scholarly journals HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI RSU GMIM BETHESDA TOMOHON

2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Grace Jinny Mundung ◽  
B H Ralph Kairupan ◽  
Rina Kundre

Abstract :Stress is an epidemic that spreads throughout the world according to the WorldHealth Organization. Stress occurs in Asian countries Survey from PPNI in 2006, around50.9% of nurses, worked in 4 provinces in Indonesia. Objective :this research is to know thecorrelation between coping mechanisms with job stress in nurses at general hospital GMIMBethesda Tomohon. Research Design : Type of this research is quantitative and usingdescriptive analytic research method with cross sectional approach. The sampling techniqueusing probability sampling, stratified random sampling method and to determine the samplesize, using the Slovin formula and obtained a sample of 53 respondents. Research Result :This research used the Kolmogorov-Smirnov test at a significant level of 95% which foundthat a significant value was 0.001. Conclusion : results of this research indicate that there isa correlation between coping mechanisms and job stress in nurses at general hospital GMIMBethesda Tomohon.Keywords: Nurse, Coping Mechanisms, Job StressAbstrak :Menurut World Health Organization stres merupakan epidemi yang menyebar keseluruh dunia. Stres terjadi di negara-negara Asia. Survei dari PPNI tahun 2006, sekitar50,9% perawat yang bekerja di 4 provinsi di Indonesia mengalami stres kerja. Tujuan :penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan stres kerjaperawat di RSU GMIM Bethesda Tomohon. Desain penelitian : jenis penelitian kuantitatifmenggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.Teknik pengambilan sampel probability sampling metode stratified random sampling danuntuk menentukan besar sampel menggunakan rumus Slovin, didapat jumlah sampelsebanyak 53 responden. Hasil penelitian : menggunakan uji Kolmogorov-smirnov padatingkat kemaknaaan 95% di dapat bahwa nilai signifikan adalah 0.001. Kesimpulan : hasilpenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan stres kerjaperawat di RSU GMIM Bethesda Tomohon.Kata Kunci: Perawat, Mekanisme Koping, Stres Kerja

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147-153
Author(s):  
Nofri Hasrianto Nofri ◽  
Nurvi Susanti ◽  
Uswatun Khasanah ◽  
Yessi Harnani

Survey awal dan wawancara peneliti dari 20 orang siswa, anak yang menggunakan smartphone yaitu: 15 orang siswa dan 5 orang siswa tidak memilki smartphone, anak usia 3-5 tahun diberikan waktu 1 jam perhari dan 2 jam perhari untuk usia 6-18 tahun. Hal ini menyebabkan anak malas menulis dan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan smartphone pada siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Sampel dalam penelitian 157 orang. Teknik pengambilan sampel Probability Sampling melalui Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square, alat ukur kuesioner. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan siginifikan antara pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya dan lingkungan keluarga. Sedangkan   yang   tidak   terdapat   hubungan   signifikan   yaitu pengawasan orang tua terhadap perilaku peggunaan smartphone. Kesimpulan lingkungan keluarga sangat beperan aktif dalam pembentukan karakter anak tak terkecuali penggunaan smartphone juga ternyata secara efektif dapat mempengaruhi pergaulan sosial anak terhadap lingkungan terdekatnya.


2015 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Galuh Ajeng Indu Dewi ◽  
Agus Sulistiyono

Tujuan: Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan ibu hamil dalam melakukan deteksi dini risiko perdarahan pasca persalinan dan preeklamsia.Bahan dan Metode: Jenis penelitian observational analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi di Puskesmas Sawahan 171 ibu hamil dan di Puskesmas Mulyorejo 164 ibu hamil. Jumlah sampel 62 ibu hamil disetiap puskesmas. Sampling yang dipakai adalah “probability sampling” dengan tehnik “Stratified Random Sampling”. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan instrumen kuesioner secara wawancara. Data diolah dan dihitung dengan tabel frekuensi dan tabulasi silang selanjutnya dianalisa dengan Analisis Regresi Logistik Sederhana dan Analisis Regresi Logistik Ganda dengan tingkat kemaknaan 5% (p = 0,05).Hasil: Hasil analisis regresi logistik ganda Puskesmas Sawahan menunjukkan variabel keterpaparan informasi tanda bahaya nilai sig 0,033 dan nilai Exp (B) 5,657 merupakan variabel yang signifikan. Sedangkan hasil analisis regresi logistik ganda Puskesmas Mulyorejo menunjukkan variabel keteraturan ANC nilai sig 0,029 dan nilai Exp (B) 0,244 merupakan variabel signifikan.Simpulan: Puskesmas Sawahan merupakan puskesmas dengan Angka Kematian Ibu tinggi. Selain itu kondisi ibu hamil kurang aktif untuk tanggap dengan kehamilannya sehingga pengetahuan tentang kehamilan dan resikonya sangat kurang. Di Puskesmas Mulyorejo mayoritas ibu hamil di semua umur rutin melakukan pemeriksaan ANC serta mampu melakukan deteksi dini risiko perdarahan pascapersalinan dan preeklamsia dengan baik karena Puskesmas Mulyorejo memiliki wadah informasi yaitu memiliki poli preeklamsia sehingga ibu hamil maupun pasien lain ataupun keluarga pasien dapat lebih banyak menerima informasi seputar tanda bahaya kehamilan khususnya preeklamsia.


