Keefektifan Media Mewarnai 3 Dimensi melalui Pembelajaran Proyek bagi Anak Usia Dini

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Naili Rohmah ◽  
Muh Shofiyuddin

Mewarnai merupakan salah satu aktivitas seni anak usia dini. Anak usia dini tidak akan terlepas dari kegiatan seni, baik seni rupa, seni musik, seni drama, maupun seni tari. Mewarnai menjadi aktivitas andalan bagi anak-anak, dengan mewarnai akan menumbuhkan kemampuan anak mengenal dan mengaplikasikan warna ke dalam gambar. Mewarnai yang dilakukan menggunakan media 3 dimensi (3D) berasal dari bahan dasar semen putih, selanjutnya akan di warnai menggunakan kuas dengan nuansa pembelajaran proyek. Terdapat dua tujuan dalam penelitian ini: 1) untuk menganalisis hasil belajar kemampuan mewarnai antara kelompok eksperimen; dan 2) kelompok kontrol serta menganalisis keefektifan media mewarnai 3 dimensi melalui pembelajaran proyek bagi anak usia dini. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah tipe non-equivalent control group design. Terdapat 36 anak yang dijadikan populasi, populasi dan sampel dipilih berdasarkan letak geografis lembaga PAUD. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes lisan. Teknik analisis yaitu independent sample t test dan paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding kelompok kontrol; dan 2) media mewarnai 3 dimensi melalui pembelajaran proyek lebih efektif daripada media mewarnai kertas pada pembelajaran konvensional.

2021 ◽  
Author(s):  
Andi Asrifan ◽  
Adi Wijayanto

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan stimulasi perkembangan anak usia dini. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menstimulasi perkembangan anak usia dini di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Media audio visual memberikan suara dan gambar yang bergerak sehingga dapat menarik minat anak dalam pembelajaran dan mempengaruhi kecerdasan bahasa anak. Sedangkan pembelajaran dengan menggunakan APE akan mempermudah dan memberikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi, berfikir kreatif, menciptakan sesuatu yang baru dan menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah.Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental dan desain penelitian non equivalent control group design. Populasi anak usia dini kelompok B di RA Al Khodijah Purworejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelompok B1 sejumlah 30 anak dan kelompok B2 sejumlah 30 anak. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 30 anak. Variabel independen media audio visual dan alat peraga edukatif, variabel dependen pengembangan bahasa anak. Data diambil dengan lembar observasi pengembangan bahasa anak, kemudian dianalisis dengan uji paired sample t test dan independent sample t test.Hasil dari penelitian didapatkan: 1) Ada pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran media audio visual didapatkan p value 0,000 < 0,05. 2) Ada pengaruh alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan alat peraga edukatif didapatkan p value 0,000 < 0,05. 3) Ada perbedaan pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji independen t test pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak didapatkan p value 0,004 < 0,05.


2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 140-146
Author(s):  
Riswahyuni Widhawati ◽  
Fitriani Fitriani

Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang rutin menjalani hemodialisis dua hingga tiga kali seminggu cenderung mengalami kelebihan volume cairan karena penurunan fungsi ginjal. Asupan volume cairan yang berlebih merupakan salah satu penyebab kematian pada pasien CKD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien hemodialisis di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan pretest and post test non-equivalent control group design. Sampel penelitian berjumlah 40 pasien hemodialisis (20 pasien eksperimen dan 20 pasien kontrol). Intervensi pada kelompok eksperimen berupa pendidikan kesehatan tentang pembatasan asupan cairan. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji paired sample T test dan independent T test. Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok eksperimen (p = 0,000), tetapi tidak ada perbedaan kepatuhan pembatasan cairan (p = 0,330) pada kelompok kontrol yang tidak diberikan pendidikan kesehatan. Peneliti menyimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat kepatuhan pembatasan cairan pada pasien CKD.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Anita Lufianti ◽  
Christina Nur Widayati ◽  
Ninik Puji

Latar belakang; Pijat bayi yaitu suatu bentuk permainan gerakan pada bayi, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Pijat bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan yang akan membuat perasaan nyaman bagi bayi. Saat ini berbagai terapi telah dikembangkan, baik terapi farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi masalah tidur bayi adalah pijat bayi, dengan menggunakan terapi pijat bayi sehingga kualitas tidur bayi akan lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan.Metode; Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group design with pretest and posttest. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode Simple Random Sampling dan didapatkan sampel berjumlah 40 responden.Hasil; Berdasarkan analisis menggunakan uji Paired Sample T Test pada kelompok intervensi menunjukkan p value 0.000. sebab nilai p velue < 0.05 maka ada pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan. Pada kelompok kontrol hasil uji dengan menggunakan uji Wilcoxcon, didapatkan hasil p value 0,000, jika alpha (α) adalah 0,05 maka hasil yang didapatkan adalah pV < α atau 0,000 < 0,05 maka ada pengaruh pijat bayi (massage) terhadap kualitas tidur bayi.Simpulan; Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan. Kata kunci; Pijat (Massage) Bayi, Kualitas Tidur Bayi


