scholarly journals PENERAPAN STRATEGI RESTRUKTURISASI ASET PADA PERUSAHAAN DALAM KONDISI FINANCIAL DISTRESS

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 9-17
Author(s):  
Norromadani Yuniati

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana penerapan strategi restrukturisasi asset pada perusahaan infrastruktur, jasa, dan utilitas sub sektor transportasi laut yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sedang mengalami financial distress, khususnya terkait perlakuan manajemen pada pos-pos rekening dalam laporan keuangan perusahaan berdasarkan pembagian tahapan siklus hidup (business lifecycle) selama periode 2008-2017 sehingga terlihat pola atau trend yang terbentuk. Selain itu penelitian ini juga menganalisa pengaruh business lifecycle pada strategi restrukturisasi asset yang diterapkan perusahaan yang sedang mengalami financial distress. Penelitian memggunakan pendekatan kuantitatif dengan 8 perusahaan sebagai sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan uji regresi logistik. Penelitian ini juga memasukkan variabel kontrol untuk menjelaskan hubungan antara business lifecycle dengan strategi restrukturisasi seperti Tobin’Q, total asset, kepemilikan institusional, volatility saham, return saham, leverage ratio dan cashflow perusahaan sampel.

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 156
Author(s):  
Sulistyani Sulistyani ◽  
Deny Ismanto

Financial  distress  precedes  bankruptcy.  Most  financial  distress  models actually rely on bankruptcy data, which is easier to obtain. The purpose of this research to examine financial ratios that predict financial distress condition of a firm. The sample of this research consist of 14 distress firm and 79 non-distress firms, chosen by purposive sampling. The statistic method which is used to test on the research hypothesis  is logistic regresion. The results show that the liquidity ratio (current assets/current liabilities) and a leverage ratio  (current leabilities/total  asset)  is  a  significant  variable  to  determine  of  financial  distress firms.  When  profitability  ratio  (net  income/net  sales)  and  price  earning  ratio (market  price  per  share/earnings  per  share)  are  not  significant  variables  to determine of financial distress.


Author(s):  
Arif Wibowo ◽  
Aris Susetyo

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, operating capacity dan sales growth terhadap financial distress. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018. Jumlah pengamatan sebanyak 172 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas maka dapat menekan terjadinya kondisi financial distress. (2) Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar adanya ketersediaan atau kecukupan dana untuk memenuhi kewajibannya, maka semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress yang mengakibatkan pada kebangkrutan. (3) Operating Capacity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah penjualan perusahaan yang diakibatkan dengan penggunaan aset yang tidak efektif untuk kegiatan operasional, maka perusahaan akan rentan terhadap kondisi financial distress. (4) Sales growth tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Koefisien determinasi Nagelkerke R Square sebesar 0,734 yang berarti kemampuan variabel penelitian yang diproksikan dengan return on asset, current ratio, total asset turnover ratio dan sales growth menjelaskan variabel prediksi financial distress sebesar 73.4%. Sisanya sebesar 26.6% merupakan faktor lain di luar model penelitian.


2021 ◽  
Author(s):  
Yanuar Ramadhan ◽  
Marindah Marindah

This research aimed to examine the health of textile companies by using the Altman Z-Score method. The Altman model is used to determine the effect on financial distress through Working Capital to Total Asset (WCTA), Retained Earning to Total Asset (RETA), Earning Before Interest and Tax to Total Asset (EBITA), Market Value of Equity to Book Value of Liabilities (MVEBL) and Sales to Total Asset (STA). The population in this study was textile companies for the period 2016-2019. The sample was 14 textile companies with a research time of 4 years resulting in 56 samples obtained by purposive sampling. The results indicated that WCTA, RETA, EBITA, MVEBL and STA had a simultaneous effect on financial distress, but they had no effect separately. Keywords: Altman Z-Score, financial distress, bankruptcy


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 309-318
Author(s):  
Muhammad Fatikh Satrio Ardi ◽  
Desmintari Desmintari ◽  
Fitri Yetty

This research is using quantitative study aimed to see the influence of liquidity, leverage, and profitability on financial distress. This research using textile and garment company that listed in Indonesian Stock Exchange as sample. The dependent variable in this study is financial distress and the independent variable in this study is liquidity that measured by current ratio, leverage that measured by debt to total asset ratio and profitability that measured by return on asset ratio. The sampling method in this study is using purposive sampling method. The sample used in this study is 17 Textile and garment company. The type of data used on this study is secondary data. This study is using Regression Logistic Analisys to testing the hypothesis. The result on this research is there are no influence of Leverage and Profitability to financial distress, and there is negative influence of Liquidity to financial distress.   Keyowords : liquidity, leverage, profitabily, financial distress, logistic


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 180
Author(s):  
Imam Hidayat

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh total asset turnover, leverage dan profitabilitas terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah 5 tahun yaitu periode 2015-2019.Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan property dan real estate estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh 17 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa total asset turnover tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress, leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress, profitabiliats berpengaruh positif terhadap financial distress dan manajerial dan likuiditas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress, dan total asset turnover, leverage dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial distress.


