ANALISIS PORTER’S FORCES INDUSTRI MARMER KABUPATEN TULUNGAGUNG SEBAGAI PENENTUAN STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGRAJIN BATU PIRING KABUPATEN JEMBER
Penelitian ini bertujuan menganalisis porter’s forces industri marmerkabupaten Tulungagung sebagai Penentuan strategi peningkatan kinerja pengrajinbatu piring kabupaten Jember. permasalahan mengenai turunnya permintaan batupiring dan tingginya biaya produksi mengakibatkan banyak perusahaan baru dalamindustri batu piring handycraft mengalami kondisi yang stagnan bahkan mengalamikebangkrutan. Keberadaan industri pesaing, barang subtitusi seperti batu marmer dankekuatan bargaining antara pemasok dan pembeli juga menjadi faktor yang sangatdiperhatikan untuk merumuskan strategi yang tepat agar tetap dapat bersaing di pasardomestik maupun internasional. Model 5 Porter’s Force dalam competitive advantagedan Value Chain Analysis dapat digunakan untuk menentukan strategi terbaik dariefisiensi biaya dan kegiatan produksi, inovasi serta langkah-langkah strategis yangdapat dilakukan melalui identifikasi dan analisis kegiatan industri dari hulu ke hilir.Produktivitas dapat ditingkatkan kembali melalui penerapan strategi bersaing yangdirumuskan berdasarkan model 5 Porter’s Forces. Adapun strategi yang dihasilkandari mini riset ini yakni diperlukan perusahaan menjadi 4 rumusan strategi yaitu (1)strategi struktural yang menentukan posisi perusahaan didalam pasar, (2) strategigeneric yang merupakan strategi internal perusahaan meliputi keunggulan biaya,diferensiasi dan fokus pada kegiatan value added konsumen. Kemudian, (3) strategiterhadap pembeli yang meliputi strategi seleksi pembeli melalui target marketingguna mengefisiensi biaya promosi serta mengurangi kekuatan bargaining konsumendan melalui strategi pembelian guna mengurangi bargaining pemasok. (4) strategiterhadap ancaman produk subtitusi dan new entrant meliputi gerakan ofensif dandefensive yang berguna mempertahankan posisi perusahaan dan membangunhambatan masuk bagi perusahaan pendatang baru.