in developing the creativity of children aged 5-6 years in kindergarten Adzkia Air Bangis. the type of research is quantitative usng pseudo-experiment methods (quasi experiment) with pre-test design and post-test. The research population is 55 people. While the sampel 10 children. Sampling retrieval techniques are used sampling samples. The data uses t-test samples samples. As a result of the coclusion to the data collaction and management, 1) before being given an treatment (pre-test) the development of children’s creativity can be categorized as starting to develop but has not developed as expected. This is based on the result of research by researchers at Adzkia Air Bangis Kindergarten 2) after being given treatment (post-test) the development of chidren’s creativity can be categorized as developing according to expectations. 3) there is significant difference between the result of the pre-test and post-test after doing the paired sampe t-test sig 0,000 < 0,05.  Advice for teachers helping teachers by using experimental learning methods to develop the creativity of children aged 5-6 years trough rock painting activities. 


2020 ◽  
pp. 130-139
Author(s):  
Diyas Age Larasati
Keyword(s):  
T Test ◽  

Treffinger merupakan pembelajaran konstruktivistik yang dapat melatih kemampuan berpikir kreatif. Model Treffinger dalam penelitian ini digunakan untuk melatih mahasiswa berpikir kreatif melalui tahapan-tahapan kreatif. Mulai dari tahapan yang sederhana pada tingkat pertama hingga yang majemuk melalui pemecahan masalah kreatif (PMK) pada tingkat ketiga. Kemampuan kreatif bagi mahasiswa sebagai salah satu sarana untuk aktualisasi diri. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. Penelitian dilakukan di Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tahun ajaran 2018/2019. Subjek penelitian merupakan ma-hasiswa angkatan 2018 kelas A sebagai kelas eksperimen Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kemiripan nilai rata-rata ujian tengah semester. Penelitian  dilakukan pada mata kuliah pendidikan IPS di SD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian One Design. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu berpikir kreatif dan variabel bebasnya adalah model pembelajaran Treffinger. Instrumen penelitian ini menggunakan tes essay. Hasil pengukuran berupa data yang selanjutnya dianalisis menggunakan t-test dengan bantuan program SPSS 22.0 for Windows. Berdasarkan selisih nilai pre test dan post test, gain score 29.26. Hasil perhitungan analisis uji t menggunakan independen sample t test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa model pembelajaran Treffinger berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Treffinger berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 82-91
Author(s):  
Aisyiah Aisyiah ◽  
Tommy J Wowor ◽  
Novi Apriliani

Kejadian kusta di Indonesia hingga saat ini masih tergolong tinggi dengan adanya peningkatan jumlah klien kusta beberapa tahun terakhir. Jawa Barat sebagai peringkat kedua sejumlah 2.222 orang sebagai daerah dengan jumlah kasus terbanyak. Gangguan harga diri pada klien kusta yang ditunjukkan dengan sikap malu, kurang percaya diri, dan perasaan tidak berharga yang didukung dengan stigma masyarakat dan diskriminasi. Di dalam Self Help Group, kelompok bantuan timbal balik dapat saling mendukung dan mengurangi atau menghilangkan masalah dan konsekuensi pribadi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelompok swabantu (self help group) untuk meningkatkan harga diri penderita kusta pada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Desain Penelitian quasi-experiment ini menggunakan rancangan two group, pretest post-test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 pasien kusta. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner tentang harga diri yaitu CSEI. Data dianalisis menggunakan Uji T yaitu paired t test untuk mengetahui perbedaan skor harga diri dalam satu kelompok dan Independent t-test untuk mengetahui perbedaan skor harga diri antar kelompok. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada skor harga diri sebelum dan sesudah diberikan intervensi self help group pada kelompok kasus dan kelompok kontrol (p0,05). Kelompok Swabantu (self help group) mampu meningkatkan harga diri pada penderita kusta. Self help group merupakan salah satu intervensi yang tepat digunakan dalam meningkatkan harga diri pasien kusta.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Siti Aisyah ◽  
Motlan .

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II di SMA Negeri I Besitang T.A. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre test post test design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X semester genap yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar.Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitan ini adalah uji t. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil pengujian hipotesis, simpulan penelitian ini adalah: ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di SMA Negeri I Besitang.   Kata Kunci : pembelajaran inquiry training, konvensional hasil belajar


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Frikson Jony Purba

Akibat dari rendahnya hasil belajar siswa maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode pemberi tugas kepada siswa. Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya pengaruh metode pemberian tugas yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yang masing-masing terdiri dari 50 orang siswa yaitu kelas IV A dan IV B SD Nasrani 5 Medan Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Jenis Penelitian ini adalah adalah quasi experiment dengan instrumen 3 soal yang diujikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan  non equivalent pre test-post test design. Hasil nilai rata-rata untuk mengetahui nilai rata-rata, simpangan baku, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. Dari analisis data penelitian menunjukkan bahwa Pemberian Tugas (87,50) secara nyata memberi efek peningkatan hasil belajar siswa lebih baik daripada menggunakan konvensional (60,83), uji independen antara dua faktor untuk data hasil siswa diperoleh Nilai  lebih besar dari  sehingga  ditolak dan  diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan Pemberian tugas terhadap hasil belajar di SD Nasrani 5 Medan Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci: hasil belajar, pengaruh pemberian tugas, konvensional


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document