scholarly journals Pengaruh Self-Regulated Learning terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1757-1768
Author(s):  
Maura Noverienda Armelia ◽  
Ismail Ismail

Kemampuan berpikir reflektif merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Namun, Indoneisa termasuk mempunyai kemampuan berpikir reflektif kategori rendah. Dalam meneaikan berpikir reflektif dapat menggunaka strategi pembelajaran self-regulated learning. Tujuan penelitian ini menganlisis adanya pengaruh strategi self-regulated learning terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Surabaya. Quasi eksperimen merupakan metode yang digunakan. Design yang digunakan yaitu randomized control group posttest only. Yang digunakan sebagai sampel yaitu IX-I dan IX-J. Untuk menentukan sampel yaitu menggunakan cluster random sampling yang terdiri atas kelas eksperimen dan kontrol. Yang dilakukan untuk pengambilan data yaitu melakukan tes mengenai berpikir reflektif setelah pemberian perlakukan yang disesuaikan dengan strategi yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh dari strategi self-regulated learning terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis siswa. Dapat dilihat dari uji hipotesis yang memperlihatkan p-value ≤ α (0,05) yang artinya kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi self-regulated learning lebih tinggi apabila dibandingkan kelas control yang menggunakan strategi ekspositori.

2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
Author(s):  
Asih Miatun ◽  
Hikmatul Khusna

Penelitian ini bertujuan untuk menguji  (1) pengaruh pembelajaran menggunakan Google Meet dengan Geogebra online berbasis scaffolding terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa; (2) pengaruh tingkat Self-Regulated Learning (SRL) pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa; dan (3) pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran dan tingkat SRL terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment. Sampel penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Kelompok eksperimen (n = 23) diberi pembelajaran menggunakan Google Meet dengan Geogebra online berbasis scaffolding, sedangkan kelompok kontrol (n = 23) diberi pembelajaran menggunakan Google Meet tanpa bantuan Geogebra online. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis dan angket SRL. Teknik analisis data menggunakan ANOVA dua jalan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis kelompok yang diberi pembelajaran menggunakan Google Meet dengan Geogebra online berbasis scaffolding lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol; (2) terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa ditinjau dari tingkat SRL, dimana mahasiswa dengan SRL tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik daripada mahasiswa dengan SRL sedang dan rendah, serta mahasiswa dengan SRL sedang memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik daripda mahasiswa dengan SRL rendah; dan (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran dan tingkat SRL terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. The effect of geogebra online based on scaffolding and the level of self-regulated learning on critical thinking skillsAbstractThis study aimed to examine (1) the effect of learning using Google Meet with Geogebra online based on scaffolding on students’ critical thinking skills; (2) the effect of the level of Self-Regulated Learning (SRL) on students’ critical thinking skills; and (3) the effect of the interaction between the type of learning and the SRL level on students’ critical thinking skills. The research design used was a quasi-experiment. The research sample was mathematics education students who were selected using the cluster random sampling technique. The experimental group (n = 23) was given learning using Google Meet with Geogebra online based on scaffolding, while the control group (n = 23) was given learning using Google Meet without the assistance of Geogebra online. Data collection used a critical thinking skills test and an SRL questionnaire. The data analysis technique used two-way ANOVA at a significance level of 5%. The results showed that (1) the critical thinking ability of the group given learning using Google Meet with Geogebra online based on scaffolding was better than the control group; (2) there was a significant difference in students’ critical thinking skills in terms of SRL level, where students with high SRL had better critical thinking skills than students with moderate and low SRL, and students with moderate SRL had better critical thinking skills than students with low SRL; and (3) there was no effect of the interaction between the type of learning and the SRL level on students’ critical thinking skills.


2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Otong Suhyanto ◽  
Eva Musyrifah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran heuristik vee terhadap kemampuan pemahaman konsep matematik. Penelitian ini dilakukan pada Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Semester V tahun akademik 2015/2016 dengan desain randomized control group post testonly design. Subyek penelitian ini adalah 55 mahasiswa yang terdiri dari 28 mahasiswa kelompok eksperimen dan 27 mahasiswa kelompok kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa dikumpulkan dengan menggunakan tes essay. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran heuristik vee lebih tinggi dari pada kemampuan pemahaman konsep matematika mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran heuristik vee sebesar 83,96 dan nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional sebesar 78,3. 


