Efektivitas Metode Kantong Plastik dalam Pencegahan Hipotermi pada BBLR di Kabupaten Semarang
Bayi berat lahir rendah sangat rentan mengalami berbagai masalah seperti gangguan metabolik meliputi hipotermia, hipoglikemia dan hiperglikemia. Hipotermia menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, yang mengakibatkan terjadinya metabolik anerobik, meningkatkan kebutuhan oksigen, mengakibatkan hipoksemia dan berlanjut dengan kematian. Salah satu metode yang dapat dikembangkan adalah penggunaan kantong plastik polyethylene oklusif yang digunakan segera setelah lahir.Penelitian ini pendekatan quasy eksperiment dengan pre-post test with control group design. Populasi adalah seluruh BBLR di Kabupaten Semarang, subyek adalah BBLR di RSUD Ambarawa dan RSUD Ungaran pada Bulan Juli sampai Desember 2017. Jumlah sampel yang diteliti adalah 28 BBLR, 11 BBLR dilakukan metode kantong plastik dan 17 BBLR sebagai kelompok kontrol Hasil uji wilcoxon (α = 0,05) diperoleh p value sebesar 0,003, berarti ada perbedaan yang signifikan antara suhu BBLR sebelum dan setelah dilakukan metode kantong plastik. Hasil uji paired t test (α=0,05), diperoleh p value 0,106, berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara suhu BBLR segera setelah lahir dibandingkan suhu setelah dilakukan rujukan tanpa kantong plastik. Hasil uji Mann Whitney ( α=0,05) diperoleh hasil p value : 0,001, berarti ada perbedaan yang signifikan peningkatan suhu pada BBLR yang diberikan metode kantong plastik dengan yang tidak diberikan kantong plastik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan peningkatan suhu pada BBLR yang diberikan metode kantong plastik dengan yang tidak diberikan kantong plastik. Pemberian kantong plastik pada BBLR terbukti mengurangi kehilangan panas karena penguapan dan kemungkinan radiasi tidak dapat melewati penghalang plastik sehingga dapat meningkatkan suhu bayi.