ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI BERDASARKAN KARAKTERISTIK KONTAINER

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Heru Listiono ◽  
Leni Novianti

Latar belakang: Tempat perkembangbiakan utama bagi nyamuk Aedes aegypti adalah kontainer. Ada tidaknya jentik nyamuk Aedes aegypti dalam suatu kontainer dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: jenis kontainer, letak kontainer, warna kontainer, kondisi tutup kontainer, adanya ikan pemakan jentik, volume kontainer, kegiatan pengurasan kontainer dan kegiatan abatisasi. Tujuan: penelitian ini ingin mengetahui hubungan jenis kontainer, letak kontainer, warna kontainer dan kondisi tutup kontainer dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Kota Palembang, sampel penelitian berjumlah 73 rumah, melalui simple random sampling, analisis univariat (proporsi), bivariat (uji chi square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis kontainer (p value:0,011), letak kontainer (p value:0,001) dan kondisi tutup kontainer (p vaue:0,013) memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti, sedangkan warna kontainer ( p value:0,135) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti. Saran: Perlunya meningkatkan kegiatan sanitasi lingkungan khususnya ditujukan pada pemutusan rantai perkembangbiakan jentik dan nyamuk Aedes aegypti, misalnya dengan penggunaan abate,  kegiatan 3 M (menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur kaleng bekas) serta pemeliharaan ikan tempalo. Kata kunci: Karakteristik Kontainer, Jentik Nyamuk Aedes aegypti.

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Riska Wahyuningtias Utami

Abstrak: Angka kejadian penyakit demam berdarah di Indonesia masih belum dapat ditiadakan. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk menurunkan angka kasus penyakit demam berdarah, salah satunya adalah program bumantik yang dilakukan di Kota Surabaya. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan keberhasilan program tersebut diantaranya adalah perilaku individu. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku individu adalah faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor pendorong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor predisposisi dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Terdapat dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen dan independen. Variabel independen yang digunakan adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan tentang DBD, sikap terhadap penggunaan bubuk abate, sikap terhadap tindakan pengurasan bak mandi dan sikap terhadap tindakan 3M sedangkan variabel indepen yang digunakan adalah keberadan jentik nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional kemudian akan dianalisis menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan di RW VI, Kelurahan Rangkahm Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 211 orang dimana didapatkan melalui metode Simple Random Sampling. Data diperoleh berdasarkan hasil observasi, kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p-value variabel < 0.05 sehingga menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan hasil penelitian tersebut variabel yang terdapat hubungan adalah umur, pendapatan, pengetahuan tentang DBD, sikap terhadap penggunaan bubuk abate dan sikap terhadap pengurasan bak mandi.


2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 56-63
Author(s):  
Devita Febriani Putri ◽  
Tusy Triwahyuni ◽  
Jovita Mutiara Saragih