2020 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 374
Author(s):  
Desi Sariyani ◽  
Ana Rofika

Zat berbahaya yang terkandung dalam asap rokok dapat mengganggu kesehatan balita, apalagi di masa pertumbuhan anak-anak sangat rentan terhadap penyakit karena system kekebalan tubuhnya masih belum sempurna sampai usianya melewati tahun ketujuh. Anak-anak yang terpapar asap rokok sejak usia dini akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler (CVD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan tanda-tanda vital pada balita di Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian jenis correlation dengan design cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 184 balita yang salah satu anggota keluarganya merupakan perokok aktif yang masih merokok di dalam rumah dengan teknik probability sampling yaitu stratified random sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan hasil p-value <0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh ada hubungan paparan asap rokok dengan tanda-tanda vital pada balita dengan hasil p-value yaitu 0,000 (p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak merokok didalam rumah sehingga dapat menekan angka kesakitan pada balita akibat asap rokok.  


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Maria Awaldina Dua Barbara ◽  
Intan Karlina

Latar Belakang: Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang sangat rawan menderita anemia, karena remaja putri sedang berada pada masa pubertas maka kebutuhan zat besi untuk menyeimbangkan perkembangan tubuh semakin besar. Menurut World Health Organization, anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi yaitu 40-88%.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada remaja putri berdasarkan status gizi dan lama menstruasi di SMAN 1 Parongpong tahun 2019.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling, sampel yang didapatkan yaitu 230 remaja putri di SMAN 1 Parongpong tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi secara langsung dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu dengan menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.Hasil: Sebagian besar remaja putri di SMAN 1 Parongpong tidak mengalami anemia sebesar 67,0%, sebagian besar remaja putri di SMAN 1 Parongpong tidak mengalami anemia dengan IMT normal yaitu sebesar 68,8%, dan sebagian besar remaja putri di SMAN 1 Parongpong mengalami anemia ringan dengan lama menstruasi lebih dari 7 hari (hipermenore) yaitu sebanyak 80,8%.Simpulan: Hampir setengah responden mengalami kejadian anemia ringan, sebagian besar responden mengalami anemia ringan dengan IMT underweight (kurus), dan hampir seluruhnya responden mengalami anemia ringan dengan lama menstruasi hipermenore (> 7 hari).


Author(s):  
Yohanes Ransan .

Latar Belakang: Diagnosis keperawatan harus ditingkatkan lagi didalam dipelayananrumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya agar seragam, akurat, dan tidak ambigu.Penegakan diagnosis keperawatan sebagai salah satu komponen standar asuhankeperawatan perlu dilaksanakan dengan baik sebagaimana yang diamanahkan dalamundang-undang No.38 tahun 2014 tantang keperawatan pada pasal 30 bahwa dalammenjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat berwenang menetapkandiagnosis keperawatan. Perawat sebagai penegak diagnosis yang harus memilikikemampuan diagnosis yang baik sebagai dasar mengembangkan rencana intervesnsikeperawatan dalam mencapai peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihankesehatan klien.Tujuan: Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi penegakan standardiagnosis keperawatan di RSUD Soedarso Pontianak. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 77responden menggunakan teknik probability sampling dengan metode pengambilansampel stratified random sampling. Analisa data menggunakan uji chi square.Hasil: Uji statistik dengan uji chi square factor usia, pendidikan, masa kerja diperolehhasil nilai p>0,05 yang artinya H0 diterima dan motivasi perawat diperoleh hasil p=0,036(<0,05) yang artinya Hа ditolak. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia, pendidikan, dan masa kerja terhadappenegakan diagnosis keperawatan dan terdapat hubungan motivasi perawat terhadappenegakan diagnosis keperawatan di ruang rawat inap di RSUD Soedarso Pontianak. Kata Kunci :Penegakan Diagnosa. Diagnosis Keperawatan.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 16-24
Author(s):  
Siprianus Abdu ◽  
Anita Sampe

