scholarly journals DETERMINAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DITINJAU DARI FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 88-97
Author(s):  
Dewi Maya Sari ◽  
Rismadi Rismadi ◽  
Rizki Rinaldi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial leverage dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur. Kinerja keuangan diukur menggunakan Return on Assets (ROA) Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur tahun 2017-2019. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara purposive sampling sehingga ada 27 perusahaan yang memenuhi kriteria pemelihan sampel. Data dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan.           

2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 304-316
Author(s):  
Dimas Aldrian Diliasmara ◽  
Nadirsyah Nadirsyah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, financial leverage, dan struktur kepemilikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara bersama-sama dan parsial. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan menggunakan Return on Assets, likuiditas diukur dengan Current Assets, financial leverage diukur dengan Debt to Equity Ratio, stuktur kepemilikan diukur dengan menggunakan proksi kepemilikan pihak luar yang dihitung dengan persentase kepemilikan pihak luar terbesar perusahaan. Data variabel independen diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sedangkan data variabel dependen diperoleh dari The Indonesia Capital Market Institute (TICMI). Periode penelitian yang digunakan adalah 3 tahun yaitu tahun 2013-2015. Dengan metode purposive sampling sehingga total ada 264 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Regresi logistik digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, financial leverage, dan struktur kepemilikan berpengaruh secara bersama-sama terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Likuiditas dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan secara parsial. Profitabilitas dan stuktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 220
Author(s):  
Arfianti Novita Anwar ◽  
Teddy Chandra

<p>The objective of this research is to identify the factors which have influence on income smoothing at Miscellaneous Industry companies listed on Indonesian Stock Exchange period 2009-2013. Independent variables of this research include Return on Asset (ROA), Company Size, Dividend Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), and Financial Leverage while the dependent variable is income smoothing. The sample used in this study is 29 Miscellaneous Industry companies listed on the Indonesian Stock Exchange within a period of five years beginning in 2009 until 2013 with the selection method of purposive sampling. To identify the companies doing income smoothing, the Eckel Index was used. Statistical analysis used in this study uses descriptive statistics, multiple linear regressions and discriminant analysis. The results show that partially only company size and dividend payout ratio have significant impact on income smoothing meanwhile Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Financial leverage did not show significant influence on income smoothing practices. The result of discriminant analysis shows there is significant difference of Return On Assets between income smoothing and non-smoothing company. </p><p><em>Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba pada perusahaan aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 – 2013. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini mencakup Return on Asset (ROA), Ukuran Perusahaan, Dividend Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Financial Leverage, dengan variabel terikat perataan laba. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian terdiri dari 29 perusahaan aneka industri yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dipergunakan indeks Eckel. Alat analisis yang dipergunakan untuk melakukan analisis deskriptif kuantitatif adalah analisis linear berganda dan analisis diskriminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yang dipergunakan mampu menjelaskan proses perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan dan yang memiliki pengaruh signifikan adalah ukuran perusahaan dan Dividend Payout Ratio. Sementara hasil dari analisis diksriminan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Return on Asset antara perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan perataanlaba</em></p>


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


Author(s):  
Ayu Rahayu ◽  
Palupi Permata Rahmi

Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan dimana kekuatan pasar di dalam pasar bursa ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham di pasar modal. Sehingga prestasi yang didapatkan perusahaan dilihat dari perkembangan jual beli yang dibentuk di dalam laporan keuangan. Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018 harga saham mengalami fluktuatif. Dimana pada setiap bank di beberapa tahunnya ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan. Selama Periode pengamatan data laporan keuangan perusahaan yang telah di audit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Jenis data sekunder dan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Populasi di dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun 2019 ada 23 bank dan sampel penelitian, yaitu 4 bank dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis baik secara parsial dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Harga saham (Y) cenderung menurun dengan rata-rata (mean) sebesar 606,10 persen, (2) Return On Asset (ROA) (X1) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) sebesar 1,4790 persen, (3) Capital Adequacy Ratio (CAR) (X2) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) 18,3950 persen, (4) Secara parsial, Return On Asset (ROA)


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 162
Author(s):  
Nadya Dianitasari ◽  
Hersugondo Hersugondo

