scholarly journals Pengaruh Pemberian Pasta Tomat (Solanum Lycopersicum) terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) yang Terpapar Asap Rokok

2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Prilly P. Gunawan ◽  
Grace L.A. Turalaki ◽  
Lydia E.N. Tendean

Abstract: Lycopene is a potent antioxidant that provides protection against spermatozoa cell damage due to cigarette smoking. The high number of conjugated double bonds makes lycopene has a singleton oxygen cooling ability higher than beta-carotene and alphatocopherol. This was an experimental study with the post test only control group design. The dependent variables in this study were spermatozoa quality which included motility, morphology, and concentration while the independent variables were tomato paste (Solanum lycopersicum) and cigarette smoking. Subjects of this study were 7 Wistar rats (Rattus norvegicus) divided into 2 groups: the control group (P0), exposed to two cigarette smoke per day and the treatment group (P1), given tomato paste once a day. Treatment was given for 48 days. Based on data analysis, the results showed significant differences in spermatozoa motility and morphology of the control and treatment groups (P <0.05), but in spermatozoa concentration the P value was >0.05. Conclusion: Tomato paste (Solanum lycopersicum) administration to Wistar rats could improve the spermatozoa motility and morphology significantly but not the spermatozoa concentration.Keywords: sperm quality, lycopene, smoking, cigarette Abstrak: Likopen merupakan antioksidan kuat yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel spermatozoa yang disebabkan oleh asap rokok. Tingginya jumlah ikatan rangkap terkonjugasi membuat likopen memiliki kemampuan pendinginan oksigen singleton lebih tinggi dibandingkan beta-karoten dan alpha tocopherol. Jenis penelitian ini ialah eksperimental dengan post test only control group design. Variabel tergantung ialah kualitas spermatozoa yang meliputi motilitas, morfologi, dan konsentrasi sedangkan variabel bebasnya ialah pasta tomat (Solanum lycopersicum) dan asap rokok. Subjek penelitian sebanyak 7 ekor tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (P0), diberikan paparan asap rokok dua batang per hari dan kelompok perlakuan (P1), diberikan pasta tomat satu kali sehari. Perlakuan diberikan selama 48 hari. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada motilitas dan morfologi spermatozoa kelompok kontrol dan perlakuan (P <0,05), dan tidak ditemukan pengaruh terhadap konsentrasi spermatozoa (P >0,05). Simpulan: Pemberian pasta tomat (Solanum lycopersicum) pada tikus Wistar jantan dapat memperbaiki motilitas dan morfologi spermatozoa secara bermakna, tetapi tidak untuk konsentrasi spermatozoa.Kata kunci: kualitas spermatozoa, likopen, rokok

2019 ◽  
Vol 5 (01) ◽  
pp. 38-42
Author(s):  
Fahmi Ikhtiar

Gentamisin adalah salah satu antibiotik golongan aminoglikosida yang efektif melawan bakteri gram negatif. Gentamisin memiliki efek samping terhadap testis. Gentamisin dapat meningkatkan jumlah Reactive Oxygen Species (ROS) yaitu suatu radikal bebas yang dapat memicu stres oksidatif dalam testis. Hal ini berbahaya bagi kesuburan pria dan meningkatkan risiko infertilitas. Kadar ROS yang tinggi dapat dinetralkan menggunakan antioksidan. Salah satu antioksidan tersebut adalah likopen yang banyak terkandung didalam tomat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tomat terhadap diameter tubulus seminiferus tikus putih Rattus norvegicus yang diinduksi gentamisin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain post test only control group design. Penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih yang dibagi dalam 5 kelompok dengan lima kali pengulangan. Kelompok terdiri dari kelompok K(-) yang tidak diberikan apapun, kelompok K(+) yang diberikan gentamisin 20 mg/kgBB, dan kelompok P1, P2, P3 yang diberikan gentamisin 20 mg/kgBB dan jus tomat masing-masing persentasi 25%, 50%, dan 100%. Penelitian dilakukan selama 24 hari. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan diameter tubulus seminiferus setelah diberikan jus tomat selama 24 hari.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Swens A. Rompis ◽  
Lydia E.N. Tendean ◽  
Janette M. Rumbajan

