scholarly journals Pengaruh Ekstrak Pakis (Diplazium esculentum SWARTZ) Terhadap Anatomi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L)

Author(s):  
Bertiana Jelimat ◽  
Ngadiani ◽  
Ngadiani

Ekstrak pakis adalah tanaman yang mengandung hormon giberelin. Zat pengatur tumbuh adalah hormon sintetis dari luar tubuh tanaman. Hormon giberelin mempunyai fungsi untuk merangsang perkecambahan, pertumbuhan akar, tunas daun dan menunda penuaan pada daun. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pakis sayur terhadap anatomi tanaman cabai rawit berupa kerapatan stomata dan indeks stomata.Penelitian ini dimulai pada bulan Maret-Mei di green house Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Perlakuan ekstrak pakis sayur P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%) dan P3 (15%). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf  perlakuan dan 6 kali ulangan. Pemberian ekstrak pakis pada tanaman cabai rawit diberikan pada umur tanam 1 bulan, selama 4 kali dengan pemberian 1 minggu sekali. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan spss 16.0 analisis varians  satu arah. Data berpengaruh signifikan  akan dilanjutkan uji lanjut yakni uji Duncan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun pakis sayur  menunjukan pengaruh yang  nyata (P<0,05) pada kerapatan somata dan indeks stomata daun cabai rawit. Hasil uji Duncan menunjukan bahwa perlakuan P3 (15%) berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%).   Kata kunci: Ekstrak daun pakis sayur, indeks stomata, kerapatan stomata daun cabai rawit.

2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 14-19
Author(s):  
Praptiningsih Gamawati Adinurani ◽  
Sri Rahayu ◽  
Nurul Fima Zahroh

Mikroba Bacillus subtilis merupakan agen pengendali hayati mempunyai kelebihan sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yaitu dapat berfungsi sebagai biofertilizer, biostimulan, biodekomposer dan bioprotektan. Tujuan penelitian mengetahui potensi B. subtilis dalam merombak bahan organik sebagai usaha meningkatkan ketersediaan bahan organik tanah yang semakin menurun. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan berbagai  bahan organik sebagai petak utama (B0 = tanpa bahan organik, B1 = kotoran ayam,  B2 = kotoran kambing, B3 = kotoran sapi) dan aplikasi B.subtilis sebagai anak petak (A0 = 0 cc/L, A1 = 5cc/L, A2 = 10 cc/L, Pengamatan meliputi variabel tinggi tanaman, indeks luas daun, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan bahan organik tanah. Data pengamatan  dianalisis ragam  menggunakan  Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25 dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara bahan organik kotoran ternak dan konsentrasi B. subtilis terhadap semua variabel pengamatan. Potensi B. subtilis sangat baik dalam mendekomposisi bahan organik yang ditunjukkan dengan peningkatan bahan organik, dan hasil terbaik pada kotoran  sapi (B3) dan konsentrasi B. subtilis 15 mL/L masing-masing sebesar 46.47 % dan 34.76 %. Variabel pertumbuhan tidak berbeda nyata kecuali tinggi tanaman dengan pertambahan tinggi paling banyak pada pemberian kotoran kambing sebesar 170.69 %.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Nor Izana Mohd Shobri ◽  
Wan Noor Anira Hj Wan Ali ◽  
Norizan Mt Akhir ◽  
Siti Rasidah Md Sakip

The purpose of this study is to assess the carbon footprint emission at UiTM Perak, Seri Iskandar Campus. The assessment focuses on electrical power and transportation usage. Questionnaires were distributed to the staffs and students to survey their transportation usage in the year 2014 while for electrical consumption, the study used total energy consumed in the year 2014. Data was calculating with the formula by Green House Gas Protocol. Total carbon footprint produced by UiTM Perak, Seri Jskandar Campus in the year 2014 is 11842.09 MTC02' The result of the study is hoped to provide strategies for the university to reduce the carbon footprint emission.


Author(s):  
Joshi Vedamurthy ◽  
Shivakumar Inamdar ◽  
Ankit Acharya ◽  
Rajesh Kowti

In this project, in vitro absorption enhancement activity of P-gp substrates Fexofenadine (Fx) and Ciprofloxacin (Cp) were evaluated in everted rat gut sac model and Caco-2 cell lines. Verapamil was used as P-gp inhibitor. Piper betel, Trachyspermum ammi, Plumbago zeylanica, Trikatu, Moringaoleifera, Murraya koenigii,  Ferulafoitida  Zingiber officinale, Cheilocostus speciosus, Capsicum frutescens Operculina turpethum Holarrhena antidysenterica Mesuaferrea, Tinospora cordifolia,  and Picrorhiza kurroa, were selected and extracted with 99% alcohol and fresh juices of Citrus limon, Punica granatum seeds were also studied. In-vitro studies depicted that Fexofenadine and Ciprofloxacin absorption was increased greater than 20% in the presence of Operculinaturpethum, Capsicum frutescens, Holarrhena Antidysenterica, Tinospora cordifolia, Trikatu, Trachyspermum ammi, Plumbago zeylanica. The flux of the ciprofloxacin transport was in the range of 9-23 mcg/min and Papp         2.6 × 10-5 cm/sec to 4.1 × 10-5  cm/sec whereas Fexofenadine flux was in the range of 2-7.7 mcg/min and Papp 4.16 × 10–6 cm/sec to 1.62 ×       10-5 cm/sec.  In vitro antimicrobial activity of ciprofloxacin on selected microbes in presence of extracts also depicted synergistic activity. Histological studies revealed that there is no significant variation observed in the isolated sac in presence of the extracts. CaCo2 cell lines studies showed that, formulation enhanced the absorption of fexofenadine greater than 50%. Tablets were prepared and evaluated using the plant extracts which yielded >20% absorption enhancement of the substrates. In conclusion, tablet formulation containing the alcoholic extracts of Trachyspermum ammi, Plumbago zylanicum, Capsicum frutescens, Operculina turpethum, Holarrhena Antidysenterica, Tinospora cordifolia and Trikatu can act as an absorption enhancer for fexofenadine and ciprofloxacin. The mechanism of action of these herbs could be due to    P-gp inhibition. Further clinical studies are needed to prove its efficacy in humans.     


2021 ◽  
Vol 733 (1) ◽  
pp. 012005
Author(s):  
Y Hendrawan ◽  
R Utami ◽  
D Y Nurseta ◽  
Daisy ◽  
S Nuryani ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document