Community knowledge and behavior towards Aedes aegypti larvae presence : Vector of dengue hemorrhagic feverBackground: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus which is transmitted through mosquitoes, especially Aedes aegypti and Aedes albopictus. alternative vector control strategies are needed to prevent the spread of DHF. Public understanding of the existence of DHF vectors including Aedes aegypti mosquito larvae and behavior how to handle them has a significant influence in the control of DHF vectors.Purpose: Knowing correlation between community Knowledge and Behavior towards aedes aegypti larvae Presence : Vector of dengue hemorrhagic feverMethod: Quantitative analytic research with cross-sectional approach. A sample of 95 respondents and taken by simple random sampling and carried out at Way Kandis village-Bandar Lampung. Interview respondents with a questionnaire and home observation using the observation sheet.Results: Chi-square analysis shows that there is a significant association between community knowledge and behavior towards aedes aegypti larvae presence: Vector of dengue hemorrhagic fever with a p-value of 0.004 and  p-value of 0.023.Conclusion: There is a significant association between community knowledge and behavior towards aedes aegypti larvae presence: Vector of dengue hemorrhagic fever. The community at Way Kandis village-Bandar Lampung need more educated regarding aedes aegypti larvae follow up by local health authority.Keywords: Community knowledge; Behavior towards; Aedes aegypti larvae; Dengue hemorrhagic feverPendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Strategi pengendalian melalui vektor merupakan alternatif yang diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Pemahaman masyarakat tentang keberadaan vektor DBD diantaranya jentik nyamuk Aedes aegypti dan perilaku cara menanganinya memberikan pengaruh signifikan dalam pengendalian vektor DBD.Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Way Kandis.Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik sampling menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel 95 responden. Pengambilan sampel dengan wawancara menggunakan kuesioner serta melakukan observasi rumah responden dengan menggunakan lembar observasi.Hasil: Analisis Chi-square menunjukan, terdapat hubungan bermakna tingkat pengetahuan masyarakat Way kandis terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan p-value sebesar 0,004 dan terdapat hubungan bermakna perilaku masyarakat Way kandis terhadap keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti  dengan p-value sebesar 0,023.Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap keberadaan jentik aedes aegypti. Masyarakat di Desa Way Kandis-Bandar Lampung perlu lebih diedukasi terkait jentik aedes aegypti yang ditindaklanjuti oleh dinas kesehatan setempat.


2021 ◽  
Vol 6 (12) ◽  
pp. 6073
Author(s):  
Atni Primanadini ◽  
Cast Torizellia ◽  
Lisa Setia

Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang disebabkan oleh virus Sars Cov-2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan perilaku gerakan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker terhadap angka kejadian Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran variabel pada satu waktu tertentu yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Indrasari yang berjumlah 5444 orang, sampel sebanyak 400 responden dengan tehnik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan ada pengaruh yang antara pengetahuan (p-value= 0,000, OR=0,18) dan perilaku (p-value=0,000, OR=0,29) gerakan 3M terhadap angka kejadian Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku gerakan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak terhadap angka kejadian Covid-19


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Norhalida Rahmi ◽  
Syamsul Arifin ◽  
Endang Pertiwiwati

ABSTRAKSkabies merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes scabei var hominis (Sarcoptes sp.). Penularan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Salah satu dampak kejadian skabies yaitu personal hygiene yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit skabies pada santri Wustho di Pondok (SMP) Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional.Tteknik sampling menggunakan probality sampling dengan simple random sampling. Populasi penelitian adalah seluruh santri wustho kelas 1 yang berasrama sebanyak 341 santri. Sampel yang digunakan ada 184 santri yang berasrama.H asil analisis didapatkan personal hygiene baik terkena skabies 24% dan personal hygiene baik tidak terkena skabies 76%. Personal hygiene buruk terkena skabies 53% dan personal hygiene buruk tidak terkena skabies 47 %. Hasil uji chi- square didapatkan nilai= 0,000 (r) = 12.590. Kesimpulan penelitian ini personal hygiene berhubungan dengan kejadian skabies. Hygiene perseorangan merupakan salah satu usaha yang dapat mencegah kejadian skabies.Kata- kata kunci : personal hygiene, skabies, pesantren.ABSTRACTScabies is a contagious infectious disease caused by infection and sensitization by Sarcoptes scabei var hominis mites (Sarcoptes sp.). transmission can occur directly and indirectly. one of the effects of scabies is poor personal hygiene. To determine the correlation personal hygiene with incidence of scabies in Islamic boarding Wustho students (SMP) Al Falah Putera Banjarbaru. This study was a correlational study with cross-sectional approach, using sampling techniques probality sampling with simple random sampling. The population was all studentswere Islamic boarding wustho in first class as many as 341 students. Total respondent were 184 students in Islamic boarding. Analysis of the Personal hygiene exposed to scabies 24% good, good personal hygiene was not affected by scabies 76%. Personal hygiene badly affected by scabies 53%, poor personal hygiene was not affected by scabies 47%. Result of correlation chisquare test p value = 0.000 and (r) = 12.590. personal hygiene associated with the incidence ofscabies. Personal hygiene was one of effort that can prevent the incidence of scabies.Keywords: personal hygiene, scabies, islamic boarding.


