scholarly journals Penurunan Tingkat Kelelahan Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis Melalui Promosi Kesehatan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Siti Rusdianah Jafar

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan serius dunia, sebagai peringkat ke 12 penyebab kematian, dan peringkat ke 17 penyebab kecacatan. Disisi lain data riset kesehatan dasar tahun 2013 menunjukkan pasien GGK di Indonesia sebesar 0.2% sementara prevalensi GGK di provinsi NTB sebesar 0,1%. Penatalaksanaan gagal ginjal yang dilakukan melalui terapi hemodialisis dengan durasi waktu selama 4-5 jam dapat menyebabkan pasien cenderung mengalami kelelahan.  Untuk mengurangi tingkat kelelahan perlu diberi promosi kesehatan tentang penatalaksanaan kelelahan melalui teknik relaksasi napas dalam yang bertujuan untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang masuk dan disuplai ke seluruh jaringan sehingga tubuh dapat memproduksi energi dan menurunkan tingkat kelelahan. Oleh karena itu, promosi kesehatan penting untuk memberikan informasi kepada pasien, sehingga pasein dapat melakukan relaksasi napas dalam secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis sehingga pasien dapat melakukan secara mandiri.  Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan rancangan one group pre-test and post-test dengan sampel dari pasien yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis RSUD propinsi NTB pada bulan juli hingga oktober 2018. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang diambil secara purposive sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis.

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Marice Oktavia Hutagalung ◽  
Joni Haryanto ◽  
Rista Fauziningtyas

Pendahuluan: Disabilitas merupakan masalah yang paling umum dihadapi oleh lansia. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia, sehingga dibutuhkan perawatan dari keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap self-efficacy dan kualitas hidup lansia.Metode: Rancangan penelitian ini adalah penelitian Quasy Experimental dengan menggunakan data kuantitatif. Sampel sejumlah 39 responden yang berkunjung di Puskesmas Oebobo Kota Kupang Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari kuesioner General self efficacy scale (GSES) dan kualitas hidup lansia menggunakan WHOQOL – BREF. Analisis dengan menggunakan uji statistik wilcoxon test dan mann- whitney.Hasil: Hasil uji wilcoxon signed rank test menunjukkan adanya pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,034 atau ≤ 0,05. Uji mann whitney post-test kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukka terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai post-test kecemasan kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,000 atau p ≤ 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif pada pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan self efficacy dan kualitas hidup lansia. Semakin baik pola peran keluarga maka semakin baik tingkat self efficacy dan kualitas hidup lansia. Perawat komunitas dapat memberikan edukasi atau penyuluhan tentang pemberdayaan keluarga dalam ikutserta perawatan pada lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 536
Author(s):  
Luh Putu Winda Yogantari ◽  
Ni Made Ari Wilani

Pendidikan tingkat Sekolah Dasar mempunyai peranan penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, salah satunya yaitu harus menguasai kemampuan membaca. Terdapat mata pelajaran yang mengajarkan cara membaca huruf lain selain abjad yaitu aksara Bali dengan kompetensi dasar yang harus dikuasi adalah mampu membaca permulaan aksara Bali. Adapun permasalahan yang dihadapi siswa kelas III SDN 1 Batubulan yaitu kesulitan dalam mengingat lambang aksara Bali. Kemampuan dalam mengingat bentuk dan bunyi huruf merupakan dasar untuk membaca. Teknik yang dapat digunakan untuk membantu permasalahan tersebut yaitu teknik mnemonik. Mnemonik merupakan teknik untuk meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik mnemonik terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang bersifat pre-experimental designs dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Jumlah subjek yang diperoleh yaitu 18 siswa. Tahapan penelitian terdiri dari pretest, perlakuan dan post test. Alat ukur yang digunakan adalah tes kemampuan membaca aksara Bali yang terdiri dari 20 soal. Perlakuan diberikan selama tiga kali dalam seminggu selama 6 sesi. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan hasil dengan signifikansi (p = 0.000 ? 0.05) yang artinya Ho ditolak. Adapun nilai effect size (r = 0.5625) menunjukkan bahwa perlakuan memiliki efek yang besar. Dapat disimpulkan bahwa teknik mnemonik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan.   Kata kunci: mnemonik, kemampuan membaca aksara Bali, siswa kelas III SD