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 258
Author(s):  
I Kadek Adhi Dharma Putra ◽  
Ni Wayan Arini ◽  
I Komang Sudarma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Self Regulated Learning terhadap hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Self Regulated Learning dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Non Equivalent Post-Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Gugus X Kabupaten Buleleng, yang berjumlah 163 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian yaitu kelompok siswa kelas V di SDN 2 Kaliuntu yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan SDN 3 Kaliuntu sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar siswa diperoleh melalui metode tes, yaitu tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial uji-t polled varians. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hasil pengujian diperoleh (thitung = 8,76 > ttabel  = 1,86) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Self Regulated Learning menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1 ◽  
Author(s):  
Ade Emelan T Melani ◽  
I Made Candiasa ◽  
I Gst Nyoman Yudi Hartawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Pair Check terhadap kemampuan numerik siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3Gianyar tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 383 orang siswa dan tersebar dalam 10 kelas. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling setelah dilakukan uji kesetaraan kelas menggunakan uji ANAVA. Kelas VII B yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII A sebagai kelompok kontrol. Data kemampuan numerik siswa diperoleh melalui tes obyektif. Data dianalisis menggunakan uji U Mann-Whitney. Berdasarkan hasil pengujian dengan uji U Mann-Whitney, diperoleh rata-rata peringkat untuk siswa kelompok eksperimen adalah 43,62dan rata-rata peringkat kelompok kontrol adalah 33,38. Nilai U sebesar 527,500 dengan p value = 0,0188 dan α = 0,05 jadi p value<α yang berarti H0 ditolak dan menunjukkan bahwa kemampuan numerik siswa kelas VII SMP Negeri 3 Gianyar yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pair check berpengaruh positif terhadap kemampuan numerik siswaKata Kunci: Model pembelajaran pair check, kemampuan numerik


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Denis Febryanto Tangahu

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji: (1) Pengaruh model pembelajran TGfU terhadap Academic Learning Time materi bolabasket, (2) Pengaruh Model Pembelajaran TGT terhadap Academic Learning Time materi bolabasket, (3) Pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap Academic Learning Time materi bolabasket. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan desain penelitian non randomized control group pretest-postest. Populasi siswa kelas XI SMA Negeri 3 Bangkalan, sampel menggunakan cluster random sampling dengan jumlah sampel 3 kelas (XI) dengan jumlah siswa 36. Dari ke 3 kelas tersebut diberikan perlakuan model pembelajaran TGfU di beri perlakuan model pembelajaran TGT, dan menggunakan model pembelajaran konvensional. Proses pengambilan data pretest dan postest dilakukan dengan mengukur academic learning time siswa menggunakan lembar observasi JWAB. Berdasarkan uji normalitas menggunakan levene test dari ketiga kelompok model konvensional, TGfU dan TGT terdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dilakukan pada ketiga kelompok sampel yang masing-masing kelompok terdiri dari 36 siswa, diperoleh hasil memiliki varian yang sama atau bersifat homogen. Langkah selanjutnya uji analisa one way anova menunjukkan bahwa  nilai rata-rata mean model pembelajaran TGT, TGfU, dan konvensional, ALT TGfU memiliki nilai mean diatas rata-rata dari kesluruhan kelompok, serta ALT kontrol memiliki mean paling kecil, serta ALT TGT memiliki nilai mean lebih tinggi dari ALT kontrol namun masih dibawah rata-rata seluruh kelompok.


2018 ◽  
Author(s):  
Dini Imelda ◽  
Masril ◽  
Hufri

The students learning outcome in physics learning is low, it is caused by the learning just focused in teacher. The teacher is as prime information source and the students are passive in learning activities. The purpose of this study is determining the effect of Prezi zooming presentations of students learning outcome in class XI SMAN 12 Padang. The method in this study is Quasi Experimental with Randomized Control Group Only Design. The population of this study is all students in class XI IPA 1 SMAN 12 Padang. The technique sampling that used is Cluster Random Sampling with class XI IPA 1 as experimental class and XI IPA 2 as control class. Data of cognitive gained from test, data of affective gained from obeservation sheet and data of psychomotor gained from score rubric. Data of cognitive analyzed by test and the significant level is 0,05. Score final of experimental class is 81,34 and score final of control class is 76,40 by using t-test, we get t count &gt; t table.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Dedek Kustiawati ◽  
Gelar Dwirahayu ◽  
Mauludin hafiz Alhadi ◽  
Mauludin hafiz Alhadi

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajarkan dengan media aplikasi core math tools dan yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional serta menganalisis perbedaan kemampuan visual thinking matematik antar siswa yang diajarkan dengan media aplikasi core math tools dan siswa yang diajar dengan media pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di MAN 19 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Randomized Control Group Posttest Only, yang melibatkan 70 siswa sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajar dengan media aplikasi core math tools lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan media pembelajaran kovensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajar dengan media aplikasi core math tools adalah sebesar 60,89 dan nilai rata-rata hasil tes kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajar dengan media pembelajaran konvensional adalah sebesar 41,61 (thitung = 5,39 dan ttabel = 2,00). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan Menggambar Grafik Trigonometri dengan menggunakan media aplikasi core math tools berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan visual thinking matematik siswa dibandingkan pembelajaran konvensional.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 292
Author(s):  
Ni Nyoman Murti ◽  
Faridah Hariyani

