scholarly journals GAMBARAN KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT SWASTA X DI DENPASAR TAHUN 2016

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
I Gusti Putu Ayun Widanianti ◽  
Ketut Suarjana

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kinerja karyawan di salah satu rumah sakit swasta pada tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling (probability sampling), dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel 86 orang. Data dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan chi-square dengan ? = 0,05. Hasil penelitian ini mengungkap sekitar 51,16% (44 orang) memiliki kualitas kerja minor dari 86 responden. Responden dengan kualitas kerja yang baik adalah 51,16% (44 orang). Efektivitas minor responden adalah 65,12% (56 orang). 51,16% (44 orang) memiliki kebiasaan tepat waktu yang buruk, dan responden dengan independensi rendah adalah 62,79% (54 orang). Perbedaan proporsi hasil yang bermakna secara statistik status pekerjaan responden dengan kualitas karyawan adalah (p = 0,013). Ada perbedaan proporsi yang bermakna secara statistik antara latar belakang pendidikan responden dan efektivitas (p = 0,044), hasil uji analisis dalam proporsi yang berbeda antara latar belakang pendidikan responden dan tepat waktu adalah (p = 0,10). Hasil analisis uji coba pada proporsi umur responden yang berbeda dengan independensi kerja adalah (p = 0,047). Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap hasil penelitian ini terhadap kinerja sub-variabel, ini menunjukkan total dari hasil kinerja karyawan secara umum, yaitu 52,33% (45 orang) dari 86 responden yang berarti kinerja karyawan dapat dikategorikan baik. Beberapa saran yang disarankan dalam penelitian ini, mereka meningkatkan kualitas kerja dan menggunakan teknologi, dana, dan semua peralatan di rumah sakit diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.Kata Kunci : Performa, karyawan, rumah sakit ABSTRACTThe purpose of this research is to understand the employees’ performance at private hospital in 2016. This research is a descriptive quantitative studies with cross sectional design. The sampling technique used random sampling (probability sampling), by using proportionate stratified random sampling technique with 86 persons as the samples. Data was analised with bivariate analysis using chi-square with ?=0.05. The result of this research reveal around 51.16% (44 persons) have a minor working quality out of 86 respondents. Respondents with good working quality are 51.16% (44 persons). The minor effectiveness of respondents is 65.12% (56 persons). 51.16% (44 persons) have a bad punctual habit, and respondents with low independence are 62.79% (54 persons). The different valuable proportion result statistically employment status of respondents with employees quality is (p=0.013). There is difference valuable proportion statistically between the education background of respondents and effectiveness in (p=0.044), the result of analysis trial in different proportion between education background of respondents and punctual is (p=0.10). And the result of trial analysis in different proportion of age of the respondents with working independence is (p=0.047) The conclusion of this research is every results of this research towards sub-variable performance, it shows the total from employees performance result generally, which is 52.33% (45persons) from 86 respondents that means the employees performance can be categorized as good. Some advices are suggested in this study, they are improving the quality of work and using the technology, funding, and all of the equipments in the hospital are needed to finisih a job.Keywords: performance; employee; private hospital

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 173
Author(s):  
Tina Shinta Parulian ◽  
Agnes Roma Yulianti

Masa remaja adalah periode transisi perkembangan kanak-kanak menuju dewasa, melibatkan perubahan biologis, kognitif dan sosio-emosional. Interaksi teman sebaya adalah hubungan timbal balik antara dua individu atau lebih dengan tingkat umur yang berdekatan yang saling mempengaruhi. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan interaksi remaja kepada teman sebaya. Jumlah sampel 197 siswa kelas VII dan VIII SMPN 4 Pakuhaji Ngamprah. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pola asuh demokratik, pola asuh otoriter dan pola asuh permisif dengan interaksi teman sebaya. Saran kepada pihak sekolah agar remaja diberi ruang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Kata kunci : pola asuh, remaja, interaksi, teman sebaya RELATIONSHIP OF PARENT PARENTS WITH PEER INTERACTION ADOLESCENT ABSTRACTAdolescence is a transition period of childhood development toward adulthood, involving biological, cognitive and socio-emotional changes. Peer interaction is a reciprocal relationship between two individuals or more. The study design used descriptive correlation with a cross sectional approach which aims to determine the relationship between parenting parents and adolescent interactions with peers. The number of samples was 197 students of class VII and VIII of SMP 4 Pakuhaji Ngamprah. The sampling technique used stratified random sampling. Data collection used a questionnaire. Bivariate analysis used chi-square test. The results shows that there is a relationship between democratic parenting, authoritarian parenting and permissive parenting with peer interaction. The suggestions for the school are given encouragement to adolescent to develop their potential. Key words: parenting, adolescents, peer interaction