Abstract: Overweight men usually had abnormal hormone regulation that can reduce the quality of spermatozoa. This study was aimed to determine the effect of overweight on the spermatozoa quality of Wistar rats (Rattus norvegicus). This was an experimental study with a post-test only control group design. Dependent variable in this study was spermatozoa quality consisting of concentration, motility, and morphology, meanwhile the independent variable was overweight in Wistar rats. Subjects were 10 male Wistar rats divided into two groups: experimental group (P1), which was the group with overweight, and the control group (P0), the group with normal weight. Treatment was given for 50 days. Based on the statistical analysis performed, the results showed significant differences in concentration, motility, and morphology of the spermatozoa between the experimental group and the control group. For all spermatozoa quality parameters, the P-values were less than 0.05. Conclusion: Overweight affected the quality of Wistar rat spermatozoa.Keywords: overweight, spermatozoa quality Abstrak: Pada pria dengan kelebihan berat badan biasanya terjadi regulasi hormon abnormal yang dapat menurunkan parameter kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelebihan berat badan terhadap kualitas spermatozoa tikus Wistar (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ialah eksperimental dengan post test only control group design. Variabel tergantung dalam penelitian ini ialah kualitas spermatozoa yang meliputi konsentrasi, motilitas, dan morfologi sedangkan variabel bebas ialah kelebihan berat badan pada tikus Wistar. Subjek penelitian sebanyak 10 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan (P1) yang merupakan kelompok dengan kelebihan berat badan dan kelompok kontrol (P0) yang merupakan kelompok dengan berat badan normal. Perlakuan diberikan selama 50 hari. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada konsentrasi, motilitas, dan morfologi spermatozoa kelompok perlakuan dan kontrol, dimana untuk semua parameter kualitas spermatozoa didapatkan nilai P <0,05. Simpulan: Terdapat pengaruh bermakna dari kelebihan berat badan terhadap kualitas spermatozoa tikus Wistar.Kata kunci: kelebihan berat badan, kualitas spermatozoa


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Giovanna Kurnijuanto ◽  
Janette Rumbayan ◽  
Lydia E. N. Tendean

Abstract: A chocolate compound, flavonoid which is a subgroup of polyphenols, has protective effect on spermatozoa exposed to stress. The flavonoid compound in chocolate, (-)-epicatehin, plays important roles in neutralizing ROS, blocking the production of ROS, and inhibiting enzyme activity of DNA methyltransferase. Stress activates the hypothalamus-pituitary-adrenal (HPA) and simpatoadrenomedular systems that have glucocorticoid as their end product that can cause an increase in essential catabolism and trigger the production of ROS. Oxidative stress can reduce the motility of spermatozoa and cause damage to DNA of spermatozoa. This study was aimed to determine the effect of chocolate (Theobroma cacao) on the quality of spermatozoa in stressed Wistar rats (Rattus norvegicus). This was an experimental study with a post-test only control group design. Samples were spermatozoa of Wistar rats. There were 9 Wistar rats divided into 3 groups, as follows: P0 (control), P1 (stress treatment only), and P2 (stress treatment and chocolate administration). The results showed that there were no significant differences in concentration and motility, albeit, there was a significant difference in morphology of spermatozoa in Wistar rats (Rattus norvegicus). Conclusion: Chocolate (Theobroma cacao) can influence the increase of morphologic quality of spermatozoa in stressed Wistar rats.Keywords: chocolate, stress, spermatozoa Abstrak: Kandungan coklat, yaitu flavonoid merupakan subgrup dari polifenol yang memiliki efek protektif terhadap spermatozoa dari paparan stres. Jenis flavonoid dalam coklat, (-)-epicatehin berperan dalam menetralisir ROS, memblokir produksi ROS, dan menginhibisi aktivitas enzim DNA methyltransferase. Stres mengaktifkan sistem hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA) dan simpatoadrenomedular yang memiliki produk akhir glukokortikoid yang dapat menyebabkan peningkatan katabolisme esensial dan memicu produksi ROS. Stres oksidatif dapat menurunkan motilitas spermatozoa dan menyebabkan kerusakan DNA spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian coklat (Theobroma cacao) terhadap kualitas spermatozoa tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang terpapar stres. Jenis penelitian ialah eksperimental dengan post-test only control group design. Sampel penelitian ialah spermatozoa tikus Wistar (Rattus norvegicus). Dilakukan perlakuan terhadap 9 ekor tikus Wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu P0 (kontrol), P1 (perlakuan stres saja), dan P2 (perlakuan stres dan pemberian coklat). Hasil penelitian tidak mendapatkan perbedaan bermakna pada konsentrasi dan motilitas tetapi terdapat perbedaan bermakna pada morfologi spermatozoa tikus Wistar (Rattus norvegicus). Simpulan: Pemberian coklat (Theobroma cacao) berpengaruh terhadap peningkatan kualitas morfologi spermatozoa tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang terpapar stres.Kata kunci: coklat, stres, spermatozoa