Author(s):  
Epi Dusra ◽  
Siti Rochmaedah ◽  
Irmayunita Vivi

Gout merupakan gangguan inflamasi akut yang ditandai dengan adanya nyeri akibat penimbunan Kristal monosodium urat pada persendian maupun jaringan lunak didalam tubuh. Di dunia prevalensi penyakit gout mengalami kenaikan jumlah penderita hingga dua kali lipat antara tahun 1990-2010. Di Amerika Serikat penyakit gout mengalami peningkatan dan mempengaruhi 8.3 juta (4%) orang Amerika. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri sendi adalah dengan terapi non farmakologi seperti senam ergonomik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan keluhan nyeri sendi pada lansia di Dusun Waimital Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu (quasy eksperimental) dengan pendekatan non-equivalent control group design. Metode pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi skala nyeri. Pengolahan data dengan SPSS menggunakan uji statistik Pairest sample t-test dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian dengan menggunakan uji parametrik Paired sample t-test menunjukan kelompok perlakuan nilai p=0,000 sedangkan kelompok kontrol nilai p=0,948. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa senam ergonomik berpengaruh terhadap penurunan keluhan nyeri sendi pada lansia dengan gout di Dusun Waimital Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Kata kunci : Senam Ergonomik, Skala Nyeri, Lansia, Gout


SAINTIFIK ◽  
2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 135-139
Author(s):  
Zaid Zainal ◽  
Andi Jasriani ◽  
Hasnah Hasnah

Penelitian ini menelaah tentang uji coba media film kartun matematika pada mata pelajaran matematika siswa SD Negeri 187 Pinrang. untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan media film kartun matematika terhadap hasil belajar matematika siswa SD Negeri 187 Pinrang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan menggunakan desain Quasy Experimental dalam bentuk Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 70 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk pilihan ganda dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan statistik  inferensial. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-Test diperoleh signifikansi  0,00  (0,00  <   0,05) dan hasil analisis dari uji t diperoleh nilai  - thitung    <  - ttabel (-22.321 < -2.032) menunjukkan bahwa H0 ditolak yang artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika siswa SD Negeri 187 Pinrang antara sebelum dan sesudah penggunaan media film kartun matematika. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media film kartun matematika berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa SD Negeri 187 Pinrang.


Nursing Arts ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 76-86
Author(s):  
Norma Norma ◽  
Ria Ariani Rasyid ◽  
Elisabet Samaran

ABSTRAK Pasien post operasi apendisitis sering mengalami nyeri dikarenakan insisi pembedahan. Relaksasi genggam jari adalah teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri dan perbedaan skala nyeri pada pasien post operasi apendisitis di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan Non-equivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan 30 mei sampai dengan 30 juni 2019 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Populasi adalah seluruh pasien post operasi apendisitis yang dirawat di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong dalam sebulan sebanyak 21 pasien Intervensi dan 15 Kontrol. Sampling menggunakan total Sampling. Sampel sebanyak 36 responden. Terdapat 2 variabel, variabel independen dengan relaksasi genggam jari dan dependen dengan penurunan nyeri. Pengumpulan data menggunakan skala Visual Analoge Scale (VAS). Analisis statistik menggunakan Paired sample t test untuk menguji pengaruh pre test - post test dan menggunakan Independent sample t test untuk menguji perbedaan pada intervensi dan kontrol dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pemberian relaksasi genggam jari mengalami nyeri sedang dan berat terkontol yaitu sebanyak 9 responden (25,0 %). setelah pemberian relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 11 responden (30,6 %). Didapatkan p value = 0,000 ≤ α = 0,05. Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi apendicitis dan hasil independent t test terdapat perbedaan skala nyeri dengan p value = 0,000 ≤ α = 0,05 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Teknik relaksasi genggam merangsang meridian jari yang meneruskan gelombang tersebut ke dalam otak. Hasil dari Perlakuan relaksasi genggam jari akan menghasilkan impuls yang dikirim melalui serabut saraf aferen nonnosiseptor sehingga stimulus nyeri terhambat dan berkurang.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Nadya Treesna Wulansari ◽  
I Putu Gede Sutrisna

