Daya Hambat Minyak Hati Ikan Hiu Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis

DENTA ◽  
2015 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Felisitas Maria Agustina ◽  
Dian Mulawarmanti ◽  
Yoifah Rizka Wedarti

<p><strong> </strong></p><p><strong>Latar belakang : </strong><em>Porphyromonas gingivalis </em>adalah bakteri paling dominan yang ditemukan pada periodontitis kronis. Antibakteri konvensional(antibiotik), terutama tetrasiklin sering digunakan untuk menunjang terapi periodontal, akan tetapi penggunaan antibiotik sering menimbulkan resisten, alergi, dan toksik.  Minyak hati ikan hiu spesies <em>Cenctrophorus sp </em>memiliki sifat antibakteri melalui kandungannya yaitu <em>squalene </em>dan<em> squalamine, </em>sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai terapi ajuvan pada penyakit periodontal. <strong>Tujuan : </strong>Mengetahui daya hambat minyak hati ikan hiu terhadap pertumbuhan bakteri <em>Porphyromonas gingivalis. </em><strong>Metode : </strong>Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian <em>post test only control group design.</em> Subjek penelitian adalah bakteri <em>Porphyromonas gingivalis </em>strain ATCC 33277 sebanyak 30 sampel yang dibagi menjadi 5 kelompok. Tiga kelompok diberi minyak hati ikan hiu dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Kontrol positif diberi tetrasiklin dan kontrol negatif diberi DMSO 1%. Daya hambat diperiksa dengan menggunakan metode difusi dan diinokulasikan pada media <em>MH </em>agar. Daya hambat dihitung dengan mengukur diameter zona jernih pada disk dengan menggunakan <em>digital callipers </em>dalam satuan milimeter. <strong>Hasil : </strong>Minyak hati ikan hiu dapat menghambat pertumbuhan bakteri <em>Porphyromonas gingivalis </em>pada setiap konsentrasi. Konsentrasi 10% (9,06 mm), konsentrasi 15% (11,31 mm), konsentrasi 20% (13,2 mm), sedangkan kontrol negatif (6,01 mm), dan  kontrol positif (30,09 mm). <strong>Simpulan : </strong>Minyak hati ikan hiu dapat menghambat pertumbuhan bakteri <em>Porphyromonas gingivalis.</em><em></em></p><p><em> </em></p>

e-GIGI ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Pricillia T. Kaawoan ◽  
Jemmy Abidjulu ◽  
Krista V. Siagian

Abstract: Periodontal disease is preceded by a buildup of plaque that contains a collection of bacteria. The most common bacteria found in plaques are Porphyromonas gingivalis that cause periodontitis. There are several ways to treat periodontitis inter alia the usage of natural materials. Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) contains volatile oil, saponins, and alkaloids known as antibacterials. This study aimed to investigate the inhibitory effect of nutmeg extract on Porphyromonas gingivalis. This was an experimental laboratory study in vitro with a post test only control group design. The testing method used in this study was a modified method of Kirby-bauer. Nutmeg was extracted by using maceration method with ethanol 96%. Porphyromonas gingivalis bacteria were ordered from University of Hasanuddin Makassar and then were rejuvenated in the Laboratory of Microbiology Pharmacy FMIPA University of Sam Ratulangi Manado. The results showed that the average inhibitory zone of nutmeg extract was 13,5 mm. Conclusion: Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) extract had an inhibitory effect on the Porphyromonas gingivalis bacteria.Keywords: nutmeg (Myristica fragrans Houtt), inhibition zone, periodontitis, Porphyromonas gingivalisAbstrak: Penyakit periodontal berawal dari penumpukan plak yang mengandung kumpulan bakteri. Bakteri yang paling banyak ditemukan yaitu bakteri Porphyromonas gingivalis yang menyebabkan penyakit periodontitis. Terdapat beberapa cara untuk mengobati periodontitis, salah satunya dengan penggunaan bahan alami. Pala (Myristica fragrans Houtt) memiliki kandungan minyak atsiri, saponin, dan alkaloida yang diketahui berefek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya daya hambat ekstrak buah pala terhadap bakteri penyebab periodontitis Porphyromonas gingivalis. Jenis penelitian ini ialah eksperimental laboratorik secara in vitro dengan post test only control group design. Metode pengujian yang digunakan yaitu modifikasi Kirby-bauer menggunakan sumuran. Sampel buah pala diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Bakteri Porphyromonas gingivalis yang digunakan dalam penelitian ini dikirim dari Universitas Hasanuddin Makassar yang telah diremajakan di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian mendapatkan zona hambat ekstrak buah pala sebesar 13,5 mm. Simpulan: Ekstrak buah pala (Myristica fragrans Houtt) mempunyai daya hambat terhadap bakteri penyebab periodontitis Porphyromonas gingivalis.Kata kunci: pala (Myristica fragrans Houtt), zona hambat, periodontitis, porphyromonas gingivalis


