Oceana Biomedicina Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

45
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Hang Tuah

2614-0519

2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 41-48
Author(s):  
Hidayatullah Hidayatullah ◽  
Shobihatus Syifak ◽  
Choirotussanijjah Choirotussanijjah

Background: Intracerebral hemorrhage or ICH or hemorrhagic stroke is caused by bleeding within brain parenchyma. Riskesdas reported that stroke patients in Indonesia experienced an increase from 7 permil in 2013 to 10.9 permil in 2018. Mortality rate for ICH is estimated 40% in 1 month and 54% in 1 year. Rumah sakit Islam Jemursari (RSI) is the only type B hospital in Wonocolo sub-district, Surabaya city. This study aimed to analyze the pattern of incidents and variations of ICH at RSI Jemursari Surabaya.Method: This was a descriptive observational study. Medical record data is collected  from 2017-2019. The data were obtained from medical records section of total number of ICH, gender, age and outcome of patients. Furthermore, data is analyzed and illustrated through a bar chart and the frequency of mortality is calculated.Results: Total ICH patients at Jemursari Hospital were 310 with 192 male patients and 118 female patients over 3 years. Meanwhile, the most groups experienced ICH were 45-64 years, followed by +65 age group. This is consistent with several epidemiological studies related to ICH, where the incidence of ICH increases with increasing age. The mortality rate for ICH patients, in the 2017-2019 periode, was around 23-30%.Conclusion: It can be concluded that male more susceptible to ICH than female subjects. Meanwhile, the mortality rate for ICH patients ranged from 23-30% in the 2017-2019 period. It is necessary to carry out further evaluation related to other data from the patient. So it could describe incidence rate as well as an overview of the ICH profile at RSI Jemursari.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 58-76
Author(s):  
Yuska Noviyanty ◽  
Hepiyansori Hepiyansori ◽  
Annis Annis

Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber obat alami adalah buah mangga (Mangifera indica L var. arum manis) karena mengandung senyawa metabolit sekunder. Kulit mangga mengandung senyawa aktif penting seperti senyawa fenolik, karotenoid, flavonoid dan antosianin yang diketahui memiliki aktifitas sebagai  antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui  variasi kosentrasi berapakah yang berpontensi sebagai antibakteri . Pembuatan extrak etanol kulit buah mannga arum manis (Mangifera indica L var. arum manis) menggunakan  metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan dibuat menggunakan Na.CMC sebagai gelling agent dengan konsentrasi 2%, 4%, 8%. Pengujian evaluasi sediaan hand sanitazer ekstrak kulit  mangga meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji lekat, uji iritasi dan uji aktifitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik dari sediaan gel memberikan pengaruh terhadap sifat fisik gel ekstrak kulit mangga (Mangifera indica L var. arum manis). Berdasarkan uji aktivitas antibakteri kosentrasi  2%, 4%, 8% yang paling kuat menujukan aktifitas antibakteri  pada kosentrasi  8% dengan nilai rata-rata 18,28 mm.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-57
Author(s):  
Azmalina Adriani ◽  
Elfariyanti Elfariyanti ◽  
Nazila Amelia ◽  
Irfan Mustafa

Kalsium merupakan mineral yang paling penting bagi manusia yang berfungsi sebagai pembentukan tulang dan gigi, mengatur pembekuan darah serta mencegah osteoporosis. Kalsium banyak dijumpai pada buah-buahan salah satunya pada buah pisang. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa kadar kalsium yang terkandung dalam buah pisang yang banyak terdapat di Banda Aceh yaitu pisang Awak, pisang Kepok dan pisang Raja Sereh secara Kompleksometri. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.  Perlakuan sampel pisang dengan menentukan kadar abu dan  analisis volumetric secara kompleksometri dengan menggunakan larutan standart Na2-EDTA. Hasil didapat kadar kalsium dari buah pisang  awak pasar Aceh sebesar 0,532 %, pisang awak pasar Lambaro 0,532%, pada buah pisang kepok pasar Aceh sebesar 0,566 %, pisang kepok pasar Lambaro 0,569% dan pada pisang raja sereh pasar Aceh sebesar 0,537 % dan pisang  raja sereh pasar Lambaro 0,549%.  Kadar kalsium yang tertinggi terdapat pada buah pisang kepok. Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya ialah struktur tanah dan iklim yang berbeda- beda serta tersedianya unsur hara, baik unsur hara makro dan juga unsur hara mikro.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 31-40
Author(s):  
Betna Dewi ◽  
Gina Lestari

