scholarly journals Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II DAN III

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 139-147
Author(s):  
Dheby Firdayani ◽  
Evi Rosita

Pendahuluan  Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sering dialami wanita hamil trimester II dan III. Melakukan senam hamil dapat meringankan nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Aminatur Rofiah, SST. Metode Penelitian  Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III yang berjumlah 35 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Variable independent senam hamil dan variable dependent penurunan nyeri punggung bawah. Instrumen penelitian menggunakan observasi. Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data Spearman Rank. Hasil Penelitian   menunjukkan sebelum dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami nyeri punggung bawah dengan skala 4 (sangat nyeri) sebanyak 19 responden (54,3%), sedangkan setelah dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami nyeri punggung bawah dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden (62,9%). Uji statistik Spearman Rank menunjukan r value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima. Kesimpulanya,  ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III.Saran Diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan senam hamil lebih baik lagi dalam pengabdian masyarakat maupun hal lainnya yang terkait dengan senam hamil

2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 36-43
Author(s):  
Fithriyah Fithriyah ◽  
Rizki Dyah Haninggar ◽  
Ratna Sari Dewi

Pendahuluan, Nyeri punggung adalah salah satu ketidak nyamanan pada kehamilan karena dapat mengganggu aktifitas ibu hamil. Nyeri punggung disebabkan adanya proses adaptasi pada tubuh ibu hamil. Berdasarkan hasil wawancara pada 10 ibu hamil, 4 ibu hamil pernah melakukan pijat hamil, dan 6 ibu hamil belum pernah melakukan pijat saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prenatal massage terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Metode, Penelitian Jenis penelitian pra-eksperimental dengan one-group pretest post-test-design. Populasi penelitian seluruh ibu hamil trimester III di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang berjumlah 32 ibu hamil. Sampel penelitian sejumlah 32 ibu hamil diambil secara total sampling. Variable independent prenatal massage dan variable dependent penurunan nyeri punggung. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisa data spearman Rank. Hasil, Penelitian menunjukkan sebelum dilakukan prenatal massage nyeri yang dialami ibu hamil menurut FPS-R tidak nyeri 2(6.3%), sedikit nyeri 2(6.3%), sedikit lebih nyeri 10(31.2%), lebih nyeri 9(28.1%), sangat nyeri 8(25.0%), dan nyeri sangat hebat 1(3.1%). Setelah dilakukan prenatal massage didapat hasil: tidak nyeri 9(28.1%), sedikit nyeri 10(31.2%), sedikit lebih nyeri 9(28.1%), lebih nyeri 4(12.5%). Uji statistik Spearman rank menunjukan r-value=0.000<α(0.05) sehingga H1 diterima. Kesimpuan, penelitian ini terdapat pengaruh prenatal massage terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III Di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.  Kata Kunci : Prenatal Massage, Nyeri Punggung, Ibu Hamil Trimester III


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 77-83
Author(s):  
Endah Putri R ◽  
Harnanik Nawangsari

Masa remaja berhubungan dengan suatu fenomena fisik yang berhubungan dengan pubertas. Pubertas merupakan suatu bagian penting dari masa remaja yang lebih menekankan proses biologis yang mengarah pada kemampuan reproduksi. Pada saat ini perempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi yang terkadang juga disertai nyeri haid (dysmenorrhea). Berdasarkan Studi Pendahuluan yang dilakukan peneliti didapatkan hasil wawancara dari 15 siswi, terdapat 13 siswi yang mengalami dysmenorrhea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri Kelas X MAN 2 Kota Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X MAN 2 Kota Probolinggo yang berjumlah 172 siswi. Sampel penelitian ini sejumlah 35 siswi dengan tekhnik sampling  Proportional Random Sampling. Variable independent adalah Senam Yoga dan variable dependent adalah Nyeri Haid. Instrumen penelitian menggunakan pengukuran skala nyeri Face Pain Scale – Revised (FPS-R). Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan senam yoga hampir setengah dari responden mengalami nyeri haid dengan skala 3 (lebih nyeri) dengan jumlah 16 responden (45,7%). Sedangkan setelah dilakukan senam yoga  hampir setengah dari responden mengalami nyeri haid dengan skala 2 (sedikit nyeri) sebanyak  12 responden (34,3%). Uji statistik Spearman rank menunjukan bahwa r value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima.Kesimpulan penelitian ini ada Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri Kelas X MAN 2 Kota Probolinggo. Kata Kunci : Senam Yoga, Nyeri Haid, Siswi Kelas X