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Milary Wuisan ◽  
Lydia Tendean ◽  
Janette M. Rumbajan

Abstract: Cigarette smoke causes oxidative stress which impact on the quality of spermatozoa. Xanthones in mangosteen rind extract acts as an antioxidant to neutralize free radicals as resistance to oxidative stress. This study aimed to determine the effect of mangosteen rind extract to the quality of spermatozoa of wistar rats that are exposed to cigarette smoke. This research is an experimental approach to post-test only control group design. Samples were 9 wistar rats divided 3 groups: The control group was given exposure to cigarette smoke 1 cigarettes/day, treatment group 1 was given exposure to cigarette smoke 1 cigarettes/day and extract mangosteen rind 10 mg/kg/day, treatment group 2 1 given exposure to cigarette smoke cigarettes/day and mangosteen peel extract 20 mg/kg/day. The treatment was done for 50 days. The result showed that treatment 1 and treatment 2 shows the improvement of the quality of spermatozoa with an average concentration (85.7×105/ml and 76.6×105/ml), average percentage of normal motility (76.76% and 85%), and average percentage of normal morphology (90% and 98.67%). Conclusion: mangosteen rind extract can improve the quality of spermatozoa (concentration and motility) of wistar rats (Rattus norvegicus) that are exposed to cigarette smoke.Keywords: quality of spermatozoa, xanthones, smoke, oxidative stressAbstrak: Asap rokok menyebabkan stres oksidatif yang berdampak pada penurunan kualitas spermatozoa. Xanthone dalam ekstrak kulit buah manggis sebagai antioksidan berperan menetralisir radikal bebas sebagai perlawanan terhadap stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah manggis terhadap kualitas spermatozoa tikus wistar yang dipapari asap rokok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan post-test only control group design. Subyek penelitian sebanyak 9 ekor wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok: Kelompok kontrol diberikan paparan asap rokok 1 batang/hari, kelompok perlakuan 1 diberikan paparan asap rokok 1 batang/hari dan ektrak kulit buah manggis 10 mg/kgBB/hari, kelompok perlakuan 2 diberikan paparan asap rokok 1 batang/hari dan ektrak kulit buah manggis 20 mg/kgBB/hari. Perlakuan dilakukan selama 50 hari. Hasil penelitian pada perlakuan 1 dan perlakuan 2 menunjukkan perbaikan kualitas spermatozoa dengan rerata konsentrasi (85,7×105/ml dan 76,6×105/ml), rerata motilitas normal (76,76% dan 85%), rerata morfologi normal (90% dan 98,67%). Simpulan: Pemberian ekstrak kulit buah manggis dapat meningkatkan kualitas spermatozoa (konsentrasi dan motilitas) dari tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapari asap rokok.Kata kunci: kualitas spermatozoa, xanthone, asap rokok, stres oksidatif


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Vania E. Laoh ◽  
Lydia E. N. Tendean ◽  
Grace Turalaki

