scholarly journals Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard) Akibat Pemberian Abu Sabut Kelapa dan Pupuk Pupuk NPK Phonska

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 46-54
Author(s):  
Nursayuti Ramli
Keyword(s):  

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard) Akibat Pemberian Abu Sabut Kelapa dan Pupuk Pupuk NPK Phonska     Nursayuti1 Dosen Fakultas Pertanian Program studi Agroteknologi Universitas Almuslim Matang glumpang Dua Bireuen Email: [email protected]   ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman semangka terhadap pemberian berbagai dosis abu sabut kelapa dan pupuk NPK phonska. Penelitian dilaksanakan di Gampong Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen dengan ketinggian tempat 5 mdpl pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2020. Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor I : Dosis Abu Sabut Kelapa (A) terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : A0 = Tanpa aplikasi Abu Sabut Kelapa,  A1 = 4 ton/ha (2500 g/plot), A2 = 8 ton/ha (5000 g/plot) dan A3 = 12 ton/ha (5000 g/plot). Faktor II : pupuk NPK phonska (N) terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : N0 = Tanpa pupuk NPK phonska (kontrol), N1 = 400 kg/ha (250 g/plot) dan N2 = 800 kg/ha 500 g/plot). Pengamatan yang diamati dalam penelitian ini meliputi panjang tanaman umur 20 dan 40 HST, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, diameter buah per tanaman, berat buah per plot dan berat berangkasan kering tanaman. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian abu sabut kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap berat buah semangka per plot, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah per tanaman, diameter buah dan berat berangkasan kering tanaman semangka. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan abu sabut kelapa dosis 2500 g/plot (A1). Pemberian pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap berat buah semangka per plot, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah per tanaman, diameter buah dan berat berangkasan kering tanaman semangka. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk NPK dosis 250 g/plot (N1). Tidak terdapat interaksi yang nyata antara kombinasi perlakuan abu sabut kelapa dan pupuk NPK terhadap semua peubah yang diamati     Kata Kunci : Abu Sabut Kelapa, Pupuk NPK, Semangka  

PEDIATRICS ◽  
1984 ◽  
Vol 73 (6) ◽  
pp. 879-879
Author(s):  
T. A. TEDESCO ◽  
S. A. BENFORD ◽  
R. C. FOSTER ◽  
L. A. BARNESS

To the Editor.— Currently accepted dietary management of citrullinemia and other urea cycle disorders includes protein restriction, sodium benzoate, and dietary supplements of keto acids or essential amino acids with postblock intermediates such as arginine in citrullinemia and arginino-succinic aciduria. When a child survives the neonatal period on such a regimen and solid foods are introduced into the diet, there is at least one fruit that should be avoided, Citrullus Vulgaris, commonly known as watermelon. Quantitation of free amino acids extracted from 1 g wet weight of watermelon fruit yielded the following (in mmoles per gram wet weight): Phenylalanine, 1.25; histidine, 0.24; tryptophan, 0.35; lysine, 0.82; ornithine, 0.32; arginine, 11.36; aspartic acid, 0.97; threonine, 0.74; serine, 1.05; glutamine, 3.86; glutamic acid, 1.38; citrulline, 23.68; alanine, 1.15; valine, 0.17; isoleucine, 1.24; leucine, 0.24.


2021 ◽  
Vol 2 (7) ◽  
pp. 1123-1133
Author(s):  
Chyntia Christina ◽  
Rama R Sitinjak ◽  
Bayu Pratomo

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari pemberian POC kulit semangka (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap pembibitan kelapa sawit, mengetahui tingkat kematangan terbaik POC kulit semangka (Citrullus vulgaris Schard.) yang optimal untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit, dan mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian POC kulit semangka dengan tingkat kematangan POC kulit semangka (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di area Pertanaman Masyarakat di Martubung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial. Faktor I adalah tingkat kematangan POC kulit semangka dengan 3 taraf yaitu : T0 = 0 hari, T1 = 2 minggu, dan T2 = 4 minggu. Faktor II adalah konsentrasi POC kulit semangka dengan 4 taraf yaitu : K1 = 5%,  K2 = 10%, K3 = 20%, dan K4 = 40%. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan, konsentrasi, dan interaksi POC kulit semangka tidak berpengaruh positif terhadap tinggi bibit, namun POC kulit semangka dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit kelapa sawit di pre nursery dan pertumbuhan tinggi bibit yang terbaik ada pada perlakuan T2K3 (dengan tingkat kematangan POC kulit semangka umur 4 minggu dan dosis POC kulit semangka 20%) dengan rataan 20,61 cm. Tingkat kematangan, konsentrasi, dan interaksi POC kulit semangka juga tidak berpengaruh positif terhadap diameter batang, namun POC kulit semangka dapat meningkatkan ukuran diameter batang bibit kelapa sawit di pre nursery dan diameter batang yang terbaik ada pada perlakuan T0K1 (dengan tingkat kematangan POC kulit semangka 0 hari dan dosis POC kulit semangka 5%) dengan rataan 6,54 cm. Tingkat kematangan, konsentrasi, dan interaksi POC kulit semangka juga tidak berpengaruh positif terhadap jumlah daun, namun POC kulit semangka dapat meningkatkan jumlah daun bibit kelapa sawit di pre nursery dan pertumbuhan jumlah daun yang terbaik ada pada perlakuan T0K1 (dengan tingkat kematangan POC kulit semangka 0 hari dan dosis POC kulit semangka 5%) dengan rataan 2,78 cm.


2004 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 140-145 ◽  
Author(s):  
Bridget O. Omafuvbe . ◽  
Olumuyiwa S. Falade . ◽  
Bolanle A. Osuntogun . ◽  
Steve R.A. Adewusi .

Author(s):  
Rachael Aderonke Ayo-Lawal ◽  
Omolaja Osoniyi ◽  
Nicole Remaliah Samantha Sibuyi ◽  
Mervin Meyer ◽  
Okobi Ekpo

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document