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 114-121
Author(s):  
Astuti Astuti ◽  
Devi Fitria Sandi

Pendahuluan: Makanan sehat merupakan salah satu jenis makanan yang seimbang, sehingga seluruh kebutuhan gizi bagi tubuh terpenuhi. Dalam hal pemilihan makanan sehat untuk anak balita harus memperhatikan segi keamanan dan kebersihan makanan. Makanan tidak sehat berbahaya terhadap kesehatan. Tujuan : ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan makanan sehat bagi balita terhadap tingkat pengetahuan ibu balita di TK Bangkit Mojoagung.Metode : penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu balita Di TK Bangkit Mojoagung Kabupaten Jombang yang berjumlah 39 ibu balita. Sampel penelitian ini sejumlah 24 ibu balita dengan tehnik sampling Proportional Rendom Sampling. Variable independent adalah penyuluhan makanan sehat bagi balita dan variable dependent adalah Pengetahuan Ibu Balita Tentang Makanan Sehat Balita. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan editing, coding, scring, tabulating dengan analisa data spearman Rank. Hasil : menunjukkan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan makanan sehat sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang sejumlah 12 responden (50%). Sedangkan setelah dilakukan penyuluhan makanan sehat sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sejumlah 15 responden (62,5%). Uji statistik Spearman rank menunjukan bahwa r value=0,008 < α (0,05) sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh penyuluhan makanan sehat bagi balita terhadap tingkat pengetahuan ibu balita di TK Bangkit Mojoagung, untuk pengetahuan secara statistik signifikan. Saran bagi responden Di harapkan bagi ibu balita dengan penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi makanan sehat bagi balita


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Siti Maghfiroh ◽  
Ratna Puji Priyanti ◽  
Alik Septian Mubarrok

Introduction: Waiting time and length of stay ( LOS ) is one of indicators the quality of service in emergency room (ER ) that affects satisfaction patients, where speed and the accuracy is the essence service in ER. Research aims to understand the relations of waiting time and LOS with satisfaction patients in of emergency room Jombang general hospital. Method: This research using correlational design with cross sectional approached. The technique sampling is accidental sampling. The population were 1.204 people. And the sample size 60 people. Data collection used a questionnaire for measuring satisfaction patients and observation stopwatch a use for measuring waiting time and LOS. Data analyzed by statistical tests the spearman rank. Result: The results of the study obtained 31 people ( 51.7 % ) of respondents with waiting time slow, 24 people ( 40,0 % ) of respondents with los slow, while for the satisfaction of patients 31 people ( 51.7 % ) of a patient is satisfied with service. Statistical tests the spearman rank showsed that waiting time with satisfaction obtained  r value = 0,666, p value = 0,000. To LOS with satisfaction the r value = 0,350, p value = 0,006. There is a significant relation exists between waiting time and LOS with satisfaction patients. Discussion: Waiting time and LOS significant correlated with satisfaction patients in ER Jombang general hospital. The ER in Jombang general hospital is expected to have strong commitment, to give priority to the quality of service and interests of patients. Health workers is expected to give rapid service, right and respond to the problem of patients. And advanced research required about satisfaction patients in ER and the supporting factors.


e-CliniC ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Prastika C. Palawe ◽  
Linda W. A. Rotty

