scholarly journals Kinerja Perusahaan Pembiayaan Syariah Di Indonesia Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Surat Edaran OJK No.48 Tahun 2016 Tentang Besaran Uang Muka Pembiayaan Kendaraan Bemotor Syariah

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 107-117
Author(s):  
Nur Wachidah Yulianti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan pembiayaan syariah di Indonesia satu tahun sebelum yaitu tahun 2016 dan dua tahun setelah yaitu tahun 2017 dan 2018 diberlakukannya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 48 Tahun 2016 tentang besaran Uang Muka Pembiayaan Kendaraan Bermotor Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon match pair test. Dengan menggunakan alpha 5%, hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi rasio FAR, GR, dan MSMD berada di bawah alpha. Hal ini berarti terdapat perbedaan rasio FR, GR dan MSMD sebelum dan setelah adanya regulasi tersebut. Kata kunci: Wilcoxon match pair test, financing asset ratio, gearing ratio, rasio modal sendiri modal disetor

2014 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Ayu Mustikasari ◽  
Eka Wahyuni ◽  
Gantina Komalasari

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian tentang penggunaan Rational- Emotive Behavioral Therapy teknik kognitif dalam layanan konseling kelompok terhadap peningkatan strategi Coping mengatasi kecemasan menghadapi perkuliahan. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Reguler 2013, Universitas Negeri Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design dengan kelompok One Group Pretes-posttest Design. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Sampel berjumlah sepuluh mahasiswa berdasarkan hasil pretes strategi coping yang tergolong rendah. Pretes dan post-tes dilakukan dengan pemberian kuesioner tertutup yang berisi 46 butir item yang mewakili setiap indikator kepada 30 individu. Berdasarkan rumus Alpha Cronbach didapat nilai reliabilitas sebesar 0,92 yang menunjukkan bahwa reliabilitas tinggi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus uji Wilcoxon Match Pair Test. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa Ho ditolak dengan nilai asymp. Sig sebesar 0,005<taraf signifikansi 0,05 (2-tailed), yang berarti terdapat pengaruh Rational Emotive Behavioral Therapy teknik kognitif pada layanan konseling kelompok terhadap peningkatan strategi coping mengatasi kecemasan menghadapi perkuliahan pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Reguler angkatan 2013.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 94-99
Author(s):  
Aprilia Nurtikasari ◽  
Rafika Soraya

Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) atau Prevention of Mother-to Child Transmission (PMTCT) merupakan bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Indonesia serta Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Layanan PPIA diintegrasikan dengan paket layanan KIA, Keluarga Berencana (KB), kesehatan reproduksi, dan kesehatan remaja di setiap jenjang pelayanan kesehatan dalam strategi Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV-AIDS dan IMS. Upaya Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2004, khususnya di daerah dengan tingkat epidemi HIV tinggi. Program PPIA juga telah dilaksanakan oleh beberapa lembaga masyarakat khususnya untuk penjangkauan dan perluasan akses layanan bagi masyarakat. Agar penularan HIV dari ibu ke anak dapat dikendalikan, diperlukan peningkatan akses program dan pelayanan PPIA yang diintegrasikan ke dalam kegiatan  pelayanan KIA, KB, serta kesehatan remaja di setiap jenjang fasilitas layanan kesehatan dasar dan rujukan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pra-eksperimental, dimana jenis rancangannya yaitu pra-pasca tes dalam satu kelompok (One-group pra-post test design). Subjek penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri berjumlah 35 responden. Hasil penelitian ini didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum penyuluhan menunjukkan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16 responden (46%). Sedangkan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sesudah penyuluhan menunjukkan pengetahuan baik yaitu sebanyak 28 responden (80%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test  menunjukkan hasil Z sebesar -4.689 dengan tingkat signifikan α sebesar 0,000 (2-tailed) (atau p value = 0,000 < 0,05) maka H1 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan oleh peneliti.    


