Jurnal Kesehatan Holistic
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

54
(FIVE YEARS 33)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akademi Keperawatan Rs Husada

2621-8704, 2548-1843

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-17
Author(s):  
Noni Hendrita ◽  
Devi Susanti ◽  
Lia Ananda Hartawan ◽  
Widya Nur Khasanah ◽  
Rusman Hadiatma ◽  
...  

WHO in 2015 shows that 1,13 billion people in the world have hypertension, which means 1 out of 3 people in the world are diagnosed with hypertension. Nurses play a role in applying technology such as short message health promotion in health services, to prevent an increase in the incidence of hypertension in society. Patient with hypertension, the purpose of literature review is to find the results of using short messages in health promotion. The research method that used at this article is a literature review based on certain themes that have been determined by the author. The result of ten discussion in literature journals is the use of short messages that have been proven to be effective in monitoring and controlling treatment adherence of hypertensive patients. Health promotion short messages are shown to monitor changes in better hypertension control and have strong potential to bring greater innovation nurse management in health service utilization.  


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 18-28
Author(s):  
Riska Rosita

The emergency service indicator is one of the determinants of hospital quality in terms of medical, economic, and management aspects. Every hospital is required to have an emergency service facility that serves 24 hours. The general objective of this study is to calculate and analyze the emergency room service visits per triwulan at Karanganyar District Hospital. The type of research used in this research is descriptive, with observation and interview methods, through a retrospective approach. The sample in this study is the same as the population, namely the results of monthly recapitulation of emergency patient visits. The results showed that in Karanganyar District Hospital based on four indicators, the average emergency room patients tended to increase per day, the ratio of emergency patients to nurses tended to increase, the ratio of patients referred to the number of emergency patients decreased, and the average patient died in the emergency department. tends to decline. The conclusion of this study is that all indicators of emergency services at Karanganyar District Hospital are ideal. So the authors suggest that RSUD Karanganyar Regency routinely makes reports based on indicators of emergency patient visits as material for evaluating and planning the quality of the hospital.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 29-39
Author(s):  
Ariani Fatmawati

Stunting is one of the nutritional problems currently facing the world, especially in poor and developing countries. The incidence of stunting in Indonesia in 2017 was 22.2% or around 150.8 million children under five in Indonesia were stunted. The purpose of this study is to identify the influence of parental empowerment in preparing food menus on the increase in height of children with stunting in Jagabaya Village, Bandung Regency and to identify the habits of parents in processing and compiling food menus for children. The design used in this study was a quasi-experimental design with the one group pretest-postest design. The number of samples in this study were 18 respondents with a study period of 3 months, namely in August-October 2020. The results showed that there was an effect of parental empowerment in processing and compiling food menus on the increase in height of children with stunting (Pvalue 0.00). Empowering parents by providing explanations and food samples will have an effect on increasing the height of children with stunting.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 40-61
Author(s):  
Veronica Yeni Rahmawati

The problem of risky sexual behavior among adolescents from year to year is reported to have increased significantly, this can be seen from the dating age which is still adolescents. Intelligence status which is still relatively low in adolescents can cause health problems, especially deviant behavior in adolescents  This study aims to determine the relationship between Intelligence Quotient (IQ) and risky sexual behavior among adolescents in Central Jakarta. This research used quantitative analytic with cross sectional design. Sampling using purposive sampling technique in order to obtain a sample of 147 respondents. Research respondents were adolescents aged 17-19 years in Central Jakarta. The instruments used were primary data (questionnaires) and secondary data (IQ test results psychological test agency). The data analysis used was the bivariate statistical test using chi square and the multivariate statistical test using logistic regression. The results showed that there was a significant relationship between Intelligence Quotient (IQ) and risky sexual behavior among adolescents in Central Jakarta (p = 0.000, OR 22, 95% CI 0.561-0.801). Researchers recommend the role of educational institutions in developing adolescent creativity by using cognitive abilities to increase intellectual intelligence to avoid risky sexual behavior.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 55-67
Author(s):  
Ditya Yankusuma Setiani ◽  
Warsini Warsini

Insiden patah tulang tertinggi pada jenis kelamin perempuan pada usia 95-99 tahun yaitu sebanyak 1680 kasus dan terendah pada usia 40-44 tahun yaitu sebanyak 8 kasus (Kemenkes RI, 2015).  Kejadian patah tulang tersebut adalah dampak dari osteoporosis yang diderita. Osteoporosis lebih sering ditemukan pada orang tua, terutama pada perempuan setelah menopause. Hal tersebut membuat pentingnya mengetahui media promosi yang lebih efektif untuk  meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan osteoporosis pada wanita pre menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektifitas promosi kesehatan menggunakan media video dan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan tentang pencegahan osteoporosis pada wanita pre menopause. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experimental dengan rancangan pre test dan post test control group design. Responden penelitian ini adalah  48 orang, 24 untuk kelompok intervensi dengan menggunakan media penyuluhan berupa video dan 24 untuk kelompok kontrol dengan menggunakan media leaflet. Analisis dengan Mann-Whitney diperoleh hasil rata-rata peringkat kelompok kontrol (15,42) lebih rendah dari pada kelompok intervensi (33,58) dengan angka significancy 0,001 (< 0,05). Kesimpulan penelitian bahwa media video lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan osteoporosis dibandingkan dengan media leaflet.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 68-77
Author(s):  
Ressa Andriyani Utami ◽  
Ria Efkelin Mose ◽  
Martini Martini
Keyword(s):  