Abstract: Excessive exercise can cause an increase in free radicals 2-3 times. Cigarette smoke can also increase free radicals and reduce antioxidants in semen, therefore, it can cause DNA damage through cellular DNA fragmentation. Free radicals can come from endogenous sources, such as the normal oxidation reaction in mitochondria, peroxisomes, whereas free radicals from exogenous sources come from cigarette smoke, inflammation, and excessive exercise training. This study was aimed to compare the effect of excessive exercise and exposure to cigarette smoke on the quality of sperm of Wistar rats (Rattus norvegicus). This was an experimental study using a post-test only control group design. Samples were 9 Wistar rats (Rattus norvegicus) divided into 3 groups: P0 group, the control group without any treatment; P1 group, treated with excessive intensity exercise; and P2 group, treated with 2-cigarette-smoke exposure. The treatment was carried out for 50 days. The results showed differences in concentration between study groups but not statistically significant (P>0.05). Motility showed significant differences in normal motility of group P0 and P1 (P=0.002), and of group P0 and P2 (P=0). Morphology showed a significant difference between groups P0 and P1 (P=0.004). Conclusion: Excessive exercise and exposure to cigarette smoke affect the quality of spermatozoa of Wistar rats (Rattus norvegicus).Keywords: excessive exercise, cigarette smoke, sperm quality Abstrak: Olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan radikal bebas sebanyak 2–3 kali. Asap rokok dapat meningkatkan radikal bebas serta menurunkan antioksidan dalam cairan semen sehingga dapat mengakibatkan kerusakan DNA melalui fragmentasi DNA seluler. Radikal bebas dapat berasal dari sumber endogen, yaitu pada reaksi reduksi oksidasi normal dalam mitokondria, peroksisom, sedangkan radikal bebas dari sumber eksogen berasal dari asap rokok, inflamasi, dan latihan olahraga berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh olahraga berlebihan dan paparan asap rokok terhadap kualitas spermatozoa tikus Wistar (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ialah eksperimental dengan post-test only control group design. Sampel penelitian sebanyak 9 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok P0 tidak diberikan olahraga berlebihan dan paparan asap rokok; kelompok P1 diberikan olahraga berlebihan intensitas berat; dan kelompok P2 diberikan paparan asap rokok 2 batang. Perlakuan dilakukan selama 50 hari. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi antar kelompok penelitian, namun analisis statistik menunjukkan hasil yang tidak bermakna (P>0,05). Pada motilitas didapatkan hasil bermakna untuk motilitas normal dan abnormal kelompok P0 dan P1 (P=0,002), serta kelompok P0 dan P2 (P=0). Pada morfologi didapatkan hasil bermakna antara kelompok P0 dan P1 (P=0,004). Simpulan: Pemberian olahraga berlebihan dan paparan asap rokok berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa tikus Wistar (Rattus norvegicus).Kata kunci: olahraga berlebihan, asap rokok, kualitas spermatozoa


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
MENTARI AMENDA SAPUTRI ◽  
HERIN SETIANINGSIH

<p class="Default">Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gaya hidup masyarakat terutama dalam mengkonsumsi diet yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar LDL yang dapat menyebabkan  penyakit kardiovaskular. Rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>)<em> </em>yang banyak dibudidayakan di Indonesia mengandung flavonoid dan triterpenoid yang diduga dapat menurunkan kadar LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) <em> </em>terhadap kadar LDL pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratorik dengan rancangan penelitian <em>Post Test Control Group Design. </em>Sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang dibagi ke dalam tiga kelompok: kelompok yang diberi diet standar selama 28 hari (K1), kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari (K2), dan kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari dan pada hari ke-15 sampai hari ke-28 diberi ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) dengan dosis 140mg/200grBB/hari (K3). Hasil analisis statistik <em>One Way Anova </em>menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar LDL yang signifikan antara ketiga kelompok pada penelitian ini (p&lt;0,001). Kadar LDL pada K2 (=16,00±3,29) meningkat secara bermakna dibandingkan dengan K1 (=10,62±1,77). Sedangkan kadar LDL pada K3 (=6,88±2,42) menurun secara bermakna dibandingkan dengan K2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) berpengaruh terhadap kadar LDL darah pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak.</p><p><strong>Kata kunci</strong> : diet tinggi lemak, LDL, <em>Kappaphycus alvarezii</em></p>


