Two populations of Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758) from two different habitats, Tiwoho and Kampung Ambong, show variations in morphometric and physiological characteristics. The average test diameter of the Tiwoho population is larger than the Kampung Ambong population. Although the two regressions of the test diameter – total weight relationship between the Tiwoho population and the Kampung Ambong population are identical, the T. gratilla of Tiwoho population has an isometric growth pattern whereas the Kampung Ambong population shows a negative allometric growth pattern. The two regressions of the test diameter – test height show identical slopes and intercepts and reveal an isometric growth for the two populations. For both populations, the gonad index is not affected by variations in the test diameter, but the gonad index of the Kampung Ambong population is greater than the gonad index of the Tiwoho population. Similarly, there is no significant relationship between the two variables, intestinal index, and test diameter, for both populations, and no significant difference in the intestinal index – test diameter regressions between the two populations. The relationship between the latern index – test diameter shows the lantern index remains constant with changes in the diameter test for the Tiwoho population. As for the Kampung Ambong population, the lantern index decreases with increasing test diameter. The two regressions of lantern index – test diameter show differences in the slopes of the lines, and this means that in adult size, the lantern index of the Tiwoho population is larger than the Kampong Ambong population. The low of the lantern index and the high of gonad index in Kampong Ambong could indicate more availability of food for sea urchins at this location compared to Tiwoho. Differences in food availability in the environment are thought to determine differences in the energy allocation strategies of the two populations of sea urchins T. gratilla.Key words: Tripneustes gratilla, allometric analysis, gonad index, intestinal index, lantern index, Tiwoho, Kampung Ambong.ABSTRACTDua populasi Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758) dari dua habitat yang berbeda, Tiwoho dan Kampung Ambong, menunjukkan variasi dalam karakteristik morfometrik dan fisiologis. Diameter cangkang rata-rata populasi Tiwoho lebih besar dari populasi Kampung Ambong. Meskipun kedua regresi hubungan diameter cangkang – berat total antara populasi Tiwoho dan populasi Kampung Ambong adalah identik, T. gratilla populasi Tiwoho memiliki pola pertumbuhan isometrik sedangkan populasi Kampung Ambong menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negatif. Dua regresi diameter cangkang - tinggi cangkang menunjukkan kesamaan kemiringan dan intersep dan memperlihatkan pertumbuhan isometrik untuk dua populasi. Untuk kedua populasi, indeks gonad tidak dipengaruhi oleh variasi diameter cangkang, tetapi indeks gonad populasi Kampung Ambong lebih besar dari pada indeks gonad populasi Tiwoho. Demikian pula, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel, indeks usus dan diameter cangkang, untuk kedua populasi, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan regresi indeks usus - diameter cangkang antara kedua populasi. Dalam hubungan diameter cangkang - indeks latern menunjukkan bahwa indeks lentera tetap konstan dengan perubahan diameter cangkang untuk populasi Tiwoho. Sedangkan untuk populasi Kampung Ambong, indeks lentera berkurang dengan meningkatnya diameter cangkang. Dua regresi indeks lentera – diameter cangkang menunjukkan perbedaan dalam kemiringan garis, dan ini berarti bahwa pada ukuran dewasa, indeks lentera populasi Tiwoho lebih besar dari populasi Kampung Ambong. Indeks lentera yang rendah dan indeks gonad yang tinggi di Kampung Ambong dapat mengindikasikan lebih banyak ketersediaan makanan untuk bulu babi di lokasi ini dibandingkan dengan di Tiwoho. Perbedaan ketersediaan makanan di lingkungan diperkirakan menentukan perbedaan dalam strategi alokasi energi dari dua populasi bulu babi T. gratilla.Kata kunci: Tripneustes gratilla, analisis allometrik, indeks gonad, indeks usus, indeks lentera, Tiwoho, Kampung Ambong