scholarly journals Analisis Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Anindya Aulia Nisa Nisa

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dengan menggunakan rasio CAR, NPL, BOPO, ROA, ROE, dan LDR. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan kreteria perusahaan yang berpotensi mengalami financial distress ditandai dengan perusahaan yang mengalami laba bersih negatif minimal selama dua tahun berturut-turut dan yang tidak.  Metode analisis dengan regresi logistik dengan pooling data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL dapat memprediksi kondisi financial distress perusahaan perbankan, sedangkan CAR, BOPO, ROA, ROE, LDR tidak dapat memprediksi kondisi financial distress perusahaan perbankan.

2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Mohamad Zulman Hakim

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2014. Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan Growth Opportunities, Debt to Equity Ratio, Finance Distress dan Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan Konservatisme Akuntansi.Populasi dalam penelitian ini menggunakan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2014 dan menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 17 perusahaan serta menggunakan metode analisis regresi linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Growth Opportunities berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Financial Distress berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi dan secara simultan Growth Opportunities, Debt to Equity Ratio, Finance Distress berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi.Kata Kunci: Growth Opportunities, Debt to Equity Ratio,Finance Distress dan Konservatisme Akuntansi


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
Adeh Ratna Komala ◽  
Nadia Laksmita

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. Fenomena yang terjadi yaitu pada beberapa perusahaan sub sektor properti dan real estate yang mengalami kesulitan keuangan ketika perusahaan memiliki arus kas dan likuiditas yang sehat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah arus kas dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 105 laporan keuangan tahunan perusahaan yang diambil pada tahun 2011-2015. Sedangkan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan SPSS Versi 16.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa arus kas berpengaruh terhadap financial distress, demikian juga dengan likuiditas yang berpengaruh terhadap financial distress pada pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


Author(s):  
Ananda Rama Dhani ◽  
Nolla Puspita Dewi

This study aims to (1) determine the effect of Profit Changes on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (2) determine the effect of Operational Cash Flow on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (3) determine the effect of Debt To Equity Ratio (DER) on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesian Stock Exchange (4) determine the effect of Debt To Asset Ratio (DAR) on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (5) determine the effect of Profit Changes, Operational Cash Flow, Debt T Equity Ratio (DER), Debt To Asset Ratio (DAR) on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange. The period used in this study is the period 2015-2019.The population in this study were Manufacturing companies in the sub-sector of cement, porcelain and glass which are listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample selection used purposive sampling method.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
Author(s):  
Sally Irawan ◽  
Prima Apriwenni

<p><strong><em>ABSTRACT :  </em></strong><em>Stakeholders pay attention to the earnings report, thus encouraging company managers to plan strategies to produce reports expected by stakeholders. Earnings management is one way that can be done. Managers can intervene the earnings management by increasing or decreasing profit in order to achieve a certain level of profit which benefits himself or the company. This study aims to determine the influence of free cash flow, financial distress, and investment opportunity set on earnings management. </em><em>The research sample consisted of 11 infrastructure, utility, and transportation companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018 with the total sample of 55 data. This study used a purposive sampling method and was tested with SPSS 22.0 Software. The results show that the data have met the pooling test, classical assumptions and established criteria. The results of the F test show that the earnings management variable is affected simultaneously by free cash flow, financial distress, and investment opportunity set variables. The t test results show that the free cash flow and investment opportunity set have a significant positive effect on earnings management, whereas financial distress does not. In sum, there is enough evidence that free cash flow and investment opportunity set positively affect earnings management, but financial distress does not have enough evidence to influence earnings management.</em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em> Earnings Management, Free Cash Flow, Investment Opportunity Set, Financial Distress.</em></p><p><em> </em></p><p><strong>ABSTRAK:</strong> Laporan laba menjadi perhatian para <em>stakeholders</em> sehingga mendorong manajer perusahaan melakukan perencanaan strategi untuk menghasilkan laporan yang diharapkan <em>stakeholder</em>. Manajemen laba adalah salah satu cara yang dapat dilakukan. Intervensi manajer untuk melakukan manajemen laba dengan cara menaikkan atau menurunkan laba guna mencapai tingkat laba tertentu untuk menguntungkan dirinya sendiri atau perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>free cash flow, financial distress, </em>dan <em>investment opportunity set </em>terhadap manajemen laba. Sampel penelitian ini adalah perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Total sampel yang digunakan adalah 11 perusahaan dengan data observasi yang diperoleh sebanyak 55. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>non-probability sampling</em> dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em> dan pengujian yang dilakukan dengan bantuan <em>software</em> SPSS 22.0. Hasil penelitian dari data yang digunakan,  untuk uji pooling dan asumsi klasik telah lulus uji dan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hasil uji F menunjukkan bahwa variable manajemen laba dipengaruhi secara simultan oleh variable <em>free cash flow, financial distress, </em>dan <em>investment opportunity set. </em>Dari hasil uji t memperlihatkan hasil bahwa <em>free cash flow </em>dan<em> investment opportunity set </em>mempunyai nilai signifikan positif terhadap manajemen laba, tapi untuk <em>financial distress </em>tidak mempunyai nilai signifikan terhadap manajemen laba. Kesimpulan dari penelitian ini adalah<em> free cash flow </em>dan <em>investment opportunity set </em>berpengaruh positif terhadap manajemen laba, sedangkan <em>financial distress </em>tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> Manajemen Laba,<em> Free Cash Flow,  Investment Opportunity Set, Financial Distress</em></p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 237
Author(s):  
Febri Masak ◽  
Suzy Noviyanti