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Reni Deviandra ◽  
Fathiyah Safitri ◽  
Djaka Handaja

Efek Pemberian Seduhan Seledri (Apium graveolens L.)Terhadap Kadar Asam Urat Pada Tikus Putih Jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus) Hiperurisemia. Latar Belakang: Salah satu jenis tanaman yang diduga dapat menurunkan kadar asam urat adalah seledri. Seledri mengandung flavonoid dan 3-n butylphtalide (3nB) dapat menurunkan kadar asam urat dengan menghambat kerja enzim xantin oksidase. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seduhan seledri (Apium graveolens L.) terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan hiperurisemia. Metode Penelitian: Menggunakan eksperimental murni, dengan rancangan Randomized Post Test Control Group Design. Sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I: Kontrol positif (Saripati hati ayam mentah 3 ml/150grBB selama 21 hari + pakan normal selama 7 hari), II, III dan IV: diberikan Saripati hati ayam mentah 3 ml/150grBB selama 21 hari + seduhan seledri dengan dosis 50, 100, 150mg/ekor/hari selama 7 hari, V: Kontrol negatif (Pakan normal selama 28 hari). Pengukuran kadar asam urat dengan menggunakan metode kolometrik enzimatik. Hasil: Hasil pengukuran asam urat kelompok dengan pemberian seduhan seledri dosis 150 mg/ekor/hari menunjukkan kadar asam urat paling rendah (4,679±0,687) dibanding dengan kelompok kontrol positif menunjukkan kadar asam urat paling tinggi (11,563±1,541). Kesimpulan: Ada hubungan antara dosis seduhan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada tikus putih jantan (Rattus Norvegicus) hiperurisemia.Kata Kunci: Seledri, Hiperurisemia, Kadar Asam Urat, Saripati Hati Ayam,


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 34
Author(s):  
I Made Suka Adnyana ◽  
Iswinarno Doso Saputro

Tujuan: untuk mengetahui dosis efektif enoxaparin dalam mencegah terjadinya trombosis pada anastomosis mikrovaskular. Metode: penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan the randomized post test only control group design. Terdapat 33 tikus jantan Rattus norvegicus Wistar strain yang dikelompokkan menjadi tiga perlakuan yaitu perlakuan A (enoxaparin 0,75 mg/kg), B (enoxaparin 1  mg/kg), dan C (kontrol). Tuck model anastomosis dilakukan pada arteri femoralis, kemudian luas trombus yang terjadi pada pembuluh darah dibandingkan dengan diameter lumen pembuluh darah diukur dengan graticule lens dan dinyatakan dalam persen. Hasil: trombus terbentuk pada semua subyek penelitian baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol. Rerata persentase luas trombus pada kelompok enoxaparin 0,75 mg/kg adalah 24,3%, enoxaparin 1 mg/kg sebesar 19,8% dan kelompok NaCl 0,9% sebesar 79,4%. Terdapat perbedaan antara perlakuan pemberian enoxaparin dosis 0,75 mg/kg dan 1 mg/kg dengan kontrol, namun tidak ada perbedaan bermakna rerata persentase luas trombus diantara kelompok enoxaparin dosis 0,75 mg/kg dan dosis 1 mg/kg (p=0,624). Perlu dilakukan penelitian secara klinis guna melihat efektivitas enoxaparin dalam meningkatkan patensi anastomosis pada free flap maupun replantasi. Simpulan: pemberian enoxaparin dosis 0,75 mg/kg dan enoxaparin dosis 1 mg/kg secara subkutan efektif mengurangi persentase luas trombus pada anastomosis arteri femoralis tikus. Tidak terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna dalam mengurangi persentase luas trombus pada anastomosis arteri femoralis tikus setelah diberikan dosis enoxaparin 0,75 mg/kg dan 1 mg/kg secara subkutan.