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Flipped Classroom terhadap hasil belajar materi ajar Mikrobiologi pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan pre-post non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat I Semester II Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali Tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas A sebagai kelas dengan penerapan model Flipped Classroom dan kelas C sebagai kelas dengan model konvensional dengan jumlah 131 mahasiswa. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh, kemudian dianalisa dengan menggunakan Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata hasil belajar kognitif pre test dan post test mahasiswa dengan penerapan model Flipped Classroom masing-masing sebesar 55,22 dan 81,07. Sedangkan pada kelas konvensional rata-rata hasil belajar pada pre test dan post test berturut-turut sebesar 52,40 dan 69,40. Penerapan model pembelajaran Flipped Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa keperawatan dalam materi ajar Mikrobiologi (p < 0,05). Model pembelajaran Flipped Classroom pada materi ajar Mikrobiologi selain mempengaruhi hasil belajar kognitif mahasiswa, model ini menjadikan mahasiswa menjadi aktif, mempengaruhi keterampilan dan motivasi belajar serta berpendapat sesuai dengan evidence based. Kata Kunci : Flipped Classroom, Hasil Belajar, Kognitif, Mikrobiologi


2021 ◽  
Vol 1 (12) ◽  
pp. 1700-1705
Author(s):  
Nofathana Saputra ◽  
Warih Andan Puspitasari

Latar belakang: Manusia adalah makhluk sosial, artinya bahwa manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya, hal inilah yang menyebabkan terjadinya hubungan sosial antar satu orang dengan yang lainnya. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari Permainan Mono-Aksi (Monopoli Interaksi)  terhadap skor kecemasan sosial pada anak di SD Muhammadiyah Tamantirto Kasihan Bantul Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment/eksperimen semu dengan rancangan Pre test-Post test(Non-Equivalent Control Group Design). Hasil: Pada penelitian ini, sampel yang digunakan berjumlah 40 sampel, dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada pretest dan postest pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol serta tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok. Kesimpulan: Uji Paired Sample T-test : kelas intervensi pretest – postest Sig (.060), kelas kontrol pretest – postest Sig (.368). Hasil Berdasarkan Uji Independent T-test : kelas intervensi – kontrol Sig (.108) maka pada penelitian ini h0 diterima dan h1 ditolak, peneliti beranggapan hal ini terjadi sebagai efek kurangnya waktu pemberian intervensi permainan mono-aksi yaitu hanya dalam waktu 45 menit.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Prasetya Utami ◽  
Yunia Hastami ◽  
Siti Munawaroh ◽  
Nanang Wiyono

<p><strong>Pendahuluan : </strong>Neuroanatomi merupakan ilmu penting bagi kedokteran, namun<strong> </strong>masih ditemukan mahasiswa kedokteran yang merasa kesulitan memahami pembelajaran neuroanatomi. Salah satu faktor yang berperan penting adalah media pembelajaran anatomi. Kadaver merupakan media pembelajaran anatomi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini dengan berbagai kekurangan dan kelebihan  yang dimilikinya. Sedangkan media video merupakan media pembelajaran anatomi yang diniliai lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga di nilai bisa sebagai media alternatif selain kadaver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran.</p><p><strong>Metode : </strong>Jenis penelitian ini ialah Quasi Experimental Research dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi kedokteran UNS tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 oranag. Data kemudian diolah dengan uji Paired Sample T-Test dan Independent T-test menggunakan program SPSS 22.</p><p><strong>Hasil : </strong>Hasil Paired Sample T-Test kelompok kadaver dan video menunjukan nilai Sig. (2-tailed) &lt; 0,05 yaitu 0,000. Sehingga media kadaver maupun video dinilai efektif terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa. Hasil uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan antara efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran memperlihatkan nilai p = 0,730, sehingga menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena p 0,05 pada taraf signifikan 5%.</p><p><strong>Kes</strong><strong>impulan : </strong>Media pembelajaran anatomi kadaver maupun video terbukti efektif meningkatkan pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran. Selain itu, media pembelajaran anatomi kadaver dibandingkan video memiliki efektivitas yang sama terhadap pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran</p><p><strong>Kata kunci : Kadaver; Video Anatomi; Pemahaman Neuroanatomi</strong></p>


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 11-20
Author(s):  
Ishak SKM., MPH

Sampah (waste) diartikan sebagai sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sampah botol plastik tidak bisa sepenuhnya diurai, butuh waktu hingga 100 tahun agar bisa diurai. Hal ini memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Hampir 3 juta ton sampah plastik diseluruh dunia berasal dari botol minum plastik yang hanya bisa digunakan sekali pakai. Volume sampah di Kota Palopo pada tahun 2017-2018 mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 volume sampah mencapai 25.634 khusus sampah anorganik per harinya dan mengalami peningkatan ditahun 2018 yaitu sebanyak 28.046. Data ini diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas program Botolo’ku dalam pengurangan jumlah sampah botol plastik yang nantinya dapat diterapkan secara berkesinambungan di Kota Palopo.  Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, dengan rancangan non equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan untuk kelompok eksperimen diperoleh hasil uji t-test 0,00 yang artinya ada peningkatan pengetahuan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan Program “Botolo’ku” di Sekolah Kota Palopo, sedangkan untuk kelompok kontrol di peroleh hasil uji t-test 0,076 yang artinya tidak ada peningkatan pengetahuan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan Program “Botolo’ku” di Sekolah Kota Palopo.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document