Kondisi kesulitan keuangan atau financial distress yaitu suatu kondisi yang terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empat karakteristik komite audit yaitu ukuran komite audit, independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit terhadap kondisi kesulitan keuangan atau financial distress perusahaan. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Terpilih 45 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 sebagai sampel penelitian. Uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda dan analisis data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karaktersistik ukuran komite audit mempunyai pengaruh negatif terhadap financial distress perusahaan sedangkan independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit berpengaruh positif terhadap financial distress yang dialami perusahaan. 


Author(s):  
Arifin Syofyan ◽  
Vinola Herawaty

<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisisis hubungankepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, ukuran dewan direksi, dan ukuran komite audit terhadap <em>financial distress</em> dengan kualitas audit sebagai variabel moderasinya. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan tahunan dan laporan keuangan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu 2014 - 2018. Total sampel yang terpilih adalah 160. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive sampling.</em> Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik.Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial dan ukuran dewan direksiberpengaruh negatifterhadap kemungkinan suatu perusahaan terjadinya <em>financial distress, </em>dan variabel kualitas audit dapat meperkuat pengaruh dari kepemilikan manajerial terhadap terjadinya <em>financial distress </em>pada perusahaan perbankan.</p>


Author(s):  
Lidia Rotama ◽  
Kornelius Harefa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan sales growth terhadap kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2018. Data yang dugunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari laporan keuangan perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling dan kemudian diperoleh sampel akhir sebanyak 29 perusahaan manufaktur dengan tahun pengamatan selama tiga tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Logistik menggunakan program aplikasi SPSS versi 26. Dari penelitian ini diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Sementara likuiditas, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan sales growth tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress.Kata Kunci: financial distress, likuiditas, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan sales growth.


Owner ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Jeanny Gunawan ◽  
Funny Funny ◽  
Cindy Marcella ◽  
Evelyn Evelyn ◽  
Jessy Safitri Sitorus

Tujuan dari penelitian ini agar dapat mengetahui analisis fundamental yang berpengaruh didalam harga saham. Variabel independen pada penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, earning per share dan financial distress (altman score), sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah harga saham. Penelitian ini diambil dari perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2017. Populasi yang terdapat dalam sektor perusahaan tersebut adalah 69 perusahaan. Sampel yang diteliti adalah sebanyak 24 perusahaan yang diseleksi menggunakan teknik purposive sampling sehingga total sampel yang akan digunakan selama 5 tahun menjadi 120 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS 21. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa current ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham, debt to equity ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, earning per share dan financial distress (altman score) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 9-17
Author(s):  
Norromadani Yuniati

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana penerapan strategi restrukturisasi asset pada perusahaan infrastruktur, jasa, dan utilitas sub sektor transportasi laut yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sedang mengalami financial distress, khususnya terkait perlakuan manajemen pada pos-pos rekening dalam laporan keuangan perusahaan berdasarkan pembagian tahapan siklus hidup (business lifecycle) selama periode 2008-2017 sehingga terlihat pola atau trend yang terbentuk. Selain itu penelitian ini juga menganalisa pengaruh business lifecycle pada strategi restrukturisasi asset yang diterapkan perusahaan yang sedang mengalami financial distress. Penelitian memggunakan pendekatan kuantitatif dengan 8 perusahaan sebagai sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan uji regresi logistik. Penelitian ini juga memasukkan variabel kontrol untuk menjelaskan hubungan antara business lifecycle dengan strategi restrukturisasi seperti Tobin’Q, total asset, kepemilikan institusional, volatility saham, return saham, leverage ratio dan cashflow perusahaan sampel.


2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 726-744
Author(s):  
Risal Rinofah ◽  
Pristin Prima Sari ◽  
Titi Juliani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh rasio likuiditas (Current Ratio), profitabilitas (Return On Assets), leverage (Debt To Asset Ratio), dan rasio aktivitas (Total Aset Turn Over) terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress dan variabel independen dalam penellitian ini adalah likuiditas, profitabilitas, leverage, dan aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder. Data diperoleh dari perusahaan sub sektor industri makanan dan minuman dari tahun 2016-2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan Regresi Linear Berganda yang menggunakan SPSS 20. Variabel Financial Distress di prioksikan menggunakan rumus Altman Z-Scored. Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas, profitabilitas, aktivitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress, sedangkan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress. Kata-kata Kunci: Financial Distress, Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, Aktivitas.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document