Sabun merupakan sediaan yang paling banyak digunakan yang bersifat sebagai pembersih dan anti bakteri bagi tubuh. Penggunaan VCO sebagai basis sabun padat transparan karena VCO karena kandungan asam lemak  yang  menguntungkan  kulit Proses pembuatan sabun dengan metode panas, dengan basis VCO yang dibuat metode penggaraman. Evalusi standar mutu meliputi uji organoleptis, uji tinggi busa dan stabilitas busa Hasil uji standar mutu sifat fisik yaitu uji organoleptik, uji tinggi busa dan stabilitas busa memenuhi standar mutu sediaan sabun yang beredar dipasaran, tidak terjadi perbedaan mutu fisik yang bermakna antara sabun padat transparan minyak sereh wangi yang diformulasi  dengan sabun padat transparan yang beredar.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 77-92
Author(s):  
Setya Enti Rikomah ◽  
Devi Novia ◽  
Muhammad Fadhly

Randu plant leaves (Ceiba pentandra (L) Gaertn) are commonly used in traditional medicine, one of which is an analgesic with secondary metabolites which are thought to be analgesics, namely flavonoids. The purpose of this study was to determine the analgesic effectiveness of the ethanol extract cream of randu leaves (Ceiba pentandra (L) Gaertn) in white male mice (Mus musculus). The research on the analgesic effectiveness of the ethanol extract cream of randum leaves used the hot plate method and used male white mice as the experimental animal media. The soles of the hind legs of the mice were heated over hot plated with a temperature of 550C then the test animals were given the treatment which was divided into 5 treatment groups, namely positive control (Conterpain cream), negative control (F0), F1 (10%), F2 (15%), F3 (20%) and 1 normal group. The response of mice was calculated every 30 minutes in 120 minutes. The data obtained were analyzed using the one-way ANOVA statistical test followed by the Duncan test with a confidence level of 99%. The results of the one-way ANOVA test showed that there were significant differences between treatment groups (0.00 <0.05). The results of the Duncan test showed that the group that provided the best analgesic effectiveness was F2 (15%) but not better than Positive Control.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Deni Maisa Putra ◽  
Yulfa Yulia ◽  
Rahmadhani Rahmadhani ◽  
Athiyah Holindra

Latar Belakang: Pengkodean yang akurat menggunakan penulisan diagnosis yang sesuai dengan terminologi medis yang tepat. Dan membantu petugas koding melakukan pengkodean penyakit yang sesuai dengan ICD-10. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terminologi medis dengan keakuratan pengodean berdasarkan ICD-10 di rumah sakit. Metode Penelitian: Pada penelitian dilakukan secara studi literature dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang ada kemudian di analisis. Pencarian artikel melalui google scholar, dengan kriteria inklusi dan eksklusi hasil akhir didapatkan 5 jurnal yang dianalisis. Selanjutnya dilakukan analisis dengan melihat kesamaan (compare), ketidaksamaan (contrast), beri pandangan (critize), bandingkan (synthesize), ringkasan (summarize). Hasil Penelitian: Hasil dari literature review ini didapatkan bahwa dari 5 jurnal yang telah dianalisis terdapat 3 jurnal yang memiliki ketepatan terminologi medis dengan persentase lebih dari 50%, 4 jurnal yang memiliki keakuratan pengodean dengan persentase lebih dari 50%, dan 4 jurnal yang memiliki hubungan antara ketepatan terminologi medis dengan keakuratan pengodean. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari literature review dapat disimpulkan bahwa perlu adanya keseragaman dan konsisten dalam penggunaan terminologi medis sesuai ICD-10 untuk lebih meningkatkan keakuratan kode. Maka sebaiknya ada komunikasi antara coder dan dokter agar persepsi antara keduanya sama dan menghasilkan kode yang akurat.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 17-30
Author(s):  
Heppy Jelita Batubara

