scholarly journals An Alternative Educational Tool Through Interactive Software over Facebook in the Era of COVID-19

2021 ◽  
Author(s):  
Christos Troussas ◽  
Akrivi Krouska ◽  
Filippos Giannakas ◽  
Cleo Sgouropoulou ◽  
Ioannis Voyiatzis

During the COVID-19 period, education has been required to reform and adapt to a modern, imposed paradigm in which all of its activities must be delivered in a completely digital format. As a result, in light of this pressing need, educational institutions should either repurpose existing facilities, such as learning management systems, or develop new online education options in a timely manner. In view of the above, this paper proposes an alternative educational tool over Facebook by exploiting the technology of social networking. This Facebook-based application was used as the sole platform for supporting asynchronous learning of high school students in the tutoring of mathematics during the COVID-19 lockdown. This modern educational approach through Facebook encompasses interactive software which involves an e-class environment with social characteristics, multimedia-based learning material delivery and learning activities and assessment of different types. The presented Facebook-based interactive educational software has been evaluated by school students with very encouraging results.

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 345
Author(s):  
Muhammad Zulfadhilah ◽  
Nur Hidayah

ABSTRAKPengabdian masyarakat yang dilakukan pada beberapa sekolah menengah atas di daerah Banjarmasin ini bertujuan untuk mengenalkan  pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran.Pengabdian ini berfokus pada pemanfaatan teknologi berbasis perangkat lunak Android pada ponsel siswa sekolah menengah atas di daerah Banjarmasin untuk digunakan sebagai media belajar. Sehingga pelajar tidak merasa jenuh saat melakukan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan observasi dan pembagian angket pada 34 siswa di 5 sekolah menengah atas daerah Banjarmasin didapatkan bahwa lebih dari 80% siswa-siswa di sekolah menengah atas masih menggunakan media konvensional dalam memahami sebuah materi pelajaran. Selain itu penggunaan teknologi dalam memahami materi pembelajaran didapatkan siswa dari internet dan hanya sedikit yang mengetahui bahwa sudah ada aplikasi-aplikasi berbasis android yang bisa digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong rendahnya minat anak untuk belajar sehingga ada anggapan jika mata pelajaran tertentu sangat sulit dipahami, terutama mata pelajaran berbasis sains. Salah satu solusi yang coba ditawarkan adalah penggunaan aplikasi berbasis android sebagai media pembelajar. Hal ini ditunjang dengan gaya keseharian pelajar zaman sekarang yang tidak terlepas dari penggunaan gawai. Sosialisasi penggunaan aplikasi kepada siswa sekolah menengah atas menunjukkan hasil yang positif, dimana siswa merasa terbantu untuk memahami materi pembalajaran. Hal ini dapat dilihat dari respon pengisisan kuosiener setelah pengenalan aplikasi, dimana lebih dari 95% responden merasa lebih mudah memahami materi dengan adanya aplikasi android. Kata kunci:pendidikan; perangkat lunak; teknologi. ABSTRACTThis community service which was carried out at several senior high schools in the Banjarmasin area aims to introduce the use of technology as a learning medium. This service focuses on the use of Android software-based technology on the mobile phones of high school students in the Banjarmasin area to be used as learning media. So that students do not feel bored when doing learning activities. Based on observations and questionnaires distribution to 34 students in 5 high schools in the Banjarmasin area, it was found that more than 80% of students in high schools still used conventional media in understanding a subject matter. In addition, the use of technology in understanding learning material is obtained by students from the internet and only a few know that there are Android-based applications that can be used as a learning medium. This is one of the factors driving children's low interest in learning so that there is an assumption that certain subjects are very difficult to understand, especially science-based subjects. One solution that is being offered is the use of Android-based applications as a learning medium. This is supported by the daily style of students today which cannot be separated from the use of gadgets. The socialization of the use of the application to high school students shows positive results, where students find it helpful to understand the learning material. This can be seen from the response to filling in the questionnaire after the introduction of the application, where more than 95% of respondents find it easier to understand the material with the android application. Keywords: education; software; technology.


LOKABASA ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 61-72
Author(s):  
Maolidda Auliya ◽  
Hernawan Hernawan

