Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Dampak TB Paru adalah penurunan daya tahan tubuh, kelemahan fisik, merugikan secara ekonomis dan dapat mengakibatkan isolasi sosial. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi harga diri penderita TB Paru. Perubahan harga diri pada penderita TB Paru dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan, sehingga dibutuhkan adanya dukungan keluarga. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan keluarga terhadap harga diri penderita TB Paru di Wilayah Puskesmas Eks Kawedanan Indramayu tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik total sampling sebayak 45 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita TB Paru yang memiliki harga diri tinggi sebanyak 23 responden (51,1%) dan yang memiliki harga diri rendah sebanyak 22 responden (48,9%), penderita TB Paru yang mendapatkan dukungan keluarga sebanyak 26 responden (57,8 %) dan yang tidak mendapatkandukungan keluarga sebanyak 19 (42,2 %). Responden yang mendapatkan dukungan keluarga lebih banyak yang memiliki harga diri tinggi dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan dukungan keluarga yaitu 69,6% dengan nilai p value = 0,047 (< 0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungandukungan keluarga denganharga diri penderita TB Paru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemegang program TB untuk memberikan konseling terkait pentingnya dukungan keluarga bagi penderita TB Paru.