JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

141
(FIVE YEARS 80)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pakuan - JIAFC

2502-4159, 2502-3020

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 175-186
Author(s):  
Rochman Marota ◽  
Vinna Oktaviani ◽  
Amelia Rahmi

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh laba bersih, arus kas operasi, investment opportunity set, dan firm size terhadap dividen kas. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015–2019. Sampel terdiri dari lima perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda untuk menguji hipotesis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laba bersih berpengaruh positif terhadap dividen kas, sedangkan arus kas operasi, investment opportunity set, dan firm size tidak berpengaruh. Hal ini dapat menjadi perhatian bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Dengan laba yang tinggi, para investor akan lebih tertarik untuk menginvestasikan dananya. ABSTRACTThe purpose of this study is to analyze the effect of net income, operating cash flow, investment opportunity set, and firm size on cash dividends. This research was conducted on sub-retail trading companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015–2019 period. The sample consists of five companies, selected using the purposive sampling method. It uses multiple linear regression to test the hypotheses. Results show that net income affects positively cash dividends. While cash flow, investment opportunity set, and firm size does not affect cash dividends. This can be a concern for the company to continue to improve the company's performance in generating net income. With high profits, investors will be more interested in investing their funds.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 187-200
Author(s):  
Andri Kamanjaya ◽  
Joko Supriyanto ◽  
Haqi Fadillah

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Pemahaman PP No. 23 Tahun 2018 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan Pemahaman Insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah sebagai Variabel Moderasi pada Wajib Pajak UMKM di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode analisis data menggunakan structural equation model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap PP No. 23 Tahun 2018 mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM. Sementara insentif yang diberikan pemerintah tidak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak karena para wajib UMKM masih memiliki kendala dalam menerapkan insentif yang diberikan. Dengan demikian, diharapkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat memberikan pembinaan berupa sosialisasi yang mudah diakses dan dimengerti oleh para wajib pajak UMKM mengenai pentingnya melaksanakan kewajiban perpajakan. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan uji hipotesis dalam penelitian ini masih ditemukan cukup banyak wajib pajak UMKM yang belum memiliki NPWP dan masih kurangnya pemahaman terhadap insentif PPh UMKM ditanggung pemerintah. ABSTRACTThis study aims to examine and analyze the effect of understanding PP no. 23 of 2018 on Micro and Small Business Taxpayer Compliance with Understanding of MSME Final Income Tax Incentives Borne by the Government as Moderating Variables for MSME Taxpayers in Bogor City and Bogor Regency. The sampling technique used in this research is purposive sampling. The data analysis method uses a structural equation model (SEM). The results showed that the understanding of PP no. 23 of 2018 affects the level of compliance of MSME taxpayers. Meanwhile, incentives provided by the government do not affect taxpayer compliance because MSMEs are required to apply the incentives provided. Thus, it is hoped that the Directorate General of Taxes (DGT) can provide guidance in the form of socialization that is easily accessible and easily accessible by MSME taxpayers regarding the importance of implementing taxes. Based on descriptive statistical analysis and hypothesis testing in this study, it was found that quite a lot of MSME taxpayers did not have a TIN and there was still a lack of understanding of the MSME PPh incentives borne by the government.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 215-234
Author(s):  
Neni Nurhayati ◽  
Dendi Purnama ◽  
Mustika Mustika

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sumber daya manusia, pengawasan Badan Permusyawaratan Desa dan partisipasi masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dengan sistem keuangan desa sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah desa se-Kecamatan Talaga dan Kecamatan Maja. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM), pengawasan Badan Permusyawaratan Daerah (BPD), partisipasi masyarakat, dan sistem keuangan desa secara parsial berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Kualitas SDM dan pengawasan BPD berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa sedangkan partispasi masyarakat tidak berpengaruh terhadap sistem keuangan desa. Sistem keuangan desa mampu memediasi kualitas SDM, pengawasan BPD dan partisipasi masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Implikasi dari penelitian ini untuk mewujudkan asas pengelolaan keuangan desa yang akuntabel diperlukan SDM yang berkualitas, Badan Permusyawartan Desa bertugas mengawasi secara baik dan selalu melibatkan masyarakat dalam rapat perencanaan pembangunan maupun pelaksanaan pembangunan desa jangka pendek maupun jangka panjang dan mengungkapkan penggunaan dana secara akuntabel dan transparan. ABSTRACTThis study aims to analyze the influence of the quality of human resources, supervision of the Village Consultative Body and community participation on the accountability of village financial management with the village financial system as an intervening variable. This research uses descriptive and verification methods. The population in this study is the village government in Talaga and Maja sub-districts. The data analysis technique used multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the quality of human resources (HR), supervision of the Regional Consultative Body (BPD), community participation, and the village financial system partially have a positive effect on village financial management accountability. The quality of human resources and supervision of the BPD has a positive effect on the accountability of village financial management, while community participation has no effect on the village financial system. The village financial system is able to mediate the quality of human resources, BPD supervision and community participation in the accountability of village financial management. The implication of this research is that to realize the principle of accountable village financial management, quality human resources are needed. The Village Consultative Body is tasked with supervising properly and always involving the community in development planning meetings and implementing short and long-term village development and disclosing the use of funds in an accountable and transparent manner.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 259-268
Author(s):  
Hidayatul Affifah ◽  
Andi Kushermanto ◽  
Arum Ardianingsih