Media Farmasi ◽  
2018 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Amran Nur ◽  
Dedi Ma’ruf ◽  
Ira Widya Sari ◽  
Natsir Djide ◽  
Peter Kabo

Uji efek analgetik dan antiinflamasi ekstrak etanol 70% daun beruwas laut (Sacevola taccada. Gartn.) Roxb) terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan. Penelitian ini bertujuan menentukan efek analgetik dan antiinflamasi esktrak etanol 70% daun beruwas laut (Sacevola taccada. Gartn.) Roxb) terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan. Penelitian ini adalah  penelitian eksperimental dengan pendekatan pre dan post test control group design. Sampel dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok ekstrak. Pada kelompok ekstrak, menggunakan 3 dosis ekstrak yang berbeda yaitu ekstrak dosis 12,5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB, dan 37,5 mg/kgBB. Penentuan analgetik dengan metode Writhing test yang diinduksi dengan asam asetat 1% sedangkan antiinflamasi dengan pembentukan edema buatan dengan penginduksi karagen 1%. Efek analgetik dan antiinflamasi diperoleh pada ekstrak etanol 70% daun beruwas laut (Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb) dengan dosis 12,5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB, dan 37,5 mg/kgBB yang ditandai dengan jumlah geliatan dan radang pada kaki yang berbeda dengan kelompok kontrol. Hasil analisis statistik menggunakan metode SPSS (Statistical Product and Service Solution) menunjukkan bahwa efek analgetik dan antiinflamasi diperlihatkan oleh Ekstrak etanol 70% daun beruwas laut (Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb). dosis 12,5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB, dan 37,5 mg/kgBB tidak berbeda nyata dengan asam mefenamat dan natrium diklofenak.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fajar Sudiono ◽  
Lunardhi Susanto ◽  
Wachjudi Kurnia

<h1>ABSTRAK</h1><p><strong>Latar Belakang:</strong>Sindroma ovarium polikistik (SOPK) adalah suatu kelainan endokrin yang mempunyai spektrum gambaran yang luas dan paling sering timbul pada wanita usia reproduktif. Faktor yang mendasari terjadinya SOPK adalah androgen yang berlebih, resistensi insulin, dan gangguan dinamika gonadotropin. Androgen yang berlebih menyebabkan ketidak seimbangan LH dan FSH. Terapi oksigen hiperbarik menurut teori dapat meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi okssigen hiperbarik 2,4 ATA 3x30 menit selama 5 sesi terhadap kadar testosterone pada tikus model Sindroma Ovarium Polikistik dengan resistensi insulin.</p><p><strong>Metode</strong>:Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sejati dengan <em>post test only control group design. </em>Besar sampel yang digunakan sebanyak 12 ekor yang terbagi menjadi 2 kelompok. Variabel bebas pada penelitian adalah terapi oksigen hiperbarik, variabel terikatnya yaitu kadar testosteron pada sampel darah tikus putih dan variabel controlnya suhu ruang dan pakan standart serta variabel kendalinya injeksi androgen, jenis dan spesifikasi hewan coba, ukuran kandang dan perawatan hewan. Analisis data penelitian ini diolah menggunakan uji Uji <em>Mann Whitney U.</em></p><p><strong>Hasil:</strong>Hasil data menggunakan Uji <em>Mann Whitney U</em> menunjukkan tidak ada perbedaan antara Kadar testosteron kelompok hewan coba yang diberi injeksi androgen dengan kelompok hewan coba yang diberi injeksi androgen dan terapi oksigen hiperbarik.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong>Pemberian terapi oksigen hiperbarik tidak berpengaruh terhadap Kadar testosterone pada kelompok tikus putih <em>(Rattus Norvegicus)</em> model Sindrom ovarium polikistik dengan resistensi insulin.</p><p> </p><strong>Kata kunci: </strong><em>Terapi oksigen hiperbarik, Kadar testoteron, Sindroma ovarium polikistik, Resistensi insulin</em>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document