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147-153
Author(s):  
Nofri Hasrianto Nofri ◽  
Nurvi Susanti ◽  
Uswatun Khasanah ◽  
Yessi Harnani

Survey awal dan wawancara peneliti dari 20 orang siswa, anak yang menggunakan smartphone yaitu: 15 orang siswa dan 5 orang siswa tidak memilki smartphone, anak usia 3-5 tahun diberikan waktu 1 jam perhari dan 2 jam perhari untuk usia 6-18 tahun. Hal ini menyebabkan anak malas menulis dan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan smartphone pada siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Sampel dalam penelitian 157 orang. Teknik pengambilan sampel Probability Sampling melalui Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square, alat ukur kuesioner. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan siginifikan antara pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya dan lingkungan keluarga. Sedangkan   yang   tidak   terdapat   hubungan   signifikan   yaitu pengawasan orang tua terhadap perilaku peggunaan smartphone. Kesimpulan lingkungan keluarga sangat beperan aktif dalam pembentukan karakter anak tak terkecuali penggunaan smartphone juga ternyata secara efektif dapat mempengaruhi pergaulan sosial anak terhadap lingkungan terdekatnya.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 164-174
Author(s):  
Jenny Oktarina

Student Center Learning (SCL) merupakan suatu paradigma baru yang terdapat dalam konsep pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Pada kenyataannya mahasiswa masih banyak mempunyai persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning). Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa Hubungan Persepsi Mahasiswa Semester IV Tentang Metode Pembelajaran SCL (Student center learning) Terhadap IP (Indeks Prestasi). Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi sebanyak 54 mahasiswa dengan sampel 48 mahasiswa menggunakan teknik sampling probability sampling, tipe random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian terhadap 48 mahasiswa, 25 (65,8%) mahasiswa memiliki persepsi negatif dan IP kurang memuaskan, sedangkan 2 (20%) mahasiswa memilki persepsi positif dan IP memuaskan. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi) (P=0,472 > α=0,05). Kesimpulan mayoritas mahasiswa semester IV memiliki persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL, memiliki IP kurang memuaskan dan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi). Kata kunci : persepsi, SCL (student center learning), IP (indeks prestasi)


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Nia Widia Aprilia Keni ◽  
Sefti Rompas ◽  
Lenny Gannika

Abstract: Mother's knowledge about breastfeeding techniques will bring a deep understanding of the good or bad impacts of giving breast milk. The method in this study uses a cross sectional research design with the population of all post-partum mothers in the work area of the Wori Health Center in Manado. Sampling is done by non-probability sampling with pruposive sampling technique. The number of samples is 51 respondents. Data is presented in the form of Frequency Tables. Data analysis used is univariate and bivariate analysis using the chi-square analysis method. The results of the study, the majority of respondents have good knowledge and attitude. Respondents who use the wrong breastfeeding technique for respondents who have poor attitudes and knowledge. From the chi-square obtained results from the level of knowledge with breastfeeding techniques with a value of p = 0.00 smaller than α = 0.05. Whereas the attitude for breastfeeding technique has a value of p = 0.01 smaller than α = 0.05. In conclusion, the results of this study indicate that there is a significant relationship between the level of knowledge and attitudes with breastfeeding techniques in postpartum mothers.Keywords: Knowledge Level, Attitude, and Breastfeeding Techniques Abstrak: Pengetahuan ibu tentang teknik menyusui akan membawa pemehaman yang mendalam pada dampak baik ataupun buruknya pemberian ASI. Metode ini menggunakan desain penelitian cros sectional dengan populasi seluruh ibu pasca melahirkan di wilaya kerja Puskesmas Wori Manado. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan teknik pruposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 51 responden. Data disajikan dalam bentuk Frequency Table, Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan metode analisis chi-square. Hasil penelitian, Mayoritas responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik. Responden yang melakukan teknik menyusui yang salah pada responden yang memiliki sikap dan pengetahuan yang kurang baik. Dari hasil uji chi-square didapatkan hasil dari tingkat pengetahuan dengan teknik menyusui dengan nilai p = 0,00 lebih kecil dari α = 0,05. Sedangan untuk sikap dengan teknik menyusui memiliki nilai p= 0,01 ebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan, hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Teknik Menyusui Pada Ibu Pasca Melahirkan.Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Teknik Menyusui


