scholarly journals Sistem Akuisisi Data Solar Cell Berbasis Mikrokontroler dan Labview

SainETIn ◽  
2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 19-24
Author(s):  
Benriwati Maharmi ◽  
Febri Ferdian ◽  
Fadhli Palaha

Energi terbarukan merupakan sumber energi berkelanjutan yang bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatitif, salah satunya sinar matahari dengan menggunakan solar cell untuk menghasilkan energi listrik. Untuk memudahkan melakukan monitoring data solar cell, maka penelitian ini digunakan layar monitor komputer untuk menampilkan hasil monitoring akuisisi data pada panel solar cell 20 WP yang menggunakan, sensor arus ACS712, sensor tegangan FZ0430, sensor temperature LM35 dan sensor intensitas cahaya MAX44009. Penelitian ini dilakukan dengan membuat simulasi menggunakan LabVIEW dan mikrokontroler arduino uno sebagai pengakuisisi data, sehingga diperoleh pengukuran tegangan rata-rata yang dihasilkan oleh solar cell adalah 13,12 V dengan tegangan tertinggi sebesar 14,38V dan arusnya antara 0,11 A – 0,79 A. Semakin lama solar cell beroperasi semakin tinggi suhu yang terukur menggunakan sensor suhu yaitu sebesar 53.1 °C pada jam 17.00 wib, dan intensitas cahaya pada siang hari akan besar yaitu pada jam 11.00 wib – 13.30 wib dengan intensitas cahaya rata-rata 75.693 lux. Kata kunci : Akuisisi Data, Solar Cell, LabVIEW, Mikrokontroler

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Hamzah Hamzah ◽  
Moh. Toifur ◽  
Ishafit Ishafit

Abstrak- The study about fill factor and efficiency solar cell have been done with an automatic drive machine that rotates the surface of the solar cell following the movement of the light source from 0° up to 90° compared without automatic drive.  The test results are then implemented to determine the fill factor and efficiency in variations in light intensity. In this study, polycrystalline solar cell type (99 × 69) mm2, the Philips 100W/220V light bulb at a distance of 18 cm and the driving machine is controlled through an Arduino Uno R3 microcontroller. Data acquisition of current and voltage is carried out with the help of DCP-BTA current and VP-BTA voltage probes that are connected to the mini labquest transducer and displayed to a computer through loggerpro software. The result show that it has been successfully designed an automatic driver of a solar panel (99 × 69) mm2  with an Arduino Uno R3 microcontroller and a logger pro software as data acquisition software. The using solar cell automatically driven can improve the accuracy and precision of current and voltage readings so the fill factor might be increased up to 10% while the efficiency of solar cells does not change. Variations in light intensity can increase the fill factor and efficiency of solar cells. Fill factor and efficiency have an exponentially relationship to light intensity.


Author(s):  
Mohammad Irfan Fahmi ◽  
Hidayatullah ◽  
JhonsonEfendi Hutagalung ◽  
Sajadin Sembiring
Keyword(s):  

Author(s):  
Putri Pertiwi Wanajaya

Pengembangan dan penggunaan energi terbarukan merupakan kebutuhan penting di masa depan demi meminimalisir emisi karbon dan untuk membatasi perubahan suhu rata-rata global. Energi terbarukan yang dapat digunakan salah satunya adalah energi surya. Pemanfaatan energi matahari ini dapat dilakukan melalui energi listrik yaitu menggunakan teknologi dengan Solar Cell. Sel surya atau solar cell dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Salah satu kendala dalam konversi energi surya adalah kurang optimalnya penerimaan energi matahari akibat penempatan solar cell yang hanya menghadap satu arah saja atau bersifat statis. Maka dari itu, perlu dibuatnya suatu sistem yang dapat memodifikasi solar cell selalu mengikuti arah bergeraknya cahaya matahari. Energi yang dihasilkan dari solar cell akan maksimal apabila solar tracker selalu tegak lurus terhadap arah datangnya sinar matahari. Pada alat ini dibuat solar tracker menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dalam mengendalikan pergerakan dari motor servo, motor stepper dan sensor LDR dalam mengikuti pergerakan cahaya matahari. Hasil analisa menunjukkan bahwa daya yang diperoleh Solar Panel yang mengikuti pergerakan cahaya matahari (Solar Tracker) lebih besar dibandingkan dengan Solar Panel pada posisi tetap. Produksi energi pada sistem dinamis dengan menggunakan servo 33% lebih besar dibandingkan dengan statis, sedangkan yang menggunakan stepper 36% lebih besar daripada solar cell dengan kondisi statis.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 63-75
Author(s):  
Kodrat Wirawan Fauzi ◽  
Teguh Arfianto ◽  
Nandang Taryana

