SIMULASI PENGARUH REFLUX RATIO PADA PROSES PEMURNIAN ETIL ASETAT DENGAN DISTILASI EKSTRAKTIF MENGGUNAKAN CHEMCAD
Kebutuhan etil asetat di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Etil asetat di industri banyak dimanfaatkan sebagai pelarut dan bahan aditif untuk meningkatkan bilangan oktan pada bensin. Pemisahan campuran terner etil asetat/etanol/air tidak dapat dilakukan dengan distilasi konvensional karena adanya titik azeotrop. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan distilasi ekstraktif. Distilasi ekstraktif merupakan proses pemisahan campuran yang terkendala titik azeotrop dengan menambahkan zat ketiga yang bersifat non-volatile dan biasanya disebut sebagai solvent atau entrainer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh reflux ratio terhadap proses pemurnian etil asetat untuk mendapatkan etil asetat dengan kemurnian tertinggi. Simulasi dilakukan pada kolom distilasi ekstraktif dengan software CHEMCAD dan menggunakan model termodinamika NRTL. Hasil simulasi terbaik diperoleh pada reflux ratio 2,0 dengan kemurnian etil asetat 98% mol pada suhu 77oC dengan laju alir mol etil asetat sebesar 85,09 kmol/jam. Kata Kunci : CHEMCAD, distilasi ekstraktif, etil asetat, reflux ratio