Rancangan Konstruksi Kapal Penangkap Ikan 60 GT Untuk Nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Kota Serang
Rancangan perhitungan konstruksi kapal penangkap ikan mengacu kepada regulasi klas yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) khusus untuk kapal perikanan yang terbuat dari bahan baja. Ukuran pokok kapal adalah Loa = 25, 45 m, B = 5,40 m, H = 2,20 m, dan T = 1,60 m, alat tangkap pancing yang ramah lingkungan, kecepatan 12,5 knots. Hasil rancangan konstruksi dimaksud dapat dijamin baik dan aman disebabkan perhitungannya mengacu kepada standar klas (BKI). Apalagi tetap mempertahan bagian konstruksi seperti bilge keel, fender dan penebalan ukuran tebal pelat kubu bagian paling atas dan top plate kubu. Bilge keel berfungsi untuk memperlambat periode oleng. Perlambatan periode oleng sangat bermanfaat agar ikan hasil tangkapan yang berada pada palka ikan (cold storage) tidak rusak akibat goncangan atau keolengan kapal. Fender berfungsi untuk melindungi benturan badan kapal dengan dermaga saat berlabuh, serta penebalan bagian paling atas kubu dan top plate kubu berfungsi untuk menambah ketegaran konstruksi kubu sebagai penahan atau pelindung awak kapal saat mancing. Terdapat fungsi lainnya dari ketiga bagian konstruksi tersebut yaitu untuk menambah modulus penampang konstruksi melintang kapal. Penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk membantu para nelayan PPN Karangantu agar dapat mengetahui dan memahami kosntruksi kapal perikanan yang terbuat dari bahan baja. Selain itu dapat memotivasi kelompok nelayan Karangantu agar mempunyai armada kapal ikan yang besar dan layak beroperasi pada perairan Samudera (ZEE) dan perairan internasional yang memiliki rumpon berbagai jenis ikan. Jika kelompok nelayan PPN Karangantu memiliki armada kapal penangkap ikan berukuran besar dengan jumlah yang banyak, berdampak kepada kinerja peningkatan produksi perikanan tangkap PPN Karangantu.