Pada saat ini panel surya sudah banyak digunakan di wilayah Indonesia, telah banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, yaitu dengan menggunakan panel surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Dalam hal ini kebanyakan solar cell yang terpasang kebanyakan bersifat statis atau diam, mengakibatkan penyerapan energi matahari oleh solar cell kurang optimal. Untuk mendapatkan energi matahari yang maksimal, maka posisi panel surya tersebut harus selalu tegak lurus terhadap arah datangnya sinar matahari. Pada penelitian ini telah dirancang sistem mekanis yang dapat menggerakkan posisi panel surya agar selalu mengikuti arah pergerakan matahari yang diberi nama solar tracking system. Solar tracking system yang dibuat merupakan prototype, solar tracker ini berfungsi untuk mengoptimalkan penerimaan energi matahari oleh solar cell. Sistem ini bekerja dengan adanya 2 buah sensor peka cahaya (LDR) yang membaca pergerakan matahari ditempatkan di beberapa sudut pada panel surya, lalu output LDR terhubung pada pin analog arduino, arduino akan mengolah data dari sensor LDR sehingga motor akan menggerakan solar cell ke kiri atau ke kanan sesuai perintah. Ada beberapa komponen yang digunakan pada perancangan solar tracking system ini yaitu acccu, solar charge controller, voltage regulator dan sebuah LCD. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metoda solar tracking system, maka total jumlah energi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan panel surya statis.


Eksergi ◽  
2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Margana Margana

<p>Solar Tracking Dual-Axis Berbasis Mikrokontroler dengan Menggunakan Lensa Fresnel Guna Meningkatkan Efisiensi Pemfokusan Cahaya Matahari ini merupakan sebuah alat yang dirancang untuk mengarahkan Solar cell ke cahaya matahari. Alat ini bekerja dengan menggunakan 4 buah sensor LDR (Light Dependent Resistor) dan dua Motor Servo MG996 sebagai aktuator/penggeraknya. Sistem ini dikendalikan oleh Arduino Nano yang menjalankan program yang ditanamkan oleh software Arduino IDE (Integrated Development Environment). Hasil pengujian menunjukkan perbandingan tegangan dan arus yang dihasilkan Solar cell, sehingga dapat dihitungan nilai daya yang dihasilkan. Daya maksimum pada Solar Tracking (Pmax) dengan menggunakan lensa Fresnel sebesar 6,865 Watt dan tanpa lensa Fresnel sebesar 5,987 Watt. Pada Solar Tracking dengan menggunakan lensa Fresnel nilai efisiensinya sebesar 68,65 % dan tanpa lensa Fresnel nilai efisiensinya sebesar 59,9 %. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa efisiensi yang dihasilkan Solar cell dengan lensa Fresnel lebih baik dibanding tanpa menggunakan lensa Fresnel.</p>


2016 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Yuliza Yuliza ◽  
Ardiansyah Ardiansyah
Keyword(s):  

Pada masa sekarang ini automatisasi adalah salah satu teknologi yang popular dan terus berkembang, khususnya di dalam penerapan peralatan rumah tangga di rumah automatisasi  sangat  dibutuhkan  sehingga  pengguna  tidak  lagi  perlu  repot  untuk menghidupkan  dan  mematikan  sebuah  alat  elektronik  yang  ada.  Dalam  penelitian  ini penulis telah mengembangkan lampu taman yang berkerja secara otomatis. Lampu taman ini tidak  memerlukan  adanya  sumber  daya  energi  dari  luar,  seperti jaringan  listrik  PLN namun  energi  yang  dibutuhkan  di  dapat  dari  energi  matahari  yang  kemudian  diubah menjadi  energi  listrik  dengan  bantuan  solar  cell.  Hasil  pengujian  alat  ini  mampu  untuk mengubah  energi  matahari  dan  kemudian  mengubahnya  menjadi  energi  cahaya  yang kemudian  digunakan  untuk  menghasilkan  cahaya  di  taman.  Sistem  ini  juga  memiliki kelemahan  yaitu  sangat  bergantung  cahaya  matahari,  sehingga  apabila  cahaya  matahari yang diterima oleh alat ini sedikit maka alat ini tidak dapat digunakan.Kata  Kunci  :  Microcontroller  WiDo,  Module  Sensor  DHT11,  Transistor  Driver, Wireless Webserver, WiFi Infrastructure.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Mohamad Samsul Anrokhi ◽  
Mahardika Yoga Darmawan ◽  
Ali Komarudin ◽  
Kiki Kananda ◽  
Deska Lismawening Puspitarum

