scholarly journals PENGARUH FOOT MASSAGE DAN INHALASI AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP TEKANAN DARAH DAN NYERI POST OPERASI MAYOR ELEKTIF DI RSUD CILACAP TAHUN 2019

2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Agus Prasetyo ◽  
Bejo Danang Saputra ◽  
Kiki Yulistiana

Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh  yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri yang dapat mempengaruhi tingkat nyaman seseorang. Hasil penelitian menunjukkan 50% keluhan nyeri pasca operasi tidak ditangani secara komprehensif dan fluktuasi tekanan darah pasca operasi biasanya terjadi karena berbagai faktor dalam tindakan pembedahan. Oleh sebab itu dibutuhkan upaya untuk melakukan pengobatan secara non farmakologi untuk mengurangi nyeri dan mengontrol tekanan darah misalnya dengan pemberian foot massage dan inhalasi aromaterapi lavender. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas foot massage dan inhalasi aromaterapi lavender terhadap tekanan darah dan nyeri pada pasien post operasi mayor elektif di RSUD Cilacap tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelatif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling sesuai kriteria inklusi yaitu sebanyak 34 orang. Desain penelitian quasi experiment   dengan rancangan pretest-postest dengan  kelompok kontrol dan menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan intervensi rata-rata skala nyeri pasien 3,12 menurun menjadi 2,00 setelah diberikan intervensi. Terdapat pengaruh foot massage dan inhalasi aromaterapi lavender terhadap nyeri pasien post operasi mayor elektif (pv = 0,000).Tidak ada pengaruh foot massage dan inhalasi aromaterapi lavender terhadap tekanan darah sistole (pv = 0,559).   Kata Kunci: Foot massage, Inhalasi aromaterapi lavender, Post operasi mayor elektif.

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Suri Salmiyati ◽  
Agustina Rahmawati

Hipertensi jika tidak terkendali menimbulkan komplikasi bahkan kematian. Penatalaksaan hipertensi melalui latihan fisik masih jarang dilakukan oleh lansia yang menderita hipertensi. Salah satu penanganan hipertensi adalah dengan melakukan senam Qigong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam qigong terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode penelitian Quasi Experiment dengan Pretest-Posttest Control Group. Teknik sampel dalam penelitian menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai signifikan pada tekanan darah sistolik p-value 0,002 (sig0,05) dan tekanan darah diastolik p-value 0,002 (sig0,05). Terdapat pengaruh senam qigong terhadap penurunan tekanan darah. Lansia hipertensi diharapkan dapat melakukan senam qigong secara rutin untuk menjaga kestabilan tekanan darah.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 11-17
Author(s):  
Dewi Lailatul Badriah ◽  
Nur Wulan ◽  
Ajijah Yulianti

Angka kejadian hipertensi akan terus meningkat tajam dan diprediksi pada tahun 2025 sekitar 1,5 miliar orang akan hidup dengan hipertensi. Hipertensi memerlukan penanganan secara kontinu. Sebagai pengobatan non-farmakologi yaitu pisang emas (Musa acuminata) mengandung kalium tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi pisang emas terhadap penurunan tekanan darah pada klien hipertensi ringan. Jenis penelitian adalah Quasi Experiment dengan pre-post test design without control. Teknik sampel purposive sampling dengan 10 responden. Instrumen berupa sphygmomanometer air raksa dan stetoskop pengukuran tekanan darah. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata 21 mmHg dan 20 mmHg secara berurutan. Nilai statistik diperoleh 0,005 sistolik dan 0,005 diastolik, karena nilai ρ < α = 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Terdapat pengaruh konsumsi pisang emas terhadap penurunan tekanan darah pada klien hipertensi ringan. Disarankan pada klien hipertensi ringan untuk mengkonsumsi pisang emas sebagai alternatif pengobatan alami dalam mengontrol tekanan darah.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Dewi Nurhanifah ◽  
Desy Noor Latifah Sari ◽  
Rahmawati Rahmawati

Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami adalah penyakit gastritis. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita gastritis adalah mual. Salah satu penatalaksanaan keperawatan yang dapat mengurangi rasa mual adalah tirah baring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tirah baring terhadap penurunan rasa mual pada klien gastritis di Pelayanan Kesehatan. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan bentuk penelitian one group pretest-posttest design. Populasi dan sampel adalah klien yang mengalami mual di Wilayah Kerja Puskesmas  yang berjumlah 15 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data menggunakan observasi. Analisa data melalui uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menujukkan klien gastritis sebelum tirah baring mengalami mual ringan sebanyak 7 orang (46,7%), sesudah tirah baring mengalami tidak mual sebanyak 7 orang (46,7%). Ada pengaruh tirah baring terhadap penurunan rasa mual pada klien gastritis di Pelayanan Kesehatan (ρ value = 0,001).