Merujuk masalah kanker payudara ini maka perlu dilakukan upaya deteksi dini kanker payudara. Upaya penanggulangan kanker payudara telah dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia secara khusus melalui program deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia untuk kanker payudara bersamaan dengan program deteksi dini kanker leher rahim. Upaya deteksi dini Kanker Payudara adalah upaya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini adanya Kanker Payudara atau tidak, sehingga diharapkan dapat diterapi dengan teknik yang dampak fisiknya kecil dan punya peluang lebih besar untuk sembuh[1]. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah keschatan masyarakat di Indonesia maupun di dunia. Angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kanker dan merupakan pembunuh nomor dua setelah penyakit kardiovaskular, yakni 12% Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia Kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker leher rahim yang menyerang kaum wanita di seluruh dunia. Menurut GLOBOCAN 2012 angka kejadian kanker payudara tertinggi di ASEAN dimiliki oleh Indonesia yaitu sebesar 48.998 dan 40.3 per 100.000 wanita (AISR Age Standardize Incidence Rate), diikuti oleh Filipina sebesar 18.327 (47), Thailand 13.653 (293) dan Malaysia sebanyak 5.410 (38.7) Jumlah kasus penderita kanker payudara di Sumatera Utara sebesar 2.682 per 100.000 dengan prevalensi diagnosis 0,4%. Data yang diperoleh dari penelitian memiliki responden penelitian sebanyak 98 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, didapatkan hasil penelitian mengenai "Hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara terhadap perilaku SADARI pada mahasiswi FK UMSU Angkatan 2020 sudah cukup. Hal ini ditunjukkan dengan hasil presentasi tingkat pengetahuan tinggi 48,45%, sedang sebanyak 41,24% dan rendah sebanyak 10,31% Tingkat pengetahuan masing-masing mahasiswi berbeda-beda.   [1] Kementerian Kesehatan. Program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Emy Noviana Sandy ◽  
Liliawanti Liliawanti ◽  
Wachjudi Kurnia

<p><strong>ABSTRACT</strong></p><p><strong>Background: </strong>In Indonesia, the prevalence of iron deficiency anemia reaches 25,2 percent, it indicates that anemia is a medical condition in society that needs attention. Brown seaweed (<em>Sargassum duplicatum</em>) is a  group of algae that contains minerals such as iron and vitamin B12. So that the content in <em>Sargassum duplicatum </em>can be used for anemia therapy that serves as the main forming hemoglobin.</p><p><strong>Objective: </strong>The purpose of this experimental research was to determine the administration of <em>Sargassum duplicatum</em> affects the increase in blood haemoglobin levels of rats that are anemia induced NaNO2..</p><p><strong>Methods: </strong>This research used the Post-test only control group design, the samples were 30 male rats divided into 3 treatment groups (K<sub>0</sub>, K<sub>1</sub>, and K<sub>2</sub>). The process of treating anemia in rats using sodium nitrite (NaNO2) at a dose of 125 mg / KgBB. K<sub>0</sub> group is a group that is not treated. K<sub>1</sub> group is a group that was given NaNO2 for 18 days without dieting <em>Sargassum duplicatum</em>. The K<sub>2</sub> group was the group that was given NaNO2 for 18 days and received the <em>Sargassum duplicatum</em> diet at a dose of 2.45 g/kgBB for 14 days.</p><p><strong>Result: </strong>From this research it can be seen that K<sub>0</sub> has an average hemoglobin level of 12,71 g/dL, K<sub>1</sub> has an average hemoglobin level of 11.96 g / dL, and K<sub>2</sub> has an average hemoglobin level of 12,99 g/dL which shows that descriptively there is a difference between groups K<sub>1</sub> and K<sub>2</sub>. Based on the Kruskal-Wallis statistical test, a value of 0,290 was obtained so that p &gt; 0.05 showed that H0 was accepted, which means there was no difference in the administration of <em>Sargassum duplicatum</em> in increasing blood hemoglobin levels in anemic rats.</p><p><strong>Conclusion: </strong>From the results of this research, the conclusion in descriptively there was an increase in the blood hemoglobin level of white rats in the group receiving <em>Sargassum duplicatum</em> extract therapy but it was not statistically significant.</p>Keywords: <em>Sargassum duplicatum, haemoglobin, NaNO<sub>2</sub>, anemia</em>