Tujuan penelitian adalah dianalisisnya faktor determinan yang paling berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan luka sesuai SOP. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik. Rancangan penelitian cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di RS Stella Maris Makassar pada bulan Februari 2018. Sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana yang berjumlah 57 orang, dengan teknik pengambilan sampel probability sampling pendekatan proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Pendekatan etika penelitian seperti informed consent, anonymity, confidentiality, benefit, justice. Data diolah dengan proses editing, coding, entry, tabulatting, cleaning, dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Secara bivariat hasil penelitian adalah ada hubungan usia, tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan luka sesuai SOP dan tidak ada hubungan jenis kelamin dan sikap dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan luka sesuai SOP. Secara multivariat variabel bebas yang paling dominan menjadi prediktor terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan luka sesuai SOP adalah pengetahuan, dengan nilai OR=4, yang bermakna bahwa perawat yang memiliki pengetahuan yang baik mempunyai kecenderungan 4 kali lebih besar untuk patuh dalam melaksanakan perawatan luka sesuai SOP. Probabilitas kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan luka sesuai SOP karena ketiga variabel yakni pengetahuan, tingkat pendidikan dan usia sebesar 98,2%.  


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 51-59
Author(s):  
Ade Devriany ◽  
Endah Mayang Sari

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah yang ideal untuk bayi, terutama pada bulan-bulan pertama. Berdasarkan data dari United Nations Children's Fund (UNICEF) dan WHO (World Health Organization), pemberian ASI eksklusif di dunia masih tergolong rendah. Tujuan penelitian yait untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap grafik pertumbuhan pada KMS pada bayi. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional study. Subyek penelitian ini adalah seluruh bayi usia 6 – 11 bulan di wilayah kerja Puskesmas Girimaya Pangkalpinang sebanyak 172 orang. Sampel minimal pada penelitian ini adalah 105 bayi yang dipilih dengan Stratified Random Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan KMS dalam menilai pertumbuhan bayi dan kuesioner untuk menilai pemberian ASI eksklusif. Analisa data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif yaitu sebesar 59% dan bayi yang tumbuh normal sebesar 78,1%. Hasil analisis bivariat menyatakan ada hubungan pemberian ASI eksklusif  terhadap pertumbuhan bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Girimaya


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Wahyuningsih Safitri ◽  
Atiek Murharyati

ABSTRAK Patient  Safety  merupakan  proses  dalam  rumah  sakit  yang  memberikan  pelayanan  pasien  yang  lebih  aman. Patient Safety salah satunya risiko jatuh kejadian yang harus dihindari di Rumah Sakit sehingga praktik perawat dalam implementasi patient  safety harus dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dan praktik perawat dalam implementasi patient  safety : risiko jatuh Di RSUD Dr. Soehadi  Priedjonegoro  Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara Proportionate Stratified Random Sampling, sejumlah 116 responden. Tingkat pengetahuan perawat mayoritas pengetahuan baik sebanyak  52 responden (44,8%), sikap perawat baik sebanyak 69 responden (59,5%), Praktik perawat dalam implementasi patient safety : risiko jatuh mayoritas responden melakukan praktik perawat sebanyak  88 responden (75,9%). Analisa data menggunakan uji chi square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dan praktik perawat dalam implementasi patient  safety : risiko jatuh Di RSUD Dr. Soehadi  Priedjonegoro  Sragen (p =0,001).   Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, Praktik Perawat   ABSTRACT Patient Safety is a process in hospitals that provide patient services more secure. One which is related to patient safety, namely: the risk of falling. Such an incidence must be avoided at hospitals so that the nursing practice in the implementation of patient safety must be conducted. The objective of this research is to investigate the correlation between the knowledge level with attitude and the nursing practice in the implementation of patient safety: the risk falling at Dr. Soehadi Local General Hospital of Priedjonegoro  Sragen. This research used the quantitative non-experimental research method with the cross-sectional approach. Proportionate stratified random sampling was used to determine its samples. The samples consisted of 116 respondents. The data of the research were analyzed by using the Spearman’s Rank Correlation at the significance value of 0.05. 52 respondents (44.8%) had a good knowledge level, 69 respondents (59.5%) had a good attitude level and 88 respondents (75.9%) conducted the nursing practice in the implementation of patient safety: the risk of falling. Data analysis with chi square test. Thus, there was a strong correlation between the knowledge level with attitude and the nursing practice in the implementation of patient safety: the risk of falling at Dr.Soehadi  Priedjonegoro Local General Hospital of  Sragen.   Keywords : Knowledge level, attitude, nursing practice