Author(s):  
Juliana Widyastuti Wahyuningsih

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang berat selama kehamilan, yang terjadi pada 1‐2% dari semua kehamilan atau 1‐20 pasien per 1000 kehamilan. Hyperemesis gravidarum tidak hanya mengancam kehidupan perempuan, namun dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan malformasi pada bayi baru lahir. Kasus kematian pada hyperemesis gravidarum terjadi sebesar 159 kematian per 1000 kelahiran di Inggris. Selain dampak fisiologis pada kehidupan klien dan janinnya, hyperemesis juga memberikan dampak secara psikologis, sosial, spiritual, dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara umur dan gravida dengan kejadian hyperemesis gravidarum pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 1 dan trimester II yang pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin Tahun 2019 berjumlah 198 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2020. Sampel penelitian diambil secara random sampling dengann teknik Simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi–Square dengan α (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian hyperemesis gravidarum dengan P value (0,604) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum dengan P value (0,972). Saran bagi rumah sakit dapat dijadikan masukan dalam mengupayakan pengembangan tatalaksana asuhan kebidanan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pada kasus-kasus yang berhubungan dengan kejadian hyperemesis gravidarum


2017 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Deny Kurniawan ◽  
Ratna Yuliawati ◽  
Ari Hamdani

The rehabilitation centers BNN Tanah Merah incerease in rehabilitated drug users since 2013 from 5 people to 68 people in 2016. This study is intend to research is to determine correlation between a family situation with drugs relapse behavior to resident in Rehabilitation centers BNN Tanah Merah Samarinda. This research using Cross Sectional research design and the sampling technique used probability sampling with simple random sampling type.This research using a Chi Square statistic test. Based on the result, a good family situation respondents but still experience the relapse are 18.9% and a bad family situation respondents and still experience the relapse are 19,0%. Statistically obtained p-value 1.00 (p<0.05). it can be concluded that there is no correlation between a Family Situation with drugs relapse behavior to resident at Rehabilitation centers BNN Tanah Merah Samarinda.Keywords : Family situation, Relapse, Drugs, Resident.  


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 217
Author(s):  
Mira Abdullah ◽  
Elly Ratna Sari

AbstrakObesitas terjadi karena tidak seimbangnya energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang digunakan. Bila  energi yang masuk berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang  seimbang  akan  memudahkan  seseorang   menjadi  obesitas.  Ibu  rumah  tangga  pengguna kontrasepsi hormonal juga dapat menyebabkan obesitas. Mengetahui hubungan asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh Tahun 2018. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling dengan jumlah 81 responden. Pengumpulan data dilakukan tanggal 10 Oktober sampai 8 November 2016 pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh, dengan membagikan kuesioner, selanjutnya dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % dan batas kemaknaan (α=0,05) Ha diterima p value < 0,05. Analisa univariat didapat dari 81 responden yang mengalami obesitas 52 orang (62,4%), energi lebih 43 orang (53,1%), karbohidrat lebih 44 orang (54,3%), protein cukup 42 orang (51,9%), lemak lebih 34 orang (42,0%). Analisa bivariat terdapat asupan energi (p=0,000), karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), lemak (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,001) dan penggunaan alat kontrasepsi (p=0,001). Ada hubungan asupan makanan dengan kejadian obesitas (p=0,000), ada hubungan aktivitas fisik dan penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas (p=0,001) pada pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh. Diharapkan para ibu rumah tangga agar dapat menyesuaikan asupan makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas yang dilakukan dan pihak Puskesmas mengadakan kegiatan penanggulangan obesitas, misalnya senam kesehatan jasmani/ jantung sehat secara rutin (seminggu sekali) Kata kunci : asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan kontrasepsi, obesitas