Author(s):  
Asniati Asniati ◽  
La Ode Muharam

Penelitian ini bertujuan untuk Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Mengatasi Perilaku Agresi Siswa SMP Negeri Lentea. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan pre-eksperiment. Subjek dalam penelitian ini adalah 8 orang siswa. Metode analisis data menggunakan analisis Wilcoxon Match Pair Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif dalam menurunkan perilaku agresi siswa, hal ini ditunjukkan adanya penurunan skor agresi siswa dari 65,74% menjadi 56,60% atau turun sebesar 9,14%. Sedangkan hasil uji Wilxocon Match Pairs test diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,012 < 0.05, dengan nilai negatif ranks antara kecenderungan perilaku agresi siswa untuk pre-test dan post-test. Dari nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif dalam menurunkan perilaku agresi siswa SMP Negeri Lentea.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 67-75
Author(s):  
ERMA HERDYANA ◽  
NUR QOMARI

     Personal hygiene atau kebersihan diri perorangan perlu diaplikasikan pada diri pribadi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Personal hygiene adalah tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan baik fisik maupun psikisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan sikap remaja sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang personal hygiene.       Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan pre-post test design. Populasi yang digunakan sebanyak 60 responden dan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan besar sampel yang digunakan sebanyak 60 responden, lokasi penelitian yang digunakan adalah di Pondok Pesantren WaliBarokah Kediri yang dilakukan pada tanggal 28 Mei-04 Juli 2016. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penyuluhan tentang personal hygiene sedangkan variabel dependennya adalah sikap remaja putri. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan editing, cording, scoring dan tabulating lalu dianalisa menggunakan rumus Wilcoxon Match Pair Test.      Hasil penelitian secara umum sikap remaja putri usia 13-15 tahun sebelum diberi penyuluhan adalah 32 responden (53,3%) menunjukkan sikap positif dan 28 responden (46,7%) menunjukkan sikap negatif. Sedangkan setelah diberi penyuluhan 35 responden (58,3%) menunjukkan sikap positif dan 25 responden (41,7%) menunjukkan sikap negatif. Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon, diperoleh hasil nilai Z sebesar -2,000 dengan σ ≤ 0,05 sehingga H1 diterima.      Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara sikap remaja putri usia 13-15 tahun sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang personal hygiene. Dengan demikian diharapkan remaja putri lebih termotivasi untuk selalu bersikap positif terhadap kebersihan dirinya seperti selalu merawat kebersihan rambut, gigi, mulut, kuku, dan khususnya genetalia.     Kata kunci : sikap, remaja putri, personal hygiene, penyuluhan


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Nurhasanah Nurhasanah ◽  
Annisaa Fitrah Umara ◽  
Hikmah Hikmah

Benign Prostat Hyperplasia (BPH) adalah salah satu penyakit tidak menular yang masih banyak ditemukan pada laki-laki. Di negara berkembang sebanyak 5,35% kasus BPH diantaranya diderita pada usia 60 tahun. Tindakan pembedahan yang sering digunakan dalam kasus BPH adalah Transurethral Reseksi Prostat (TURP). Salah satu manifestasi klinis yang sering terjadi akibat pembedahan adalah nyeri. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan nonfarmakologis, salah satunya yaitu dengan  teknik distraksi audio mendengarkan Asmaul-Husna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan Asmaul-Husna Terhadap tingkat nyeri di RSU Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Pre-test dan Post Test, pengambilam sampel mengunakan teknik purposive sampling dengan 12 responden dengan Uji  normalitas  shapiro wilk statistic nilai kemaknaan <0,05 dan uji statistik Wilcoxon Matc Pair Test dengan taraf  signifikan p value <0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa tingkat nyeri sebelum intervensi menunjukkan nyeri sedang  yaitu sebanyak 7 responden (58,3%) dan nyeri berat sebanyak 5 responden (41,7%) setelah dilakukan intervensi  pasien yang mengalami nyeri ringan sebanyak 7 responden (58,3%) dan nyeri sedang sebanyak 5 responden (41,7%). Uji normalitas tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi adalah 0,000 dengan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test p value = 0,01. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mendengarkan Asmaul-Husna terhadap tingkat nyeri pada pasien post TURP. Disarankan bagi pihak Rumah Sakit untuk dapat menjadikan Asmaul-Husna sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien BPH.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
I Made Dhita Prianthara ◽  
IA Pascha Paramurthi ◽  
I Kadek Ary Adhitya Pranatha