ABSTRAKTujuan penelitian ini ingin menguji persepsi niat mahasiswa untuk mengambil sertifikasi akuntan profesional sebagai Chartered Accountant (CA), Certified Internal Auditor (CIA), dan Certified Public Accountant (CPA). Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Pekalongan. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan random sampling pada mahasiswa Universitas Pekalongan. Data penelitian dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji realiabilitas, uji asumsi klasik dan regresi linier berganda. Penelitian menemukan bahwa sikap dan harapan atas hasil memiliki hubungan positif terhadap niat mengambil sertifikasi akuntan profesional. Pemahaman tidak memiliki hubungan terhadap niat mengambil sertifikasi akuntan profesional. Hal ini mengimplikasikan bahwa untuk meningkatkan niat mahasiswa untuk menempuh sertifikasi akuntan profesional maka dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait sertifikasi akuntan profesional. Selain itu, untuk memotivasi mahasiswa juga perlu meningkatkan pemahaman harapan atas hasil jika menempuh sertifikasi akuntan profesional. ABSTRACTThe purpose of this study was to examine the perception of students' intentions to take professional accountant certification as a Chartered Accountant (CA), Certified Internal Auditor (CIA), and Certified Public Accountant (CPA). The research subjects were students of the Universitas Pekalongan accounting study program. The research sample was taken using random sampling at Universitas Pekalongan students. Research data were collected by distributing questionnaires. The data analysis technique used validity test, reliability test, classical assumption test and multiple linear regression. The study found that attitudes and outcome expectations had a correlation on the intention to take professional accountant certification. While understanding does not have correlation on the intention to take professional accountant certification. This implies that to increase students' intention to take professional accountant certification, it can be done by increasing students' understanding of professional accountant certification. In addition, to motivate students, it is also necessary to increase understanding of expectations for results when taking professional accountant certification.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 247-258
Author(s):  
Yona Dwi Yuniar ◽  
Ari Kamayanti ◽  
Andi Asdani

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba akrual, leverage, good corporate governance terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa EFek Indonesia periode 2015─2019. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 12 perusahaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen laba, kepemilikan institusional, dan proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan leverage dan komite audit berpengaruh terhadap perilaku penghindaran pajak. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan kinerja dewan komisaris khususnya dewan komisaris independen. Perusahaan harus memperhatikan level kompetisi, keahlian, dana pengalaman dari setiap anggota dewan agar terhindar dari tindakan kecurangan khususnya penghindaran pajak diantaranya dengan menambah jumlah dewan komisaris independen yang tidak terafiliasi dengan perusahaan dan memiliki pengetahuan lebih mengenai perpajakan perusahaan serta memiliki tingkat independensi yang tinggi. ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of accrual earnings management, leverage, good corporate governance on tax avoidance in basic and chemical industry companies. The population of this research are all basic and chemical industrial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015-2019. The research sample was selected by purposive sampling method and obtained as many as 12 companies. Data analysis in this study used multiple regression analysis. The results of the analysis show that earnings management has no effect on tax avoidance, while leverage, institutional ownership, the proportion of independent commissioners, and audit committees affect tax avoidance behavior. The company should further improve the performance of the board of commissioners, especially the independent board of commissioners. Companies must pay attention to the level of competition, expertise, and experience of each member of the board to avoid fraud, especially tax avoidance, including by increasing the number of independent commissioners who are not affiliated with the company and have more knowledge about corporate taxation and have a high level of independence. 


