scholarly journals Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Berbantuan Media Power of Vision Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Sistem Pernapasan Manusia

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-64
Author(s):  
Lisnawati Safitri ◽  
Jovialine A. Rungkat

Proses pembelajaran IPA saat ini masih terfokus pada guru, dimana belum menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa aktif dan media pembelajaran yang menarik sehingga siswa merasa bosan ketika belajar dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) berbantuan media Power of Vision (PV) terhadap hasil belajar IPA materi sistem pernapasan manusia, dengan menggunakan metode quasi experimental design dan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dan terambil 2 kelas dengan jumlah masing-masing 20 siswa, kelas VIIIA sebagai kelas kontrol dan kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan pretest sebelum proses pembelajaran dilaksanakan dan posttest setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Hasil penelitian diperoleh berupa nilai rata-rata hasil posttest kelas eksperimen adalah 87 sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata hasil posttest adalah 76. Setelah di uji hipotesis (uji-t) diperoleh hasil thitung  = 4,60 > ttabel  = 1,685 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model STAD berbantuan media PV lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
I Gst. A. Km. Trianawati ◽  
I Kt. Ardana ◽  
I. B. Gd. Surya Abadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu (quasi-experimental design) menggunakan desain Non-equvalen Control Group Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 8 kelas berjumlah 246 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling pada kelompok kelas. Sehingga diperoleh kelas IV SDN 1 Mambal sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN 3 Mekar Bhuana sebagai kelas kontrol. Hasil perhitungan data gain skor ternormalisasi kompetensi pengetahuan IPA menunjukkan rata-rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas kontrol  eksperimen = 0,55 >  kontrol = 0,29). Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji- t dengan rumus polled varians. Kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dan dk = 68. Diperoleh harga 5,445 thitung > ttabel 2,000. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbantuan media animasi dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional di kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019


DIFFRACTION ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Visensius Man Un ◽  
Muhammad Nur Hudha ◽  
Kurriawan Budi Pranata

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa fisika kelas VII di SMP PGRI 6 Malang dan mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran ROPES dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua siswa kelas VII SMP PGRI 6 Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling, di peroleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode penelitiannya merupakan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian pada penelitian ini mengunakan pretest - post-test control group design. Data keaktifan dikumpulkan melalui observasi dan data prestasi dikumpulkan melalui tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji anova dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model ROPES dengan siswa yang pembelajaran model konvensional. Hal ini diperkuat oleh nilai keaktifan dan prestasi yang lebih tinggi dengan model pembelajaran ROPES dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara model ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran ROPES lebih berpengaruh terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 122-129
Author(s):  
Yuyun Meinalufi ◽  
Supandi Supandi ◽  
Lukman Harun

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Ma’had Islam Semarang tahun 2020/2021. Melalui simple random sampling terpilih sampel yaitu kelas VIII B sebagai  kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa, (2) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) Prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (4) Pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah sebesar 35,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain, (5) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan model Think Pair Share (TPS) dengan pendekatan M-APOS lebih dari 85%, (6) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Ni Komang Ayu Novianti ◽  
Ni Desak Made Sri Adnyawati ◽  
Luh Masdarini

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD (Student Team Achivement Divisions) berbantuan LKS terhadap hasil belajar keamanan pangan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran (STAD) Student Team Achievement Divisions berbantuan LKS, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji t, diperoleh thitung adalah 5,36. Sedangkan ttabel sebesar 1,67 dengan taraf signifikansi adalah 5%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar keamanan pangan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) berbantuan LKS dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas X Jasa Boga SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions), LKS. Abstrack This research is aimed at knowing the effect of STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet on problem student’s learning result in food safety. This type of research is a quasi-experimental desaind whit Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. This study used two sample groups, namely the experimental group and the control group. Theexperimental group in this study is a group of in this STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet, while the control group is group of students who use conventional learning models. The determination of this study was carried out by random sampling technique. Based on the results of hypothesis testing whit the ttest, it was found to be 5,36. While the ttable (0,05) is 1,67 with a significance level of 5%. This show that there is a significant influence on the learn by using the STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet whit students who learn using conventional learning models in ten grade of culinary Department at Triatma Jaya Tourism Vocational School in Singaraja Keyword : science learning result, STAD (Student Team Achievement Divisions) model, stuctured student’s worksheet


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ina Kristiana ◽  
Atip Nurwahyunani ◽  
Endah Rita Sulistya Dewi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TGT (Teams Games Turnament) menggunakan media puzzle terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang Tahun 2016/2017. Bentuk penelitian eksperimen berdesain “quasi experimental design dengan menggunakan metode pretest-posttest control group design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang. Metode pengumpulan  berupa metode observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data untuk menguji efektifitas pembelajaran dengan menggunakan uji t dan persentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, persentase ketuntasan belajar kelas eksperimen 76,66% sedangkan kelas kontrol 54,54%, rata-rata kelas eksperimen sebesar 75,83 sedangkan kelas kontrol 72,27. Hasil uji kolerasi dengan  = 1,835 dan  = 1,67 karena  >  maka  diterima. Untuk keaktifan belajar ditunjukkan dari rata-rata kelas eksperimen 80,57 sedangkan kelas kontrol 56,55. Hasil kolerasi dengan  = 8,168 dan  = 1,67. Disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT menggunakan media puzzle dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang. Kata Kunci : Teams Games Turnament, Keaktifan, Hasil Belajar, Sistem Ekskresi Manusia 


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 54-64
Author(s):  
Syafrudin K Najih