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nani Nani

The existence of Aedes aegypti larvae is an indicator of the existence of Aedes aegypti mosquito populations in the area. This mosquito is a vektor that can transmit diseases like Dengue, Zika, Yellow Fever and Chikungunya. The most effective efforts to eradicate mosquito larvae are within off the circle of mosquito chain that is by conducting mosquito nest eradication (PSN). Factors that may affect the existence of Aedes aegypti larvae are PSN behavior that consist of knowledge, attitudes and practice. The purpose of this study was to analyze the relationship of knowledge, attitudes and practice mosquito eradication with existence of Aedes aegypti larvae. This study use cross sectional design with a sample size of 80 respondents selected by simple random sampling. To determine the relationship between the dependent variable and independent variables used chi square test. The independent variable in this study is the knowledge, attitude and practice. The results of this study show that based on the chi square test with α = 5% knowledge (p value = 0,004; PR = 1,76; CI 95% 1,19-2,59), attitude (p value = 0,024 ; PR = 1,55 ; CI 95% 1,08-2,24) and the PSN practice (p value = 0,000, PR = 3,89; CI 95% 2,01-7,52) relationship with existence larvae. The conclusion is that there are relationship between knowledge, attitude and practice PSN with the exixtence of Aedes aegypti larvae in the Port of Pulang Pisau.Keywords: the existence of larvae of Aedes aegypti, knowledge, attitudes, practice PSN


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 223
Author(s):  
Limsah Silalahi

Latar Belakang: Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyebab kematian nomor 6 di dunia. Diabetes Mellitus dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Provinsi Jawa Timur menempati jumlah perkiraan terbesar penderita Diabetes Mellitus yaitu 605.974 penderita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 70 responden. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan tentang Diabetes Mellitus, sedangkan variabel dependen adalah tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menujukkan p value  0,0001<α=0,1 sehingga hasil p<α. Hal ini bermakna bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang Diabetes Mellitus tipe 2 dengan tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 pada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Kesimpulan: Pengetahuan Siswa-Siswi SMA Muhammadiyah 7 Surabaya berhubungan dengan upaya pencegahan penyakit Diabetes Mellitus tipe 2. 


2013 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 27-33
Author(s):  
Hapi Apriasih, SST

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat berpengaruh pada pertumbuhan janin yang sedang dikandung, salah satu masalah gizi di Indonesia yang biasa dialami oleh ibu hamil adalah KEK (Kurang Energi Kronis). Di  wilayah  kerja  Kecamatan Bantarkalong, terdapat ibu hamil dengan KEK sebesar 9.47 %. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara paritas dengan  kejadian  kek pada ibu hamil  di wilayah kerja  puskemas bantarkalong kabupaten tasikmalaya tahun 2012 Metode penelitian  yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik, desain  cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah  kerja Puskesmas Bantarkalong Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya periode Januari tahun 2012,  Jumlah ibu hamil periode Januari yaitu sebanyak 233 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling sehingga didapatkan 148 responden. Analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan uji Chi-square  Hasil penelitian diketahui bahwa proporsi ibu hamil yang mengalami KEK dengan  kategori grande multipara yaitu 7 (77,8%)  lebih besar dari primipara dan multipara. Hasil penghitungan uji Chi-square menunjukkan bahwa, nilai  p  value adalah 0,000, dengan α = 0,005 yang berarti  p  value < α.  Berdasarkan hasil secara statistik berarti terdapat hubungan antara  paritas  dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa paritas  dapat memberikan hubungan yang positif terhadap dengan kejadian KEK pada ibu hamil diwilayah puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012. Saran penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan mengenali lebih dini mengenai faktor yang beresiko terjadinya KEK pada Ibu Hamil sehingga resiko yang terjadi dapat segera ditanggulangi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document