2021 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 168-175
Author(s):  
Nurhayati Nurhayati ◽  
Hamzah Hamzah ◽  
Muhammad Muhammad

Sampah merupakan masalah faktual yang dihadapi oleh masyarakat khususnya di kawasan permukiman perkotaan. Hal tersebut juga dialami oleh masyarakat di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi dimana produksi sampah rumah tangga lebih dari 68.567 kg/hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku warga Kecamatan Alam Barajo dalam mengelola sampah padat rumah tangga dan pengaruh variabel jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan instrumen kuesioner. Data yang dikumpulkan adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (0,017), usia (0,006), tingkat pendidikan (0,002), pengetahuan (0,002) dan sikap (0,000) terhadap perilaku warga dalam pengelolaan sampah padat rumah tangga. Disimpulkan bahwa perilaku warga Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi dalam mengelola sampah rumah tangga tergolong baik dimana yang paling banyak bertugas membuang sampah dalam rumah tangga adalah pemuda (usia dibawah 60 tahun) yang berpendidikan dengan tingkat pengetahuan yang cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap warga terhadap perilaku warga dalam mengelola limbah padat rumah tanggaABSTRAKThe problem of solid waste is a fact problem faced by the community, especially in urban residential areas. It is also faced by the community in Alam Barajo District, Jambi City, where household waste production is more than 68.567 kg/day. This study was aimed to determine the behavior of the Alam Barajo District residents in managing solid household waste and the effect of gender, age, level of education, knowledge, and attitude variables on community behavior. This study was an analytic survey using a cross-sectional approach with 100 respondents. The sampling technique used stratified random sampling with a questionnaire as an instrument. The data collected were gender, age, level of education, knowledge, and attitude. Data were analyzed using a chi-square test with a 95% confidence degree. The results showed that there was a relationship between gender (0.017), age (0.006), level of education (0.002), knowledge (0.002), and attitude (0.000) towards the behavior of residents in solid households waste management. It was concluded that the behavior of the residents of Alam Barajo District, Jambi City in managing household solid waste was categorized as good where the most tasked with disposing of waste in the household were youth male (under 60 years of age) who were educated with a sufficient level of knowledge. There was a significant relationship between gender, age, level of education, knowledge, and attitudes of residents towards residents' behavior in managing solid household waste.


2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 315-332
Author(s):  
Nabilla Azizah ◽  
Naryati Naryati

ABSTRACT: FACTORS RELATED TO IMPLEMENTATION OF ERADICATION OF MOSQUITO NESTS (3M) IN ERADICATION EFFORTS PREVENTION OF DENTAL FEVER DISEASE IN RW 02 KELURAHAN CAKUNG BARAT Introduction: Mosquito Nest Eradication or PSN is an activity to eradicate the eggs, larvae, and cocoons of mosquitoes that transmit dengue hemorrhagic fever in their breeding sites. PSN is influenced by several factors, such as knowledge, education, attitudes, and the role of jumantik.Objective: To analyze the factors related to the implementation of 3M PSN in the community in RW 02, West Cakung Village.Methods: The research design used was quantitative with a cross-sectional design. The number of samples involved was 94 respondents using the proportional stratified random sampling technique. The results of the study used Chi-Square statistical test analysis. Results: This study found that there was a relationship between knowledge (Pv=0.022), education (Pv=0.016), attitude (Pv=0.004), jumantic role (Pv=0.014), and the implementation of PSN 3M.Conclusion: Health services, especially at the Cakung District Health Center, are expected to improve programs that aim to encourage people to want to carry out PSN 3M activities in preventing DHF by further increasing education in the form of counseling about DHF and its prevention. , both held at the puskesmas and in the community. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, 3M Mosquito Nest Eradication (PSN), Knowledge, Education, Attitude, The Role of Jumantik.  INTISARI: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSAANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (3M) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI RW 02 KELURAHAN CAKUNG BARAT  Pendahuluan: Pemberantasan sarang nyamuk atau PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk penular demam berdarah dengue di tempat-tempat perkembangbiakannya. PSN dipengaruhu oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, pendidikan, sikap,dan peran juru pemantau jentik (jumantik).Tujuan: untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan PSN 3M pada masyarakat di RW 02 Kelurahan Cakung Barat.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 94 responden dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Hasil penelitian menggunakan analisis uji statistic Chi Square. Hasil: penelitian ini memperoleh ada hubungan antara pengetahuan (Pv=0,022), pendidikan (Pv=0,016), sikap (Pv=0,004), peran jumantik (Pv=0,014) dengan pelaksanaan PSN 3M.Kesimpulan: pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas kelurahan cakung diharapkan untuk meningkatkan program yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mau melakukan kegiatan PSN 3M dalam pencegah DBD dengan cara lebih meningkatkan edukasi berupa penyuluhan tentang DBD dan pencegahannya, baik yang diadakan di puskesmas maupun di masyarakat. Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M, Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Peran Jumantik.