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar (kognitif) dan sikap siswa terhadap pembelajaran kimia (SPK) pada materi asam dan basa melalui pembelajaran berbasis proyek dan berpendekatan green chemistry di MA Matholi’ul Huda Troso Jepara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain quasi experimental design dan bentuk nonequivalent control group design. Pengambilan sampel secara cluster random sampling. Metode pengumpulan data melalui soal tes (hasil belajar) multiple choice, observasi, wawancara, dokumentasi dan angket SPK. Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif. Berdasarkan uji pihak kanan (uji t) pada taraf signifikansi 5% dan derajat keabsahan 66, diperoleh thitung = 4,199 lebih dari ttabel = 1,668 untuk hasil belajar dan thitung = 8,743 lebih dari ttabel = 1,668 untuk SPK. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar dan SPK dengan model pembelajaran PjBL dan berpendekatan green chemistry lebih besar daripada rata-rata hasil belajar dan SPK dengan model pembelajaran konvensional. Adapun rata-rata hasil belajar kelas ekperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 77,60 dengan presentase ketuntasan 69% dan 61,97 dengan presentase ketuntasan 42%. Rata-rata SPK kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 75,74 dan 58,42. Uji peningkatan dengan N-gain hasil belajar diperoleh hasil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 0,59 (kategori sedang) dan 0,24 (kategori rendah). Sementara, N-gain SPK antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 0,32 (kategori sedang) dan -0,03 (kategori rendah).


TEKNO ◽  
2019 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Puger Honggowiyono ◽  
Hakkun Elmunsyah ◽  
Reni Puspita Nurfadmi

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik 1  di SMKN 1 Blitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design atau eksperimen semu, dengan desain penelitian menggunakan simple random sampling dengan pola pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TITL SMKN 1 Bltar yang berjumlah 4 kelas. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah kelas X TITL 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TITL 1 sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran dan variabel terikat yaitu motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan. Berdasarkan analisis uji-t dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar ranah Pengetahuan. Tetapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ranah Sikap dan Ketrampilan. Kemudian untuk motivasi belajar dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran kompetensi kejuruan SMKN 1 Blitar. 


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Ramli Ahmad ◽  
I Nyoman Loka ◽  
Mutiah Mutiah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok senyawa hidrokarbon kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dalam bentuk Pre-test dan Post-test Only Control Group Design. Populasi  dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas XI MIA 1 Mataram sebanyak 161 siswa yang tersebar dalam 4 kelas. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan metode random sampling. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) sedangkan pada kelas kontrol diberi  perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional. Data pada penelitian ini berupa hasil belajar yang dikumpulkan dengan teknik uji pre-test dan post-test. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-gain t. Hasil uji statistik uji-t thitung pada taraf signifikan 5 % menunjukkan thitung (3,976) > ttabel (1,671). Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 75,52 lebih besar dibandingkan kelas kontrol yaitu 66,13 dan ketuntasan kalsikal pada kelas eksperimen 45,00 % lebih besar dibandingkan kelas kontrol 20,51 %. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok senyawa hidrokarbon kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Kata kunci: diskrusus multi representasi (DMR), pembelajaran kooperatif dan hasil belajar 


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 106-111
Author(s):  
Trisna Vitaliati

Deteksi dini berkaitan dengan klasifikasi atau kegiatan untuk mendapatkan informasi mengenai ibu hamil sangat membantu persiapan pengendalian resiko terjadinya komplikasi kehamilan. Walaupun timbulnya pre-eklamsi tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun frekuensinya dapat dikurangi dengan melakukan deteksi dini. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan dapat menyebabkan tidak dapat diketahuinya berbagai komplikasi kehamilan sehingga tidak segera diatasi, sehingga diperlukan strategi promosi kesehatan dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam hal ini adalah ibu primigravida. Hal ini memungkinkan masyarakat dan petugas kesehatan untuk melakukan perawatan yang memadai dan berhasil menurunkan kematian ibu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberdayaan ibu primigravida untuk deteksi dini pre-eklamsi di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Pre-Post Test Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini diambil secara probability/ random dengan teknik cluster random sampling. Analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan skor rerata perubahan perilaku pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Pada hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa program pemberdayaan ibu primigravida berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan perilaku dalam melakukan deteksi dini pre eklamsi. Program pemberdayaan ibu primigravida efektif meningkatkan perilaku deteksi dini pre eklamsia sehingga program ini disarankan dapat diterapkan pada ibu hamil sebagai bagian dari program kesehatan ibu dan anak.


Mimbar Ilmu ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (1) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Ni Putu Era Rositayani ◽  
Ida Bagus Gede Surya Abadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran children’s learning in science berbantuan media audio visual dan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus Untung Surapati Denpasar Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi-experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus Untung Surapati Denpasar Timur sebanyak 205 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 9 Sumerta yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri 6 Sumerta yang dijadikan sebagai kelompok kontrol. Data mengenai kompetensi pengetahua IPA siswa kelas IV dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda biasa. Selanjutnya data kompetensi pengetahuan IPA yang diperoleh berupa data gain skor ternormalisasi. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata gain skor kelompok eksperimen (X ̅_1 ) dan kelompok kontrol (X ̅_2 ), yaitu 0,57 > 0,45. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,4 > 1,994 dengan dk = 70 dan taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran children’s learning in science berbantuan media audio visual berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SD Gugus Untung Surapati Denpasar Timur. Kata kunci: children’s learning in science, audio visual, kompetensi pengetahuan IPA


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document