Author(s):  
Vieda Vira Varirera ◽  
◽  
Suyatmin Waskito Adi ◽  

Financial distress merupakan keadaan kesulitan keuangan yang terjadi pada perusahaan sebelum mengalami kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio hutang, profit margin, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap financial distress. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, kemudian diperoleh 57 perusahaan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan program software SPSS 20. Variabel financial distress diukur dengan model Zmijewsky Score, variabel rasio hutang diukur dengan debt to total asset, variabel profit margin diukur dengan net profit margin, variabel ukuran perusahaan diukur dengan log total aset dan likuiditas diukur dengan current ratio. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio hutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress, profit margin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Sedangkan variabel ukuran perusahaan dan likuiditas lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 80-86
Author(s):  
NURSIDIN NURSIDIN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah debt to equity, net profit margin dan total assets turnover berpenngaruh positif terhadap financial distress pada perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka. Sumber data berupa data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan tahunan selama periode 2016-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-20120 sebanyak 9 perusahaan. Sampel penelitian dalam penelitian ini sebanyak 35 perusahaan dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis memberikan persamaan Financial Distress = -0,445 + 1,477 Debt To Equity Ratio   – 3,820 Net Profit Margin + 117,564 Total Asset Turnover + e. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa total asset turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial yaitu thitung 0,476 < ttabel 2,03693 dan nilai signifikan 0,637 > 0,05, berarti H1 ditolak. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial yaitu thitung -0,956 < ttabel 2,03693 dan nilai signifikan 0,346 > 0,05, berarti H2 ditolak. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa net profit margin berpengaruh signifikan terhadap financial distress berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial yaitu thitung 5,546 > ttabel 2,03693 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini didukung oleh nilai adjusted R Square sebesar 73% sedangkan sisanya sebesar 27% financial distress dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti current ratio, sales growth, earning per share.


2019 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 167
Author(s):  
Muni Opitalia ◽  
Mohamad Zulman

<p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Sales Growth, dan Rasio Aktivitas Terhadap Financial Distress pada Sub Sektor Perusahaan Property, Real Estate, dan Kontruksi Bangunan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018.Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan sub sektor property, real estate, dan kontruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)  periode 2015-2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia.Berdasarkan hasil penelitian variabel rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio sales growth dan rasio aktivitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan secara parsial rasio leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. rasio profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap financial distress dan rasio likuiditas, rasio sales growth dan rasio aktivitas tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress.</p><p><em>The purpose of this study was to determine the effect of Liquidity, Leverage, Profitability, Sales Growth, and Activity Ratios of Financial Distress in the Property, Real Estate and Building Construction Sub-Sector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in the Period of 2015-2018.The population of this study includes all property, real estate, and construction sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2015-2018 period. The sampling technique uses purposive sampling technique. In order to obtain a sample of 10 companies based on predetermined criteria. The type of data used is secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange website.Based on the results of the study liquidity ratio variables, leverage ratios, profitability ratios, sales growth ratios and activity ratios simultaneously have a significant effect on financial distress. While partially the leverage ratio has a significant negative effect on financial distress. profitability ratios have a positive effect on financial distress and liquidity ratios, sales growth ratios and activity ratios have no influence on financial distress.</em></p><h2> </h2>


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Livia Nurul Izzah ◽  
Arief Rahman ◽  
Mahsina Mahsina

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh rasio  likuiditas  (current ratio),  rasio  profitabilitas  (return  on  asset),  rasio  leverage  (debt  ratio),  dan  rasio aktivitas (total asset turn over) terhadap financial distress perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dan asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang  diproksikan dengan current ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Rasio leverage yang diproksikan dengan debt ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Rasio aktivitas yang diproksikan  dengan  total  asset  turn  over  berpengaruh  positif  dan  tidak  siginifikan terhadap financial distress.


2018 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Siska Wulandari

Manufacture Sub Sector Garment And Textile have financial distress condition. Increas of sales is one of choice for company can be competitive in free market. But increase of sales will be followed by the many possibilities of uncollected receivable or the low receivable turnover which can effect forced the company to further provide working capital. One way is to get working capital from a third part or what we call debt.This research aims to determine the effect of receivable turnover and the solvency ratio toward the financial distressThe problems of the research were: 1) is the receivable turnover effect toward financial distress condition on Garmen and textile company Listed on IDX on 2011-2015? 2) is the leverage ratio effect toward financial distress condition on Garmen and textile company Listed on IDX on 2011-2015 ? 3) Are the receivable turnover and solvency ratio effect toward financial distress condition on Garmen and textile company Listed on IDX on 2011-2015?The sample of this research is 11 Manufacture company of sub sector Garmen And Textile were taken by using purposive sampling techniques. This research data used secondary data that getting from literature review. Data were tested using multiple linear regression analysis to determine the effect between one variable with another variables, and the data was then processed using SPSS 22.0 for windows.Result of the research showed that partially, receivables turnover hadn’t a significant effect toward  the financial distress. Partially, solvency ratio (Debt to Asset) had a significant influence toward financial distress Simultaneously, receivable turnover and solvency ratio had a significant effect toward financial distress. Kata kunci:Waste Bank, Waste Bank Management, Waste Bank Basic Concepts, Economic Improvement of the Family


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document