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 235-246
Author(s):  
Rafles Ginting ◽  
Fera Damayanti

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons pemakai lulusan akuntan forensik terhadap fenomena ketidaksinkronan antara peran akademisi dan praktisi akuntan forensik dan untuk mengungkapkan praktik kolaborasi antara peran akademisi dan praktisi akuntan forensik dalam menghasilkan bibit unggul yang kompeten dan mampu melakukan pendeteksian fraud dalam memberantas fraud. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan pengkodingan dalam beberapa tahapan, yaitu open coding, axial coding, dan selektif coding. Hasil penelitian ini adalah secara konseptual terdapat ketidakpuasan yang dialami oleh pemakai lulusan karena kurikulum pada perguruan tinggi belum dapat mencetak lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pemakai lulusan. Kaum akademisi dan praktisi dapat berkolaborasi secara khusus dalam menciptakan suatu strategi perancangan kurikulum, sehingga dapat dihasilkan lulusan unggul yang mampu bersaing dan melakukan pendeteksian dan pengungkapan fraud pada lapangan kerja di lembaga pemerintahan tempat pengabdian. ABSTRACTThis study aims to analyze the response of users of forensic accountants graduates to the phenomenon of asynchronous between the roles of academics and practitioners of forensic accountants and to reveal the practice of collaboration between the roles of academics and practitioners of forensic accountants in producing superior seeds who are competent and able to detect fraud in eradicating fraud. This research is qualitative with a phenomenological approach. The sample selection in this study used the cluster sampling method. Data was collected through observation and in-depth interviews. Data analysis was carried out by coding in several stages, namely open coding, axial coding, and selective coding. The results of this study are conceptually there is dissatisfaction experienced by graduate users because the curriculum at universities has not been able to produce graduates with the competencies required by graduate users. Academics and practitioners can collaborate specifically in creating a curriculum design strategy, so that superior graduates can be produced who are able to compete and detect and disclose fraud in employment in government institutions where they are dedicated.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 201-214
Author(s):  
Dhinda Nuramalia ◽  
Dianwicaksih Arieftiara ◽  
Noegrahini Lastiningsih

ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan corporate social responsibility, kepemilikan institusional, dan profitabilitas terhadap agresivitas pajak. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perseroan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016—2020 dan sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data penelitian menggunakan metode regresi linear berganda. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa pada perusahaan pertambangan khususnya pada kurun waktu penelitan, aktivitas manajer terkait tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat tidak berorientasi pada pajak perusahaan, tetapi benar bermotifkan perhatian akan keberlanjutan operasional perusahaan (sustainability operation). Demikian pula pemilik yang berasal dari institusi melakukan pengawasan dan pengendalian manajer pada aspek strategis selain pajak perusahaan. Dari hasil riset ini terbukti pula bahwa profitabilitas perusahaan tidak menjadi hal yang dapat mendorong manajer melakukan aktivitas penghindaran pajak, terlebih pada saat masa pandemi sekarang ini banyak sekali insentif dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Dirjen pajak untuk mendorong keberlangsungan ekonomi wajib pajak. ABSTRACTThis study is a quantitative study that aims to analyze the effect of the use of corporate social responsibility, institutional ownership, and profitability on tax aggressiveness. The population of this study were all mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2020 and the research sample was selected using a purposive sampling technique. Analysis of research data using multiple linear regression method. This study shows that in mining companies, especially at the time of the study, activities related to environmental and community management are not related to corporate taxes, but are very beneficial for company operations. Likewise, owners who come from institutions that supervise and control managers in other strategic aspects besides corporate taxes. From the results of this study, it is also proven that company profitability is not something that can encourage managers to carry out tax avoidance activities, especially during the current pandemic, there are lots of incentives and policies issued by the Director General of Taxes to encourage the economic sustainability of taxpayers.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 145-156
Author(s):  
Isna Farhani ◽  
Vita Elisa Fitriana

