scholarly journals Analisis Faktor Penentu Financial Distress Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bei

Author(s):  
Eny Kusumawati ◽  
◽  
Alfina Shinta Dilas Chaniago ◽  

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penentu terjadinya financial distress dengan analisis Model Altman Z-Score pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2019. Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on assets (ROA). Likuiditas yang diwakili oleh current ratio (CR). Solvabilitas (leverage) yang diproksikan dengan debt equity ratio (DER). Komite audit yang diproksikan dengan jumlah komite audit. Kepemilikan institusional diproksikan dengan kepemilikan saham perusahan oleh institusi-institusi dari seluruh saham yang beredar. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 sampel. Data rasio keuangan perusahaan pada tahun 2014-2018, kemudian digunakan unutk memprediksikan financial distress pada tahun 2015-2019. Financial distress diperoleh oleh Z-Score. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisis dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji asumsi klasik serta uji hipotesis menggunakan metode regresi linier berganda, uji Adjusted R2, uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, solvabilitas (leverage) dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sementara itu, komite audit tidak berpengaruh terhadap financial distress.

2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 63-72
Author(s):  
Nurul Fitri ◽  
Rachma Zannati

The purpose of this study is to confirm the determinants of financial performance on the condition of financial distress companies through the Altman Model (Z-score) approach. The sample in this study is a manufacturing industry sub-sector company which is listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013 to 2017. The analysis technique of this study uses logistic regression analysis, and the findings prove that the Current Ratio and Debt to Equity Ratio cannot predict the condition of Financial Distress. Whereas Return On Assets can predict Financial Distress in manufacturing companies. The implications of this finding can contribute to companies in maintaining financialperformance stability so as to avoid financial distress. 


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 127-133
Author(s):  
Volta Diyanto

This study aims to analyze the effect of liquidity, leverage, and profitability on financial distress in manufacturing companies in Riau province. 129 manufacturing companies experiencing financial distress in Riau province were selected as samples using purposive sampling method. The data were analyzed using multiple linear regression. The results show that the current ratio affects financial distress. The debt to equity ratio affects financial distress. Return on assets affects financial distress.


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


Owner ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Jeanny Gunawan ◽  
Funny Funny ◽  
Cindy Marcella ◽  
Evelyn Evelyn ◽  
Jessy Safitri Sitorus

Tujuan dari penelitian ini agar dapat mengetahui analisis fundamental yang berpengaruh didalam harga saham. Variabel independen pada penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, earning per share dan financial distress (altman score), sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah harga saham. Penelitian ini diambil dari perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2017. Populasi yang terdapat dalam sektor perusahaan tersebut adalah 69 perusahaan. Sampel yang diteliti adalah sebanyak 24 perusahaan yang diseleksi menggunakan teknik purposive sampling sehingga total sampel yang akan digunakan selama 5 tahun menjadi 120 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS 21. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa current ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham, debt to equity ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, earning per share dan financial distress (altman score) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia.


2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 726-744
Author(s):  
Risal Rinofah ◽  
Pristin Prima Sari ◽  
Titi Juliani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh rasio likuiditas (Current Ratio), profitabilitas (Return On Assets), leverage (Debt To Asset Ratio), dan rasio aktivitas (Total Aset Turn Over) terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress dan variabel independen dalam penellitian ini adalah likuiditas, profitabilitas, leverage, dan aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder. Data diperoleh dari perusahaan sub sektor industri makanan dan minuman dari tahun 2016-2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan Regresi Linear Berganda yang menggunakan SPSS 20. Variabel Financial Distress di prioksikan menggunakan rumus Altman Z-Scored. Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas, profitabilitas, aktivitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress, sedangkan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress. Kata-kata Kunci: Financial Distress, Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, Aktivitas.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Belinda Yuniandri Standyarto ◽  
Nicodemus Simu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan beta terhadap return saham. Unit analisis adalah perusahaan subsektor property dan real estate pada Bursa Efek Indonesia. Variabel Prediktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan beta.  Sementara variabel dependennya adalah return saham. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria, yaitu (1) perusahaan Property dan Real Estate yang secara konsisten tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015 dan (2) mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan tersedia di www.idx.co.id pada Juli 2016. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 32 perusahaan dan dengan demikian diperoleh 160 data observasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, serta uji hipotesis dilakukan melalui uji-t. Berdasarkan hasil analisis data yang  telah dilakukan DER dan ROA memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Sedangkan, variabel lainnya yaitu CR dan beta tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Key words: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Beta, Return saham