Abstract: One of the benchmarks to evaluate nations’ development is its life expectancy. Indonesian life expectancy is increasing along with its standards of living and health care. However, it results an increasing number of elderly patients with their multipathology characteristics. This study aimed to obtain the correlation between hemoglobin level (X) with cognitive function (Y1), sleeping quality (Y2) and length of stay (Y3) among elderly patients in Department of Internal Disease Geriatric Division at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado period January 2013 to December 2014. This study was conducted on 180 elderly patients (according to the database). This study used secondary data obtained from the medical records. The correlation test Spearman Rank showed that the relationship between hemoglobin level and cognitive function had an r value = 0.004 and a p value sig = 0.957. The correlation between hemoglobin level and sleeping quality had an r value = -0.023 and a p value sig = 0.754. The correlation between hemoglobin and length of stay had an r value = -0.177 and a p value sig = 0.018. Conclusion: There was no correlation between hemoglobin level and cognitive function as well as sleeping quality. There was a very weak negative correlation between hemoglobin level and length of stay of elderly patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. Keywords: hemoglobin level, cognitive function, sleeping quality, length of stay  Abstrak: Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari harapan hidup penduduknya. Usia harapan hidup orang Indonesia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan pelayanan kesehatan dengan konsekuensi meningkatnya jumlah pasien lanjut usia dengan karakteristik multipatologi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh analisis hubungan kadar hemoglobin (X) dengan fungsi kognitif (Y1), kualitas tidur (Y2) dan lama rawat inap (Y3) pasien lanjut usia di Bagian Ilmu Penyakit Dalam Divisi Geriatri RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013 sampai Desember 2014. Penelitian ini dilakukan pada 180 pasien lanjut usia (berdasarkan database). Pengambilan data sekunder (retrospektif) diperoleh dari catatan medik. Uji korelasi Spearman Rank untuk analisis hubungan kadar hemoglobin dan fungsi kognitif mendapatkan nilai r = 0,004 dan nilai p sig = 0,957. Hubungan kadar hemoglobin dan kualitas tidur mendapatkan nilai r = -0,023 dan nilai p sig = 0,754. Hubungan kadar hemoglobin dengan lama rawat inap mendapatkan nilai r = - 0,177 dan nilai p value sig = 0,018. Simpulan: Pada pasien lanjut usia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan fungsi kognitif dan kualitas tidur. Terdapat hubungan negatif yang sangat lemah antara kadar hemoglobin dengan lama rawat inap pasien. Kata kunci: kadar hemoglobin, fungsi kognitif, kualitas tidur, lama rawat inap.


2014 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 104-107
Author(s):  
Eka Purnama Sari ◽  
Laily Prima Monica

Childbirth is a physiological process that is experienced by pregnant women in which the baby, placenta and membranes comes out of the mother's uterus. In the birthing process, there is the pain of labor contractions which can be overcome by doing pregnancy exercise. Method: The research design was correlational design. The research sample 13 mother in labour at BPS Sriwahyuni Jatinom Village, Kanigoro Subdistric, Blitar Regency. It was choosen using total sampling. The data was collected using questionnaire. The data was analysed using spearman rank. Result : The results showed by Spearman Rank correlation (Rho) that the  r value = 0,864 and p value = 0,000. Discussion : By doing pregnancy exercise on the first active phase of inpartu mother, it was expected to increase mother knowledge dan skills so that could reduce the pain of contraction.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 122-131
Author(s):  
Avinta Mega Octavia ◽  
Ruliati Ruliati

Pendahuluan: Nyeri punggung merupakan gangguan yang umum terjadi pada kehamilan, ibu hamil mungkin pernah memiliki riwayat sakit punggung sebelumnya. Untuk mengatasi nyeri punggung dapat dilakukan senam yoga yang bermanfaat membentuk postur tubuh yang tegap, memurnikan saraf pusat yang terdapat di tulang punggung. Tujuan untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap nyeri punggung ibu hamil trimester III di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Metode penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil trimester III Di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang yang berjumlah 51 ibu hamil. Sampel berjumlah 45 ibu hamil di ambil secara purposive sampling. Variable independent adalah senam yoga dan variable dependent adalah nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan senam yoga hampir dari setengah ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan skala 2 (sedikit lebih nyeri) sebanyak 44,4% berjumlah 20 responden kemudian setelah dilakukan senam yoga hampir dari setengah ibu hamil dengan skala 1 (sedikit nyeri) sebanyak 48,9% berjumlah 22 responden. Uji statistik Spearman rank menunjukan bahwa  value = 0,001 < α (0,05) sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh senam yoga terhadap nyeri punggung ibu hamil trimester III Di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.Saran Diharapkan ibu hamil agar mengikuti jika ada pelaksanaan senam yoga pada kelas ibu hamil, yang bermanfaat untuk mengatasi nyeri punggung, jika tidak ada maka ibu hamil dapat menerapkan sendiri dirumah