Latar belakang: Keseimbangan merupakan kemampuan tubuh untuk tetap berada dalam keadaan stimbang dan menyesuaikan diri terhadap gravitasi, permukaan tanah dan objek dalam lingkungannya ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Gangguan keseimbangan pada lansia tersebut dapat berdampak pada meningkatnya resiko jatuh pada lansia yang dapat menyebabkan berbagai macam cidera pada lansia seperti patah tulang maupun luka berat bahkan kematian. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui otago home exercise programme dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan one group pre dan post test design. Sampel penelitian berjumlah 14 orang yang diberikan intervensi otago home exercise programme. Pengukuran keseimbangan dinamis dilakukan dengan menggunakan timed up and go test (TUGT) yang diukur sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Hasil: Hasil pengujian hipotesis menggunakan wilcoxon match pair test diperoleh rerata sebelum perlakuan sebesar 16,68 dan setelah perlakuan sebesar 12,09 dengan nilai p=0,001. Kesimpulan: Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan otago home exercise programme dapat meningkatkan keseimbangan pada lansia.Kata Kunci: Otago Home Exercise Programme, Keseimbangan Dinamis, Timed Up and Go Test, Lansia


2013 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Yustomo Purbo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Inquiring Minds What to Know berbantuan multimedia interaktif pada materi Teknik Budidaya Rumput Laut Metode Kantong terhadap a) motivasi belajar; b) minat belajar; dan c) pemahaman konsep siswa. Desain penelitian Quasi-Experiment ini adalah Single-Group Time Series. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Pulau Laut Barat, Kalimantan Selatan. Subjek penelitian terdiri atas 20 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar (pemahaman konsep), serta angket motivasi dan minat belajar siswa. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran Inquiring Minds What to Know berbantuan multimedia interaktif terhadap motivasi belajar, minat belajar, serta pemahaman konsep siswa, data dianalisis menggunakan statistik nonparametrik dengan Wilcoxon Match Pair Test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Inquiring Minds What to Know berbantuan multimedia interaktif pada materi Teknik Budidaya Rumput Laut Metode Kantong berpengaruh terhadap a) motivasi belajar; b) minat belajar; dan c) pemahaman konsep siswa. INQUIRING MINDS WHAT TO KNOW LEARNING THE MULTIMEDIA AIDED EDUCATION SEAWEEDAbstractThe study aims to identify the impact of the use of an Inquiring Minds What to Know learning model assisted by interactive multimedia in the subject of Seaweed Cultivation Technique-Net Bag Method on students' a) learning motivation; b) learning interest; and c) understanding of the concept. The design of QuasiExperiment study is Single-Group Time Series. The research was held at SMK N 1 Pulau Laut Barat, South Kalimantan. The research subjects consisted of 20 students. The research instruments used to collect data were a learning achievement test (understanding of the concept), as well as questionnaires of student’s learning motivation and interest. To identify the impact of the use of an Inquiring Minds What to Know learning model assisted by interactive multimedia on students' learning motivation, learning interest, and understanding of the concept, the data were analyzed with nonparametric statistical analysis technique by using Wilcoxon Match Pair Test at a significance level of 5%. The results of study show that the use of active learning of Inquiring Minds What to Know model assisted by interactive multimedia in the subject of Seaweed Cultivation Technique-Net Bag Method could give impact on students' a) learning motivation; b) learning interest; and c) understanding of the concept.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Endah Dwi Lestari ◽  
Annisaa Fitrah Umara ◽  
Siti Asriah Immawati

Background: Tuberculosis is a direct infectious disease caused by TB germs (Mycobacterium Tuberculosis). The entry of Tuberculosis bacteria will infect the lower respiratory tract which can result in productive coughing and coughing up blood. Some nursing interventions to overcome the problem of airway cleaning ineffectiveness include effective coughing exercises. Objective: This study aims to determine the effect of effective cough on sputum removal in patients with pulmonary tuberculosis. Research Methods: The study design used was Quasi Experimental Pre-test and Post-test. The population of 15 respondents included all pulmonary tuberculosis patients in Balaraja Hospital. A sample of 10 respondents was taken using Non Probability sampling. Independent variables are effective cough and dependent variable sputum expenditure Analysis of data with the Wilcoxon Match Pair Test with a significant level of a≤ 0.05. Research Results: The results showed that the majority of respondents were unable to excrete sputum before being trained in effective cough of 4 respondents (40.0%), respondents who had moderate sputum expenditure as much as 6 respondents and respondents could excrete large amounts of sputum after being trained for effective coughing by 6 respondents (60.0% ), respondents who issued a lot of medium sputum were 4 respondents (40.0%) and the results of the Wilcoxon Match Pair Test were 0.04 which meant <0.05 then Ha was accepted. Conclusion: It means that there was an effective effect of cough on sputum release in Tuberculosis patients at Balaraja Hospital. Pulmonary Tuberculosis patients by doing effective cough can save energy so it does not get tired easily and can expel phlegm optimally and is recommended one day before sputum examination, patients are advised to drink warm water to facilitate sputum removal. Keywords: Effective Cough; Pulmonary Tubercullosis; Sputum