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
I Gusti Putu Ayun Widanianti ◽  
Ketut Suarjana

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kinerja karyawan di salah satu rumah sakit swasta pada tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling (probability sampling), dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel 86 orang. Data dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan chi-square dengan ? = 0,05. Hasil penelitian ini mengungkap sekitar 51,16% (44 orang) memiliki kualitas kerja minor dari 86 responden. Responden dengan kualitas kerja yang baik adalah 51,16% (44 orang). Efektivitas minor responden adalah 65,12% (56 orang). 51,16% (44 orang) memiliki kebiasaan tepat waktu yang buruk, dan responden dengan independensi rendah adalah 62,79% (54 orang). Perbedaan proporsi hasil yang bermakna secara statistik status pekerjaan responden dengan kualitas karyawan adalah (p = 0,013). Ada perbedaan proporsi yang bermakna secara statistik antara latar belakang pendidikan responden dan efektivitas (p = 0,044), hasil uji analisis dalam proporsi yang berbeda antara latar belakang pendidikan responden dan tepat waktu adalah (p = 0,10). Hasil analisis uji coba pada proporsi umur responden yang berbeda dengan independensi kerja adalah (p = 0,047). Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap hasil penelitian ini terhadap kinerja sub-variabel, ini menunjukkan total dari hasil kinerja karyawan secara umum, yaitu 52,33% (45 orang) dari 86 responden yang berarti kinerja karyawan dapat dikategorikan baik. Beberapa saran yang disarankan dalam penelitian ini, mereka meningkatkan kualitas kerja dan menggunakan teknologi, dana, dan semua peralatan di rumah sakit diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.Kata Kunci : Performa, karyawan, rumah sakit ABSTRACTThe purpose of this research is to understand the employees’ performance at private hospital in 2016. This research is a descriptive quantitative studies with cross sectional design. The sampling technique used random sampling (probability sampling), by using proportionate stratified random sampling technique with 86 persons as the samples. Data was analised with bivariate analysis using chi-square with ?=0.05. The result of this research reveal around 51.16% (44 persons) have a minor working quality out of 86 respondents. Respondents with good working quality are 51.16% (44 persons). The minor effectiveness of respondents is 65.12% (56 persons). 51.16% (44 persons) have a bad punctual habit, and respondents with low independence are 62.79% (54 persons). The different valuable proportion result statistically employment status of respondents with employees quality is (p=0.013). There is difference valuable proportion statistically between the education background of respondents and effectiveness in (p=0.044), the result of analysis trial in different proportion between education background of respondents and punctual is (p=0.10). And the result of trial analysis in different proportion of age of the respondents with working independence is (p=0.047) The conclusion of this research is every results of this research towards sub-variable performance, it shows the total from employees performance result generally, which is 52.33% (45persons) from 86 respondents that means the employees performance can be categorized as good. Some advices are suggested in this study, they are improving the quality of work and using the technology, funding, and all of the equipments in the hospital are needed to finisih a job.Keywords: performance; employee; private hospital


Author(s):  
Aulia Khairunnissa ◽  
Sri Wahyuningsih

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian. Estimasi insiden kanker payudara di Indonesia sebesar 36 per 100.000 perempuan. Lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut. Salah satu cara untuk mengurangi angka kejadian kanker payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menggunakan kuesioner dengan sampel 108 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil analisis menggunakan uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan antara BMI, sumber informasi, sikap, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tidak ada hubungan antara riwayat penyakit keluarga, umur dan pendapatan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi  perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengetahuan (OR=10,889). Kata kunci : kanker payudara, pengetahuan, perilaku, SADARI


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document