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Wahidah

Penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan yang mengakibatkan penyakit  jantung  dan  stroke  otak. Salah  satu  terapi       yang digunakan untuk menurunkan  tekanan  darah  adalah  terapi  tomat  karena  kaya  akan likopein, kalium, dan bioflavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Usia 35-45 Tahun Di Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan One Group Pre Test-Post Test Design. Populasi penelitian ini sejumlah 44 penderita. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 32 orang dan menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan spigmomanometer jarum, stetoskop, dan lembar observasi. Hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Pertama = 0,014<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian terapi jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Kedua = 0,000<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian terapi jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Ketiga = 0,003<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian terapi jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Dan hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Keempat = 0,000<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada usia 35-45 tahun di Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Tahun 2019. Kesimpulan dalam penelitian ini ada signifikasi perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus tomat pada penderita hipertensi pada usia 35-45 tahun di Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu tahun 2019


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Diah Jerita Eka Sari ◽  
Masruroh Masruroh

Nyeri sendi merupakan keluhan utama yang sering dirasakan setiap penderita rheumatoid arthritis. Nyeri dapat ditangani dengan penatalaksanaan non farmakologis yaitu dengan kompres hangat jahe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis. Penelitian ini menggunakan desain Pra-Experimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design. Populasi sebanyak 48 lansia, jumlah sampel sebanyak 43 lansia, menggunakan teknik purposive sampling. Dianalisis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test (p < 0,05). Sebelum diberikan kompres hangat jahe, sebagian besar responden mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 23 orang (53%), sedangkan sesudah diberikan kompres hangat jahe, sebagian besar responden mengalami nyeri ringan yaitu sebanyak 29 orang (67%). Statistik menunjukkan bahwa p = 0,000 sehingga Hi diterima. Ini berarti kompres hangat jahe memiliki efek yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri rheumatoid arthritis. Ada pengaruh pemberian kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 19
Author(s):  
NiKadek Yuni Lestari

Pendahuluan:       Nyeri Punggung Bawah adalah rasa nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah  dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler maupun keduanya. Salah satu jenis terapi komplementer dalam mengatasi nyeri adalah terapi bekam kering. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi bekam kering terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Method : Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan rancangan one group pre test- post test. Sampel dalam penelitian ini didapatkan 22 orang dengan tehnik non probability yaitu purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rerata skala nyeri sebelum diberikan terapi bekam kering yakni 3,09 dan rerata skala nyeri setelah diberikan terapi bekam kering yakni 1,50. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan 0,05 menunjukkan nilai p = 0,000    < (0,05) yang berarti ada pengaruh terapi bekam kering terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengerajin wanci di desa bresela kecamatan payangan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan terapi komplementer bekam kering sebagai terapi alternative untuk mengurangi keluhan nyeri.  Kata kunci: Bekam Kering, Nyeri Punggung Bawah, Pengerajin Wanci.


2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 281-284
Author(s):  
HUSNA SARI ◽  
Erlina Hayati

Dismenorea adalah nyeri menstruasi yang memaksa wanita untuk istirahat atau berakibat terhadap menurunnya kinerja dan berkurangnya aktivitas sehari-hari. Rata-rata lebih dari 50% wanita mengalami Dismenorea disetiap negaranya. Salah satu penanggulangan Dismenorea dengan nonfarmakologi yaitu menggunakan jus wortel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan tingkat nyeri dismenorea dengan pemberian jus wortel pada remaja putri. Desain penelitian menggunakan metode quasy eksperimen dengan one group pre test-post test design. Sampel berjumlah yang terdiri dari 25 orang dengan pemberian jus wortel dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer, Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi skala nyeri dismenorea sebelum dan sesudah diberikan jus wortel. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji statistik dengan wilcoxon sebelum dan sesudah diberikan jus wortel bahwa nilai ρ value 0,001 < 0,05  yang berarti ada penurunan tingkat  nyeri dismenorea  dengan pemberian  jus wortel pada remaja putri, maka dapat dikatakan H0 ditolak. Kesimpulannya ada penurunan tingkat nyeri dismenorea  dengan pemberian  jus wortel pada remaja putri. Disarankan kepada responden agar mengkonsumsi jus wortel sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan selama dismenorea (nyeri haid).


