scholarly journals PENGARUH RATIONAL-EMOTIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP PENINGKATAN STRATEGI COPING MENGATASI KECEMASAN MENGHADAPI PERKULIAHAN

2014 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Ayu Mustikasari ◽  
Eka Wahyuni ◽  
Gantina Komalasari

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian tentang penggunaan Rational- Emotive Behavioral Therapy teknik kognitif dalam layanan konseling kelompok terhadap peningkatan strategi Coping mengatasi kecemasan menghadapi perkuliahan. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Reguler 2013, Universitas Negeri Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design dengan kelompok One Group Pretes-posttest Design. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Sampel berjumlah sepuluh mahasiswa berdasarkan hasil pretes strategi coping yang tergolong rendah. Pretes dan post-tes dilakukan dengan pemberian kuesioner tertutup yang berisi 46 butir item yang mewakili setiap indikator kepada 30 individu. Berdasarkan rumus Alpha Cronbach didapat nilai reliabilitas sebesar 0,92 yang menunjukkan bahwa reliabilitas tinggi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus uji Wilcoxon Match Pair Test. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa Ho ditolak dengan nilai asymp. Sig sebesar 0,005<taraf signifikansi 0,05 (2-tailed), yang berarti terdapat pengaruh Rational Emotive Behavioral Therapy teknik kognitif pada layanan konseling kelompok terhadap peningkatan strategi coping mengatasi kecemasan menghadapi perkuliahan pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Reguler angkatan 2013.

Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Nurhasanah Nurhasanah ◽  
Annisaa Fitrah Umara ◽  
Hikmah Hikmah

Benign Prostat Hyperplasia (BPH) adalah salah satu penyakit tidak menular yang masih banyak ditemukan pada laki-laki. Di negara berkembang sebanyak 5,35% kasus BPH diantaranya diderita pada usia 60 tahun. Tindakan pembedahan yang sering digunakan dalam kasus BPH adalah Transurethral Reseksi Prostat (TURP). Salah satu manifestasi klinis yang sering terjadi akibat pembedahan adalah nyeri. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan nonfarmakologis, salah satunya yaitu dengan  teknik distraksi audio mendengarkan Asmaul-Husna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan Asmaul-Husna Terhadap tingkat nyeri di RSU Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Pre-test dan Post Test, pengambilam sampel mengunakan teknik purposive sampling dengan 12 responden dengan Uji  normalitas  shapiro wilk statistic nilai kemaknaan <0,05 dan uji statistik Wilcoxon Matc Pair Test dengan taraf  signifikan p value <0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa tingkat nyeri sebelum intervensi menunjukkan nyeri sedang  yaitu sebanyak 7 responden (58,3%) dan nyeri berat sebanyak 5 responden (41,7%) setelah dilakukan intervensi  pasien yang mengalami nyeri ringan sebanyak 7 responden (58,3%) dan nyeri sedang sebanyak 5 responden (41,7%). Uji normalitas tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi adalah 0,000 dengan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test p value = 0,01. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mendengarkan Asmaul-Husna terhadap tingkat nyeri pada pasien post TURP. Disarankan bagi pihak Rumah Sakit untuk dapat menjadikan Asmaul-Husna sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien BPH.


2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Novi Fitriani ◽  
Eka Wahyuni ◽  
Happy Karlina Marjo

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik dispute cognitive terhadap peningkatan resiliensi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi 2014 sebanyak satu orang yang berinisial FDP. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden diambil dengan pertimbangan dan tujuan tertentu yaitu memiliki resiliensi rendah Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah Single Subject Research dengan menggunakan desain A-B, dimana A adalah kondisi baseline yang belum diberikan intervensi, dan B kondisi intervensi dengan teknik dispute cognitive yang diberikan kepada mahasiswa yang memiliki resiliensi rendah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Skala Resiliensi. Hasil penelitian menunjukkan intervensi pendekatan Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) dengan menggunakan teknik Dispute Cognitive dapat meningkatkan resiliensi. Terbukti dari skor resiliensi FDP mengalami peningkatan setelah diberikan intervensi sebesar 201 dalam kategori sedang dibandingkan sebelum adanya intervensi dengan skor 170 dalam kategori rendah. 


2021 ◽  
Author(s):  
Anita krisna ◽  
Maria Putri Agung Prameswari ◽  
Theresia Tri Kinasih Lestari ◽  
Grace.id ◽  
Marsya Prameswari

Abstrak. Pikiran irrasional merupakan hal yang pernah dialami oleh setiap manusia, tidak terkecuali pada mahasiswa. Albert Ellis mengatakan bahwa pikiran irasional berperan untuk merugikan orang lain. berawal dari pikiran irasional yang menjadikan seseorang dipengaruhi oleh impostor, dimana ketika impostor semakin menurun maka menurun pola pikiran irrasional yang dialami. Penelitian ini akan menguji impostor sebagai mediator hubungan antara sifat impostor yang kami kaitkan dengan salah satu teknik konseling yaitu REBT. Tahapan sebelum memberikan survey, penulis melakukan webinar yang bertema “Siapa impostor di hidup kita?”. Setelah melakukan webinar, penulis menyebarkan link survey kepada mahasiswa aktif 2017 - 2020 mengenai sifat impostor. Melalui hasil survey link yang diberikan, mendapat data bahwa sikap Impostor mempengaruhi perilaku manusia. Responden beranggapan bahwa mereka mengenali impostor yang ada dalam diri maupun orang yang ada di sekitar mereka.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 94-99
Author(s):  
Aprilia Nurtikasari ◽  
Rafika Soraya

Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) atau Prevention of Mother-to Child Transmission (PMTCT) merupakan bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Indonesia serta Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Layanan PPIA diintegrasikan dengan paket layanan KIA, Keluarga Berencana (KB), kesehatan reproduksi, dan kesehatan remaja di setiap jenjang pelayanan kesehatan dalam strategi Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV-AIDS dan IMS. Upaya Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2004, khususnya di daerah dengan tingkat epidemi HIV tinggi. Program PPIA juga telah dilaksanakan oleh beberapa lembaga masyarakat khususnya untuk penjangkauan dan perluasan akses layanan bagi masyarakat. Agar penularan HIV dari ibu ke anak dapat dikendalikan, diperlukan peningkatan akses program dan pelayanan PPIA yang diintegrasikan ke dalam kegiatan  pelayanan KIA, KB, serta kesehatan remaja di setiap jenjang fasilitas layanan kesehatan dasar dan rujukan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pra-eksperimental, dimana jenis rancangannya yaitu pra-pasca tes dalam satu kelompok (One-group pra-post test design). Subjek penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri berjumlah 35 responden. Hasil penelitian ini didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum penyuluhan menunjukkan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16 responden (46%). Sedangkan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sesudah penyuluhan menunjukkan pengetahuan baik yaitu sebanyak 28 responden (80%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test  menunjukkan hasil Z sebesar -4.689 dengan tingkat signifikan α sebesar 0,000 (2-tailed) (atau p value = 0,000 < 0,05) maka H1 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan oleh peneliti.    


2021 ◽  
Author(s):  
Anita krisna ◽  
Maria Putri ◽  
Theresia Tri Kinasih Lestari ◽  
Grace.id ◽  
Marsya Prameswari

Irrational thinking is something that has been experienced by every human being, including students. Albert Ellis said that irrational thoughts play a role in harming others. starting from irrational thoughts which make a person influenced by the impostor, where when the impostor decreases, the irrational thoughts experienced will also decrease. This study will examine the impostor as a mediator of the relationship between the nature of the impostor that we associate with one of the counseling techniques REBT. The stage before giving the survey, the author conducted a webinar with the theme “Who is the impostor in our life”. After conducting the webinar, the authors distributed the survey link to active students 2017 - 2020 regarding the nature of the impostor. Through the results of the survey link given, it is obtained data that the impostor's attitude affects human behavior. Respondents assume that they recognize the impostors who are in themselves and those around them. Abstrak : Pikiran irrasional merupakan hal yang pernah dialami oleh setiap manusia, tidak terkecuali pada mahasiswa. Albert Ellis mengatakan bahwa pikiran irasional berperan untuk merugikan orang lain. berawal dari pikiran irasional yang menjadikan seseorang dipengaruhi oleh impostor, dimana ketika impostor semakin menurun maka menurun pola pikiran irrasional yang dialami. Penelitian ini akan menguji impostor sebagai mediator hubungan antara sifat impostor yang kami kaitkan dengan salah satu teknik konseling yaitu REBT. Tahapan sebelum memberikan survey, penulis melakukan webinar yang bertema “Siapa impostor di hidup kita?”. Setelah melakukan webinar, penulis menyebarkan link survey kepada mahasiswa aktif 2017 - 2020 mengenai sifat impostor. Melalui hasil survey link yang diberikan, mendapat data bahwa sikap Impostor mempengaruhi perilaku manusia. Responden beranggapan bahwa mereka mengenali impostor yang ada dalam diri maupun orang yang ada di sekitar mereka.


2015 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 7-15
Author(s):  
Debbie Joffe Ellis ◽  
Montse Rovira

Recognized as one of the most influential thinkers and psychologists, Albert Ellis PhD (1913-2007) revolutionized Psychology when he created the first cognitive psychotherapy, Rational Emotive Behavioral Therapy. After he passed away, Dr. Debbie Joffe Ellis continues spreading his legacy around the world. Psychologist, lecturer, writer, trainer, she dedicates her life to disseminate REBT and extend it through different statements, from the social to the educational, from the academic to the clinical. In this interview, she goes through her own history and her husband’s one, bringing us closer to understanding Albert Ellis as the leading figure in his field, and the oneness they experienced through their professional and personal relationship.


1994 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 262-270 ◽  
Author(s):  
Jim Taylor

The objective of this article is to reply to Dr. Albert Ellis’s application of his rational emotive behavioral therapy (REBT) paradigm to the issue of exercise and sport avoidance. This article begins with a consideration of why people avoid exercise and sport participation and an identification of what needs to be modified for people to initiate and adhere to exercise and sport programs. Then, in reponse to Dr. Ellis’s discussion, some of the key elements of his proposed program are reviewed. Additionally, some of his techniques are reinterpreted in a manner with which exercise/sport psychologists may be more familiar. Also, some suggestions are offered to enhance the impact of REBT to exercise and sport avoidance.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 107-117
Author(s):  
Nur Wachidah Yulianti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan pembiayaan syariah di Indonesia satu tahun sebelum yaitu tahun 2016 dan dua tahun setelah yaitu tahun 2017 dan 2018 diberlakukannya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 48 Tahun 2016 tentang besaran Uang Muka Pembiayaan Kendaraan Bermotor Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon match pair test. Dengan menggunakan alpha 5%, hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi rasio FAR, GR, dan MSMD berada di bawah alpha. Hal ini berarti terdapat perbedaan rasio FR, GR dan MSMD sebelum dan setelah adanya regulasi tersebut. Kata kunci: Wilcoxon match pair test, financing asset ratio, gearing ratio, rasio modal sendiri modal disetor


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document