ABSTRACTThis study aims to examine whether time budget pressure and organizational-professional conflict have an effect on audit quality in the public accounting firm. This research uses quantitative methods. The primary questionnaire and data used in this study were obtained from auditors who work in public accounting firms in Indonesia. Sampling was done using purposive sampling method. To test the hypothesis, researchers used Structural Equation Model with the Partial Least Square approach. The result shows that both time budget pressure and organizational-professional conflict have the negative effect on audit quality. It implies that to maintain audit quality, is not enough just relied on the competence of the auditor, but also the psychological or behavioral experienced by the auditor.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tekanan anggaran waktu dan konflik organisasi-profesional berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kuesioner primer dan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan Structural Equation Model dengan pendekatan Partial Least Square. Hasil pengujian menunjukkan bahwa baik tekanan anggaran waktu maupun konflik organisasi-profesional memberikan dampak negatif terhadap kualitas audit. Hal tersebut mengindikasikan bahwa untuk menjaga kualitas audit, tidak cukup hanya berdasarkan pada sisi kompetensi yang dimiliki auditor, tetapi juga sisi psikologis atau perilaku yang dialami oleh auditor terkait.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 157-174
Author(s):  
Grace Olivia ◽  
Dwi Jaya Kirana ◽  
Ekawati Jati Wibawaningsih

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari good corporate governance terhadap kepatuhan pengungkapan transaksi pihak berelasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2017–2019. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 117 perusahaan manufaktur. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan. Model penelitian menggunakan Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan komite audit dari komisaris independen berpengaruh positif terhadap pengungkapan transaksi pihak berelasi, sedangkan variabel dependen lain tidak berpengaruh. Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol tidak berpengaruh terhadap pengungkapan transaksi pihak berelasi. Pengungkapan transaksi pihak berelasi berisi informasi seberapa besar posisi keuangan perusahaan dapat dipengaruhi oleh transaksi dan saldo dengan pihak berelasi sehingga dapat meminimalisir masalah agensi berupa asimetri informasi di antara pemegang saham. Pengungkapan transaksi pihak berelasi dapat menghasilkan keputusan investasi yang terbaik bagi pemegang saham.ABSTRACTThis study aims to determine the effect of good corporate governance on disclosure compliance of related party transactions in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2017–2019 period. The sample was selected using purposive sampling method and obtained as many as 117 manufacturing companies. The data used is secondary data in the form of the company's annual report. The research model uses the Random Effect Model. The study conclude only the audit committee of independent commissioners has a positive influence on the disclosure of related party transactions, while the other dependent variables have no effect. Firm size, as a control variable, has no effect on disclosure of related party transactions. Disclosure of related party transactions contains information on how much the company's financial position can be affected by transactions and balances with related parties so as to minimize agency problems in the form of information asymmetry among shareholders. Disclosure of related party transactions can result in the best investment decisions for shareholders.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 125-144
Author(s):  
Suparna Wijaya ◽  
Agus Juhana

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) mulai dari pengertiannya, kewajiban PPN konsumen sebelum dan sesudah aturan PPN PMSE terbit dan pajak yang timbul dari terbitnya aturan PPN PMSE tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksploratif. Data yang dibutuhkan adalah data primer berupa informasi dari narasumber penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada beberapa narasumber. Metode analisis data dengan menggunakan pengkodean (coding) dan triangulasi. Narasumber penelitian ini dipilih baik dari praktisi juga akademisi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa PPN PMSE merupakan PPN yang dikenakan atas pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud (BKPTB) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) dari luar daerah pabean yang melalui perdagangan melalui sistem elektronik. Kewajiban konsumen sebelum aturan PPN PMSE terbit adalah melaksanakan penyetoran dan pelaporan secara mandiri sedangkan setelah aturan PPN PMSE terbit konsumen hanya harus membayar PPN yang terutang kepada Pemungut PPN PMSE. Tidak terdapat pajak baru yang timbul dari terbitnya aturan PPN PMSE, melainkan hanya mekanisme baru.ABSTRACTThis study aims to analyze the Value Added Tax (VAT) on Trading Through Electronic Systems (PMSE) starting from its understanding, consumer VAT obligations before and after the PMSE VAT rules are issued and taxes arising from the issuance of the PMSE VAT rules. This type of research is an exploratory qualitative research. The data needed is primary data in the form of information from research sources. Data collection was carried out by in-depth interviews with several sources. Data analysis method using coding and triangulation. The sources of this research were selected from both practitioners and academics. The results of the study revealed that PMSE VAT is a VAT imposed on the use of Intangible Taxable Goods (BKPTB) and/or Taxable Services (JKP) from outside the customs area through trade through the electronic system. The consumer's obligation before the PMSE VAT rules are issued is to make deposits and reports independently, while after the PMSE VAT rules are issued consumers only have to pay the VAT owed to the PMSE VAT Collector. There are no new taxes arising from the issuance of the PMSE VAT regulation, but only a new mechanism.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document