scholarly journals Instructional design of integration factor based on reciprocal teaching approach

2019 ◽  
Author(s):  
Misdalina

Conventional learning are given by lecturer, make the students passive and just receive the new knowledge without a meaningful thingking process. Therefore it is required an instructional design, which invites students to understand the knowledge of their own efforts through Reciprocal Teaching approach. The method which used in this study is the research design method that include: preparing for the experiment, experimenting in the classroom, and retrospective analysis. Learning is designed for two meetings. Data collecting is made by documentation, field notes, and tests. The results is Hypothetical Learning Trajectory (HLT) for the material integration factor based on Reciprocal Teaching approach.

2014 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Irkham Ulil Albab ◽  
Yusuf Hartono ◽  
Darmawijoyo Darmawijoyo

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemajuan belajar siswa pada materi geometri transformasi yang didukung dengan serangkaian aktivitas belajar berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Penelitian didesain melalui tiga tahap, yaitu tahapan perancangan desain awal, pengujian desain melalui pembelajaran awal dan pembelajaran eksperimental, dan tahap analisis retrospektif. Dalam penelitian ini, Hypothetical Learning Trajectory, HLT (HLT) berperan penting sebagai desain pembelajaran sekaligus instrumen penelitian. HLT diujikan terhadap 26 siswa kelas VII. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran ini mampu menstimulasi siswa untuk memberikan karakteristik refleksi dan transformasi geometri lainnya secara informal, mengklasifikasikannya dalam transformasi isometri pada level kedua, dan menemukan garis bantuan refleksi pada level yang lebih formal. Selain itu, garis bantuan refleksi digunakan oleh siswa untuk menggambar bayangan refleksi dan pola pencerminan serta memahami bentuk rotasi dan translasi sebagai kombinasi refleksi adalah level tertinggi. Keyword: transformasi geometri, kombinasi refleksi, rotasi, translasi, design research,HLT STUDENTS’ LEARNING PROGRESS ON TRANSFORMATION GEOMETRY USING THE GEOMETRY REFLECTION ACTIVITIES Abstract: This study was aimed at describing the students’ learning progress on transformation geometry supported by a set of learning activities based on Indonesian Realistic Mathematics Education. The study was designed into three stages, that is, the preliminary design stage, the design testing through initial instruction and experiment, and the restrospective analysis stage. In this study, Hypothetical Learning Trajectory (HLT) played an important role as an instructional design and a research instrument. HLT was tested to 26 seventh grade students. The data were collected through interviews, observations, and field notes. The findings of the study showed that this instructional design could stimulate students to provide reflection characteristics and other transformation geometry informally, to classify them in the transformation isometry in the second level, and to find the reflection supporting line in the more formal level. In addition, the reflection supporting line was used by the students to draw the reflection image and the mirroring pattern and to understand the rotation and translation shapes as a combination of reflection at the highest level. Keyword: geometric transformation, rotation, translation, and HLT


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Gregorius Sebo Bito

The purpose of this study was to describes the use of student’s contribution as a transition tool at each level of learning the fraction operation concept. This study involved fourth grade students of an elementary school in Ngada East Nusa Tenggara. The type of this research is Design Research with three stages, namely: initial design, teaching experiment and retrospective analysis. This research begins conduct a hypothetical learning trajectory (HLT) of fraction operations concept. The HLT has been tested before the actual learning process (ALT). The results of the retrospective analysis obtained an overview of the Actual Learning Trajectory (ALT) show that the use of various student’s contribution at each level of learning can lead to understanding the fraction operation concept.


AKSIOMA ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 37-52
Author(s):  
Eva Susanti ◽  
Haris Kurniawan