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1386-1395
Author(s):  
Ani Susiani ◽  
Rizkiatun Magfiroh

ABSTRAKPeningkatan jumlah lansia yang pesat sebagai dampak keberhasilan pembangunan di Indonesia harus mendapat perhatian lebih dari seluruh masyarakat.  Hal ini disebabkan karena pada proses menua terjadi peningkatan insiden penyakit kronis diantaranya adalah hipertensi. Kegiatan prolanis yang dilakukan secara teratur dapat mencegah kekambuhan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kegiatan prolanis dengan  kekambuhan penyakit hipertensi pada anggota Kelompok Prolanis Bunda Ceria Losarang. Metode peneltian menggunakan desain quasi eksperimen dengan bentuk pre and post test without control. Populasi penelitian berjumlah 94 orang dan sampel penelitain berjumlah 26 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling: mengikuti penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan senam prolanis selama 4 minggu berturut-turut. Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kegiatan prolanis dengan kekambuhan penyakit hipertensi (terdapat pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah sistolik responden dengan nilai p-value sebesar 0,000 dan terdapat pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai p-value 0,000). Disarankan kepada Puskesmas Losarang untuk melakukan pelatihan kader prolanis sehingga masyarakat dapat secara mandiri melakukan kegiatan prolanis secara teratur.Kata kunci: lansia, kekambuhan, hipertensi, prolanis    ABSTRACTThe increasing number of elderly people as the impact of development success in Indonesia has gained more attention from the whole community.  This is due to the aging process occurs increased incidence of chronic diseases including hypertension. Prolanis activities conducted regularly can prevent the recurrence of hypertension. This research aims to determine the influence of the implementation of prolanis activities with recurrence of hypertension disease in the members of the group Prolanis Bunda Ceria Losarang. The study was a quasi experimental with a pre and post test group without control. The research population amounted to 94 peoples and the samples was 26 respondents selected with the purposive sampling technique: following the health education on hypertension and prolanis gymnastics for 4 consecutive weeks. Data were analyzed with Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that there was an effect of prolanis activities with the recurrence of hypertension disease (there was an effect of prolanic exercise on respondent's systolic blood pressure with a p-value of 0,000 and there was an effect on prolanic exercise on diastolic blood pressure with a p-value of 0,000). The author suggests to Puskesmas Losarang to conduct prolanist cadre training so that the community can independently carry out prolanist activities on a regular basis..Keywords: elderly,  recurrence, hypertension, prolanis 


Sebatik ◽  
2020 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
Author(s):  
Muhammad Taukhid ◽  
Andika Siswoaribowo ◽  
Dina Zakiyyatul Fuadah

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pelatihan skala keseimbangan, mata, wajah, tangan dan bicara (KEM-WATABI) terhadap kemampuan psychomotor kader posyandu lansia dalam melakukan skrining stroke di desa Darungan, Pare, Kediri. Penelitian menggunakan desain pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-post-test design. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu lansia sebanyak 24 kader, melalui teknik purposive sampling didapatkan subjek penelitian sebanyak 16 kader. Subjek diberikan pelatihan mulai dari sesi 1 sampai 6 yang terdiri atas kegiatan pemberian materi, demonstrasi, praktik skrining stroke pada lansia. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kader adalah lembar observasi. Analisis data penelitian menggunakan Wilcoxon Signed Rank test. Hasil penelitian menunjukkan seluruh subjek (100%) memiliki kemampuan psychomotor dalam tingkatan tidak mampu pada pre-test, hasil post-test menunjukkan 13 kader (81,25%) berada pada tingkatan mampu dan 3 kader (18,75%) berada pada tingkatan cukup mampu. Terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan skala KEM-WATABI terhadap kemampuan kader posyandu lansia dalam skrining stroke (pv= 0,001 < α = 0,005). Metode pelatihan yang diberikan memberikan pengalaman praktik dengan simulasi skrining stroke secara langsung pada lansia sehingga subjek mendapatkan gambaran konkrit tahapan skrining stroke, dan meningkatkan kemampuan psychomotor.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Pandeirot Nancye ◽  
Sagita Dwi Lyla

Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah sering juga terjadi pada klien yang menderita penyakit terminal seperti gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan meningkatkan harga diri klien yang menderita penyakit gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa adalah dengan memberikan komunikasi yang terapeutik. Dengan komunikasi yang terapeutik klien dapat meningkatkan hubungan interpersonal dengan klien sehingga akan tercipta suasana yang kondusif karena klien merasa dihargai, mendapat kepercayaan yang akhirnya klien dapat mengungkapkan perasaan dan harapan-harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian komunikasi terapeutik terhadap harga diri pasien yang dilakukan hemodialisa di ruang hemodialisa Rumah Sakit William Booth Surabaya. Desain penelitian pre eksperimental, pre test and post test group design. Tempat penelitian di ruang Hemodialisa Rumah Sakit William Booth Surabaya. Sampel penelitian berjumlah 28 pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa dengan tehnik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil menunjukkan ada pengaruh pemberian komunikasi terapeutik terhadap harga diri pasien yang dilakukan hemodialisa (p value < 0,05). Peneliti menyarankan hendaknya perawat menerapan dan melakukan pendekatan secara psikologis melalui komunikasi terapeutik sehingga dapat mengurangi angka pasien yang mengalami harga diri rendah pasien yang menjalani hemodialis serta menyarankan Rumah Sakit William Booth Surabaya mengadakan pelatihan mengenai komunikasi terapeutik pada perawat di Ruang Hemodialisa.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Yulita Elvira Silviani ◽  
Tita Rosnita ◽  
Buyung Keraman

ABSTRAK           Angka kejadian nyeri menstruasi (dysmenorrhea) di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap Negara mengalami dysmenorrhea. Menurut data dari WHO, 2010 didapatkan angka kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita mengalami dysmenorrhea dengan 10-15% mengalami dysmenorrhea berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dysmenorrhea pada mahasiswa D III kebidanan STIKes Tri Mandiri Sakti . Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif metode praeksperimen dengan rancangan desain (one group pre test-post test) dalam satu kelompok dengan analisa uji Wilcoxon Signed Rank Test. Sampel pada penelitian ini sebanyak 19 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dari 19 responden yang mengalami dysmenorrhea, diperoleh rata-rata skala dysmenorrhea sebelum dilakukan senam 8,00 dan sesudah dilakukan senam diperoleh rata-rata 5,00  Berdasarkan hasil uji analisis terdapat signifikan nilai p-value =0,000 <α=0,05. Ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dysmenorrhea pada mahasiswa D III kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu.Kata Kunci: dysmenorrhea; abdominal stretching exercise; remaja putri THE EFFECT OF ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE ON DYSMENORRHEA REDUCTIONABSTRACTThe incidence of menstrual pain (dysmenorrheal) in the world is very large, on average more than 50% of women in each country experience dysmenorrheal. According to data from WHO, 2010 there was an incidence of 1,769,425 people (90%) of women having dysmenorrheal with 10-15% having severe dysmenorrheal. The purpose of this study was to determine the effect of abdominal stretching exercise gymnastics on the reduction of dysmenorrheal in students of Diploma of midwifery at STIKES Tri Mandiri Sakti students. The research method used in this quantitative analytical study was pre-experimental method with design design (one group pre-test post test) in one group. With paired simple T-test test analysis and Wilcoxon signed rank test to test the data with normal distribution. The samples in this study were 19 respondents and taken by purposive sampling technique. The analysis of this study used univariate and bivariate analysis with Wilcoxon Signed Rank Test. Based on the results of the study obtained from 19 respondents who experienced dysmenorrheal, obtained on average dysmenorrheal scale before doing 8.00 gymnastics and after doing gymnastics obtained an average of 5.00. Based on the results of the analysis there were significant P-value = 0,000 <α = 0 05 that there is an effect of abdominal stretching exercise on decreasing dysmenorrheal in Diploma midwifery students at level I and II at STIKES Tri MandiriSakti Bengkulu. The conclusion is that there is significant influence of abdominal Stretching to reduce dysmenorrheal pain in Diploma midwifery students of STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu.Keywords: abdominal stretching exercise; decreasing; female students


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document