Author(s):  
Yohanes Ransan .

Latar Belakang: Diagnosis keperawatan harus ditingkatkan lagi didalam dipelayananrumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya agar seragam, akurat, dan tidak ambigu.Penegakan diagnosis keperawatan sebagai salah satu komponen standar asuhankeperawatan perlu dilaksanakan dengan baik sebagaimana yang diamanahkan dalamundang-undang No.38 tahun 2014 tantang keperawatan pada pasal 30 bahwa dalammenjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat berwenang menetapkandiagnosis keperawatan. Perawat sebagai penegak diagnosis yang harus memilikikemampuan diagnosis yang baik sebagai dasar mengembangkan rencana intervesnsikeperawatan dalam mencapai peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihankesehatan klien.Tujuan: Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi penegakan standardiagnosis keperawatan di RSUD Soedarso Pontianak. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 77responden menggunakan teknik probability sampling dengan metode pengambilansampel stratified random sampling. Analisa data menggunakan uji chi square.Hasil: Uji statistik dengan uji chi square factor usia, pendidikan, masa kerja diperolehhasil nilai p>0,05 yang artinya H0 diterima dan motivasi perawat diperoleh hasil p=0,036(<0,05) yang artinya Hа ditolak. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia, pendidikan, dan masa kerja terhadappenegakan diagnosis keperawatan dan terdapat hubungan motivasi perawat terhadappenegakan diagnosis keperawatan di ruang rawat inap di RSUD Soedarso Pontianak. Kata Kunci :Penegakan Diagnosa. Diagnosis Keperawatan.


2013 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 175
Author(s):  
Tiara Wahyuni ◽  
Amel Yanis ◽  
Erly Erly

AbstrakKomunikasi dokter – pasien adalah suatu hal yang sangat penting dalam proses terapeutik di rumah sakit. Kualitas komunikasi yang terjadi diantara kedua belah pihak akan menghasilkan kepuasan di dalam diri pasien karena pasien akan merasa puas dan kembali lagi ke dokter yang sama jika komunikasi mereka baik dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi dokter – pasien dengan kepuasan pasien berobat di poliklinik RSUP dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan teknik pengambilan subjek yaitu proportionate stratified random sampling dengan jumlah 107 orang. Data diolah dan dianalisis menggunakan program komputer SPSS 17 dengan uji statistik chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan komunikasi dokter – pasien cukup baik yaitu 46,7% dan tingkat kepuasan pasien yaitu 86,9%. Hasil analisis bivariat secara umum menunjukkan ada hubungan bermakna antara komunikasi dokter – pasien terhadap kepuasan pasien. Kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah terdapat hubungan yang bermakna antara komunikasi dokter – pasien terhadap kepuasan pasien berobat di poliklinik RSUP dr. M. Djamil Padang.Kata kunci: komunikasi, kepuasanAbstractCommunications doctor - patient is a very important thing in the therapeutic process in a hospital. Quality of the communication between two parties will result in the patient satisfaction because patients will feel satisfied and come back to the same doctor if they are good and effective communication. This study aimed to determine the relationship of doctor communication - patient to patient satisfaction for treatment in the policlinic Dr M. Djamil Padang. The design of study was cross-sectional sampling technique that is proportionate stratified random sampling with a total sample of 107 people. Data were processed and analyzed using the computer program SPSS 17 with chi-square test. The results of univariate analysis showed doctor communication quite enough that patients and 46.7% patient satisfaction rate is 86.9%. The results of the bivariate analyzes in general showed significant relationship between doctor communication - patient to patient satisfaction in the RSUP dr. M Djamil Padang.Keywords: communication, satisfication