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lintasan belajar siswa pada materi pelajaran matematika pola bilangan berdasarkan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (science, Technology, Engineering, mathematics). Penelitian ini merupakan penelitian design research yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu : preliminary design, design experiment,  retrospective analysis. Subjek penelitian terdiri dari 32 siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 27 Palembang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa. Semua data dikumpulkan dan dianalisis secara retrospective yang beracuan pada HLT (Hypothetical Learning Trajectory). Hasil analisis data menyimpulkan bahwa peneltian ini telah menghasilkan lintasan belajar materi pola bilangan kelas VIII yang valid dan reliable. Validitas tergambar dari HLT dan trackability. Dan reabilitas dilihat dari triangulasi data yang dilihat dari catatan lapangan, lembar observasi, dan rekaman video. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa lintasan belajar materi pola bilangan model pembelajaran PjBL pendekatan STEM membuat aktivitas pembelajaran siswa lebih aktif dan antusias, mengajak siswa untuk kreatif dalam berkreasi, aktif dalam berdiskusi, dan siswa memiliki kemampuan komunikasi presentasi atas hasil kerja kelompoknya menyelesaikan tugas proyek.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 118-130
Author(s):  
Widiawati W. ◽  
Dodi Marzal ◽  
Hariani Juwita

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan lintasan belajar dalam membantu siswa pada pembelajaran garis dan sudut dengan konteks pagar buluh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design research type validation studies dengan mengujikan 6 siswa sebelum melibatkan 34 siswa kelas VII MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam dengan dugaan lintasan belajar atau Hypothetical Learning Trajectory (HLT). Kemudian HLT tersebut dikembangkan dan seperangkat aktivitas diterapkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengembangkan pemahaman materi garis dan sudut melalui tiga tahap, yaitu preliminary design, the design experiment, dan retrospective analysis. Penelitian yang dilakukan menghasilkan learning trajectory yang terdiri dari serangkaian proses pembelajaran dalam tiga aktivitas yaitu membuat pagar buluh, menyelesaikan masalah pada materi garis, dan menyelesaikan masalah pada materi sudut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan konteks pagar buluh siswa dapat memahami konsep-konsep dalampembelajaran garis dan sudut serta siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi garis dan sudut pada kehidupan sehari-hari.


2015 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-62
Author(s):  
Rully Charitas Indra Prahmana

The purpose of this study is to look at the role of using Mathematics GASING (Math GASING) to help students understand and master the addition concept from the informal level (concrete) to the formal level. The research method used is design research with a preliminary design, teaching experiments, and retrospective analysis stages. This study describes how the Math GASING made a real contribution for students understanding of the concept of addition. The whole strategy and model that requires students to discover, to describe, and to discuss during the construction phase demonstrates how students can use their initial understanding of the addition concept. The stages in the learning trajectory have an important role in understanding the addition concept from informal level to formal level and also make the study of mathematics more easy, fun, and enjoyable.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Rika Firma Yenni ◽  
Malalina Malalina

Peran guru tak lebih dari seorang fasilitator, moderator atau evaluator. sedangkan peran siswa lebih banyak aktif untuk berfikir dan mengkomunikasikan argumentasinya, menjustifikasi jawaban, serta melatih nuansa demokrasi dengan menghargai pendapat atau strategi teman lain. Penelitian ini bertujuan menghasilkan Local Instructional Theory (LIT) dalam pembelajaran materi hubungan antar garis yang mendukung pemahaman konsep siswa di kelas IV Sekolah Dasar. Pada materi ini, menuntut siswa dapat menyelesaikan permasalahan hubungan antar garis secara kontekstual. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Fajar Siddiq Palembang. Metode yang digunakan adalah design research terdiri dari tiga tahap, yaitu: preliminary design, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap pilot experiment. Penelitian ini mengembangkan hasil pembelajaran hubungan antar garis dengan menunjukkan aktivitas dan prosedur serta strategi siswa dalam menemukan ide atau strategi dalam mendeskripsikan materi hubungan antar garis. Pada bagian ini, akan dibahas penggunaan garis lurus sebagai starting point pembelajaran hubungan antar garis dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sebagai pendekatan yang mendukung aktivitas dari penggunaan konteks tersebut. Selain itu, perubahan dari Hypothetical Learning Trajectory (HLT) ke Learning Trajectory (LT) melalui aktivitas, dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa


2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Nasrullah .

