Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur
<p><em>Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi</em><em>. </em><em>Kegiatan magang bertujuan mempelajari teknik budidaya</em><em> </em><em>tanaman</em><em> </em><em>dan</em><em> p</em><em>engelolaan</em><em> </em><em>perkebunan kopi, mempelajari dan menganalisis permasalahan yang dihadapi di lapangan mengenai pengelolaan pemangkasan serta solusi mengatasinya.</em><em> P</em><em>emangkasan </em><em>bertujuan </em><em>agar pohon tetap rendah sehingga mudah perawatannya, </em><em>dan </em><em>membentuk cabang-cabang produksi yang baru.</em><em> </em><em>Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur</em><em>,</em><em> mulai bulan Februari sampai dengan Juni 2014.</em><em> </em><em>Pengumpulan data </em><em>primer diperoleh melalui </em><em>pengamatan dan praktik kerja secara langsung meliputi kegiatan pemeliharaan tanaman yaitu pemangkasan lepas panen (pengamatan cabang-cabang tanaman, tinggi tanaman, jumlah tunas yang tumbuh)</em><em>, sedangkan data sekunder </em><em>diperoleh melalui </em><em>laporan manajemen perusahaan. </em><em>A</em><em>nalisis </em><em>data </em><em>yang dilakukan secara</em><em> deskriptif, rata-rata dan persentase</em><em>. Pemangkasan yang dilakukan</em><em> </em><em>termasuk dalam kategori pemangkasan ringan.</em><em> Tanaman kopi </em><em>yang memiliki kondisi cabang yang merata dan seimbang sangat mempengaruhi </em><em>hasil </em><em>taksasi</em><em> produksi</em><em>.</em><em> Banyak cabang harus dipangkas karena cabang-cabang yang sudah tua dan terserang penyakit. Setelah melakukan pemangkasan, tanaman menghasilkan tunas-tunas baru</em><em>.</em><em></em></p>