scholarly journals APLIKASI NEUROMUSCULAR TAPING PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROM UNTUK MENGURANGI NYERI

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 12-17
Author(s):  
Ayu Permata ◽  
Ismaningsih Ismaningsih

Latar Belakang: Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kumpulan gejala dan tanda penyakit yang disebabkan oleh terjepitnya saraf medianus di terowongan karpal pada pergelangan tangan. Kondisi CTS ini merupakan salah satu jenis neuropati yang paling sering terjadi. Sindrom ini timbul dengan gejala nyeri, baal, dan kelemahan pada tangan akibat penekanan nervus medianus. Carpal tunnel syndrome merupakan suatu syndrome yang berhubungan dengan gerakan yang berulang (repetitive motion) dan posisi yang menetap pada durasi yang lama sehingga memperngaruhi suplai darah ke tangan dan menimbulkan rasa nyeri. Tujuan: Penelitian ini ditujukan kepada penderita kondisi Carpal Tunnel Syndrom untuk mengurangi nyeri. Intervensi fisioterapi yang diberikan pada kondisi CTS  yaitu penurunan nyeri yang dapat dilakukan dengan berbagai tindakan diantaranya dengan pemberian teknik Neuromuskuler Taping Metode Penelitian: Case study dengan desain penelitian pre and post test yaitu membandingkan antara tingkat nilai nyeri sebelum dan sesudah  yang diukur dengan alat ukur Visual Analogue Scale (VAS) terhadap pemberian intervensi  Neuromuskuler Taping pada kondisi carpal tunnel syndrome selama 3 mingggu. Hasil: Analisa uji beda nilai nyeri dengan VAS pada kelompok sampel dengan nilai signifikasi yaitu 0,006 yang menunjukkan < 0.05yang bermakna ada pengaruh pemberian Neruromusculer taping terhadap perubahan tingkat nyeri VAS penderita Carpal Tunnel Syndrom.

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 152-157
Author(s):  
Raditya Kurniawan Djoar ◽  
Anastasia Martha

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan bentuk cedera tekanan yang berulang pada nervus medianus dan merupakan syndrome penjepitan saraf yang paling sering ditemukan. Kejadian CTS ini telah menjadi pusat perhatian peneliti karena merupakan salah satu jenis cummulative trauma disorders (CTD) yang paling banyak dijumpai. Karena permasalahan tersebut, akibatnya pergelangan tangan menjadi terbatas dan tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya sehingga berpengaruh terhadap pekerjaan sehari-hari.  Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan intervensi berupa mobilisasi saraf medianus, carpal dan tendon gliding setelah diberikan Ultrasound terhadap penurunan nilai nyeri CTS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan quasi eksperimental, dengan desain penelitian pre and post test two groups design Populasi penelitian ini adalah pasien CTS di RSUD Sidoarjo sebanyak 70 orang yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok 1 yang mendapatkan terapi ultrasound dan kelompok 2 yang mendapatkan terapi ultrasound serta ditambahkan dengan mobilisasi saraf medianus, carpal dan tendon gliding. Uji statistic yang digunakan adalah independent t test. Hasil penelitian menunjukan  bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai nyeri pada kelompok yang diberikan ultrasound dan kelompok yang diberikan  penambahan dengan mobilisasi saraf medianus, carpal dan tendon gliding (Asymp. Sig 2-tailed 0,00). Penurunan nyeri pada kelompok ini lebih significant dikarenakan penggunaan kombinasi dari intervensi tersebut. Latihan mobilisasi saraf medianus dapat membantu mengembalikan aliran pembuluh darah balik vena dari saraf medianus sehingga mengurangi tekanan di dalam epineurium sehingga mengurangi nyeri dengan ditambah latihan tendon gliding dapat mengembalikan aliran pembuluh darah balik vena dari saraf medianus sehingga mengurangi tekanan di dalam epineurium sehingga nyeri berkurang.  


2020 ◽  
Vol 45 (8) ◽  
pp. 832-837
Author(s):  
Annie M. Q. Wang ◽  
Helene Retrouvey ◽  
Murray Krahn ◽  
Steven J. McCabe ◽  
Heather L. Baltzer

Health utility is a quantitative global measure of patients’ health status. This retrospective cohort study aimed to compare health utilities of patients with mild to moderate versus severe carpal tunnel syndrome and determine inter-instrumental agreement. Health utilities of 29 patients with varying severity of carpal tunnel syndrome were measured indirectly by Short-Form Sixth Dimension and EuroQol 5D questionnaire and directly by Chained Standard Gamble and a visual analogue scale. Health utility was 0.69 for Short-Form Sixth Dimension, 0.78 for EuroQol 5D Questionnaire, 0.98 for Chained Standard Gamble, and 0.76 for the visual analogue scale. There was a significant inter-instrumental agreement between three of the instruments, but not the Chained Standard Gamble. The difference in health utilities between patients with mild or moderate versus severe carpal tunnel syndrome was significant only for the EuroQol 5D questionnaire. We conclude based on our results that there are no clear indications on how health utilities can be integrated into decision analysis models and economic evaluation regarding carpal tunnel syndrome of various severities . Level of evidence: IV


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Ni Luh Made Susanthi Pramandani ◽  
I Made Ady Wirawan

