Penggunaan LKPD Materi Gerak Melingkar dan Parabola Berbasis Discovery Learning Terhadap Kompetensi Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Pariaman

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Yulkifli, Ifzi Ihsan, Yenni Darvina

Abstrak – Pencapaian kompetensi peserta didik masih rendah disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya model pembelajaran yang digunakan dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)  yang digunakan tampilannya masih sederhana. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen research dengan rancangan penelitian randomized control group only design. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Alat pengumpul data berupa tes tertulis untuk kompetensi pengetahuan dan lembar unjuk kerja untuk kompetensi keterampilan. Teknik analisis data berupa uji-t, serta uji regresi dan korelasi digunakan hanya untuk kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji-t pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan diperoleh masing-masing thitung = 2,07 dan thitung = 2,09. Nilai ini lebih besar dari ttabel = 2,00. Untuk uji regresi dan korelasi pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan memberikan pengaruh masing-masing sebesar 50,41% dan 25,77%, sehingga hipotesis kerja diterima pada α = 0,05.Kata kunci: kompetensi, model discovery learning, LKPD, gerak parabola, gerak melingkar

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Jeffi Harkina Senjani ◽  
Nur Khoiri ◽  
Harto Nuroso

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan video pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan optika geometris siswa kelas X SMA Negeri 2 Pati. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen quasi eksperimen nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas X MIA SMA Negeri 2 Pati yang diampu oleh guru yang sama. Penulis mengambil sampel dengan teknik cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas secara acak, kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan video pembelajaran sedangkan kelas X MIA 3 sebagai kontrol yang hanya menggunakan model discovery learning. Data dianalisis dengan menggunakan uji gain yang ternormalisasi dan uji-t. Berdasarkan hasil analisis, secara umum uji hipotesis dari penelitian ini diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,195 > 3,1667 dari data tersebut menunjukkan  ditolak dan = diterima. Disimpulkan bahwa model discovery learning berbantuan video pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan optika geometris kelas X SMA Negeri 2 Pati Tahun Pelajaran 2014/2015.


2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Otong Suhyanto ◽  
Eva Musyrifah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran heuristik vee terhadap kemampuan pemahaman konsep matematik. Penelitian ini dilakukan pada Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Semester V tahun akademik 2015/2016 dengan desain randomized control group post testonly design. Subyek penelitian ini adalah 55 mahasiswa yang terdiri dari 28 mahasiswa kelompok eksperimen dan 27 mahasiswa kelompok kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa dikumpulkan dengan menggunakan tes essay. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran heuristik vee lebih tinggi dari pada kemampuan pemahaman konsep matematika mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran heuristik vee sebesar 83,96 dan nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematik mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional sebesar 78,3. 


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Denis Febryanto Tangahu

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji: (1) Pengaruh model pembelajran TGfU terhadap Academic Learning Time materi bolabasket, (2) Pengaruh Model Pembelajaran TGT terhadap Academic Learning Time materi bolabasket, (3) Pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap Academic Learning Time materi bolabasket. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan desain penelitian non randomized control group pretest-postest. Populasi siswa kelas XI SMA Negeri 3 Bangkalan, sampel menggunakan cluster random sampling dengan jumlah sampel 3 kelas (XI) dengan jumlah siswa 36. Dari ke 3 kelas tersebut diberikan perlakuan model pembelajaran TGfU di beri perlakuan model pembelajaran TGT, dan menggunakan model pembelajaran konvensional. Proses pengambilan data pretest dan postest dilakukan dengan mengukur academic learning time siswa menggunakan lembar observasi JWAB. Berdasarkan uji normalitas menggunakan levene test dari ketiga kelompok model konvensional, TGfU dan TGT terdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dilakukan pada ketiga kelompok sampel yang masing-masing kelompok terdiri dari 36 siswa, diperoleh hasil memiliki varian yang sama atau bersifat homogen. Langkah selanjutnya uji analisa one way anova menunjukkan bahwa  nilai rata-rata mean model pembelajaran TGT, TGfU, dan konvensional, ALT TGfU memiliki nilai mean diatas rata-rata dari kesluruhan kelompok, serta ALT kontrol memiliki mean paling kecil, serta ALT TGT memiliki nilai mean lebih tinggi dari ALT kontrol namun masih dibawah rata-rata seluruh kelompok.


