scholarly journals Peran Komisaris Independen Di Indonesia : Multinationality, Tax Haven, Penghindaran Pajak

Jurnalku ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 200-209
Author(s):  
Tania Alvianita Pramudya ◽  
Chyntia Lie ◽  
Amrie Firmansyah ◽  
Estralita Trisnawati

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh multinationality dan tax haven terhadap penghindaran pajak. Selain itu, penelitian ini juga memasukkan komisaris independen sebagai pemoderasi daalam hubungan variabel independen dan dependen. Penelitian ini menggunakan data perusahaan sektor industri barang konsumsi tahun 2017 sampai dengan 2019 yang bersumber dari www.idx.co.id. Berdasarkan purposive sampling, sampel final penelitian ini berjumlah 64 observasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda untuk data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multinationality berpengaruh positif terhadap tax avoidance, sedangkan tax haven berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak. Sementara itu, komite independen tidak berhasil memiliki peran dalam hubungan multinationality dan penghindaran pajak maupun hubungan tax haven terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini mengindikasikan bahwa perlu adanya koordinasi antara Otoritas Perpajakan Indonesia dan Otoritas Pengawas Pasar Modal Indonesia terkait dengan penguatan peran komisaris independen dalam fungsi pengawasan kepada perusahaan emiten.

2017 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 83-115
Author(s):  
Jong Kwon Ko ◽  
Hee Jin Park
Keyword(s):  

2021 ◽  
pp. 142-154
Author(s):  
Gea Delaya Tambahani ◽  
Tinneke E.M. Sumual ◽  
Cecilia Kewo

Penelititan ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh Perencanaan Pajak (Tax Planning) dan Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019. Menggunakan data sekunder dan  metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi data panel, gabungan time series dan cross section. Menggunakan aplikasi pengolahan data Eviews 10 untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara antara variabel satu dengan variabel lainnya. Sampel yang digunakan sebanyak 16 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi subsektor makanan dan minuman selama 3 periode dari tahun 2017-2019  dengan purposive sampling sebagaiimetode pengambilan sampel. Hasillpenelitian menunjukkan bahwa Perencanaan Pajak (BTD) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) dan penghindaran Pajak (ETR) berpengaruh negatiffdan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 93-106
Author(s):  
Putu Kepramareni ◽  
Ida Ayu Nyoman Yuliastuti ◽  
Ni Wayan Ari Suarningsih

Abstrak   Tax avoidance  merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk mengurangi atau meminimalkan kewajiban pajaknya tanpa melanggar ketentuan undang-undang perpajakan yang berlaku. Wajib pajak berusaha untuk meringankan kewajiban pembayaran pajak dengan meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan tax avoidance yaitu profitabilitas, karakter eksekutif dan kepemilikan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari variabel-variabel tersebut yaitu variabel profitabilitas, karakter eksekutif dan kepemilikan keluarga terhadap variabel tax avoidance. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan yang diperoleh melalui metode purposive sampling dan diteliti selama 5 tahun sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan, sedangkan karakter eksekutif dan kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap tax avoidance  perusahaan.   Kata kunci: profitabilitas, karakter eksekutif, kepemilikan keluarga dan tax avoidance   Abstract   Tax avoidance is an attempt by someone to reduce or minimize their tax obligations without violating the provisions of applicable tax laws. Taxpayers try to ease the tax payment obligations by minimizing the amount of tax that must be paid. There are several factors that can influence someone in doing tax avoidance, namely profitability, executive character and family ownership. This study aims to examine the effect of these variables, namely profitability, executive character and family ownership on tax avoidance variables. This research was conducted at manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2014-2018 period. The samples used in this study were 14 companies obtained through the purposive sampling method and studied for 5 years so that the samples in this study were 70 samples. Data analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis techniques. The analysis shows that profitability has no effect on corporate tax avoidance, while executive character and family ownership have a positive effect on corporate tax avoidance.   Keywords: profitability, executive character, family ownership and tax avoidance


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Sihar Tambun

Abstrak: Artikel ini memaparkan pengaruh dari solvabilitas dan intellectual capital pada kualitas informasi akuntansi, serta dampaknya terhadap effective tax rate. Solvabilitas dan inntellectual capital sebagai variabel independen dalam penelitian ini. Kualitas informasi akuntansi sebagai varibael mediasi, dan efektive tax rate sebagai variable dependen. Sample dipilih dengan metode purposive sampling, dan menghasilkan 20 emiten dari sektor industri barang konsumsi periode tahun 2013-2017. Metode analisis menggunakan metode estimasi ordinary least square untuk model yang menguji pengaruh langsung. Untuk pengujian pengaruh tidak langsung, menggunakan metode two least square. Hasil penelitian membuktikan bahwa intellectual capital dan solvabilitas mempengaruhi kualitas informasi akuntansi. Kemudian, kualitas informasi akuntansi dan intellectual capital mempengaruhi efketif tax rate. Secara tidak langsung, intellectual capital dan solvabilitas mempengaruhi efektive tax rate melalui kualitas informasi akuntansi.   Kata Kunci: Solvabilitas, Intellectual Capital, Kualitas Informasi Akuntansi, Tax Avoidance, Efektive Tax Rate Abstract: This article describes the effect of solvency and intellectual capital on the quality of accounting information, and its impact on effective tax rate. Solvency and intellectual capital as independent variables in this research. The quality of accounting information as variable mediation, and the effectiveness tax rate as the dependent variable. Sample is chosen by purposive sampling method, and produces 20 emitters from consumer goods industry sector in the period of 2013-2017. The analytical method uses ordinary least square estimation methods for models that test direct effect. For testing indirect effect, using two least square methods. The results prove that intellectual capital and solvency affect the quality of accounting information. Then, the quality of accounting information and intellectual capital affects the effective tax rate. Indirectly, intellectual capital and solvency affect the effectiveness of tax rate through the quality of accounting information.Keywords: Solvency, Intellectual Capital, Quality Accounting Information, Tax Avoidance, Effective Tax Rate