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Marice Oktavia Hutagalung ◽  
Joni Haryanto ◽  
Rista Fauziningtyas

Pendahuluan: Disabilitas merupakan masalah yang paling umum dihadapi oleh lansia. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia, sehingga dibutuhkan perawatan dari keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap self-efficacy dan kualitas hidup lansia.Metode: Rancangan penelitian ini adalah penelitian Quasy Experimental dengan menggunakan data kuantitatif. Sampel sejumlah 39 responden yang berkunjung di Puskesmas Oebobo Kota Kupang Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari kuesioner General self efficacy scale (GSES) dan kualitas hidup lansia menggunakan WHOQOL – BREF. Analisis dengan menggunakan uji statistik wilcoxon test dan mann- whitney.Hasil: Hasil uji wilcoxon signed rank test menunjukkan adanya pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,034 atau ≤ 0,05. Uji mann whitney post-test kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukka terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai post-test kecemasan kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,000 atau p ≤ 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif pada pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan self efficacy dan kualitas hidup lansia. Semakin baik pola peran keluarga maka semakin baik tingkat self efficacy dan kualitas hidup lansia. Perawat komunitas dapat memberikan edukasi atau penyuluhan tentang pemberdayaan keluarga dalam ikutserta perawatan pada lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Eka Rudy Purwana ◽  
Risa Erdian

Latar Belakang : Kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan sudah menjadi tugas dari petugas kesehatan untuk menangani masalah tersebut. Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan bagian dari bantuan hidup dasar yang membatu jantung dapat berfungsi kembali sebagai pompa dan memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh. Bantuan Hidup Dasar dapat dilakukan oleh siapapun dan dimanapun sesegera mungkin disaat awal terjadinya henti jantung untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup. Tujuan :Mengetahui pengaruh simulation method terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) Di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah pra experimental one group pretest–posttest terhadap 21 responden dengan teknik sampling : purposive sampling. Pendidikan Kesehatan ini menggunakan teknik simulation method yang dilakukan selama 1 hari 60 menit . Pengumpulan data pengetahuan dan sikap menggunakan kuisioner, dan data keterampilan menggunakan checklist, dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikasi 95 % (α = 0.05). Hasil : Diperoleh hasil tersebut, simulation method  tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) data keterampilan sebelum 71,4% cukup sesudah 42,86% baik,., dan keterampilan : ρ = 0,000).Kesimpulan : metode pendidikan kesehatan menggunakan simulation method berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan pada remaja di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.Saran : Melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) secara mandiri di masyarakat untuk pertolongan pertama henti jantung


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 165
Author(s):  
Vendi Riswanda ◽  
Gusti Ayu Sri Puja Warnis Wijayanti

Kalender pengelolaan cairan dan mobile phone merupakan media yang dapat mengontrol interdialytic weight gain (IDWG).Pengontrolan IDWG dapat juga dilakukan melalui layanan pesan singkat pada mobile phone pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan kalender pengelolaan cairan dan mobile phone terhadap interdialytic weight gain pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan rancangan pretest-posttest without control. Populasi peneletian seluruh pasien yang menjalani hemodialisa pada periode Juli-September 2019. Sampel diambil dari populasi dengan teknik purposive sampling sebanyak 40 orang. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik umum responden dan data berat badan antar dua waktu dialysis sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Analisa data dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan uji Mann Whitney Test. Hasil menunjukkan adanya penurunan interdialytic weight gain pada pasien setelah intervensi kontrol cairan menggunakan kalender pengelolaan cairan, dengan p-value= 0,006 (p < α=0,05). Ada penurunan interdialytic weight gain pada pasien setelah intervensi kontrol cairan menggunakan mobile phone dengan p value = 0,000 (p < α=0,05). Hasil uji Mann Whitney U Test menunjukkan tidak ada perbedaan efektifitas penggunaan kalender pengelolaan cairan dan mobile phone terhadap interdialytic weight gain pada pasien gagal ginjal kronik (p value= 0,328 atau p>0,05). Penggunaan kalender pengelolaan cairan dan mobile phone sama-sama efektif terhadap penurunan interdialytic weight gain pada pasien gagal ginjal kronik


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Dimas Satrya Sukma Wijaya ◽  
Abu Bakar ◽  
Erna Dwi Wahyuni

Pendahuluan: Terapi mendengarkan Al-Qur’an dan Teknik Relaksasi Otot Progresif merupakan metode non-farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy-experiment dengan pretest – posttest control group design dengan total sampel sebanyak 50 responden penderita hipertensi dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan tipe purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif sedangkan variabel dependennya yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik lansia dengan hipertensi dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrument penelitiannya. Analisis penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney U Test (p=<0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada kelompok perlakuan (sistolik p=0,000), (diastolik p=0,000). Hasil uji Mann Whitney kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan hasil Pre-Sistolik (p=0,739) dan Post-Sistolik (p=0,006) sedangkan Pre-Diastolik (p=0,001) dan Post-Diastolik (p=0,410). Diskusi: Terapi mendengarkan Al-Qur’an (Ayatussyifa)  dan relaksasi otot progresif dapat menjadi stimulus baik yang dapat berpengaruh terhadap tekanan darah baik sistolik maupun diastolik pasien hipertensi. Perawat dapat memberikan terapi tersebut sebagai salah satu pilihan dalam menurunkan tekanan darah para lansia penderita hipertensi.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 46-60
Author(s):  
Gusti Ayu Indah Puspa Ranni ◽  
R. Tri Rahyuning Lestari ◽  
Niken Ayu Merna Eka Sari