2018 ◽  
Author(s):  
Dini Imelda ◽  
Masril ◽  
Hufri

The students learning outcome in physics learning is low, it is caused by the learning just focused in teacher. The teacher is as prime information source and the students are passive in learning activities. The purpose of this study is determining the effect of Prezi zooming presentations of students learning outcome in class XI SMAN 12 Padang. The method in this study is Quasi Experimental with Randomized Control Group Only Design. The population of this study is all students in class XI IPA 1 SMAN 12 Padang. The technique sampling that used is Cluster Random Sampling with class XI IPA 1 as experimental class and XI IPA 2 as control class. Data of cognitive gained from test, data of affective gained from obeservation sheet and data of psychomotor gained from score rubric. Data of cognitive analyzed by test and the significant level is 0,05. Score final of experimental class is 81,34 and score final of control class is 76,40 by using t-test, we get t count > t table.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Rahmawati Laksita ◽  
Endah Rita Sulistya D. ◽  
Atip Nurwahyunani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Outdoor learning pada model Discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi pencemaran lingkungan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 dengan populasi penelitian yang digunakan yaitu kelas X MIPA SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Sampel yang digunakan yaitu kelas X MIA 3 sejumlah 35 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 1 sejumlah 36 orang sebagai kelas kontrol. Tehnik sampling yaitu menggunakan cluster random sampling dan metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Instrument yang digunakan yaitu test (lembar tes kemampuan kognitif) lembar tes berjumlah 20 soal yang terdiri dari kemampuan menjelaskan, mencontohkan, mengklasifikasikan ketiganya merupakan aspek yang terdapat dalam ranah memahami dan non test (lembar observasi). Lembar observasi digunakan dalam penelitian dengan teknik pengamatan untuk mengumpulan data. Lembar observasi dipergunakan dalam menilai sesuatu dengan mengamati objek/subjek penelitian secara langsung, seksama dan sistematis. Pengamat dapat melihat dan mengamati sendiri. Hasil analisis hasil belajar menujukan perbedaan yang signifikan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 84.0  kelas kontrol dengan rata-rata 69.4  dan untuk hasil belajar afektif nilai rata-rata kelas ksperimen 81.61 kelas kontrol dengan rata-rata 74.65 serta hasil belajar psikomotor dengan rata-rata kelas ksperimen 80.00 kelas kontrol dngan rata-rata 74.86. THE EFFECT OF  THE OUTDOOR LEARNING INTEGRATED DISCOVERY LEARNING MODEL OF OUTCOMES AND CONCEPT UNDERSTANDING FOR ENVIRONMENT POLLUTION SUBJECT AT CLASS X STUDENT OF SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA Abstract This reseach aims is to understanding the effect of outdoor learning integrated discovery learning model of concept understand and outcomes of class X students, implemented of environment pollution material. This reseach implemented on 2016/2017 with X class student as population in SMA N 1 Tahunan Jepara. The sample consist of X class of 3 MIA with 35 pupils for experiment class and X class of MIA 1 with 36 pupils for control class. This study used cluster random sampling technique. This reseach used cluster random sampling technique to take of sample. The desaign of this research was Quasi Experimental with Nonequivalent control Group Design. The result of T test of pretest is not real difference. While, the T test of postest result is good effected of cognitif outcomes  and concepts understanding. The data obtained is tcount 2.891, ttable 1.67 and tcount 5.548, ttable 1.67, accordingly, both of them accepted. The data show tcount ?ttable. Its mean the data is significant.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 29-34
Author(s):  
Rosmiati Rosmiati ◽  
Hikmawati Hikmawati ◽  
Ahmad Harjono

Abstrak: Model discovery learning merupakan model yang disarankan pada implementasi Kurikulum 2013, namun masih banyak guru yang belum memiliki gambaran yang jelas dalam penggunaan model discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik kelas XI MAN 1 Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitan quasi eksperimen dengan desain penelitian yaitu post-test only control grup design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik XI MIA MAN 1 Lombok Barat tahun pelajaran 2019/2020. Pengambilan sampel digunakan teknik cluster random sampling sehingga terpilih kelas XI MIA 1 berjumlah 29 orang sebagai kelas kontrol dan kelas XI MIA 2 berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol. Kelas kontrol diajarkan dengan pembelajaran konvesional sedangkan kelas eksperimen diajarkan dengan model discovery learning. Penguasaan konsep fisika peserta didik diukur menggunakan skor hasil belajar kognitif (C1 sampai C6). Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Data hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penguasaan konsep fisika peserta didik kelas kontrol dalam kategori cukup dengan nilai rerata 62.6 dan kelas eksperimen dalam kategori baik dengan nilai rerata 77.7. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji-t separated varians dengan taraf signifikan 5%. Analisis data menunjukkan bahwa nilai t_hitung yaitu 4.955 lebih besar dari t_tabel yaitu 1.700 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik kelas XI MAN 1 Lombok Barat.Kata kunci: discovery learning, penguasaan konsep fisikaAbstract: Discovery learning model is a recommended model for the implementation of 2013 Curriculum, but there are still many teachers who do not have a clear picture in using the discovery learning model. This study aims to determine the effect of discovery learning models on the mastery of physics concepts in class XI MAN 1 West Lombok students. The type of research used is quasi-experimental research with research design that is post-test only control group design. The population of this study were all XI MIA MAN 1 West Lombok students in the 2019/2020 school year. Sampling was used cluster random sampling technique so that selected class XI MIA 1 amounted to 29 people as the control class and class XI MIA 2 totaled 30 people as the control class. The control class was taught using the conventional learning model while the experimental class was taught using the discovery learning model. Mastery of students' physics concepts is measured using scores of cognitive learning outcomes (C1 to C6). The instrument used was a multiple choice test of 25 items. The result data obtained showed that the mastery of the physics concepts of the control class students was in the sufficient category with an average value of 62.6 and the experimental class in the good category with a mean value of 77.7. The research hypothesis was tested using a t-test separated variance with a significance level of 5%. Data analysis shows that the value of tcount is 4.955 which is greater than ttable which is 1.700 which means that H0 is rejected and Ha is accepted, so it can be concluded that there is an influence of discovery learning model on the mastery of physics concepts in class XI MAN 1 Lombok Barat in 2019/2020.Keywords: discovery learning, mastery of physics concepts