The background of this research is the lack of students' understanding of Sundanese sentences, they are considered confused in selecting the spelling, words or appropriate sentence patterns. This research aims to describe the form and structure of sentences in articles written by students. The method used in this study is descriptive with a qualitative approach, with the techniques used in data collecting are test technique and record keeping technique. The result of this research are, first, there is a description of the sentence forms in the article. Second, the structure of Sundanese sentences found in student articels. The result of this research can be used as learning material for teachers to introduce Sundanese grammar to students especially 12th grade in twelve senior high school students IPS 2. AbstrakLatar belakang penelitian ini yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap kalimat-kalimat bahasa Sunda dalam memilih ejaan, kata, ataupun struktur kalimat yang sesuai. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan struktur kalimat dalam artikel karangan siswa. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik tes dan studi pustaka. Hasil penelitian ini yaitu pertama, adanya deskripsi tentang bentuk-bentuk kalimat yang terbagi menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kedua, struktur kalimat bahasa Sunda yang ditemukan pada artikel siswa SMA kelas XII terdiri atas fungsi dan kategori. Penelitian ini dapat dijadikan bahan pembelajaran guru untuk mengenalkan tata bahasa Sunda kepada siswa khususnya di SMAN 12 Bandung kelas XII IPS 2.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Yani Paryono

Good Indonesian language learning materials are not only taken from textbooks but they can also be taken from various sources such as newspaper, outdoor media, nature, television, and social media. The research entitled ‘The Development of Indonesian Language Vocabulary Learning Materials Based on the Education of Pancasila Values on Facebook’ aims at producing Indonesian learning materials based on the education of Pancasila values. The problem discussed in this article is that there hasn’t been any Indonesian vocabulary learning material based on the education of Pancasila values developed by teachers and published on Facebook. The method used in this research is a Four-D Model consisting of some stages, such as: defining, planning, developing, and presenting on a seminar. This research involves an expert of Indonesian language education, six Indonesian language teachers, and twenty Senior High School students. Indonesian language learning materials on Facebook can be used to instill the values of Pancasila. The development of these learning materials is based on the principles of relevance, consistency, sufficiency properness of content, language, presentation, and graph. It has been proven through this research that the Indonesian subject learning achievement of Senior Secondary students through the use of facebook containing Pancasila values as learning content is higher compared to those students using different learning materials. AbstrakBahan belajar bahasa Indonesia yang baik tidak harus bersumber pada buku-buku pelajaran saja, tetapi dapat juga memanfaatkan berbagai sumber, seperti: media cetak koran, media luar ruang, alam sekitar, televisi, dan media sosial. Penelitian dengan judul Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila di Facebook bertujuan untuk menghasilkan bahan belajar bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai-nilai Pancasila yang dapat diakses melalui facebook. Masalah yang dibahas di dalam artikel ini adalah belum adanya materi pelajaran kosakata bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai-nilai Pancasila yang dikembangkan guru dan di-publish di facebook. Metode penelitian yang digunakan adalah Four-D Model yang meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan,dan tahap pendiseminasian. Penelitian ini melibatkan seorang ahli pendidikan bahasa Indonesia, 6 guru bahasa Indonesia, dan 20 siswa SMA. Bahan belajar bahasa Indonesia yang disajikan di media sosial facebook dapat dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Bahan belajar bahasa Indonesia ini dikembangkan dengan memperhatikan prinsip relevansi, konsistensi, ketercukupan, kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMA melalui bahan belajar yang menggunakan kosakata bahasa Indonesia berbasis nilainilai Pancasila di media sosial facebook terbukti lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan belajar yang tidak sama.


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 779
Author(s):  
Sri Istinafiatin Fadilah ◽  
Soeparman Kardi ◽  
Z.A. Imam Supardi

The aim of this research is to develop biology inquiry-based instructional materials, on the topic Human Excretion System to facilitate senior high school students to think critically and work cooperatively. The instructional materials consisted of the lesson plan, worksheet, learning material, and evaluation instruments. Before the try-outing, the instructional materials had been validated by expert and good categorized.  The result showed that: 1) the developed instructional materials were feasible; 2) the lesson plan had been well implemented (98%); 3) the highest students activities were discussion (27,56%), writing hypotheses (22,16%), formulating conclusion (13,70%), and testing hypotheses using the data collection (13,14%); 4) student learning outcomes including the ability of the achievement of competence indicators completeness 88% and  the think critically had reached 95,6% of mastery level in the indicator gives the argument (92,6%) and take decisions and actions (88,1%); 5) student motivation level based on the ARCS instrument were respectively: 4,48 for Attention, 4,44 for Relevance, 4,22 for Confidence, and 4,47 for Satisfaction. The percentage of student response to the instructional process was 80,77% , 84,62% to the teaching materials, 82,05% to the worksheets; and 6) 87,3% in collaboration work. Based on the above result showed that developed biology inquiry based instructional materials on the topic Human Excretion System were feasible to facilitate senior high school students to think critically and work cooperatively. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang layak berdasarkan pendekatan berbasis inkuiri pada pokok bahasan sistem eksresi manusia dalam upaya untuk melatih keterampilan berpikir kritis dan kerjasama siswa SMA. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Silabus, RPP, Materi Ajar, LKS, dan Instrumen Penilaian. Sebelum diujicobakan perangkat pembelajaran telah divalidasi oleh pakar dan hasilnya valid dan berkategori baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan secara keseluruhan layak digunakan; 2) keterlaksanaan RPP adalah 98% terlaksana baik; 3) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang tertinggi adalah berdiskusi dengan guru  atau siswa lain, yaitu (27,56%), menuliskan hipotesis (22,16%), membuat kesimpulan (13,70%), dan menguji hipotesis (13,14%); 4) hasil belajar siswa yang meliputi ketuntasan indikator ketercapaian kompetensi 88,8% dan keterampilan berpikir kritis rata-rata (95,6%) dengan persentase tertinggi pada indikator memberikan argumen (96,2%) dan mengambil keputusan dan tindakan (88,1%); 5) respon siswa siswa terhadap pembelajaran dapat dilihat dari nilai angket dengan menggunakan ARCS, yaitu untuk Attention (perhatian) = 4,48, Relevance (relevansi) = 4,44, Convidence (keyakinan) = 4,22, dan Satisfacation (kepuasan) = 4,47, Persentase respon untuk proses pembelajaran 80,77%, materi ajar 84,62%, dan LKS 82,05%; 6) kemampuan kerjasama siswa tertinggi pada aspek menghargai anggota kelompok, yaitu 87,3 %. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa  perangkat pembelajaran biologi berbasis inkuiri yang dikembangkan adalah layak dan dapat melatih keterampilan berpiki kritis dan kerjasama siswa SMA pada materi Sistem Ekskresi Manusia.