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Rina Nabila ◽  
Cicih Bhakti Purnamasari ◽  
Alhawaris Alhawaris

Periodontitis merupakan penyakit tertinggi keenam di seluruh dunia dengan Porphyromonas gingivalis sebagai salah satu bakteri penyebabnya. Daun kayu manis (Cinnamomum burmannii blume) menunjukkan beberapa aktivitas antimikroba, seperti antibakteri dan anti-jamur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Cinnamomum burmannii blume terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Desain penelitian yang digunakan adalah the post test only control group design. Bakteri Porphyromonas gingivalis ditumbuhkan pada medium Blood Agar Plate (BAP) diberi perlakuan menggunakan ekstrak etanol Cinnamomum burmannii blume dengan konsentrasi sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Pengulangan dilakukan sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol Cinnamomum burmannii blume tidak membentuk zona hambat di sekitar paper disc terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis pada semua konsentrasi. Ekstrak etanol Cinnamomum burmannii blume tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis


DENTA ◽  
2015 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Yanuardi Kristandia ◽  
Fanny M Laihad ◽  
Astrid Palmasari

<strong>Latar belakang:</strong> Pencegahan kerusakan jaringan mukosa gingiva disebabkan infeksi jamur invasive aspergillus niger dalam mulut masih sulit untuk ditentukan diagnosis dan terapinya. Kerusakan mukosa gingiva maksila penyebabnya dapat di indikasikan karena infeksi jamur sistemik yang dipicu oleh pencabutan gigi. Belum ada penelitian mengenai pengaruh infeksi jamur invasif aspergillus niger pada mukosa maksila yang dilakukan pencabutan dan tidak dilakukan pencabutan. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui pengaruh induksi <em>aspergillus niger/ brasiliensis strain ATCC<sup>®</sup>16404™ </em>secara sistemik dan tindakan pencabutan gigi terhadap jumlah koloni pada mukosa gingiva maxilla.<strong> Bahan dan metode: </strong>Penelitian ini menggunakan rancangan post test only control group design. 32 tikus wistar jantan dewasa dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok  (K-) sweb mukosa maksila, kelompok (P1) pencabutan dan sweb, (P2) sweb dan suntik 0,3 ml jamur <em>aspergillus niger</em> strain ATCC<sup>®</sup>16404™ 0,5 <em>Mc Farland</em>, (P3) sweb, pencabutan 1 gigi maxilla dan suntik 0,3 ml jamur <em>aspergillus niger</em> strain ATCC<sup>®</sup>16404™ 0,5 <em>Mc Farland</em>. Dilakukan sweb tiap kelompok  (Hari 1,3,5) di mukosa maxilla dan dilakukan pemeriksaan mikrobiologi kultur media <em>saboround dextrose agar</em> (SDA) dengan tehnik <em>spreader</em> dan diinkubasi (37°C) selama 48 jam dan dilakukan pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis. Data dianalisis dengan uji statistik Kruskal Wallis. <strong>Hasil :</strong> Tidak ada perbedaan bermakna jumlah jamur aspergillus niger pada setiap kelompok. <strong>Kesimpulan: </strong>Induksi aspergillus niger secara sistemik ternyata belum bisa menyebabkan kondisi yang signifikan pada rongga mulut, maka dari itu pencabutan bukan merupakan faktor yang memicu keparahan timbulnya aspergillus niger


DENTA ◽  
2016 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Talsha Irzaputri A ◽  
Yoifah Riezka ◽  
Sarianoferni S

<p><strong><em>Latar belakang: </em></strong><em>E</em><em>kstrakrumput laut Gracilaria diketahui memilikisifatantibakteriyang dapatmenghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas Gingivalis. P.Gingivalis dominan pada periodontitis kronis sebagai penyebabkerusakanjaringan periodontalyang dapatdihambat dengan menggunakan bahanyang  mengandung efek  antibakteri.  Syarat bahan untuk dapat diaplikasikan dalam rongga mulut harus bersifat biokompatibel, melalui uji toksisitas, salah satunya dengan uji bioviabilitas. Pada penelitian ini uji bioviabilitas dilakukan pada media stem sel mesenkimal.<strong>Tujuan: </strong></em><em>Untuk mengetahui bioviabilitas ekstrak rumput laut Gracilaria terhadap stem sel mesenkimal sebagai terapi adjuvant periodontitis. <strong>Bahan dan metode: </strong>Rancangan</em><em> penelitian adalah post test only  control group  design.  Stem selmesenkimal dalam 96  sumuran  dibagi menjadi kelompok kontrolsel(n=6),kontrol media(n=6), danperlakuan(n=6).Kelompokperlakuan diberiekstrakrumput laut Gracilaria dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 20% dan 40%. Stemseldiinkubasi24jamsebelumdan sesudahperlakuan. Setelah diberiMTT,opticaldensitydibacadenganELISAreader  laludihitung persentasesel yang hidup. Bahan bersifat toksik bila sel hidup&lt;50% dan tidak toksik bila sel hidup &gt;50%.Data sel yang hidup tersebutdianalisadengan ujistatistik Kruskal wallis dan Man Whitney. <strong>Hasil: </strong>Viabilitas sel pada konsentrasi 2,5% adalah 68,59%, konsentrasi 5% = 29,67%, konsentrasi 10% = 4,43%, konsentrasi 20% = 2,5% dan konsentrasi 40% = 0,96%.<strong> Simpulan: </strong>Ekstrak rumput laut Gracilaria terbukti tidak toksik pada konsentrasi 2,5% dan terbukti toksik pada konsentrasi 5%, 10%, 20% dan 40%.</em></p>