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Dedek Kustiawati ◽  
Gelar Dwirahayu ◽  
Mauludin hafiz Alhadi ◽  
Mauludin hafiz Alhadi

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajarkan dengan media aplikasi core math tools dan yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional serta menganalisis perbedaan kemampuan visual thinking matematik antar siswa yang diajarkan dengan media aplikasi core math tools dan siswa yang diajar dengan media pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di MAN 19 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Randomized Control Group Posttest Only, yang melibatkan 70 siswa sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajar dengan media aplikasi core math tools lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan media pembelajaran kovensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajar dengan media aplikasi core math tools adalah sebesar 60,89 dan nilai rata-rata hasil tes kemampuan visual thinking matematik siswa yang diajar dengan media pembelajaran konvensional adalah sebesar 41,61 (thitung = 5,39 dan ttabel = 2,00). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan Menggambar Grafik Trigonometri dengan menggunakan media aplikasi core math tools berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan visual thinking matematik siswa dibandingkan pembelajaran konvensional.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1757-1768
Author(s):  
Maura Noverienda Armelia ◽  
Ismail Ismail

Kemampuan berpikir reflektif merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Namun, Indoneisa termasuk mempunyai kemampuan berpikir reflektif kategori rendah. Dalam meneaikan berpikir reflektif dapat menggunaka strategi pembelajaran self-regulated learning. Tujuan penelitian ini menganlisis adanya pengaruh strategi self-regulated learning terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Surabaya. Quasi eksperimen merupakan metode yang digunakan. Design yang digunakan yaitu randomized control group posttest only. Yang digunakan sebagai sampel yaitu IX-I dan IX-J. Untuk menentukan sampel yaitu menggunakan cluster random sampling yang terdiri atas kelas eksperimen dan kontrol. Yang dilakukan untuk pengambilan data yaitu melakukan tes mengenai berpikir reflektif setelah pemberian perlakukan yang disesuaikan dengan strategi yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh dari strategi self-regulated learning terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis siswa. Dapat dilihat dari uji hipotesis yang memperlihatkan p-value ≤ α (0,05) yang artinya kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi self-regulated learning lebih tinggi apabila dibandingkan kelas control yang menggunakan strategi ekspositori.


JIPMat ◽  
2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Widya Kusumaningsih ◽  
Rini Puspita Marta

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran berbasis masalah, discovery learning dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan representasi matematis pada siswa SMP. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP N 2 Mranggen. Dengan teknik Cluster Random Sampling terpilih kelas VIII E dikenai pembelajaran berbasis masalah, kelas VIII F dikenai pembelajaran discovery learning serta kelas VIII G yang dikenai pembelajaran konvensional. Desain penelitian yaitu Nonequivalent Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan representasi matematis. Hasil penelitian secara umum menunjukkan: (1) penggunaan pembelajaran berbasis masalah, discovery learning dan pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap kemampuan representasi matematis siswa SMP, (2) kemampuan representasi matematis siswa SMP yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, (3) kemampuan representasi matematis siswa SMP yang memperoleh discovery learning lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Putu Indraswari Aryanti ◽  
Joni Haryanto ◽  
Elida Ulfiana

Pendahuluan : Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit kronik progresif yang sering dialami oleh lansia. Kerusakan jaringan tulang rawan pada daerah sendi mengakibatkan rasa nyeri kronis yang kemudian menyebabkan gangguan pergerakan. Hambatan ini menyebabkan lansia membatasi aktivitas yang dikemudian hari akan mengarah pada penurunan mobilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pemberian masase jahe merah terhadap nyeri pada lansia dengan osteoarthritis. Metode : Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dengan rancangan randomized control group pre-test post-test design. Responden akan terbagi dalam dua kelompok yakni kelompok dengan masase jahe merah dan kontrol. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Sampel penelitian berjumlah 62 responden. Instrumen yang digunakan adalah WOMAC. Uji statistik menggunakan paired t test, dan MANCOVA. Hasil : Dari 62 responden yang terdaftar, hanya 60 responden yang menyelesaikan penelitian. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa masase jahe merah berpengaruh terhadap penurunan respon nyeri (p = 0,001). Diskusi : Kombinasi intervensi masase dengan penggunaan minyak atsiri jahe merah secara simultan memberikan pengaruh yang baik terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan osteoarthritis. Saran : Masase jahe merah dapat diterapkan sebagai perawatan komplementer untuk membantu menurunkan tingkat nyeri selain penggunaan obat-obatan standar pelayanan pada penyakit osteoarthritis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document