<p><em>This study aims to analyze the effect of banks model, the different types of ownership, and ownership concentration on bank financial performance. State ownership, domestic ownership and foreign ownersip were used as the ownership indicators and Return On Asset (ROA) ratio were used as the proxied of financial performance. The Population that was used in this research consisted of all conventional and islamic commercial banks which is listed in Directory of Indonesian Banking 2018 and published the financial statements during 2014-2019. After passed the purposive sampling method there were 94 banks obtained as samples. The data analysis technique used is descriptive statistic, classical assumption test and panel regression test with random effect model. The result of this research showed that banks model and state ownership have positively significant impact on ROA and foreign ownership has negatively significant impact while domestic ownership and ownership concentration have insignificantly impact on bank financial performance</em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan bank yang terdiri dari kepemilikan pemerintah, domestik dan asing, lalu model bank dan konsentrasi kepemilikan terhadap kinerja keuangan perbankan. Kinerja keuangan tersebut diukur dengan rasio profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Assets (ROA). Populasi penelitian yang digunakan adalah bank umum syariah dan konvensional di Indonesia yang terdapat pada daftar Direktori Perbankan tahun 2018. Penelitian ini menggunakan sejumlah 94 sampel dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan regresi data panel dengan model efek random. Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa model bank dan kepemilikan pemerintah berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan kepemilikan asing berpengaruh negatif signifikan, sedangkan kepemilikan domestik dan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank.</em></p>


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 139-147
Author(s):  
Maryeta ◽  
Murie P Kulu ◽  
Deddy Rakhmad Hidayat

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Desain/Metodelogi/Pendekatan - Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS. Temuan - Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Debt Ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Total Assets Turnover tidak berpengaruh tehadap pertumbuhan laba. Return On Assets berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Price Earning Ratio tidak berpengaruh. terhadap pertumbuhan laba.


Author(s):  
I Made Sudana ◽  
Nurul Intan

This research focus on the effect of financial leverage on stock liquidity, with control variables included stock risk, return on assets, market capitalization, volume, institutional ownership during 2003-2004. This research used 86 manufacture company that listing in Jakarta Stock Exchange. Analysis method use multivariate regression. The result of partial multivariate regression indicates that financial leverage as independent variable and control variables include stock risk, return on assets, market capitalization, volume, institutional ownership have positive impact on stock liquidity. Independent variable is financial leverage and control variables include return on assets, volume, institutional ownership have significant impact on stock liquidity, while other control variables such as stock risk and market capitalization have not significant impact on stock liquidity. Simultaneously, financial leverage, stock risk, return on assets, market capitalization, volume, institutional ownership have significant impact on stock liquidity. 


2014 ◽  
Vol 14 (02) ◽  
Author(s):  
Wikan Budi Utami

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EVA, ROA dan ROE terhadap return pemegang saham.Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory dan internet dengan situs www.jsx.co.id sejak tahun 2006 sampai dengan 2008. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah: uji normalitas, uji Autokorelasi, uji Multikolinearitas, uji Heterokedastisitas, Uji Regresi (Uji f dan t).Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji f, uji t dan uji R2. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,226 dengan tingkat signifikansi 0,317. Karena nilai signifikansi F lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan tidak ada pengaruh simultan antara variabel Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham.Hasil uji t diperoleh variabel EVA memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,100. Dengan tingkat signifikansi 0,100 yang lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Variabel ROA memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,789. Dengan tingkat signifikansi 0,789 lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Return on Asset tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Variabel ROE memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,689. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,689 yang lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaanHasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,109 atau 10,9%. Hal ini menunjukan bahwa 10,9% dari nilai variabel dependen yaitu Return Saham dapat dijelaskan oleh Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) sedangkan sisa nilai variabel dependen yaitu  sebesar 89,1% tidak dapat dijelaskan oleh persamaan regresi atau dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model analisis.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi investor dalam melakukan invetasi saham dengan tidak hanya melihat kondisi perusahaan melalui rasio keuangan, khususnya melalui rasio EVA, ROA dan ROE tapi dengan rasio lain sebagai penentu investasi.Kata kunci: Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Return Saham


Author(s):  
Eka Murni Lusiana Wati ◽  
Susi Astuti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, good corporate governace, dan intensitas modal terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate (CETR) pada perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mekanisme profitabilitas yang digunakan adalah return on asset, good corporate governance yang digunakan adalah proporsi kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen, intensitas modal yang digunakan adalah capital intensity. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 sampai 2018. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 45 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda maka hasil penelitian ini yaitu return on assets, dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate, sedangan  kepemilikan institusional, intensitas modal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate.


IQTISHODUNA ◽  
2012 ◽  
Author(s):  
Aulia Fuad Rahman, Ridha Rochmanika

This paper examines how trade and profit-loss sharing (PLS) financing as well as non performing financing (NPF) affect theprofitability ofIslamic banking in Indonesia. The profitability is measured by return on assets. The sample selection method is purposive sampling and obtained four Islamic banks are being sampled, that is Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, and BRI Syariah in 11 periods of observation.Multiple regression is used toanalyzethe data. The resultshows thattrade financingand NPF have positivelly affect,while profit-loss sharing financing has negativelly affect on theprofitability ofIslamic banks.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document