<p>ABSTRAK</p><p>Persilangan interspesies kapas tetraploid antara G. hirsutum danG. barbadense dilakukan untuk memperbaiki mutu serat G. hirsutum.Penelitian dilakukan dengan menguji 16 galur F1 hasil persilanganinterspesifik kapas tetraploid, 8 varietas tetua betina dari kelompokG. hirsutum (Kanesia 9, Kanesia 10, Kanesia 11, Kanesia 12, Kanesia 14,dan Kanesia 15), dan 2 varietas tetua jantan dari kelompok G. barbadense(Pima dan Giza 90). Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompokyang diulang dua kali, dengan luas plot 50 m 2 dan jarak tanam 100 x 25cm 2 . Percobaan dilaksanakan di Asembagus dari bulan Januari sampaidengan Desember 2009. Pengamatan dilakukan terhadap komponenproduksi, produksi, dan mutu serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproduktivitas galur-galur F1 hasil persilangan interspesies kapas tetraploidberkisar antara 1.495-2.602,50 kg kapas berbiji/ha dan kandungan seratantara 30,14 – 38,66%. Galur F1 yang tertinggi produktivitasnya adalah P08019 (Kanesia 10 x Pima), sedangkan galur yang tertinggi kandunganseratnya adalah P 08032 (Kanesia 13 x Pima). Heterosis produksi kapasberbiji atas rerata kedua tetua pada galur-galur F1 berserat panjang hasilpersilangan interspesies kapas tetraploid cukup luas kisarannya yaitu dari-20,60 sampai 35,47. Galur-galur F1 hasil persilangan interspesies kapastetraploid memiliki kehalusan, kekuatan dan panjang serat yang lebih baikdibandingkan tetua betinanya (G. hirsutum). Limabelas dari 16 galur F1memiliki kehalusan serat yang berada dalam kisaran 3,5 – 4,9 mic.Perbaikan genetik 15 galur F1 tersebut untuk kekuatan serat adalah 7,34 -72,88%, sedangkan untuk karakter panjang serat mencapai 8,94 – 34,58%.Terdapat korelasi negatif antara potensi produksi dan kekuatan serat, jugaantara kehalusan serat dengan kekuatan dan panjang serat.</p><p>Kata kunci : G. hirsutum, produksi, mutu serat, persilangan interspesies,tetraploid</p><p>ABSTRACT</p><p>Yield and Fiber Properties of F1 Lines Resulted fromInterspecific Hybridisation of Tetraploid Cotton</p><p>Interspecific hybridisation of tetraploid cotton between G. hirsutumand G. barbadense aiming to improve fiber properties of G. hirsutum wascarried out in Asembagus from January through December 2009.Experiment was testing 16 F1 interspecific cotton lines, eight G. hirsutumvarieties of female parents (Kanesia 9, Kanesia 10, Kanesia 11, Kanesia12, Kanesia 14, dan Kanesia 15), and two G. barbadense varieties of maleparents (Pima dan Giza 90). The experiment was arranged in randomizedblock design with two replicates; plot size was 50 m 2 and planting spacewas 100 x 25 cm 2 . Parameters observed were yield components, yield, andfiber properties. Experiment result showed that yield of F1 lines resultedfrom interspecific hybridisation of tetraploid cotton ranged 1,495 –2,602.50 kg seed cotton/ha with gin turnout of 30.4 – 38.66%. Line P08019 (Kanesia 10 x Pima) was the best yielding line, whereas lineP 08032 performed the highest gin turn. Heterosis of yield overmid parentsof each line ranged from -20.60 to 35.47. F1 lines resulted frominterspecific hybridisation of tetraploid cotton have better fiber fineness,strength, and length as compared to their female parents. Fifteen out of 16F1 line have fiber finess of 3.5 - 4.9 mic. The F1 lines showed geneticimprovement of fiber strength by 7.34 - 72.88% and of fiber length by 8.94- 34.58%. A negative correlation was observed between yield and fiberstrength, as well as between fiber fineness and fiber strength and length.</p><p>Key words : G. hirsutum, production, fiber value, interspecifichibdridisation, tetraploid</p>