Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi melalui Pendekatan Kontekstual dengan Inspirator Lingkungan Sekolah Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Brang Rea Tahun Ajaran 2018/2019
Menurut hasil diagnosis penulis bersama guru mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya kelas VIII.1 di SMP Negeri 1 Brang Rea, ternyata akar penyebab masalah ini dapat diidenfikasi sebagai berikut (1) siswa sangat jarang diberikan kesempatan mengembangkan kemampuan menulis karangan narasi, (2) siswa lebih sering disuruh menghafal jenis-jenis paragraf, tanpa diminta mencoba menulis paragraf, (3) pelajaran menulis masih ditakuti siswa, (4) pelajaran menulis membosankan bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap bahwa penerapan pendekatan kontekstual dengan inspirator lingkungan sekolah dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Brang Rea tahun pelajaran 2018/2019, dan mengetahui serta menemukan langkah-langkah pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Brang Rea tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dan dilakukan dalam tiga siklus, yang pada ketiga siklus tersebut membahas satu aspek kebahasaan yakni “menulis karangan narasi”. Sesuai dengan rancangan penelitian tindakan, pada setiap siklus dilakukan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, refleksi tindakan dan hasil-hasilnya. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan teknik lembar observasi dan teknik tes. Data diolah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, ternyata pendekatan kontekstual dapat meningkatkan mutu pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Brang Rea, tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dicermati dari perolehan nilai rata-rata siswa yang mengalami peningkatan yang signifikan. Pada hasil tes awal nilai rata-rata siswa hanya mencapai 60. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan pada tes siklus I menjadi 68, meningkat menjadi 78 pada siklus II. Pendekatan kontekstual dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk berkompetisi di dalam menyusun karangan narasi sesuai dengan ciri-ciri karangan narasi. Perubahan tingkah laku atau sikap tampak dalam pembelajaran menyusun karangan narasi.