2019 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 414
Author(s):  
Nurul Zakiyatin Nisak ◽  
Murni Saptasari ◽  
Aloysius Duran Corebima

<div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p><strong>Abstract:</strong> This study was aimed to develop a valid biology learning module based on SQ4R model as a learning material for high school students. This study adapted the ADDIE model. The validity of the module was known from the expert validation scores and student responses. The results showed that the validation scores from module expert was 85.45% (valid), material experts was 97.5% (very valid), field practitioners was 98.1% (very valid) and very good student responses with score of 94.96%. Based on these results, it can be concluded that the developed biology learning module based on SQ4R model is classified as valid and practical to be used in the learning process as learning material for high school students.</p><p class="Abstract"><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Tujuan penelitian ini yakni untuk mengembangkan modul pembelajaran biologi berbasis model SQ4R yang layak digunakan sebagai bahan belajar untuk siswa SMA. Penelitian ini mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Kelayakan modul diketahui dari skor validasi para ahli dan respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan perolehan skor validasi ahli bahan ajar sebesar 85,45% (layak), ahli materi sebesar 97,5% (sangat layak), praktisi lapangan sebesar 98,1% (sangat layak) serta respon siswa yang sangat baik dengan perolehan nilai sebesar 94,96%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran Biologi berbasis model SQ4R yang dikembangkan tergolong layak dan praktis digunakan dalam proses pembelajaran sebagai bahan belajar untuk siswa SMA.</p></td></tr></tbody></table></div>


2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 658 ◽  
Author(s):  
Sudiarman Sudiarman ◽  
Soegimin W.W ◽  
Endang Susantini

This reseach aims to develop a physics learning material based on guided inquiry to facilate the students’ science process skills are valid, practical and effective. Learning material was developed using 3-D models (define, design, develop) were tested using a one group pretest-posttest design. Learning material was tryouted class VII SMPN 1 Muara Jawa in academic year 2014/2015. The data collection through observation, tests and questionnaires. The data analysis techniques use qualitative analysis and descriptive analysis of quantitative. The results obtained demonstrate the validity of the learning material that includes lesson plans, worksheets, textbooks and  students the knowledge and skills assessment sheet of a valid category. Practicality implementation of learning material that includes lesson plans and students’ activities of a good category. The learning material developed is effective in terms of achievement learning indicators and learning outcomes of individual completeness increases, the positive students’ response to learning. Based on these results, it can be conclude that the physics learning material based on guided inquiry are valid, practical and effective for use in teaching and learning and can to facilate the science process skills in junior high school students’. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran fisika SMP berbasis inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains yang valid, praktis dan efektif. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model 3-D (define, design, develop) yang diujicobakan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Uji coba perangkat pembelajaran dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 1 Muara Jawa tahun pelajaran 2014/2015. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan angket. Analisis data dilakukan dengan cara analisis kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan validitas perangkat yang meliputi RPP, LKS, Buku ajar siswa dan Lembar Penilaian pengetahuan serta keterampilan berkategori valid. Kepraktisan perangkat pembelajaran yang meliputi keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa berkategori baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah efektif ditinjau dari ketercapaian indikator pembelajaran serta ketuntasan hasil belajar individual yang meningkat, respon siswa positif terhadap pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan berkategori valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar serta dapat melatihkan keterampilan proses sains kepada siswa SMP.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document