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
A.P. Adhiyanti ◽  
A.A.I.N Marhaeni ◽  
I.P.I Kusuma

  This study aimed to investigate the effect of anonymous peer assessment on students’ writing ability. Quantitative approach was used in this study. Post-test only control group design was the design used in this experimental study. The post-test only control group design was designed to discover the purpose of this study which was to investigate the significant effect on writing ability between students who obtain feedback from anonymous peer assessment and students who obtain feedback from conventional assessment. The study was conducted at SMK PGRI 1 Singaraja. The eleventh grade students in Academic Year 2017/2018 were chosen as the population. The samples were 44 students from XI AP and XI UPW. The instruments used in this study were lesson plan, anonymous peer checklist, writing scoring rubric, and writing test. Writing scoring rubric and writing test were used to obtain the data through post-test while lesson plan and anonymous peer assessment were used during the treatment. The data then was analyzed by using SPSS 16. The results of the analysis show that (1) the mean score of the experimental group was 77.55 while the mean score of the control group was 68.77. (2) The t-observe was 3.892 and it exceeded the t-critical value which was 2.018. Therefore, based on the aforementioned results, it can be concluded that there was a significant difference on writing ability between the eleventh grade students who obtained feedback from anonymous peer assessment and those who obtained feedback from conventional assessment at SMK PGRI 1 Singaraja in academic year 2017/2018. 


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


2012 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Arisanty Nursetia R

Sambiloto mengandung flavonoid dan andrografolid yang mempunyai efek anti alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata [Burm f.] Ness) terhadap hitung Eosinofil Serum Mencit Model Alergi Inflamasi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik, dengan post test only control group design. Hewan uji berupa 15 ekor mencit jantan. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor. Kelompok I (kontrol) hanya diberi diet standar. Kelompok II diberi diet standar dan ekstrak sambiloto per oral dengan dosis 10mg/20 gram BB/hari. Kelompok III diberi diet standar dan antihistamin per-oral dengan dosis 0,4 mg/20 gram BB/hari. Sensitisasi mencit dengan ovalbumin (OVA). Hari ke-4 dan ke-20 dipapar OVA i.p. Dosis 0,15 cc/mencit. OVA inhalasi ke-37 secara intraorbital. Analisis data dengan uji Anova menggunakan program SPSS for Windows Release 11.5. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata eosinofil mencit kelompok I = 0,94% kelompok II = 0,87% dan kelompok III = 1,2%. Dengan analisa statistik kelompok II dibandingkan kelompok I, kelompok III dibandingkan kelompok I dan kelompok II dibanding kelompok III menunjukkan perbedaan hitung eosinofil yang tidak bermakna (p>0,05). Ekstrak sambiloto dengan dosis 10 mg/20gram BB/hari dapat menurunkan hitung eosinofil serum pada mencit model alergi inflasi.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Henas Deliara ◽  
Arum Kartikadewi ◽  
Dyah Mustika Nugraheni

Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit cerebrovaskuler bahkan kematian. Salah satu pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan pemberian suplemen contohnya menggunakan kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian eksperimental  ini menggunakan metode post test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus wistar jantan dikelompokkan secara simple random sampling menjadi kelompok kontrol negative (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Pada kelompok K+, P1,P2 dan P3 tikus diberi minyak babi sebanyak 3 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak ethanol kulit jeruk purut sebesar 35 mg/200grBB/hari, 70 mg/200grBB/hari, dan 140 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kadar kolesterol total dihitung dengan metode CHOD-PAP lalu dianalisis secara statistic dengan uji One Way Annova dan uji beda dengan Pos Hoc. Hasil: Dari 25 sampel, rerata kadar kolesterol total (K-):73,90 mg/dl±19,11 mg/dl; (K+):80,00 mg/dl±4,72 mg/dl; (P1):69,94 mg/dl±6,52 mg/dl; (P2):59,10 mg/dl±11,70 mg/dl; (P3):59,74 mg/dl±7,52 mg/dl. (p=0,032). Hasil uji Pos Hoc kelompok yang berbeda signifikan adalah K- dengan P2 (p=0,049), K+ dengan P2 (p=0,008) dan K+ dengan P3 (p=0,010). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Dosis terendah ekstrak kulit jeruk purut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah 70 mg/200 grBB/hari.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document