JAROG DAN KOJA, KANTONG KHAS BADUY MAMPU MENINGKATKAN EKONOMI PENGRAJINNYA
AbstrakPenelitian mengenai jarog dan koja, kantong khas Baduy ini membahas tentang sistem ekonomi pengrajin jarog dan koja. Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang proses produksi sampai dengan peran aspek budaya dalam pembuatan jarog dan koja. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif, dengan tahapan kerja meliputi: studi pustaka, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan jarog dan koja seluruhnya masih menggunakan pola tradisional sesuai dengan yang diwariskan oleh para orang tua sebagai pendahulu pembuatan jarog dan koja. Bahan yang digunakan berupa kulit pohon teureup yang dikeringkan dan dipilin menjadi tali kecil untuk dijalin menjadi kantong. Terjadi perluasan fungsi jarog dan koja. Kini, jarog dan koja bukan sekadar kantong untuk membawa keperluan sehari-hari orang Baduy melainkan menjadi cinderamata yang memiliki nilaiekonomis karenadibeli oleh orang luar Baduy. AbstractResearch on the Jarog and Koja, typical Baduy pouch, is about the economic system of Jarog and Koja craftsmen. This research carries out to get an overview of the production process up to the role of cultural aspects in the Jarog and Koja manufacture. It is a descriptive study with qualitative methods with the phases of work includes literature review, interviews, andobservations. The results showed that the entire manufacturing process of Jarog and Koja still use the traditional pattern in accordance with ancestors’ inherit as a precursor of Koja and Jarog manufacture. The material used is dried teureup bark (Artocarpus elasticus) and twisted intosmall a rope and woven become bags. There is an expansion of Jarog and Koja function. Now, Jarog and Koja are not only a bag to carry groceries butalso souvenir of Baduy that has economic value because it was purchased by the outer of Baduy.