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 432
Author(s):  
Yulia Paramita Rusady ◽  
Zulaikha Zulaikha

Kontrasepsi merupakan metode untuk menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu metode kontrasepsi efektif adalah implant. Berdasarkan hasil survey awal, pengguna implant hanya 2,5%. Hal itu dikarenakan kurangnya konseling dari bidan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh konseling terhadap persepsi tentang kontrasepsi implan di Puskesmas Pembantu Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.Desain penelitian ini bersifat survey analitik, berdasarkan waktunya menggunakan cross sectional. Sampelnya adalah sebagian WUS yang tidak mengunakan kontrasepsi sebanyak 279 orang menggunakan teknik sampling probability sampling tipe simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner dan cheklist. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square.Berdasarkan tabulasi silang diketahui bahwa sebagian besar responden yang paham tentang kontrasepsi implant mempunyai persepsi positif yaitu sebanyak 140 responden (55,6 %). Berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan nilai  ,  dk = 1, X2 hitung = 4,84 > X2 tabel = 3,841, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh konseling terhadap persepsi tentang kontrasepsi implant di Puskesmas Pembantu Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Maka di perlukan upaya dari petugas kesehatan untuk meningkatkan intensitas konseling/temu wicara dengan para WUS sebagai upaya promotif dalam pemakaian kontrasepsi implant. 


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Sriwulan Karimang ◽  
T.D. E. Abeng ◽  
Wico N. Silolonga

Abstract: 3-month KB injection is a hormonal contraceptive method that contains etherogens.  This contraception works by preventing egg release so that there will be no fertilization of the egg by sperm.  One injection is given every three months and the injection is very effective if routinely given in a timely manner. Method: This study used a cross sectional study design with a population of all mothers who used 3-month injection contraception in the Tagulandang Health Center, Sitaro District. Sampling was done by non-probability sampling with pruposive sampling technique.  The number of samples is 38 respondents. Data is presented in the form of Frequency Tables. Data analysis used is univariate and bivariate analysis using the chi-square analysis method.  The results of the study: based on the characteristics showed that most respondents chose the use of 3-month injection contraception, respondents aged 20-35 years received support from husbands with good incomes.  From the chi-square test results obtained ρ value for age ρ = 0.02 less than α = 0.05, ρ value for husband support ρ = 0.04 less than α = 0.05, ρ value for income ρ = 0  .01 is smaller than α = 0.05. In conclusion, the results of this study indicate that there is a significant relationship between age, husband support, income and injecting contraceptive use in 3-month injection contraception in the Tagulandang Community Health Center, Sitaro Regency. Keywords: Age, Husband Support, Income.Abstrak: Suntik KB 3 bulan adalah metode kontrasepsi hormonal yang mengandung eterogen. Kontrasepsi ini bekerja dengan mencegah pengeluaran sel telur sehinggah tidak akan terjadi  pembuahan sel telur oleh sperma. Satu suntikan di berikan setiap tiga bulan dan suntikan tersebut sangat efektif apabila rutin di berikan secara tepat waktu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cros sectional dengan populasi seluruh ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan diwilayah Puskesmas Tagulandang Kabupaten Sitaro. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan teknik pruposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 38 responden. Data disajikan dalam bentuk Frequency Table, Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan metode analisis chi-square. Hasil penelitian: Berdasarkan karakteristik menunjukkan sebagian besar responden memilih penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan, responden memiliki usia 20-35 tahun mendapat dukungan dari suami dengan pendapatan yang baik. Dari hasil uji chi-square didapatkan hasil nilai ρ untuk usia ρ = 0,02 lebih kecil dari α = 0,05, nilai ρ untuk dukungan suami ρ = 0.04 lebih kecil dari α = 0,05, nilai ρ untuk pendapatan ρ = 0,01 lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan, hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara Usia, Dukungan suami, Pendapatan dengan Penggunaan  Kontrasepsi Suntik 3 bulan di Wilayah Puskesmas Tagulandang Kabupaten Sitaro.Kata Kunci: Usia, Dukungan Suami, Pendapatan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document