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 201-214
Author(s):  
Dhinda Nuramalia ◽  
Dianwicaksih Arieftiara ◽  
Noegrahini Lastiningsih

ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan corporate social responsibility, kepemilikan institusional, dan profitabilitas terhadap agresivitas pajak. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perseroan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016—2020 dan sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data penelitian menggunakan metode regresi linear berganda. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa pada perusahaan pertambangan khususnya pada kurun waktu penelitan, aktivitas manajer terkait tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat tidak berorientasi pada pajak perusahaan, tetapi benar bermotifkan perhatian akan keberlanjutan operasional perusahaan (sustainability operation). Demikian pula pemilik yang berasal dari institusi melakukan pengawasan dan pengendalian manajer pada aspek strategis selain pajak perusahaan. Dari hasil riset ini terbukti pula bahwa profitabilitas perusahaan tidak menjadi hal yang dapat mendorong manajer melakukan aktivitas penghindaran pajak, terlebih pada saat masa pandemi sekarang ini banyak sekali insentif dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Dirjen pajak untuk mendorong keberlangsungan ekonomi wajib pajak. ABSTRACTThis study is a quantitative study that aims to analyze the effect of the use of corporate social responsibility, institutional ownership, and profitability on tax aggressiveness. The population of this study were all mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2020 and the research sample was selected using a purposive sampling technique. Analysis of research data using multiple linear regression method. This study shows that in mining companies, especially at the time of the study, activities related to environmental and community management are not related to corporate taxes, but are very beneficial for company operations. Likewise, owners who come from institutions that supervise and control managers in other strategic aspects besides corporate taxes. From the results of this study, it is also proven that company profitability is not something that can encourage managers to carry out tax avoidance activities, especially during the current pandemic, there are lots of incentives and policies issued by the Director General of Taxes to encourage the economic sustainability of taxpayers.


2021 ◽  
Vol 13 (4) ◽  
pp. 1-35
Author(s):  
David R. Agrawal

If online transactions are tax free, increased online shopping may lower tax rates as jurisdictions seek to reduce tax avoidance; but, if online firms remit taxes, online sales may put upward pressure on tax rates because internet sales help enforce destination-based taxes. I find that higher internet penetration generally results in lower municipal tax rates but raises tax rates in some jurisdictions. The latter effect emerges in states where many online vendors remit taxes. A 1 standard deviation increase in internet penetration lowers local sales taxes in large municipalities by 0.15 percentage points, or 16 percent of the average rate. (JEL H25, H26, H71, L81, R51)


2019 ◽  
pp. 2020
Author(s):  
Putu Novia Hapsari Ardianti

Penghindaran pajak merupakan tindakan menurunkan laba kena pajak melalui perencanaanpajaknya baik dengan mengikuti aturan yang berlaku maupun tidak. Penelitian ini bertujanuntuk menguji pengaruh profitabilitas, leverage, dan komite audit, pada penghindaran pajak(tax avoidance) yang diukur menggunakan proksi effective tax rates (ETR) pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan 2015-2017.Metode penentuan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling danmemperoleh 14 perusahaan manufaktur. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakanteknik analisis regresi berganda. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa profitabilitas dankomite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan Leverage berpengaruhnegatif terhadap tax avoidance. Implikasi teoritis penelitian ini yaitu dapat menjadi sumberreferensi penelitian yang berkaitan dengan aktivitas tax avoidance serta dapat mendukungteori kepentingan, sedangkan implikasi praktis yaitu sebagai bahan pertimbangan bagiperusahaan-perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, terutama dalam aktivitasperpajakannya. Kata Kunci: Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Komite Audit, EffectiveTax Rate (ETR).


2018 ◽  
Vol 94 (2) ◽  
pp. 179-203 ◽  
Author(s):  
Scott D. Dyreng ◽  
Michelle Hanlon ◽  
Edward L. Maydew

ABSTRACT We investigate the relation between tax avoidance and tax uncertainty, where tax uncertainty is the amount of unrecognized tax benefits recorded over the same time period as the tax avoidance. On average, we find that tax avoiders, i.e., firms with relatively low cash effective tax rates, bear significantly greater tax uncertainty than firms that have higher cash effective tax rates. We find that the relation between tax avoidance and tax uncertainty is stronger for firms with frequent patent filings and tax haven subsidiaries, proxies for intangible-related transfer pricing strategies. The findings have implications for several puzzling results in the literature.


2009 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 1850175 ◽  
Author(s):  
Robert T. Kudrle

States around the world appear more determined than ever to end tax haven abuse. The new U.S. administration, for example, is taking action against both major tax haven problems: corporation income tax avoidance and personal income tax evasion. Some progress may be made. This essay argues, however, that only radically new policy will likely suffice either to shore up corporate tax revenues or to sharply diminish evasion. Global formula apportionment is needed if the corporate income tax is to be preserved, and only a combination of automatic information sharing among governments and source withholding can stamp out evasion. As in most areas of international economic policy, U.S. leadership is essential.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document