ABSTRAK Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan pada lengan tangan akibat penyempitan terowongan karpal sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus. Gerakan tangan saat menggunakan keyboard dan mouse dalam bermain game online memiliki tingkat repetisi tinggi pada jari tangan sehingga dapat berpengaruh terhadap kejadian CTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi dan faktor risiko CTS pada siswa SMA pemain game online di Kota Denpasar. Penelitian kuantitatif analitik dengan rancangan cross-sectional study. Responden berjumlah 70 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil menunjukan proporsi CTS responden sebesar 31,43% dengan kategori ringan. Seluruh variabel karakteristik individu yang mencakup usia (p=0,25) dan jenis kelamin (p=0,50) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian CTS, sedangkan variabel pola bermain, perangkat bermain, dan repetitive motion (p=0,00) terbukti memiliki hubungan bermakna dengan kejadian CTS. Pola bermain merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian CTS pada siswa pemain game online dengan OR= 23,74. Oleh karena itu diperlukan adanya dukungan pemerintah berupa program preventif - rehabilitatif bagi pecandu game untuk mengedukasi siswa dan orangtua terkait dampak game online.   Kata Kunci: Carpal Tunnel Syndrome, Siswa, Game Online


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 70-73
Author(s):  
Nadia Siddiquee ◽  
Farzana Akonjee Mishu ◽  
Sohely Rahman ◽  
Abul Khan Ahmed Zaman

Background: Carpal tunnel syndrome is a common condition in medical practice. Ultrasound therapy is a common non-surgical treatment of carpal tunnel syndrome including other modalities like the use of antiinflammatory agents and exercise. This study was designed to evaluate the effect of ultrasound therapy for the relief of symptoms of patients with carpal tunnel syndrome. Methods: This was a randomized controlled trial. This study as conducted in Department of Physical Medicine and Rehabilitation of Bangabandhu Sheikh Mujib Medical University, Dhakaduring the period from March 2014 to August 2014to evaluate the effect of ultrasound therapy on patients of carpal tunnel syndrome. Total 110 subjects were participated in this study and they were selected randomly. The patients were divided in two groups by lottery. For group A patients treatment schedule (Ultrasound therapy+ Exercise+ Wrist splint +NSAIDs) and group B (Exercise+ Wrist splint+ NSAIDs) were applied for a period of 6 weeks. Group A were compared to group B byVisual Analog Scale after 3weeks and 6weeks of treatment.Statistical analysis of the finding was done with the help of statistical package for social science version (SPSS) 19. The student t test used to analyze the level of significance, p< 0.05. Results: This study showed mean visual analogue scale (VAS) at pretreatment (W0) in group-A was 6.42 ±1.23 and in group-B was 6.17±0.74. Group-A was 1.82±0.43 and in group-B was 3.1±0.23 in their follow up after 3 weeks (W 3). Mean Visual Analogue scale in groupA- was 1.71(±0.52) and in group-B was 2.52(±0.49) at 2nd follow up (W 6) after 6 weeks . So these result reveled that group-A is significantly better than group-B. Conclusion: This study revealed that continuous mode of US therapy with exercise, wrist splint, NSAIDs have better outcome in case of Carpal tunnel syndrome patients. Birdem Med J 2019; 9(1): 70-73


1995 ◽  
Vol 15 (4) ◽  
pp. 297-300 ◽  
Author(s):  
Brian Kelly ◽  
Jennifer Jackson ◽  
Robert Yearout ◽  
Jeff Taylor

Author(s):  
Mariska Nada Debora ◽  
Suparto Suparto ◽  
Irvan Tanpomas

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah sindrom akibat penekanan nervus medianus di dalam terowongan karpal di pergelangan tangan. Komplikasi jangka panjang dari CTS meliputi penurunan fungsi tangan, kerusakan saraf dan otot, rasa sakit, cacat, kelemahan dan hilangnya sensibilitas yang persisten di daerah distribusi nervus medianus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian CTS pada ibu rumah tangga yang mencuci pakaian menggunakan tangan di desa Guji Baru. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini ada 100 orang. Sebanyak 33 orang (33%) menderita CTS. Kelompok usia dengan persentase tertinggi yang mengalami CTS adalah usia 40 –45 tahun yaitu 10 orang (30%). Lama kerja dengan persentase penderita CTS tertinggi ½ jam – 1 jam yaitu sebanyak 29 orang (88%). Obesitas ditemukan pada 20 orang (60%). Diabetes ditemukan pada 3 orang (9%). CTS dikeluhkan pada saat hamil oleh 7 orang (21%). Semua responden mencuci pakaian dengan posisi janggal (100%). Dari 100 orang, 33 orang menderita CTS. Kata kunci: sindrom terowongan karpal, ibu rumah tangga, mencuci pakaian, posisi pergelangan tangan


2020 ◽  
Vol 25 (4) ◽  
pp. 28-30
Author(s):  
Alina Helgiu

Abstract Hand pain is a common complaint in the hemodialysis patient on arteriovenous fistula. The problem is related to its etiology: nervous or vascular, which requires different therapeutic solutions. Ischaemic etiology involves a deviation of the distal flow in the anastomosed vein, with the decrease of the distal flow and the installation of distal ischaemia. Nerve etiology involves compression of the median nerve in the carpal tunnel. The purpose of the paper is to present a case study of diagnosis and treatment of median nerve compression in hemodialysis patient.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document