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 76
Author(s):  
Rahadianto Tjandra ◽  
Maimun Z. Arthamin

<p>Hydatid Mole, also often called grape pregnancy, is a pregnancy characterized by abnormal trophoblast development. The incidence of hydatidiform mole per 1,000 pregnancies occurs in Asia. In Indonesia, in 2002 cases of hydatidiform mole were found 1: 123 pregnancy, and in 2003 found cases of hydatidiform mole 1: 245 pregnancy. While the results of research conducted in the same place in 2012-2013 obtained 39 cases of hydatidiform mole that were distributed based on age groups, parity, education, and hemoglobin levels of patients. Trophoblastic hyperthyroidism is a rare case but can be life threatening. Alpha subunit-human chorionic gonadotropin (HCG) is similar to alpha sub-unit-thyroid stimulating hormone (TSH). If HCG concentrations increase over a long period of time, it can increase free T4 and free T3 levels. In this patient there was also a sudden onset of hypertension, proteinuria 3+, ketonuria 3+, hematuria 3+, leukosituria 1+, bacteriuria which could possibly be caused by the occurrence of a pre-eclampsia or UTI in this patient. The cause of pre-eclampsia in molar pregnancy is thought to be due to excessive levels of soluble fms-like tyrosine kinase 1 (sFlt1) in the circulation, an endogenous anti-angiogenic protein that enters the maternal circulation after overproduction in the placenta.</p><p><strong>Keywords: Mola hydatidosa, HCG, TSH, sFlt1</strong></p>


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Setya Enti Rikomah ◽  
Luky Dharmayanti ◽  
Melandika Dwi Sakinah

<p>Daun Tanaman Randu (<em>Ceiba Pentandra .(L) Gaertn</em>) dimasyarakat digunakan sebagai obat, salah satunya untuk antiinflamasi. Daun randu mempunyai kandungan flavonoid sebagai senyawa metabolit sekunder yang diduga berperan sebagai antiinflamasi. Ekstrak etanol daun randu telah diformulasikan menjadi sediaan krim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas antiinflamasi sediaan krim ekstrak etanol daun randu pada mencit jantan putih.</p><p>Efektifitas antiinflamasi diuji menggunakan metode <em>Inflammation-associated edema</em>. Hewan uji yang digunakan sebanyak 30 ekor mencit jantan putih yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal,  kontrol negatif (F0), kontrol positif (Krim Hidrokortison), dan kelompok perlakuan krim ekstrak etanol daun randu F1 (10%), F2 (15%), dan F3 (20%). Pengamatan dan pengukuran volume tebal lipat kulit punggung mencit menggunakan jangka sorong digital dilakukan saat sebelum diinduksi dan setelah diinduksi karagenan 2%. Pengamatan penurunan volume tebal lipat kulit punggung mencit dilakuan setiap satu jam sekali selama 6 jam. Data yang didapatdiolahdandianalisa menggunakan <em>one-way anova</em>danuji <em>duncan</em>dengan tingkat kepercayaan 95%.</p><p>Hasil uji <em>one-way anova </em>menunjukan tidak terdapat perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan (0,967&gt;0,05). Hasil uji <em>duncan</em> menunjukan bahwa antar kelompok perlakuan memiliki efektivitas antiinflamasi yang hampir sama.</p><p><strong> </strong></p><p><strong>Kata kunci: Randu, Antiinflamasi, Krim, <em>Inflammation-associated edema.</em></strong></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document