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Anggoro Susan Anggraeni ◽  
Ai MArdhiyah ◽  
Ikeu Nurhidayah

Latar belakang. Sibling rivalry terjadi pada anak usia balita yang memiliki saudara kandung, kecemburuan dan kebencian menyebabkan kompetisi untuk mendapatkan perhatian dari orangtua. Dampak sibling rivalry antara lain dapat menimbulkan risiko cedera fisik pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan sibling rivalry dengan kejadian cedera pada anak usia balita di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor. Metode. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 47 responden yang dipilih meggunakan teknik total sampling. Instrumen sibling rivalry dari penelitian Vevandi (2015). Instrumen cedera dikembangkan dari WHO. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan ujia Spearman-Rank. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan 31 responden (66%) memiliki anak yang mengalami sibling rivalry pada tingkat sedang dan 28 responden (59,6%) anak mengalami cedera ringan. Terdapat hubungan yang lemah antara sibling rivalry dengan cedera pada anak usia balita di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor (p-value=0,048; r-value=0,290). Kesimpulan. Hasil penelitian menyarankan diperlukannya edukasi tentang pencegahan kecelakaan pada anak (bimbingan antisipasi pada orangtua).


1970 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Nurhidayah Nurhidayah ◽  
Ismu Basuki ◽  
Endik Mufidatul Fitriah

The depression is one of the form of disturbance that gave rise  to natural feeling symptoms indicating the dysfunction ofaphek, emotion, the mind, and a common activity. The purpose of this research is to know relations with type personality scene depression in elderly at UPT PSLU Jombang Pare Kediri.  The research design that is used is analytic the correlation with the kind of research cross sectional. The population research is all for the elderly are at UPT PSLU Jombang Pare Kediri selected from as many as 73 seniors taken using a technique simple random of sampling. Variable free is a type personality and variable bound is the incident depression. Adaption of the data carried out using a questionnaire and questionnaires. Data expressed in the scale of nominal and ordinal as will analyzed with a test of the spearman rank with alpha 0,05. The research result obtained the majority of respondents had a role with two categories of extroverted that is as much as 40 respondents (54,8%). Half of the respondents suffer from depression being level that is as many as 31 respondents (42,5%). Of the total 73 respondents and there is a relationship with type personality scene depression in elderly at UPT PSLU Jomabang Pare Kediri ( Phi with p value = 0,000 ; 0.05 then Ho rejected). The conclusion of this research is there is a relationship with type personality scene depression in elderly at UPT PSLU Jombang Pare Kediri. For it expected an improvement in environmental adjustment to from type personality extroverted ongoing form through existing activities in UPT PSLU.;Keywords : the type personality, the incident depression, the elderly


1995 ◽  
Vol 73 (02) ◽  
pp. 256-260 ◽  
Author(s):  
Nghia D Nguyen ◽  
Habib Ghaddar ◽  
Valarie Stinson ◽  
Lloyd E Chambless ◽  
Kenneth K Wu ◽  
...  

SummaryWe have recently reported the short-term intraindividual variability of several coagulation factors and inhibitors included in the ARIC study (Chambless et al. Ann Epidemiol 1992; 2:723). In this paper, we reported the intraindividual variability results of additional hemostatic factors. Blood samples were collected for hemostatic assays three times at 1-2-week intervals from 39 subjects recruited from 4 ARIC field centers. The contributions of within-person, processing and assay (designated “method”) and between-person variances to the total variance were estimated and from them the reliability coefficient, R, was computed as the proportion of total variance in the between-person component. The R value was high for (β-thromboglobulin and tissue- plasminogen activator: 0.83 and 0.81, respectively; and intermediate for D-dimer and plasminogen activator inhibitor-1: 0.73 and 0.72, respectively. Protein S (total and free) and platelet factor 4 had low repeatability (R<0.50) derived mostly from “method” variability while low R value (0.03) for fibrinopeptide A was attributed to high “method” and “within-person” variability. Gender, age and the level of hemostatic factors did not influence the intraindividual variability.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document