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 56-65
Author(s):  
ERMA HERDYANA ◽  
Indah Fitri Sulis

Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah kehamilan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam suatu keluarga yaitu menggunakan cara permanen. Rendahnya pemakaian metode kontrasepsi MOW dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang kelebihan dan kelemahan, efektivitas dan efisiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan wanita PUS tentang metode kontrasepsi MOW sebelum dan sesudah penyuluhan. Desain penelitian yang digunakan penelitian ini adalah Pra-eksperimental Desain yaitu One Group Pre-Test and Post-Test. Populasi sebanyak 33 wanita PUS dan pengambilan sampel menggunakan total sampel yaitu seluruh populasi menjadi responden. Variabel independen penelitian ini yaitu penyuluhan tentang metode kontrasepsi MOW dan Variabel dependen penelitian ini adalah pengetahuan wanita PUS tentang metode kontrasepsi MOW sebelum dan sesudah penyuluhan. Pengumpulan data pada tanggal 26 Mei 2016, data diperoleh dari kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisis data menggunakan rumus Wilcoxon Match Pair Test Hasil penelitian yang didapatkan dari 33 responden, pengetahuan wanita PUS sebelum diberi penyuluhan 25 responden (75,76%) mempunyai pengetahuan cukup. Sedangkan pengetahuan wanita PUS sesudah diberi penyuluhan 28 responden (84,84%) mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test menunjukkan hasil Z sebesar -5.533 dengan tingkat signifikasi () sebesar  0.000 (  0,05) H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada perbedaan pengetahuan wanita PUS sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan dilakukan penyuluhan, diharapkan wanita PUS mengamplikasikan pengetahuan dengan baik. Untuk itu diharapkan tenaga kesehatan lebih aktif dalam penyuluhan kontrasepsi MOW untuk meningkatkan pengetahuan tentang kontrasepsi MOW.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Sri Haryuni

Bencana alam bisa terjadi pada saat jam pelajaran berlangsung oleh karena itu perlu adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Hal ini perlu untuk mengurangi resiko banyaknya korban jiwa dan kerusakan. Kesiapsiagaan bencana alam pada sekolah atau madrasah penting karena pada jam-jam pelajaran merupakan tempat berkumpulnya anak didik yang tentunya mempunyai kerentanan tinggi. Pengurangan risiko bencana, perlu dilakukan untuk mengurangi banyaknya korban jiwa dan kerusakan, secara kuantitatif yakni sebanyak 75% sekolah di Indonesia berada pada resiko sedang hingga tinggi dari bahaya bencana. Tujuan di lakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pelatihan siaga bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan anak usia sekolah dasar dalam menghadapi bencana gempa bumi di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin” Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini termasuk jenis penelitian inferensial. Jenis rancangan yang digunakan adalah cross sectional dengan jenis pre experimen. Desain penelitian One group pre post test design. Sampel penelitian ini sebanyak 24 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen adalah pelatihan siaga bencana gempa bumi dengan metode pelatihan siaga bencana gempa bumi dan variabel dependennya adalah kesiapsiagaan anak usia sekolah dasar dalam menghadapi bencana gempa bumi. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon match pair test dengan sig. α =0,05. Hampir seluruhnya anak usia sekolah dasar yang siap sebanyak 10 (41,3%) dan sangat siap sebanyak 14 (58,3%) di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin” di kota Kediri. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon match pair test didapatkan p value  = 0,000 , maka H0 ditolak H1 diterima, artinya ada Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Mengahadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin” Kota Kediri. Hasil penelitian ini merekommendasikan pihak sekolah agar lebih menerapkan pentingnya pendidikan kesiapsiagaan becana gempa bumi di sekolah- sekolah, dapat mengurangi resiko bencana pada sekolah dan dengan salah satu programnya dengan menjadi sekolah siaga bencana.;  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document