Remaja merupakan individu yang menunjukkan tanda-tanda seksual  sekunder  sampai  mencapai  kematangan  seksual.  Kematangan  organ seksual dan perubahan hormonal menyebabkan munculnya dorongan seksual pada remaja  dalam  perilaku  seksual.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan seksual parnikah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan quasi experiment dengan metode pendekatan non-equivalent control grup design. Pendekatan non- equivalent control grup design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 responden dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan sebanyak 47 (100%) dalam kategori baik sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 2 (4.0%) dalam kategori kurang, 32 (68.0%) dalam kategori cukup dan 13 ( 28.0% ) dalam kategori baik. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test diketahui p = 0,000 sehingga p<α nikai α= 0,05, maka H0 ditolak berarti ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan. Remaja diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan kesehatan, sehingga dapat melakukan pencegahan perilaku seksual pranikah.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Siti Rusdianah Jafar

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan serius dunia, sebagai peringkat ke 12 penyebab kematian, dan peringkat ke 17 penyebab kecacatan. Disisi lain data riset kesehatan dasar tahun 2013 menunjukkan pasien GGK di Indonesia sebesar 0.2% sementara prevalensi GGK di provinsi NTB sebesar 0,1%. Penatalaksanaan gagal ginjal yang dilakukan melalui terapi hemodialisis dengan durasi waktu selama 4-5 jam dapat menyebabkan pasien cenderung mengalami kelelahan.  Untuk mengurangi tingkat kelelahan perlu diberi promosi kesehatan tentang penatalaksanaan kelelahan melalui teknik relaksasi napas dalam yang bertujuan untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang masuk dan disuplai ke seluruh jaringan sehingga tubuh dapat memproduksi energi dan menurunkan tingkat kelelahan. Oleh karena itu, promosi kesehatan penting untuk memberikan informasi kepada pasien, sehingga pasein dapat melakukan relaksasi napas dalam secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis sehingga pasien dapat melakukan secara mandiri.  Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan rancangan one group pre-test and post-test dengan sampel dari pasien yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis RSUD propinsi NTB pada bulan juli hingga oktober 2018. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang diambil secara purposive sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis.


Author(s):  
Ermalynda Sukmawati ◽  
Nia Novitasari

Hipertensi adalah masalah kesehatan yang serius, karena merupakan faktor risiko penyakit degeneratif lainnya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, kelainan ginjal, pendarahan retina, dan gangguan penglihatan. Pendidikan kesehatan dan senam bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dan senam terhadap tekanan darah pada orang dewasa hipertensi. Metode: Desain penelitian adalah satu kelompok pretest posttest. Populasi semua pasien di klinik Bratang, Surabaya. Contohnya adalah orang dewasa yang datang untuk pemeriksaan rutin. Sampel dipilih secara purposive sampling. Ukuran sampel adalah 22. Sedangkan untuk pendidikan kesehatan dan senam yang diberikan sebelum pasien diberikan pendidikan kesehatan, pasien pertama diberi kuesioner tentang pengetahuan hipertensi, maka dalam kelompok diberikan konseling dalam waktu 30 menit. Kemudian pasien diberi senam atau berolahraga selama 10 menit dengan dilakukan 2 kali seminggu, yang tujuannya adalah untuk menurunkan tekanan darah. Wilcoxon signed rank test digunakan untuk sistole pre post 0,000 dan diastole prepost 0,001; Kemudian H1 diterima berarti ada perbedaan dalam pendidikan kesehatan dan senam untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil:Mayoritas adalah perempuan (74%), 56 - 65 tahun (35%), dan lulusan sekolah dasar (44%). Pendidikan kesehatan dan senam dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan (p < 0,001). Mean pre pengetahuan  (24,22) dan hasil prepost sistole (1,09), median pre pengetahuan (25,00) dan hasil prepost sistole (1.00). Mean post pengetahuan  (27,09) dan hasil prepost diastole (1,35), median post pengetahuan (27,00) dan hasil prepost diastole (1.00). Diskusi: Dengan melakukan senam, elastisitas pembuluh darah akan meningkat. Pemberian pendidikan kesehatan bisa meningkatkan pengetahuan, sehingga perilaku akan berubah. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dan senam bisa menurunkan tekanan darah pada orang dewasa hipertensi.Keyword: Senam, Pendidikan Kesehatan, Hipertensi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document