This research aims to describe the history of Indonesian reform in the collection of Telepon Genggam poems by Joko Pinurbo. The dark history of reform needs to be reminded to everyone, to remind that Indonesia has a dark history of humanity, the Trisakti Tragedy. The May 1998 Trisakti Tragedy is a dark history that cannot be forgotten by Indonesian people. This research is included in a qualitative descriptive study. Data and data sources of this research are a collection of poems by Joko Pinurbo entitled Telepon Genggam. The data analysis technique used is the content analysis technique. Listen note is a technique used for data collection techniques. The results of research on the history of Indonesian reform, namely Tragedi Trisakti, in a collection of poems by Joko Pinurbo's Mobile Phone, found that there was a monetary crisis that made people uneasy because of the soaring prices of basic necessities. In addition, there were demonstrations by students and activists which resulted in many casualties, looting and rape of ethnic Chinese, and the kidnapping and disappearance of activists and students.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan sejarah kelam reformasi Indonesia dalam kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo. Sejarah kelam reformasi sangat perlu diingatkan untuk semua orang, untuk mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai sejarah kemanusiaan yang kelam, yaitu Tragedi Trisakti. Tragedi Trisakti Mei 1998 merupakan sejarah kelam yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Data dan sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul Telepon Genggam. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Simak catat adalah teknik yang digunakan untuk teknik pengumpulan data. Hasil penelitian mengenai sejarah reformasi Indonesia, yaitu Tragedi Trisakti, pada kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo ditemukan bahwa adanya krisis moneter yang membuat rakyat menjadi resah karena harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Selain itu, ada juga demonstrasi para mahasiswa dan aktivis yang menyebabkan banyak korban berjatuhan, penjarahan dan perkosaan terhadap etnis Tionghoa, dan penculikan dan penghilangan aktivis dan mahasiswa.