Indonesia's electricity needs are increasing in line with increasing population and living standards. Renewable energy is an alternative in avoiding dependence on conventional PLN electricity. This research is a further study of solar energy as an alternative energy to meet the electricity needs of Institut Teknologi Sumatera (ITERA) which always increases every year with the increasing number of students and the infrastructure of lecture infrastructure. Research on the potential of solar energy at the ITERA has been carried out before using conventional methods. This study further examines the potential of solar energy by considering various factors. This study uses solar cells with 100 WP specifications and uses Arduino UNO instrumentation to facilitate the measurement of current and voltage automatically which can be stored directly in memory cards. Based on the measurement results obtained a maximum power value of 66 watts that occurs at 11:00 and 12:00 WIB.   Keywords: Solar cell, solar energy


Jurnal Teknik ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Indrawan Nugrahanto ◽  
Sungkono Sungkono ◽  
Muhammad Khairuddin

Pertambahan jumlah penduduk dan juga kemajuan teknologi saat ini membuat kebutuhan masyarakat akan energi listrik saat ini semakin tinggi. Maka dari itu sangat diperlukan sumber energi alternatif, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan energi matahari. Dengan menggunakan solar cell, energi matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik. Namun, pemasangan solar cell saat ini masih bersifat konvensional (tidak mengikuti pergerakan matahari). Sehingga energi listrik yang dihasilkan tidak. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penulis membuat solar tracker yang dirancang secara otomatis agar solar cell dapat mengikuti pergerakan matahari sehingga mampu menyerap cahaya matahari secara maksimal. Pergerakan solar tracker ditentukan berdasarkan Data posisi matahari selama setahun, dan menggunakan metode Pembacaan database dari sudut Azimuth dan sudut Elevation yang kemudian diproses oleh Arduino uno, dalam menentukan posisi aktuatornya. Kata Kunci :Solar cell, Arduino Uno, Database


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 63-74
Author(s):  
Kodrat Wirawan Fauzi ◽  
Teguh Arfianto ◽  
Nandang Taryana

Pada saat ini panel surya sudah banyak digunakan di wilayah Indonesia, telah banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, yaitu dengan menggunakan panel surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Dalam hal ini kebanyakan solar cell yang terpasang kebanyakan bersifat statis atau diam, mengakibatkan penyerapan energi matahari oleh solar cell kurang optimal. Untuk mendapatkan energi matahari yang maksimal, maka posisi panel surya tersebut harus selalu tegak lurus terhadap arah datangnya sinar matahari. Pada penelitian ini telah dirancang sistem mekanis yang dapat menggerakkan posisi panel surya agar selalu mengikuti arah pergerakan matahari yang diberi nama solar tracking system. Solar tracking system yang dibuat merupakan prototype, solar tracker ini berfungsi untuk mengoptimalkan penerimaan energi matahari oleh solar cell. Sistem ini bekerja dengan adanya 2 buah sensor peka cahaya (LDR) yang membaca pergerakan matahari ditempatkan di beberapa sudut pada panel surya, lalu output LDR terhubung pada pin analog arduino, arduino akan mengolah data dari sensor LDR sehingga motor akan menggerakan solar cell ke kiri atau ke kanan sesuai perintah. Ada beberapa komponen yang digunakan pada perancangan solar tracking system ini yaitu acccu, solar charge controller, voltage regulator dan sebuah LCD. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metoda solar tracking system, maka total jumlah energi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan panel surya statis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document