Penyakit virus Corona 2019 (COVID-19) telah ditetapkan sebagai pandemik global oleh WHO, penyakit ini disebabkan oleh SARS-CoV-2. Program penatalaksanaan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sekarang adalah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat provinsi DKI Jakarta terhadap pencegahan penularan SARS-CoV-2. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, mendistribusikan pertanyaan tertutup dalam kuesioner online secara acak ke 5 Kota di Provinsi DKI Jakarta melalui jaringan media sosial. Responden penelitian ini berjumlah 1021. Data dianalisis menggunakan deskriptif dengan menghitung frekuensi, persentase, dan tabulasi silang. Penelitian menunjukkan 83% memiliki pengetahuan yang baik, 70,7% sikap yang baik dan 70,3% keterampilan yang baik dalam pencegahan COVID 19. Perlu upaya promosi kesehatan dan pemantauan lapangan yang ketat dan masif di masyarakat agar pandemik ini segera berakhir.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 30-43
Author(s):  
Martina Pakpahan ◽  
Fransiska Denata Rangga ◽  
Sandra Vasquien ◽  
Martha Octaria

Perawat sebagai edukator berperan penting dalam implementasi discharge planning (perencanaan pulang). Implementasi Discharge planning yang tidak optimal dapat meningkatkan lama rawat, angka rawat ulang, dan pembiayaan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan persepsi perawat sebagai edukator terhadap implementasi Discharge Planning oleh perawat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah responden adalah 43 orang perawat  di ruang rawat inap di satu Rumah Sakit Swasta Indonesia Bagian Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan melakukan observasi. Analisa data dalam bentuk univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Pada analisis univariat didapatkan sebesar 40 (93,02%)  responden  memiliki persepsi negatif dan sebesar 36 (83,72%) responden  tidak melaksanakan discharge planning sesuai standar prosedur operasional. Pada analisis bivariat didapatkan adanya hubungan antara persepsi perawat sebagai edukator dengan implementasi discharge planning oleh perawat di Rumah Sakit Swasta Indonesia Bagian Tengah ( p value  0,001).  Rumah sakit dapat membangun persepsi positif perawat sebagai edukator melalui pelatihan dan pendampingan dalam melaksanakan discharge planning sesuai standar. Penelitian selanjutnya dapat meneliti hubungan variabel lainnya terhadap implementasi discharge planning.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-20
Author(s):  
Ameylia Hilda Muklati ◽  
Rokhaidah Rokhaidah

Imunisasi merupakan upaya pencegahan untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) khususnya imunisasi Difteria Pertusis Tetanus (DPT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik (usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu), pengetahuan ibu, sikap ibu, kepercayaan ibu dan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi difteri pada balita. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sampel 75 responden. Responden penelitian adalah ibu yang memiliki balita (usia 1-5 tahun) di RW 01 Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok. Instrumen yang digunakan adalah data primer (kuisioner dan observasi) dan data sekunder (buku KMS/KIA). Analisis data yang digunakan yaitu uji statistik bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu (p=0,008), tingkat pendidikan ibu (p=0,000), status pekerjaan ibu (p=0,003), tingkat pengetahuan ibu (p=0,001), sikap ibu (p=0,001), kepercayaan ibu (p=0,003) dan dukungan keluarga (p=0,000) dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi difteri pada balita di RW 01 Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok. Peneliti merekomendasikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi kepada ibu untuk meningkatkan kepatuhan dalam pemberian imunisasi pada anak.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 21-29
Author(s):  
Ariani Fatmawati ◽  
Mulyani Mulyani ◽  
Eli Lusiani
Keyword(s):  

Alat kontrasepsi hormonal paling banyak diminati, sebagian besar peserta menggunakan kontrasepsi hormonal KB suntik tiga bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya penggunaan alat kontrasepsi hormonal KB suntik tiga bulan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kopo Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang menggunakan KB suntik tiga bulan diwilayah kerja UPT Puskesmas Kopo sebanyak 741 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan total sampel sebanyak 101 responden. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan lembar data demografi dan dilakukan pengukuran tekanan darah sesuai dengan prosedur penelitian. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2019. Analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara lamanya penggunaan kontrasepsi hormonal KB suntik tiga bulan dengan kejadian hipertensi (p=0,000). Saran penelitian, memberikan penyuluhan kepada akseptor KB suntik tiga bulan yang lebih dari 5 tahun untuk beralih ke alat kontrasepsi non hormonal. Hal ini dimaksudkan untuk menstabilkan kadar hormone dalam tubuh.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 44-54
Author(s):  
Warsini Warsini ◽  
Lilik Sriwiyati

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) menjadi masalah kesehatan di Indonesia selama 47 tahun terakhir. Peningkatan  kasus sudah terjadi sejak tahun 1968 dan masih terjadi sampai tahun 2015. Salah satu alternatif untuk menurunkan angka penderita DBD adalah meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang DHF menggunakan metode audiovisual terhadap tingkat  pengetahuan anak. Jenis penelitian analitik observasional yaitu quasi experiment dengan desain pre post experimental. Subyek penelitian adalah murid kelas IV di SDN Gentan 01 sebanyak 46 anak yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian didapatkan nilai pengetahuan responden sesudah pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual (Mean= 82,39; SD= 7,58) lebih besar daripada sebelum pemberian pendidikan kesehatan (Mean= 76,09; SD= 9,00) dengan Effect Size (Cohens’d)= 1,1753 dan p=0,001. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang DHF menggunakan metode audiovisual terhadap tingkat  pengetahuan anak (p= 0,001; CI 95% -8,391 hingga -4,218).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document