Abstract: This study was aimed at describing the students’ semiotic progress on learning number by using traditional games of Bermain Satu Rumah (BSR) supported by a set of learning activities based on Indonesian Realistic Mathematics Education. The study was designed into three stages, that is, the preliminary design, the teaching experiment, and the retrospective analysis. Then, Hypothetical Learning Trajectory (HLT) was modified as the reference of this study as well as the research instrument. HLT was tested to 24 third graders. The data were collected by applying the interview technique, observation, and field notes. The findings of the study showed that this instructional design could motivate students to join learning activities and could stimulate them to conserve the context, to understand the symbol meaning and use it, and to communicate starting from the informal to the formal levels. The progress was on the ability of students to abstract by holding and using symbols as a part of plan to solve the problem. Keywords: semiotics, bermain satu rumah, hypothetical learning trajectory, learning numbers KEMAJUAN SEMIOTIKA DALAM PEMBELAJARAN BILANGAN BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemajuan semiotika siswa dalam pembelajaran bilangan dengan menggunakan permainan tradisional Bermain Satu Rumah yang didukung dengan serangkaian aktivitas belajar berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Penelitian didesain melalui tiga fase, yaitu desain awal, eksperimen mengajar, dan analisis retrospektif. Dugaan Lintasan Belajar dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian sekaligus menjadi instrumen penelitian. Dugaan Lintasan Belajar diujikan kepada 24 orang siswa kelas III SD. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan desain pembelajaran ini dapat memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan dapat merangsang siswa untuk mengonservasi konteks, memahami makna simbol dan menggunakannya, serta mengomunikasikan mulai dari tahap informal sampai formal. Kemajuan yang ditemukan adalah kemampuan siswa untuk mengabstraksi dengan mengadakan dan menggunakan simbol sebagai bagian dari rencana untuk menyelesaikan masalah. Kata Kunci: semiotik, bermain satu rumah, dugaan lintasan belajar, pembelajaran bilangan


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 9-18
Author(s):  
Elika Kurniadi ◽  
Darmowijoyo Darmowijoyo ◽  
Weni Dwi Pratiwi

Penelitian ini adalah penelitian desain pembelajaran yang menghasilkan lintasan belajar dalam mata kuliah pemodelan matematika di salah satu program studi pendidikan matematika FKIP di Sumatera Selatan. Lintasan belajar yang telah didesain bertujuan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dalam mengkonstruksi soal pemodelan matematika untuk pembelajaran matematika di kelas. Desain pembelajaran ini diujicobakan selama 1 semester pada mata kuliah pemodelan matematika. Sebelum mencapai kompetensi mengonstruksi soal pemodelan matematika, pemahaman konsep dasar mahasiswa tentang pemodelan matematika merupakan tujuan awal yang akan dicapai dari desain pembelajaran ini. Oleh sebab itu, artikel ini akan memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap pemahaman konsep dasar mahasiswa dalam mata kuliah pemodelan matematika pada aktivitas pertama dan kedua yang merupakan bagian dari lintasan belajar mata kuliah pemodelan matematika. Subjek penelitian ini adalah 31 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pemodelan matematika tahun akademik 2018/2019. Penelitian ini dimulai dari tahap perencanaan yaitu analisis kajian materi pemodelan matematika dan perancangan Hypothetical Learning Trajectory (HLT). Selanjutnya, tahap eksperimen yaitu pengambilan data observasi, wawancara dan catatan lapangan selama dilaksanakan perkuliahan. Tahap terakhir penelitian yaitu retrospective analysis dari data yang telah dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh deskripsi kemampuan pemahaman konsep dasar pemodelan matematika dalam mengidentifikasi karakteristik dan menyelesaikan pemodelan matematika.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 153-166 ◽  
Author(s):  
Kiki Rizkiah Pertiwi ◽  
Zulkardi Zulkardi ◽  
Darmawijoyo Darmawijoyo

This study aimed to design a learning path which can help students to understand fractions based on Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) approach. The subject is 30 students of 4th grade of PP Qodratullah Langkan. Method of this research is design research, Hypothetical Learning Trajectory (HLT) developed from learning activity series using context stacked beads. The implementation of this research in 3 stages: preparing the design experiment, conducting the learning (the design experiment), and retrospective analysis in order to contribute to Local Instruction Theory support to students in studying fractions. The designed Hypothetical Learning Trajectory (HLT) is then compared to Actual Learning Trajectory (ALT) students during the learning to analyze whether students learn or not from what has been designed in the learning sequence. A retrospective analysis of the implementation of learning suggests that the use of the stacking bead context can help students understand fractions.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document