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Sri Sarwoasih ◽  
Indarto Indarto

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan <em>return on asset, </em>pengaruh likuiditas yang diproksikan dengan <em>current ratio</em> serta pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan <em>asset growth</em> dan <em>sales growth </em>terhadap <em>effective tax rate</em> dengan <em>debt to equity ratio </em>sebagai variable <em>intervening </em>dan untuk mengetahui pengaruh <em>return on asset </em>dan <em>sales growth</em> secara langsung terhadap <em>effective tax rate</em>. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dengan metode <em>purposive sampling, </em>sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014–2016 sejumlah 108 sampel. </p><p>Hasil uji hipotesis menyatakan <em>return on asset </em>dan<em> current ratio</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio, asset growth </em>dan<em> sales growth</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio</em>, <em>debt to equity ratio, return on asset, </em> dan<sub>  </sub><em>sales growth</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>effective tax rate</em>. Hasil sobel test model 1 : <em>debt to equity ratio</em> berhasil memediasi <em>return on asset</em> dan <em>effective tax rate</em>, Model 2 : <em>debt to equity ratio</em> tidak berhasil memediasi <em>sales growth</em> dan <em>effective tax rate</em>.<em>This </em><em>research</em><em> aims to determine the effect of profitability proxies by return on assets, the influence of liquidity proxies by current ratio and the influence of the company’s growth proxies by asset growth and sales growth to the effective tax rate to the debt to equity ratio as intervening variable and to know the effect of return on asset and sales growth directly to effective tax rate. The types of data used in the form of quantitative data with using purposive sampling method, the sample research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2016 with number of samples are 108. </em></p><p><em>            Hypothesis test result : return on asset and current ratio has significant effect to debt to equity ratio, asset growth and sales growth has not significant effect on debt to equity ratio, debt to equity ratio, return on asset and sales growth has a significant effect on effective tax rate. The results of the sobel test model 1: debt to equity ratio succeed in mediating return on assets and effective tax rate, Model 2: debt to equity ratio did not succeed in mediating sales growth and effective tax rate.</em></p>


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 117-126
Author(s):  
Beny Beny ◽  
Klemens Wedanaji P.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh Return On Assets, Return On Sales, Earning Per Share, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Price Earning Ratio, dan kebijakan dividen terhadap harga saham. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2017. Sampel penelitian sebanyak 10 perusahaan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Sales, Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Price Earning Ratio berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Muazaroh Muazaroh

Identifying financial distress condition is important because it can be an early warning system before bankcruptcy. This condition can be predicted using models that have developed by many researchers. The purpose of this research is to describe and analyze the effect of the return on assets, current ratio, debt to equity ratio and total asset turnover towards condition of financial distress in service sector listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) in the year 2009-2014. The data analysis technique is logistic regression. The sample consist of 60 data observed of the firms with positive earning before tax for the two consecutive years and 60 data observed of the firms with negative earning before tax for the two consecutive years. The result of this research shows thatreturn on asset significantly affects to condition of company financial distress. Whereas debt to equity ratio, current ratio and total asset turnover do not significantly influenceto condition of company financial distress.So, companies should pay attention to productivity in the future to maintain the effectiveness of the management.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 54-69
Author(s):  
Monalisa Monalisa

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor fundamental dan teknikal terhadap harga saham industri perhotelan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  perusahaan  industri perhotelan yang terdaftar  di  Bura Efek  Indonesia. Dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang  didasarkan  pada  pengumpulan  data  laporan  keuangan  perusahaan  industri perhotelan yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia. Analisis data menggunakan analisi regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) return on assets, current ratio, debt to equity ratio, IHSG, dan volume perdagangan berpengaruh secara simultan terhadap harga saham, 2) return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, 3) debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, 4) current ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham, 5) indeks harga saham gabungan (IHSG) berpengaruh positif dan tidak signifikan  terhadap harga saham dan 6) volume perdagangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document