Abstract Cancer cases are increasing every year and the costs incurred for cancer treatment are getting bigger so there is a need to prevent cancer prevention, one of them is through IVA examination. Given the importance of examining IVA to detect early cervical cancer in an effort to reduce the incidence and death of cervical cancer. Knowledge is an important factor for generating early detection behaviours. One of the efforts is to increase community knowledge and interest by using counselling. This study uses a quantitative approach. The method used in this study is quasi-experimental or quasi-experimental. The design of this study used a randomized two-group design. This design aims to see the magnitude of the effect of treatment given to the experimental group given health education and the control group given leaflets. The population in this study were all 5,900 women of childbearing age (WUS) who had or had been married as much as 5,900 people. The sampling technique was done by cluster random sampling technique as many as 80 respondents consisting of 40 experimental samples and 40 control samples. The measuring instrument used in this study was a questionnaire to measure the knowledge and interest of mothers in conducting IVA examinations. The statistical test used in this study uses Independent T-Test. The result of the study is that there is a difference in WUS knowledge about cervical cancer in the group given Health Education and the group given the leaflet/brochure is indicated by the p-value of 0,000. There is a difference in the interest of WUS in examining the IVA in the group given Health Education and the group given the leaflet/brochure is indicated by the p-value of 0.000.     Keywords: Health Education, IVA Test, Interest  Abstrak Kasus penyakit kanker bertambah setiap tahun dan biaya yang ditanggung untuk pengobatan kanker semakin besar sehingga perlu adanya tiondakan pencegahan penyakit kanker salah sarunya melalui pemeriksaan IVA. Mengingat betapa pentingnya pemeriksaan IVA untuk mendeteksi dini untuk kanker serviks dalam upaya menurunkan insiden dan kematian akibat kanker serviks. Pengetahuan merupakan faktor yang penting untuk menimbulkan perilaku deteksi dini.salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat yaitu dengan menggunakan penyuluhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalan quasi eksperimen atau eksperimen semu. Rancangan penelitian ini menggunakan randomized two group design. Rancangan ini bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen yang diberikan pendidikan kesehatan dan kelompok kontrol yang diberikan leaflet. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur (WUS) yang sudah atau pernah menikah sebanyak 5.900 orang.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling sebanyak 80 responden terdiri dari 40 sampel eksperimen dan 40 sampel kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini kuisioner untuk mengukur pengetahuan dan minat ibu melakukan pemeriksaan IVA. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Uji T Independen. Hasil penelitian ada perbedaan Pengetahuan WUS tentang kanker serviks pada kelompok yang diberikan Pendidikan Kesehatan dan kelompok yang diberikan leaflet/brosur ditunjukkan dengan nilai p value 0,000. Ada perbedaan minat WUS melakukan pemeriksaan IVA pada kelompok yang diberikan Pendidikan Kesehatan dan kelompok yang diberikan leaflet/brosur ditunjukkan dengan nilai p value 0.000.   Kata Kunci :  Pendidikan Kesehatan, Pemeriksaan IVA , Minat


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Yulkifli, Ifzi Ihsan, Yenni Darvina

Abstrak – Pencapaian kompetensi peserta didik masih rendah disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya model pembelajaran yang digunakan dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)  yang digunakan tampilannya masih sederhana. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen research dengan rancangan penelitian randomized control group only design. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Alat pengumpul data berupa tes tertulis untuk kompetensi pengetahuan dan lembar unjuk kerja untuk kompetensi keterampilan. Teknik analisis data berupa uji-t, serta uji regresi dan korelasi digunakan hanya untuk kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji-t pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan diperoleh masing-masing thitung = 2,07 dan thitung = 2,09. Nilai ini lebih besar dari ttabel = 2,00. Untuk uji regresi dan korelasi pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan memberikan pengaruh masing-masing sebesar 50,41% dan 25,77%, sehingga hipotesis kerja diterima pada α = 0,05.Kata kunci: kompetensi, model discovery learning, LKPD, gerak parabola, gerak melingkar


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Putu Indraswari Aryanti ◽  
Joni Haryanto ◽  
Elida Ulfiana

Pendahuluan : Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit kronik progresif yang sering dialami oleh lansia. Kerusakan jaringan tulang rawan pada daerah sendi mengakibatkan rasa nyeri kronis yang kemudian menyebabkan gangguan pergerakan. Hambatan ini menyebabkan lansia membatasi aktivitas yang dikemudian hari akan mengarah pada penurunan mobilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pemberian masase jahe merah terhadap nyeri pada lansia dengan osteoarthritis. Metode : Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dengan rancangan randomized control group pre-test post-test design. Responden akan terbagi dalam dua kelompok yakni kelompok dengan masase jahe merah dan kontrol. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Sampel penelitian berjumlah 62 responden. Instrumen yang digunakan adalah WOMAC. Uji statistik menggunakan paired t test, dan MANCOVA. Hasil : Dari 62 responden yang terdaftar, hanya 60 responden yang menyelesaikan penelitian. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa masase jahe merah berpengaruh terhadap penurunan respon nyeri (p = 0,001). Diskusi : Kombinasi intervensi masase dengan penggunaan minyak atsiri jahe merah secara simultan memberikan pengaruh yang baik terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan osteoarthritis. Saran : Masase jahe merah dapat diterapkan sebagai perawatan komplementer untuk membantu menurunkan tingkat nyeri selain penggunaan obat-obatan standar pelayanan pada penyakit osteoarthritis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document